http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj
Alamat korespondensi: p-ISSN 2252-6544
GedungL1 Lantai 1 FE Unnes
e-ISSN 2502-356
Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: diniagusmiati1@gmail.com
878
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
PENDAHULUAN
879
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
880
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
melakukan wirausaha, khususnya pada siswa variabel dependen yang memunculkan berbagai
SMK, maka yang harus tertanam dahulu adalah faktor yang mempengaruhinya. Faktor yang
minat untuk berwirausaha itu sendiri. Oleh mempengaruhi minat berwirausahaantara lain
karena itu minat berwirausaha pada siswa SMK lingkungan keluarga. Menurut Alma (2008: 8)
harus ditumbuh kembangkan. lingkungan keluarga dapat mempengaruhi
Mutmainah (2014) menyebutkan minat seseorang untuk menjadi wirausaha dapat
berwirausaha merupakan dorongan dan dilihat dari segi faktor pekerjaan orang tua, dari
keinginan untuk berusaha atau menjalankan orang tua yang bekerja sendiri dan memiliki
suatu bisnis. Sedangkan menurut Slameto usaha sendiri maka cenderung anaknya akan
(2013:180) minat adalah rasa lebih suka dan rasa menjadi pengusaha.
ketertarikan pada suatu hal atau aktifitas, tanpa Menurut Theory of Planned Behavior (TPB)
ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya keputusan berwirausaha dipengaruhi oleh salah
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara satu faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga.
diri sendiri dengan sesuatu diluar dirinya. Adanya faktor lingkungan keluarga tersebut
Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka minat berwirausaha siswa akan tinggi
maka semakin besar minatnya. Seseorang yang karena adanya dorongan dari keluarga.
berminat terhadap suatu aktifitas akan Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil
memperhatikan aktifitas itu secara konsisten penelitian Mastapha & Selvaraju (2015)
dengan rasa senang. Minat tidak hanya pengaruh keluarga, memiliki pengaruh positif
diekpresikan pada suatu ketertarikan atau dan signifikan terhadap niat mahasiswa lulusan
pernyataan bahwa seseorang menaruh minat di Universitas Malaysia untuk menjadi
pada kegiatan, tapi juga dapat diekpresikan pengusaha. Selanjutnya Pant (2015)
melalui partisipasi aktif dalam kegiatan tersebut. menemukan bahwa profesi orang tua pengusaha
Minat berwirausaha tidaklah dimiliki memainkan peran pengembangan
begitu saja, melainkan dapat dipupuk dan kewiraswastaan di Nepal yang serupa dengan
dikembangkan. Menanamkan minat wirausaha beberapa temuan ituprofesi orang tua
dalam diri siswa tentunya banyak faktor yang memainkan peran penting dalam pilihan profesi
dapat mempengaruhi minat berwirausaha pada anak-anak.
tersebut. Menurut Indarti (2008) dalam (Farida Penelitian Adnan (2017) bahwa faktor
& Nurkhin, 2016) bahwa penentu minat lingkungan keluarga memberi pengaruh yang
berwirausaha terdiri dari 3 faktor yaitu faktor berarti terhadap minat berwirausaha mahasiswa
kepribadian seperti kebutuhan akan prestasi dan Akademi Minyak dan Gas Balongan Indramayu
efikasi diri (self efficacy), faktor lingkungan seperti Jawa Barat yaitu sebesar 22%. Selanjutnya
elemen kontekstual: akses kepada modal, Yusuf, dkk (2017) menemukan adanya pengaruh
informasi dan jaringan sosial dan faktor yang signifikan lingkungan keluarga terhadap
demografis seperti jender, umur, latar belakang minat berwirausaha mahasiswa Manajemen
pendidikan dan pengalaman bekerja. Selain itu Fakultas Ekonomi Universitas Tadulako.
Alma (2008:9) menjelaskan faktor-faktor yang Penelitian yang dilakukan oleh Nur Aini, dkk
mempengaruhi minat berwirausaha diantaranya: (2017) menunjukkan adanya pengaruh yang
(1) Personal, menyangkut aspek-aspek signifikan lingkungan keluarga terhadap minat
kepribadian seseorang, (2) Sociological, berwirausaha pada siswa kelas XI Akuntansi
menyangkut masalah hubungan dengan family SMK N 1 Surakarta. Sedangkan penelitian
dan sebagainya, dan (3) Environmental, Rahmadi dan Heryanto (2016) mengungkapkan
menyangkut hubungan dengan lingkungan. hasil yang berbeda bahwa lingkungan sosial dan
Penelitian-penelitian yang berhubungan keluarga tidak memiliki pengaruh yang
dengan minat berwirausaha sudah banyak signifikan pada Mahasiswa Program Studi
dilakukan. Beberapa penelitian sebelumnya Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
memposisikan minat berwirausaha sebagai Kediri.
