DOI: 10.15294/eeaj.v8i2.31493
Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Semarang, Indonesia
Abstract
The research aims to know the influence of entrepreneurial knowledge and family environment to the interest
of entrepreneurship with self-efficacy as intervening variable in Accounting Education students in the Academic
Year of 2015 Universitas Negeri Semarang. The population in this research was 160 students of Accounting
Education in the Academic Year of 2015 Universitas Negeri Semarang and the sample was 114 students after
being processed with Slovin standard errors formula of 5%. This research used a questionnaire as a data collec-
tion tool. Data analysis used descriptive analysis, path analysis, and sobel test. The result of this research shows
that 1) there was positive and significant influence of entrepreneurial knowledge on interest of entrepreneurship,
2) there was no positive and significant family environment on interest of entrepreneurship, 3) there was posi-
tive and significant influence of self-efficcay on interest of entrepreneurship, 4) there as positive and significant
influence of entrepreneurial knowledge on self-efficacy, 5) there was positive and significant influence of family
environment on self-efficacy, 6) there was positive and significant influence of entrepreneurial knowledge on inter-
est of entrepreneurship through self-efficacy, 7) there was positive and significant influence of family environment
on interest of entrepreneurship through self-efficacy. It can be concluded that entrepreneurial knowledge and
family environment has a positive and significant influence on interest of entrepreneurship through self-efficacy.
How to Cite
Indriyani, Ika & Subowo.(2019). Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Ke-
luarga Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Self-Efficacy. Economic Education Analysis Jour-
nal, 8 (2), 470-484
Alamat Korespondensi: p-ISSN 2252-6544
Gedung L2 Lantai 1 FE Unnes e-ISSN 2502-356X
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: iikaindri77@gmail.com
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
471
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
memilih untuk mencari pekerjaan berpikir (1991) turut digunakan untuk mengeksplorasi
bahwa untuk menjadi karyawan atau pegawai perilaku yang terencana ini. Lebih lanjut ke-
dinilai menjadi pilihan yang lebih mudah dan wirausahaan sebagai perilaku yang terencana
dapat menjamin kebutuhan hidupnya dari- terkait dengan minat yang dimiliki seseorang.
pada memulai suatu usaha baru atau berwi- Teori ini dianggap sebagai model yang lebih
rausaha dengan risiko yang harus dihadapi baik dan lebih kompleks dalam menjelaskan
sehingga membuat minat mereka untuk ber- dan memprediksi minat wirausaha atau me-
wirausaha rendah. mulai bisnis dibandingkan model lainnya.
Melihat kenyataan yang dihadapi ter- Ajzen (1991) menyatakan bahwa Theory of
sebut, maka perlu adanya arah pembentukan Planned Behavior (TPB) digunakan sebagai pre-
mahasiswa sebagai individu yang mampu diktor untuk mengukur minat seseorang dima-
menciptakan lapangan pekerjaan bukan lagi na minat tersebut ditentukan atau dipengaruhi
sebagai pencari pekerjaan, melainkan berwi- oleh pengetahuan kewirausahaan, lingkungan
rausaha. Cara untuk menumbuhkan kesada- keluarga, dan self efficacy, artinya bahwa sema-
ran berwirausaha diantaranya adalah dengan kin kuat (positif) pengaruh tersebut terhadap
menumbuhkan minat berwirausaha. Maha- minat individu, maka akan memperkuat kein-
siswa yang memiliki minat dalam diri, maka ginan individu tersebut untuk bekerja mandiri
akan terdorong untuk mempelajari pengeta- atau menjalankan usahanya sendiri.
huan yang berkaitan dengan kewirausahaan Teori kognitif sosial yang dikembang-
lebih serius. Menurut Suryana (2006) dalam kan Bandura (1986) didasarkan atas propo-
Syafi’i, Murwatiningsih, dan Prajanti (2015), sisi bahwa baik proses sosial maupun proses
minat wirausaha adalah kecenderungan hati kognitif adalah sentral bagi pemahaman men-
dalam diri seseorang untuk tertarik mencipta- genai motivasi, emosi, dan tindakan manusia.
kan suatu usaha yang kemudian mengorgani- Teori karir kognitif sosial berakar pada pan-
sir, mengatur, menanggung risiko, dan men- dangan tentang human agency bahwa individu
gembangkan usaha yang diciptakannya. merupakan agen yang secara proaktif men-
Menurut Alma (2011) dalam Kurnia- gikutsertakan dalam lingkungan mereka sen-
wan, Khafid, dan Pujiati (2016), tumbuhnya diri dan dapat membuat sesuatu terjadi den-
minat berwirausaha dipengaruhi oleh ber- gan tindakan mereka. Proses kognitif tidak
bagai faktor, diantaranya faktor internal dan hanya kegiatan otak yang muncul; mereka
faktor eksternal. Faktor internal yang berasal juga memberikan pengaruh yang menentu-
dari dalam diri wirausahawan dapat berupa kan. Pikiran manusia adalah generatif, kreatif,
sifat-sifat personal, sikap, atau kepribadian, proaktif, dan self reflektif bukan hanya reaktif.
motivasi, kemauan dan kemampuan individu Orang beroperasi sebagai pemikir dari pikiran-
yang dapat memberi kekuatan individu untuk pikiran yang melayani fungsi yang menentu-
berwirausaha. Faktor eksternal berasal dari kan. Mereka membangun pemikiran tentang
luar diri pelaku wirausaha yang dapat berupa program masa depan tindakan sesuai yang se-
unsur dari lingkungan sekitar seperti lingkun- lalu berubah situasi, menilai nilai fungsional
gan keluarga, lingkungan dunia usaha, ling- kemungkinan mereka, mengatur dan menye-
kungan fisik, dan lingkungan sosial ekonomi. barkan strategis opsi yang dipilih, mengevalu-
Theory of Planned Behavior (TPB) meru- asi kecukupan pemikiran mereka berdasarkan
pakan salah satu model yang dapat digunakan dampak dari tindakan mereka dan membuat
untuk menilai minat seseorang, dan teori ini perubahan apapun yang mungkin diperlukan.
telah diakui sebagai model terbaik untuk me- Menurut Bandura dalam Cervone dan Pervin
mahami perubahan perilaku dan telah dibuk- (2012:219) teori kognitif sosial berpendapat
tikaan sesuai untuk menilai minat wirausaha. bahwa orang-orang setidaknya sebagian bera-
Oleh karena itu, model seperti Theory of Plan- da dalam kendali.
ned Behavior (TPB) yang digagas oleh Ajzen Kemampuan manusia untuk berpikir
472
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
dan memberi mereka kemampuan untuk me- dan pendidikan kewirausahaan. Fitriani, Har-
motivasi dan mengarahkan tindakan mereka. nanik, dan Kusumantoro (2012) menyebutkan
Teori kognitif sosial pada dasarnya merupa- bahwa faktor internal yang meliputi persona-
kan suatu teori agensi manusia, yaitu teori lity (kepribadian) dan motivasi, serta faktor
sistem psikologis yang memungkinkan orang eksternal yang meliputi dorongan keluarga,
untuk memainkan peran aktif dalam proses lingkungan dan pergaulan serta lingkungan
pengembangan diri mereka sendiri. Teori kog- sekolah mempengaruhi minat berwirausaha.
nitif sosial menyoroti pentingnya keyakinan Teridentifikasi beberapa faktor yang
diri dan pemikiran diri dalam membina mo- dapat mempengaruhi minat berwirausaha,
tivasi individu dan kemudian membimbing diantaranya adalah faktor lingkungan, faktor
perilaku mereka. harga diri, faktor peluang, faktor kepribadian,
Salah satu yang berkaitan dengan teo- faktor visi, faktor pendapatan, faktor percaya
ri kognitif sosial adalah self-efficacy. Bandura diri faktor inovasi dan kreatifitas, lingkungan
mendefinisikan self-efficacy sebagai judgement teknologi, ekspektasi pendapatan, lingkungan
seseorang atas kemampuannya untuk meren- keluarga, pendidikan kewirausahaan, persona-
canakan dan melaksanakan tindakan yang lity (kepribadian), motivasi, dorongan keluar-
mengarah pada pencapaian tujuan terten- ga, lingkungan dan pergaulan serta lingkun-
tu. Bandura menggunakan istilah self-efficacy gan sekolah.
mengacu pada keyakinan (beliefs) tentang ke- Penulusuran riset-riset sebelumnya yang
mampuan seseorang untuk mengorganisasi- mengkaji tentang minat berwirausaha, masih
kan dan melaksanakan tindakan untuk pen- ditemukan adanya research gap, yang meliputi
capaian hasil. Dengan kata lain, self-efficacy perbedaan hasil diantara para peneliti. Ber-
adalah keyakinan penilaian diri berkenaan dasarkan hasil penelitian Aprilianty (2012)
dengan kompetensi seseorang untuk sukses bahwa pengetahuan kewirausahaan berpen-
dalam tugas-tugasnya. garuh positif dan signifikan terhadap minat
Ada beberapa faktor yang dapat mem- berwirausaha sebesar 13.7%. Sedangkan ha-
pengaruhi minat berwirausaha. Putra (2012) sil penelitian Anggraeni (2015) menyebutkan
dalam penelitiannya yang berjudul “Faktor- bahwa pengetahuan kewirausahaan berpen-
Faktor Penentu Minat Mahasiswa Manaje- garuh positif terhadap minat berwirausaha se-
men Untuk Berwirausaha” menyebutkan besar 32.60%. Penelitian Kurniawan, Khafid,
bahwa faktor-faktor yang menentukan minat dan Pujiati (2016) lingkungan keluarga ber-
mahasiswa untuk berwirausaha diantaranya pengaruh terhadap minat berwirausaha. Hasil
adalah faktor lingkungan, faktor harga diri, penelitian ini selaras dengan penelitian yang
faktor peluang, faktor kepribadian, faktor visi, dilakukan oleh Marini dan Hamidah (2014),
faktor pendapatan dan faktor percaya diri. menunjukkan bahwa latar belakang keluarga
Faktor-faktor lain yang memengaruhi minat memiliki pengaruh positif dan signifikan ter-
berwirausaha menurut Rahmadi dan Heryan- hadap minat berwirausaha. Sedangkan menu-
to (2016) dalam penelitiannya adalah faktor rut Paulina dan Wardoyo (2012), menyatakan
inovasi dan kreatifitas serta lingkungan tekno- bahwa variabel lingkungan keluarga tidak
logi. Sedangkan faktor-faktor yang lain seperti berpengaruh terhadap minat wirausaha. Serta
lingkungan sosial dan keluarga serta memiliki Majdi (2012), dalam penelitiannya menjelas-
modal tidak signifikan dalam memengaruhi kan bahwa lingkungan keluarga tidak berpen-
minat berwirausaha. Suarjana dan Wahyu- garuh terhadap minat wirausaha.