881
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
882
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
kewirausahaan, kepribadian dan motivasi post facto). Populasi dalam penelitian ini adalah
terhadap minat berwirausaha dengan siswa kelas XI program keahlian Akuntansi
menambahkan variabel self efficacy sebagai SMK swasta se-Kabupaten Pekalongan
variabel moderating. Menurut Bandura (1997) sebanyak 424 siswa.
pengertian efikasi diri (self efficacy) adalah
keyakinan individu tentang kemampuan dirinya Tabel 1. Siswa Kelas XI Program Keahlian
dalam melaksanakan tugas atau melakukan Akuntansi SMK Swasta se-Kabupaten
suatu tindakan yang diperlukan untuk mencapai Pekalongan
hasil tertentu. Dapat dikatakan pula efikasi diri
adalah keyakinan seseorang bahwa ia mampu Jumlah
melakukan tugas tertentu dengan baik. No Sekolah
Populasi
Self efficacy memberikan kontribusi yang 1 SMK Ma’arif NU Doro 29
besar terhadap minat wirausaha, persepsi dan 2 SMK Gondang Wonopringgo 54
tindakan seseorang dalam berbagai cara. 3 SMK Ma’arif NU Kajen 118
4 SMK Yapenda Kedungwuni 60
Semakin tinggi Self efficacy yang dimiliki
5 SMK NU Kesesi 98
seseorang maka semakin tinggi pula minat 6 SMK Muhammadiyah Bligo 65
seseorang untuk melakukan sesuatu kegiatan. Total 424
Berdasarkan penelitian Utomo (2013) dan
Zutiasari (2015) (dalam Kurniawan, dkk, 2016), Teknik pengambilan sampel dalam
self efficacy adalah variabel yang terbaik dan penelitian ini menggunakan teknik Proportional
mampu memperkuat variabel bebas dalam Cluster Random Sampling. Pengukuran sampel
penelitian minat wirausaha. menggunakan rumus Slovin sehingga didapat
Berdasarkan penjelasan teori dan sampel sebanyak 206 siswa. Sampel ini diambil
penelitian terdahulu, maka didapatkan hipotesis secara undian dengan hasil undian adalah SMK
dalam penelitian ini sebagai berikut : lingkungan Muhammadiyah Bligo, SMK Ma’arif NU
keluarga berpengaruh positif dan signifikan Kajen, dan SMK NU Kesesi. Penelitian ini
terhadap minat berwirausaha (H1), pengetahuan menggunakan enam variabel penelitian yang
kewirausahaan berpengaruh positif dan terdiri dari satu variabel dependen (minat
signifikan terhadap minat berwirausaha (H2), berwirausaha), empat variabel independen
kepribadian berpengaruh positif dan signifikan (lingkungan keluarga, pengetahuan
terhadap minat berwirausaha (H3), motivasi kewirausahaan, kepribaian, dan motivasi) dan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap satu variabel moderating (self efficacy). Teknik
minat berwirausaha (H4), self efficacy pengumpulan data menggunakan kuesioner.
memoderasi secara signifikanberpengaruh Analisis data yang digunakan adalah analisis
lingkungan keluarga terhadap minat statistik deskriptif dan Moderated Regression
berwirausaha (H5), self efficacy memoderasi Analysis (MRA).
secara signifikanberpengaruh pengetahuan
kewirausahaan terhadap minat berwirausaha HASIL DAN PEMBAHASAN
(H6), self efficacy memoderasi secara Data yang telah peneliti dapatkan dari
signifikanberpengaruh kepribadian terhadap responden dianalisis dengan menggunakan
minat berwirausaha (H7), dan self efficacy analisis statistik deskriptif. Variabel-variabel
memoderasi secara signifikan berpengaruh yang dianalisis statistik deskriptif yaitu minat
motivasi terhadap minat berwirausaha (H8). berwirausaha (Y), lingkungan keluarga (X1),
pengetahuan kewirausahaan (X2), kepribadian
METODE (X3), motivasi (X4), dan self efficacy (X5) yang
Jenis penelitian ini merupakan penelitian dijadikan sebagai variabel moderating. Hasil
kuantitatifyang bersifat non eksperimental analisis statistik deskriptif ditunjukkan pada
dimana menggunakan metode ekspos fakto (ex- Tabel 2.
883
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
884
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
885
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
886
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
anak terutama dalam hal minat untuk pengetahuan kewirausahaan berpengaruh berarti
berwirausaha. terhadap minat berwirausaha sebesar 13,7%
pada mahasswa/i Akademi Minyak dan Gas
Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan Balongan Indramayu Jawa Barat.
terhadap Minat Berwirausaha Hasil penelitian diatas tidak sesuai dengan
Koefisien regresi variabel pengetahuan Theory of Planned Behavior (TPB) keputusan
kewirausahaan (X2) sebesar -0,290 artinya berwirausaha dipengaruhi oleh salah satu faktor
apabila setiap peningkatan satu satuan, maka internal yaitu pembelajaran. Pengetahuan
akan menyebabkan penurunan minat kewirausahaan bisa didapat melalui
berwirausaha sebesar 0,290 dengan asumsi pembelajaran, baik pembelajaran didalam kelas
variabel independen lainnya bernilai maupun diluar kelas. Suryana (2013:80)
tetap.Koefisien bernilai negatif artinya adanya mengungkapkan seorang wirausaha tidak akan
hubungan yang negatif antara pengetahuan berhasil apabila tidak memiliki pengetahuan,
kewirausahaan dengan minat berwirausaha. kemampuan, dan kemauan. Ada kemauan,
Semakin tinggi pengetahuan kewirausahaan tetapi tidak memiliki kemampuan dan
maka akan semakin rendah minat berwirausaha pengetahuan, maka akan sulit berkembang dan
siswa, begitu pula sebaliknya.Selain berhasil. Sebaliknya, memiliki pengetahuan dan
itu,pengaruh pengetahuan kewirausahaan kemampuan, tetapi tidak disertai dengan
terhadap minat berwirausaha menunjukkan kemauan, maka tidak akan terwujud menjadi
hasil yang tidak signifikan, sehingga H2 yang wirausahawan. Maka dapat dikatakan penelitian
menyatakan bahwa pengetahuan kewirausahaan ini juga tidak mendukung pendapat Suryana
berpengaruh secara positif dan signfikan tersebut. Walaupun analisis deskriptif
terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI pengetahuan kewirausahaan dalam kategori
program keahlian Akuntansi SMK swasta se- baik, namun dua indikator yakni pengetahuan
Kabupaten Pekalongan, ditolak. Hal tersebut usaha yang akan dimasuki atau dirintis serta
juga diperkuat dengan hasil pengetahuan tentang manajemen dan organisasi
pengaruhpengetahuan kewirausahaan secara bisnis masih terbilang cukup. Artinya siswa
parsial yang hanya sebesar 1,37% yang dilihat belum mampu memprediksi usaha seperti apa
dari penghitungan koefisien determinasiparsial yang diinginkan. Siswa mungkin telah
(r2). mengetahui mereka berminat berwirausaha,
Hasil penelitian di atas sejalan dengan tetapi siswa belum mengetahui secara rinci
penelitian Puspitaningsih (2014) gambaran usaha yang diinginkan, serta belum
menyatakantidak ada pengaruh pengetahuan dapat memprediksi bagaimana cara pengelolaan
kewirausahaan terhadap minat kewirausahaan manajemen dan organisasi bisnis dengan baik.
mahasiswa Prodi PKn STKIP PGRI Berdasarkan penjelasan hasil penelitian,
Tulungagung. Hal serupa juga dibuktikan oleh teori-teori serta penelitian terdahulu di atas,
penelitian Trisnawati (2014) yang menyatakan maka dapat disimpulkan bahwa pengetahuan
bahwa secara parsial tidak ada pengaruh kewirausahaan tidak memiliki pengaruh yang
pengetahuan kewirausahaan pada minat positif dan signifikan terhadap minat
berwirausaha siswa SMK Negeri 1 Pamekasan. berwirausaha. Maka siswa perlu diberi
Namun, hasil penelitian ini tidak mendukung pengetahuan kewirausahaan yang lebih.