ni (2017) dalam penelitiannya yang berjudul Atas dasar temuan di atas, penelitian
“Faktor Penentu Minat Berwirausaha Maha- minat berwirausaha dengan menghadirkan
siswa” menyebutkan bahwa faktor-faktor yang self-efficacy sebagai variabel intervening, kare-
mempengaruhi minat berwirausaha adalah na pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan
ekspektasi pendapatan, lingkungan keluarga, lingkungan keluarga terhadap minat berwira-
473
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
usaha masih inkosisten, kadang berpengaruh geahuan lingkungan usaha yang ada, pengeta-
bahkan tidak berpengaruh sama sekali. Den- huan tentang peran dan tanggung jawab, serta
gan demikian, pengaruh pengetahuan kewi- pengetahuan tentang manajemen dan organi-
rausahaan dan lingkungan keluarga terhadap sasi. Lingkungan keluarga diukur dengan in-
minat berwirausaha dengan mengakomodir dikator Yusuf (2009:42) yaitu keberfungsian
variabel intervening self-efficacy sangat menarik keluarga, sikap dan perlakuan oang tua ter-
untuk diteliti sehingga penelitian ini berjudul hadap anak, dan status ekonomi. Sedangkan
“Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan indikator self-efficacy mengacu pada Bandura
Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Ber- dalam Luenburg (2011) yaitu tingkat kesuli-
wirausaha Melalui Self-Efficacy Sebagai Varia- tan tugas (magnitude), kekuatan keyakinan (st-
bel Intervening pada Mahasiswa Pendidikan rength), dan generalitas (generality).
Akuntansi Universitas Negeri Semarang Ang- Metode pengumpulan data dalam pen-
katan 2015. elitian ini adalah kuesioner dengan metode
Berdasarkan latar belakang masalah di analisis data adalah analisis statistik deskrip-
atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah tif, analisis jalur, dan uji sobel. Sebelum dila-
untuk mengetahui pengaruh pengetahuan kukan analisis jalur, terlebih dahulu dilakukan
kewirausahan dan lingkungan keluarga ter- uji prasyarat yang terdiri atas uji normalitas
hadap minat berwirausaha melalui self-efficacy dan uji linearitas. Selain itu, dilakukan uji
sebagai variabel intervening pada Mahasiswa asumsi klasik yang terdiri atas uji multikoli-
Pendidikan Akuntansi Universitas Negeri Se- nearitas dan uji heteroskedastisitas. Model
marang Angkatan 2015. penelitian ini dapat diilustrasikan dalam gam-
bar 1 berikut:
Metode
474
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
Tabel 1. Hasil Analisis Deskriptif Variabel Pene- Analisis deskriptif lingkungan keluarga me-
litian nunjukkan kriteria cukup tinggi dengan nilai teren-
dah 40, nilai tertinggi 75, dan nilai rata-rata sebe-
No. Variabel Mean Kriteria sar 58,07 dengan rincian masing-masing indikator
1. Minat 64,28 Cukup Tinggi lingkungan keluarga sebagai berikut:
Berwirausaha
Tabel 4.Statistik Deskriptif Indikator lingkun-
2. Pengetahuan 52,11 Cukup Tinggi
Kewirausahaan
gan keluarga
3. Lingkungan Keluarga 58,07 Cukup Tinggi
4. Self-Efficacy 45,23 Cukup Tinggi No. Indikator Kriteria
Sumber: Data diolah, 2018 1. Keberfungsian keluarga Tinggi
2. Sikap dan perlakuan Tinggi
Hasil analisis deskriptif minat berwirausaha oang tua terhadap anak
menunjukkan kriteria cukup tinggi dengan nilai te- 3. Status ekonomi Cukup Tinggi
rendah 51, nilai tertinggi 79, dan nilai rata-rata se- Sumber: Data diolah, tahun 2018
besar 64,28. Rincian indikator minat berwirausaha Analisis deskriptif self-efficacy menunjukkan
mahasiswa dapat dilihat pada tabel berikut: kriteria cukup tinggi dengan nilai terendah 33, ni-
Tabel 2. Statistik Deskriptif Indikator minat ber- lai tertinggi 55, dan nilai rata-rata sebesar 45,23
wirausaha dengan rincian masing-masing indikator variabel
self-efficacy sebagai berikut:
No. Indikator Kriteria
Tabel 5. Statistik Deskriptif Indikator self-ef-
1. Percaya diri Tinggi
ficacy
2. Berorientasi pada tugas dan Tinggi
hasil
3. Berani mengambil resiko Tinggi No. Indikator Kriteria