penelitian dari Hendrawan & Sirine (2017) yang Pengetahuan mengenai kewirausahaan pada
menunjukkan bahwa pengetahuan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) salah
kewirausahaan mempengaruhi minat satunya bisa didapatkan melalui mata pelajaran
berwirausaha mahasiswa FEB UKWS kewirausahaan. Sebagaimana Alma (2008:7)
Konsentrasi Kewirausahaan. Berpengaruhnya menyatakan bahwa minat siswa untuk
pengetahuan kewirausahaan juga dibuktikan berwirausaha akan terbentuk dan semakin
oleh penelitian Adnan (2017) bahwa bertambah karena adanya mata pelajaran
887
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
kewirausahaan. Tidak hanya materi tapi juga sosial (norma subyektif). Kepribadian
praktik misalnya dengan mengadakan bazar merupakan faktor internal yang termasuk dalam
sekolah atau lainnya. sikap terhadap perilaku. Sikap adalah evaluasi
kepercayaan atau perasaan positif atau negatif
Pengaruh Kepribadian terhadap Minat dari individual jika harus melakukan perilaku
Berwirausaha tertentu yang dikehendaki. Hal ini selaras
Koefisien regresi variabel kepribadian dengan pendapat Slameto (2013:188) yang
(X3) sebesar -0,219 artinya apabila setiap menyatakan bahwa sikap merupakan sesuatu
peningkatan satu satuan, maka akan yang dipelajari, dan sikap menentukan
menyebabkan penurunan minat berwirausaha bagaimana individu bereaksi terhadap situasi
sebesar 0,219 dengan asumsi variabel serta menentukan apa yang dicari individu
independen lainnya bernilai tetap. Koefisien dalam kehidupan. Sikap selalu berkenaan
bernilai negatif artinya adanya hubungan yang dengan suatu objek, dan sikap terhadap objek ini
negatif antara kepribadian dengan minat disertai dengan perasaan positif atau negatif.
berwirausaha. Semakin tinggi kepribadian maka Orang mempunyai sikap positif terhadap suatu
akan semakin rendah minat berwirausaha siswa, objek yang bernilai dalam pandangannya, dan ia
begitu pula sebaliknya. Namun, pengaruh akan bersikap negatif terhadap objek yang
kepribadian terhadap minat berwirausaha dianggapnya tidak bernilai dan atau juga
menunjukkan hasil yang signifikan terhadap merugikan (Slameto, 2013:189). Artinya bahwa
minat berwirausaha, sehingga H3 yang sikap seseorang dapat menimbulkan gejala dua
menyatakan bahwa kepribadian berpengaruh arah, misalnya menyenangkan – tidak
secara positif dan signfikan terhadap minat menyenangkan, berbahaya – bermanfaat, suka –
berwirausaha siswa kelas XI program keahlian tidak suka, dan sebagainya.
Akuntansi SMK swasta se-Kabupaten Berdasarkan pernyataan tersebut,
Pekalongan, ditolak. Hal tersebut juga diperkuat kepribadian yang dimiliki siswa mungkin saja
dengan hasil pengaruhpengetahuan bersikap negatif terhadap dunia wirausaha
kewirausahaan secara parsial yang hanya dikarenakan adanya pandangan negatif atau
sebesar 2,79% yang dilihat dari penghitungan tidak suka, tidak menyenangkan, atau kurang
koefisien determinasiparsial (r2). bermanfaat bagi diri siswa, sehingga kepribadian
Penjelasan hasil penelitian diatas tidak yang dimiliki siswa kemungkinan tidak
relevan dengan Theory of Planned Behavior (TPB) mengarah pada minat untuk berwirausaha,
bahwa keputusan berwirausaha dipengaruhi melainkan kepribadian yang mengarah pada
oleh salah satu faktor internal yaitu kepribadian. minat lain seperti minat melanjutkan ke
Hal serupa juga selaras dengan pernyataan perguruan tinggi atau minat untuk bekerja di
McClelland (dalam Trisnawati, 2014) ada tiga perusahaaan.
faktor intern yang mempengaruhi minat Hasil penelitian di atas sejalan dengan
seseorang dalam berwirausaha salah satunya penelitian Rosmiati, dkk (2015) menyatakan
adalah kepribadian. Walaupun analisis bahwa sikap/kepribadian tidak berpengaruh
deskriptif kepribadian dalam kategori baik, signifikan terhadap minat berwirausaha
namun berpengaruh negatif, yang artinya mahasiswa jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
semakin baik kepribadian maka semakin rendah Kupang. Namun, hasil penelitian ini tidak
minat berwirausaha. Demikian pula sebaliknya, mendukung penelitian dari Adnan (2017) yang
semakin rendah kepribadian maka semakin menyatakan bahwa potensi kepribadian
tinggi minat berwirausaha siswa. wirausaha memberi pengaruh cukup berarti
Jogiyanto (2007:31) dalam theory of terhadap minat berwirausaha sebesar 27,3%
planned behavior menyatakan minat merupakan pada mahasswa/i Akademi Minyak dan Gas
suatu fungsi dari dua penentu dasar yakni faktor Balongan Indramayu Jawa Barat.
pribadi (sikap terhadap perilaku) dan pengaruh Berpengaruhnya kepribadian terhadap minat
888
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
berwirausaha juga dibuktikan oleh Yusuf, dkk dalam berwirausaha diperlukan motivasi yang
(2017) dan Kurniawan, dkk (2016) yang besar baik yang berasal dari diri sendiri maupun
menyatakan bahwa kepribadian berpengaruh dorongan dari lingkungannya.
signifikan terhadap minat berwirausaha. Hasil penelitian di atas sejalan dengan
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian, penelitian Supriyatno (2017) menunjukkan
teori-teori serta penelitian terdahulu di atas, motivasi berpengaruh terhadap minat
maka dapat disimpulkan bahwa kepribadian berwirausaha mahasiswa Program Studi
tidak memiliki pengaruh yang positif dan Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Ngawi. Hal
signifikan terhadap minat berwirausaha. serupa juga dibuktikan oleh penelitian Cahyono
& Umam (2017) yang menyatakan bahwa
Pengaruh Motivasi terhadap Minat motivasi berwirausaha berpengaruh terhadap
Berwirausaha minat berwirausaha siswa Teknik Pemesinan
Koefisien regresi variabel motivasi (X4) dengan koefisien determinasi sebesar 24,6%.
sebesar 0,206 artinya apabila setiap peningkatan Namun, hasil penelitian ini tidak mendukung
satu satuan, maka akan menyebabkan penelitian dari Hendrawan & Sirine (2017) yang
peningkatan minat berwirausaha sebesar 0,206 menunjukkan bahwa motivasi tidak
dengan asumsi variabel independen lainnya mempengaruhi minat berwirausaha mahasiswa
bernilai tetap. Koefisien bernilai positif artinya FEB UKWS Konsentrasi Kewirausahaan.
adanya hubungan yang positif antara motivasi Penelitian lain yang serupa menurut
dengan minat berwirausaha. Semakin tinggi Nugrahaningsih dan Muslim (2016) bahwa
motivasi maka akan semakin tinggi minat motivasi tidak berpengaruh signifikan terhadap
berwirausaha siswa, begitu pula sebaliknya. minat berwirausaha mahasiswa Fakultas
Selain itu, pengaruh motivasi terhadap minat Ekonomi di Universitas 17 Agustus 1945
berwirausaha menunjukkan hasil yang Jakarta.
signifikan, sehingga H4 yang menyatakan Berdasarkan penjelasan hasil penelitian,
bahwa motivasi berpengaruh secara positif dan teori-teori serta penelitian terdahulu di atas,
signfikan terhadap minat berwirausaha siswa maka dapat disimpulkan bahwa motivasi
SMK kelas XI program keahlian Akuntansi se- memiliki pengaruh yang positif dan signifikan
Kabupaten Pekalongan, diterima. Hasil analisis terhadap minat berwirausaha. Diharapkan
deskriptif juga menunjukkan bahwa dalam motivasi yang kuat menjadi seorang wirausaha
penelitian ini motivasi dalam kategori tinggi ada dalam diri siswa. Motivasi atau dorongan
serta ketiga indikatornya dalam kategori tinggi. membentuk wirausaha selain berasal dari dalam
Penjelasan hasil penelitian diatas sesuai diri sendiri juga datang dari teman sepergaulan,
dengan Theory of Planned Behavior (TPB) lingkungan famili, sahabat dimana mereka dapat
keputusan berwirausaha dipengaruhi oleh salah berdiskusi tentang ide wirausaha masalah yang
satu faktor internal yaitu motivasi. Selaras juga dihadapi dan cara-cara mengatasi masalahnya
dengan pendapat McClelland (dalam (Alma, 2008:7).