4. Berjiwa kepemimpinan Cukup Tinggi 1. Tingkat kesulitan tugas Cukup Tinggi
5. Keorisinilan Tinggi 2. Kekuatan keyakinan Cukup Tinggi
6. Berorientasi ke masa depan Tinggi 3. Generalitas Tinggi
Sumber: Data diolah, 2018 Sumber: Data diolah, tahun 2018
475
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
nilai n x R2, sedangkan nilai R2 dapat dilihat kurang dari 10. Sehingga dapat disimpulkan
dari output SPSS pada tabel model summary. bahwa tidak ada multikolinearitas antar varia-
Pada model regresi pertama diperoleh nilai c2 bel independen dalam model regresi.
hitung sebesar 55,86 lebih kecil dari c2 tabel Uji heteroskedastisitas dilakukan den-
135,480 , sehingga dapat disimpulkan pahwa gan menggunakan uji park, apabila nilai signi-
model regresi 1 bermodel linear. Pada model fikansi > 0,05 maka tidak terjadi heteroskedas-
regresi kedua juga diperoleh nilai c2 hitung se- tisitas pada model. Hasil uji park model regresi
besar 35,91 lebih kecil dari 135,480 , sehingga 1 dan 2 menunjukkan bahwa nilai probabilitas
dapat disimpulkan pahwa model regresi 2 ber- signifikansi semua variabel independen lebih
model linear. dari tingkat kepercayaan 0,05, sehingga dapat
Uji asumsi klasik yang dilakukan dalam disimpulkan bahwa model regresi 1 dan 2 ti-
penelitian ini terdiri atas uji multikolinearitas dak mengandung adanya heteroskedastisitas.
dan uji heteroskedastisitas. Hasil uji multi- Analisis jalur merupakan perluasan dari
kolinearitas pada model regresi 1 dan model analisis regresi linier berganda. Berikut hasil
regresi 2 diketahui bahwa nilai tolerance pada persamaan struktural analisis regresi yang
masing-masing variabel independen lebih dari didapat dengan menggunakan bantuan IBM
0,1. Selain itu, nilai Variance Inflation Factor SPSS Statistics 23 menghasilkan koefisien reg-
(VIF) masing-masing variabel independen resi sebagai berikut:
Tabel 6. Hasil Regresi Pengetahuan Kewirausahaan, Lingkungan Keluarga, dan Self-Efficacy Ter-
hadap Minat Berwirausaha
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 17.180 4.876 3.523 .001
Pengetahuan_Kewirausahaan .490 .089 .412 5.517 .000
Lingkunga_Keluarga -.010 .051 -.015 -.199 .843
Self_Efficacy .490 .094 .428 5.201 .000
a. Dependent Variable: Minat_Berwwirausaha
Sumber : Data diolah, tahun 2018
Tabel 7. Hasil Regresi Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkungan Keluarga Terhadap Self-Effi-
cacy
Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 12.681 4.762 2.663 .009
Pengetahuan_kewirausahaan .371 .082 .357 4.510 .000
Lingkungan_keluarga .228 .047 .387 4.887 .000
a. Dependent Variable: self_efficacy
Sumber : Data diolah, tahun 2018
476
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
477
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
menciptakan ide-ide atau peluang dan dapat kepada anak untuk menjadi wirausaha. Apa-
dimanfaatkan dengan baik maka akan mem- bila lingkungan keluarga mendukung, maka
peroleh keuntungan lebih besar. Pengetahuan seseorang akan semakin tinggi minatnya un-
kewirausahaan diperoleh mahasiswa dari tuk menjadi wirausaha dibandingkan jika
proses pembelajaran melalui materi-materi tidak memiliki dukungan dari lingkungan
pembelajaran maupun dari sumber lainya di- keluarga. Minat berwirausaha akan terben-
harapkan dapat memberikan gambaran dan tuk apabila keluarga memberikan pengaruh
bekal mengenai kewirausahaan yang nantinya positif terhadap minat tersebut, karena sikap
dapat dijadikan bahan pertimbangan siswa dan aktifitas sesama anggota keluarga saling
untuk menentukan masa depan. mempengaruhi baik secara langsung maupun
Hasil penelitian bahwa pengetahuan ke- tidak langsung. Orang tua yang berwirausaha
wirausahaan berpengaruh positif dan signifi- dalam bidang tertentu dapat menimbulkan
kan terhadap minat berwirausaha mahasiswa minat anaknya untuk berwirausaha dalam hal
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan yang sama pula.
oleh Anggraeni dan Harnanik (2015) yang Penelitian sebelumnya Kurniawan,
menyatakan bahwa ada pengaruh poitif an- Khafid, dan Pujiati (2016) mengatakan bah-
tara pengetahuan kewirausahaan terhadap wa lingkungan keluarga berpengaruh terha-
minat berwirausaha. Memiliki pengetahuan dap minat berwirausaha. Namun, sebaliknya
kewirausahaan yang tinggi maka akan me- penelitian ini mengatakan bahwa lingkungan
ningkatkan minat seseorang dalam berwira- keluarga tidak berpengaruh positif dan signi-
usaha, karena semakin banyak pengetahuan fikan terhadap minat berwirausaha. Hal ini
mengenai kewirausahaan maka akan semakin diperkuat dengan penelitian yang dilakukan
tinggi dorongan dalam diri seseorang untuk oleh Paulina dan Wardoyo (2012), menyata-
berwirausaha. Aprilianty (2012), juga mem- kan bahwa variabel lingkungan keluarga ti-
buktikan bahwa pengetahuan kewirausahaan dak berpengaruh terhadap minat wirausaha.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Salah satu sampel dalam penelitian ini yang
minat berwirausaha. diwawancarai adalah seseorang yang dibesar-
kan dari lingkungan keluarga yang berwiraus-
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap aha. Hasilnya menunjukkan bahwa, seseorang
Minat Berwirausaha yang dibesarkan dalam lingkungan keluarga
Hasil penelitian menunjukkan bahwa yang mempunyai latar belakang wirausaha
lingkungan keluarga tidak berpengaruh seca- tetapi, pada kenyataannya tidak memiliki mi-
ra positif dan signifikan terhadap minat ber- nat berwirausaha dikarenakan orang tua lebih
wirausaha mahasiswa. Hal ini berarti bahwa, bangga apabila setelah lulus kuliah mampu
meskipun lingkungan keluarga sebagai wirau- menjadi pegawai, karena dianggap relatif tan-
saha/pengusaha tetapi kenyataannya itu tidak pa resiko. Selain itu, menjadi pegawai dapat
mempengaruhi minat seseorang untuk berwi- bekerja di perusahaan besar yang menjanji-
rausaha. kan penghasilan pasti setiap bulannya. Orang
Lingkungan keluarga cenderung mem- tua yang berwirausaha namun memiliki cara
berikan bimbingan untuk masa depan seorang mendidik demokratis juga dapat menyebab-
anak. Secara tidak langsung, orang tua dapat kan anak tidak berusaha untuk mandiri.
memberikan pengaruh kepada anak dalam
menentukan karir/pekerjaan yang akan diam- Pengaruh Self-Efficacy Terhadap Minat Ber-
bil kelak di kemudian hari dalam hal ini adalah wirausaha
karir dalam berwirausaha. Menjadi seorang Hasil penelitian menunjukkan bahwa
wirausaha merupakan hasil dari dukungan self-efficacy berpengaruh secara positif dan
orang tua atau keluarga, karena dengan du- signifikan terhadap minat berwirausaha ma-
kungan keluarga dapat memberikan dorongan hasiswa. Hal ini berarti bahwa jika self-efficacy
478
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
479
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
dikan kewirausahaan dan pembelajaran dapat ga. Sedangkan self-efficacy merupakan keper-
dikembangkan melalui penguatan program cayaan diri dan keyakinan seseorang dapat
pendidikan kewirausahaan menggunakan menyelesaikan suatu masalah. Maka dari itu-
kewirausahaan self-efficacy. Mereka menjelas- lah lingkungan keluarga sangat berpengaruh
kan bahwa pelaksanaan pendidikan kewiraus- terhadap kepercayaan diri seseorang. Karena
ahaan dan pembelajaran dapat meningkatkan kaluarga yang telah memberikan dukungan
skala indeks keyakinan. secara material maupun non metrial akan me-
Menurut Bandura dalam Cervone dan numbuhkan jiwa keberanian dan kepercayaan
Pervin (2012:219) teori kognitif sosial berpen- diri yang tinggi kepada orang tersebut. Shittu
dapat bahwa orang-orang setidaknya sebagian dan Dosunmu (2014) menunjukkan penting-
berada dalam kendali. Kemampuan manusia nya keluarga sebagai sumber panutan karena
untuk berpikir dan memberi mereka kemam- pengalaman positif dari latar belakang keluar-
puan untuk memotivasi dan mengarahkan ga memiliki dampak yang signifikan pada self-
tindakan mereka. Teori kognitif sosial pada efficacy. Jika keluarga mendukung seseorang
dasarnya merupakan suatu teori agensi ma- untuk berwirausaha maka semakin besar mi-
nusia, yaitu teori sistem psikologis yang me- nat seseorang untuk melakukan suatu usaha
mungkinkan orang untuk memainkan peran baru. Namun sebaliknya, apabila lingkungan
aktif dalam proses pengembangan diri mereka keluarga kurang mendukung minat seseorang
sendiri. Self-efficacy berhubungan dengan key- untuk berwirausaha secara otomatis minat
akinan bahwa dirinya memiliki kemampuan untuk membuka usaha baru akan manciut
tindakan yang diharapkan. dan bisa jadi tidak akan berminat untuk men-
Hasil penelitian yang menyatakan ter- jadi wirausaha.
dapat pengaruh positif dan signifikan men- Teori Perilaku Rencanaan (Theory of
genai pengetahuan kewirausahaan terhadap Planned Bahaviour) menyatakan bahwa kepu-
self-efficacy merupakan suatu kebaruan (new- tusan untuk menampilkan tingkah laku ter-
bie) dalam sebuah penelitian. Ini menjadi hal tentu adalah hasil dari proses rasional yang
baru dalam penelitian dengan tema minat ber- diarahkan pada suatu tujuan tertentu dan
wirausaha. Dari hasil penelitian dapat disim- mengikuti urut-urutan berpikir. Ajzen dalam
pulkan bahwa semakin baik pengetahuan ke- Jogiyanto (2008:61) menambahkan sebuah
wirausahaan mahasiswa maka akan semakin konstruksi yang belum ada dalam teori peri-
meningkatkan self-efficacy yang dimiliki oleh laku beralasan (theory of reasoned action) yak-
mahasiswa Pendidikan Ekonomi Akuntansi ni kontrol perilaku persepsian. Menurut teori
Universitas Negeri Semarang Angkatan 2015. tindakan beralasan (theory of reasoned action),
minat merupakan suatu fungsi dari dua pe-
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap nentu dasar, yaitu satu berhubungan dengan
Self-Efficacy faktor pribadi dan yang lainnya berhubungan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan pengakuan faktor sosial (Jogiyanto,
lingkungan keluarga berpengaruh secara po- 2008:31). Oleh karena itu, lingkungan kelu-
sitif dan signifikan terhadap self-efficacy ma- arga mempengaruhi minat seseorang untuk
hasiswa. Hal ini berarti bahwa jika tingkat berwirausaha. Karena, apabila lingkungan
lingkungan keluarga mahasiswa semakin ting- keluarga sudah sangat mendukung untuk me-
gi, maka self-efficacy mahasiswa juga semakin lakukan wirausaha tapi orang tersebut tidak
tinggi. Sebaliknya, semakin rendah tingkat memiliki keyakinan untuk dapat melakukan
lingkungan keluarga mahasiswa, maka self- wirausaha, maka orang tersebut tidak akan
efficacy mahasiswa juga semakin rendah. melakukan wirausaha.
Keluarga merupakan lingkungan perta- Hasil tersebut juga didukung penelitian
ma dan utama bagi anak, pendidikan pertama terdahulu yang dilakukan oleh Zayyan dan
kali juga kita peroleh dari lingkungan keluar- Nurkhin (2017) yang menyatakan bahwa ada
480
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
pengaruh positif lingkungan keluarga dengan pengaruhi minat siswa untuk melakukan wi-
self-efficacy sebesar 19.44%. Dari hasil peneli- rasusaha. Tetapi pengetahuan tersebut juga
tian dapat disimpulkan bahwa semakin baik dipengaruhi oleh kepercayaan siswa dengan
lingkungan keluarga mahasiswa maka akan kemampuannya untuk berwirausaha. Walau-
semakin meningkatkan self-efficacy yang di- pun pengetahuan yang telah di miliki sangat
miliki oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi tinggi, tapi seseorang tersebut tidak memiliki
Akuntansi Universitas Negeri Semarang Ang- keyakinan untuk melakukan kewirausahaan
katan 2015. maka tidak akan berwirausaha karena keragu-
raguannya. Seseorang dengan pengetahuan
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan kewirausahaan, dan didorong oleh keyakinan
Terhadap Minat Berwirausaha Melalui Self- diri atau self-efficacy akan dapat menjadi bekal
Efficacy untuk siap berwirausaha. Selain itu, keyaki-
Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nan diri atau self-efficacy yang ada dalam diri
terdapat pengaruh positif pengetahuan kewi- seseorang akan memantapkan orang tersebut
rausahaan terhadap minat berwiausaha mela- untuk siap berwirausaha.
lui self-efficacy, artinya secara langsung penge- Hasil penelitian yang menyatakan terda-
tahuan kewirausahaan berpengaruh terhadap pat pengaruh positif dan signifikan mengenai
minat berwiausaha maupun tidak langsung pengetahuan kewirausahaan terhadap minat
melalui self-efficacy. berwirausaha melalui self-efficacy merupakan
Besarnya pengaruh tidak langsung le- suatu kebaruan (newbie) dalam sebuah pene-
bih kecil dari hasil pengaruh langsung namun litian. Ini menjadi hal baru dalam penelitian
tetap signifikan. Lebih rendahnya pengaruh dengan tema minat berwirausaha.
tidak langsung menunjukkan bentuk partial
mediation yang berarti bahwa dalam peneliti- Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap
an ini variabel mediasi yakni self-efficacy tidak Minat Berwirausaha Melalui Self-Efficacy
mampu memediasi pengaruh pengetahuan Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha terdapat pengaruh positif lingkungan keluar-
secara sempurna. Hal tersebut dikarenakan ga terhadap minat berwirausaha melalui self-
pengetahuan kewirausahaan sudah dianggap efficacy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penting dan berpengaruh terhadap minat ber- secara tidak langsung lingkungan keluarga
wirausaha pada mahasiswa. Memiliki penge- berpengaruh terhadap minat berwirausaha
tahuan kewirausahaan yang baik mengenai melalui self-efficacy.
segala hal yang berkaitan dengan wirausaha, Besarnya pengaruh tidak langsung lebih
tentu akan meningkatkan atau membentuk besar dari hasil pengaruh langsung dan signifi-
minat mahasiswa untuk menjadi seorang wi- kan. Lebih tingginya pengaruh tidak langsung
rausaha tanpa harus memperhatikan keya- menunjukkan bentuk full mediation yang berar-
kinan maupun kepercayaan diri. Dalam hal ti bahwa dalam penelitian ini variabel mediasi
ini, mahasiswa dirasa kurang memperhatikan yakni self-efficacy mampu memediasi pengaruh
tingkat keyakinan serta kepercayaan yang ter- lingkungan keluarga terhadap minat berwira-
bentuk dalam diri yang mampu mempengaru- usaha secara sempurna. Hal tersebut menun-
hi minat mahasiswa untuk berwirausaha. jukkan bahwa dengan lingkungan keluarga
Hasil penelitian ini selaras dengan teo- yang baik serta mendukung seseorang untuk
ri Perilaku Rencanaan (Theory of Planned Ba- menjadi seorang wirausaha , tentu akan me-
haviour) yang dikembangkan oleh Ajzen, hal ningkatkan atau membentuk keyakinan serta
yang mempengaruhi minat diantara personal kepercayaan yang ada dalam diri yang mam-
atau individu yang terdiri dari sikap umum, pu mempengaruhi minat berwirausaha.
kepribadian, nilai emosi, dan intelegensi. Pen- Hasil penelitian ini selaras dengan teori
getahuan yang telah di peroleh sangat mem- Perilaku Rencanaan (Theory of Planned Baha-
481
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
482
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
Jurusan Pendidikan Ekonomi Fakultas Eko- Berwirausaha Siswa SMK Program Keahl-
nomi Universitas Negeri Semarang yang telah ian Akuntansi. Dalam Economic Education
memberikan izin kepada peneliti melakukan Analysis Journal, Vol. 5 No. 1. Hal. 273-289.
penelitian, (4) Drs. Subowo, M.Si., sebagai Indratno, A. Ferry. 2012. Membentuk Jiwa Wirausa-
dosen pembimbing yang dengan kesabaran ha. Jakarta: Kompas.
serta tanggung jawab memberikan bimbingan Kurniawan, Agus, Muhammad Khafid, dan Amin
dan arahannya, (5) Ahmad Nurkhin, S.Pd., Pujiati. 2016. Pengaruh Lingkungan Kelu-
M.Si., sebagai dosen penguji 1 yang telah arga, Motivasi, dan Kepribadian Terhadap
memberikan masukan dan saran demi perbai- Minat Berwirausaha Melalui Self Efficacy.
kan skripsi ini, (6) Kardiyem, S.Pd., M.Pd., se- Dalam Journal of Economic Education, Vol. 5
bagai dosen penguji 2 yang telah memberikan No. 1. Hal. 100-109.
masukan dan saran demi perbaikan skripsi ini, Lunenburg, Fred C. 2011. Self-Efficacy in the Work-
(7) Bapak dan Ibu Dosen Universitas Negeri place: Implications for Motivation and Perfor-
Semarang yang telah memberikan ilmunya se- mance. Dalam International Journal of Man-
lama kuliah, (8) Teman-teman seperjuangan agement, Business, and Administration, Vol. 14
Universitas Negeri Semarang yang senantiasa No. 1. Hal. 1-6.
memberikan dukungan. Majdi, M. Z. 2012. Pengaruh Pembelajaran Kewi-
rausahaan, Internalisasi Nilai Kewirausa-
daftar pustaka haan di Keluarga dan Motivasi Minat Kewi-
rausahaan. Jurnal Education, Vol. 7 No. 2.
Alma, Buchari. 2010. Kewirausahaan. Bandung: Hal: 1-25.
CV Alfabeta. Marini, Chomzana Kinta dan Siti Hamidah. 2014.
Ajzen, Icek. 1991. The Theory of Planned Behavior. Pengaruh Self Efficacy, Lingkungan Kelu-
Dalam Jurnal Organizational Behavior and arga dan Lingkungan Sekolah terhadap Mi-
Human Decision Processes, Vol. 50 No. 2. Hal. nat Berwirausaha Siswa SMK Jasa Boga.
179-211. Amherst: University of Massachu- Dalam Jurnal Pendidikan Vokasi, Vol. 4 No.
setts. 2. Hal.195-207. Yogyakarta: Universitas
Anggraeni, Bety dan Harnanik. 2015. Pengaruh Negeri Yogyakarta.
Pengetahuan Kewirausahaan dan Lingkun- Melyana, Ika Prima, Rusdarti, dan Amin Pujiati.
gan Keluarga Terhadap Minat Berwirausa- 2015. Pengaruh Sikap dan Pengetahuan
ha Siswa Kelas XI SMK Islam Nusantara Kewirausahaan Terhadap Kesiapan Berwi-
Comal Kabupaten Pemalang. Dalam Jurnal rausaha Melalui Self Efficacy. Dalam Journal
Pendidikan Ekonomi, Vol. 10 No. 1. Hal. 42- of Economic Education, Vol. 4 No. 1. Hal.
52. 8-13.
Aprilianty, Eka. 2012. Pengaruh Kepribadian Wi- Paulina, Irene dan Wardoyo. 2012. Faktor Pendu-
rausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan kung Terhadap Intensi Berwirausaha pada
Lingkungan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa. Dalam Jurnal Dinamika Manaje-
Siswa SMK. Dalam Jurnal Pendidikan Vo- men, Vol. 3 No. 1. Hal. 1-10.
kasi, Vol. 2 No. 3. Hal. 311-324. Putra, Rano Aditia. 2012. Faktor-Faktor Penentu
Badan Pusat Statistik. 2009. Tingkat Pengang- Minat Mahasiswa Manajemen untuk Ber-
guran Terbuka Menurut Pendidikan yang wirausaha. Dalam Jurnal Manajemen, Vol. 1
Ditamatkan (http://bps.go.id) No. 1. Hal. 1-15. Padang: Universitas Neg-
Cervone, Daniel dan Lawrence A. Pervin. 2012. eri Padang.
Kepribadian: Teori dan Penelitian. Jakarta: Sa- Rahmadi, Afif Nur dan Budi Heryanto. 2016.
lemba Humanika. Analisis Faktor-Faktor yang Mempenga-
Farida, Sifa dan Ahmad Nurkhin. 2016. Pengaruh ruhi Minat Berwirausaha pada Mahasiswa
Pendidikan Kewirausahaan, Lingkungan Program Studi Manajemen Fakultas Eko-
Keluarga, dan Self Efficacy Terhadap Minat nomi Universitas Kadiri. Dalam Jurnal Eko-
483
Ika Indriyani & Subowo/ EEAJ 8 (2) (2019) 470-484
nomi Universitas Kadiri, Vol. 1 No. 2. Hal. Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat.
153-169. Yan-ling Peng, Rong Kong, dan Calum G Turvey.
Samsudi, Joko Widodo, dan Margunani. 2016. 2015. Impacts of Self-efficacy on Perceived Fea-
Competence Assessment for Vocational School sibility and Entrepreneurial Intentions: Empiri-
Students Based on Business and Industry Cham- cal Evidence from China. International Conver-
ber to Improve Graduate Entrepreneurship. Engi- ence of Agricultural Economists.
neering International Conference (EIC). Yusuf LN, Syamsul. 2009. Psikologi Perkembangan
Shittu, Ayodele dan Dosunmu, Zainab. 2014. Fam- Anak Dan Remaja. Bandung; PT Remaja
ily Background and Entrepreneurial Intention of Rosdakarya.
Fresh Graduates in Nigeria. Journal of Poverty, Zayyan, Ina Sholekha dan Ahmad Nurkhin. 2017.
Investment and Development. Vol.5 2014. Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan
Suarjana, Anak Agung Gde Mantra dan Luh Mei dan Lingkungan Keluarga Terhadap Mi-
Wahyuni. 2017. Faktor Penentu Minat Ber- nat Menjadi Young Entrepreneur Melalui
wirausaha Mahasiswa. Dalam Jurnal Bisnis Efikasi Diri Sebagai Variabel Intervening.
dan Kewirausahaan, Vol. 13 No. 1. Hal. 11- Dalam Economic Education Analysis Journal,
22. Vol. 1. Hal. 1-7.
Suryana. 2006. Pedoman Praktis: Kiat dan Proses
484