Trisnawati, 2014) yang menyatakan ada tiga
faktor intern yang mempengaruhi minat Self Efficacy Memoderasi Pengaruh
seseorang dalam berwirausaha yaitu motivasi, Lingkungan Keluarga terhadap Minat
pengalaman atau pengetahuan, dan kepribadian. Berwirausaha
Untuk menjadi wirausaha yang berhasil, maka Koefisien regresi interaksi lingkungan
diperlukan motivasi yang tinggi. Hal ini relevan keluarga dengan self efficacy (X1*Z) sebesar -
dengan pernyataan Kurniawan, dkk (2016) 0,015 artinya apabila lingkungan keluarga dan
kebanyakan orang yang berhasil di dunia ini self efficacy meningkat satu satuan maka minat
mempunyai motivasi yang kuat yang berwirausaha akan turun -0,015 satuan.
mendorong tindakan-tindakan mereka. Maka Koefisien bernilai negatif artinya adanya
agar siswa mampu mewujudkan minat mereka interaksi lingkungan keluarga dan self efficacy
889
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
890
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
semakin besar pula koefisien pengaruh variabel atau negatif. Dengan demikian dapat
independen terhadap variabel dependen. disimpulkan bahwa H7 yang menyatakan self
Demikian juga sebaliknya, semakin kecil nilai efficacy memoderasi secara signifikan pengaruh
variabel moderating, maka semakin kecil pula kepribadian terhadap minat berwirausaha,
koefisien pengaruh variabel independen diterima. Temuan ini memberikan bukti bahwa
terhadap variabel dependen. variabel self efficacy benar-benar menunjukkan
Hasil penelitian diatas relevan dengan perannya sebagai variabel moderating.
pernyataan Kurniawan (2016) bahwa self efficacy Wahyudin (2015) mengemukakan bahwa
memberikan kontribusi yang besar terhadap variabel moderating berfungsi sebagai variabel
minat wirausaha, persepsi dan tindakan penentu pengaruh variabel independen terhadap
seseorang dalam berbagai cara. Semakin tinggi variabel dependen. Keberadaan variabel
Self efficacy yang dimiliki seseorang maka moderating akan dapat memperkuat atau
semakin tinggi pula minat seseorang untuk memperlemah pengaruh variabel independen
melakukan sesuatu kegiatan. Berdasarkan terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai
penelitian Utomo (2013) dan Zutiasari (2015) variabel moderating, maka semakin besar pula
(dalam Kurniawan, dkk, 2015), self efficacy koefisien pengaruh variabel independen
adalah variabel yang terbaik dan mampu terhadap variabel dependen. Demikian juga
memperkuat variabel bebas dalam penelitian sebaliknya, semakin kecil nilai variabel
minat wirausaha. moderating, maka semakin kecil pula koefisien
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian pengaruh variabel independen terhadap variabel
dan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan dependen.
bahwa self efficacy memoderasi pengaruh Hasil penelitian diatas relevan dengan
pengetahuan kewirausahaan terhadap minat pernyataan Kurniawan (2016) bahwa self efficacy
berwirausaha siswa SMK kelas XI program memberikan kontribusi yang besar terhadap
keahlian Akuntansi se-Kabupaten Pekalongan. minat wirausaha, persepsi dan tindakan
seseorang dalam berbagai cara. Semakin tinggi
Self Efficacy Memoderasi Pengaruh Self efficacy yang dimiliki seseorang maka
Kepribadian terhadap Minat Berwirausaha semakin tinggi pula minat seseorang untuk
Koefisien regresi interaksi kepribadian melakukan sesuatu kegiatan. Berdasarkan
dengan self efficacy (X3*Z) sebesar 0,006 artinya penelitian Utomo (2013) dan Zutiasari (2015)
apabila kepribadian dan self efficacy meningkat (dalam Kurniawan, dkk, 2015), self efficacy
satu satuan maka minat berwirausaha akan adalah variabel yang terbaik dan mampu
meningkat 0,006 satuan. Koefisien bernilai memperkuat variabel bebas dalam penelitian
positif artinya adanya interaksi kepribadian dan minat wirausaha.
self efficacy akan memperkuat pengaruh Berdasarkan penjelasan hasil penelitian
kepribadian terhadap minat berwirausaha atau dan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan
mempunyai pengaruh positif terhadap minat bahwa self efficacy memoderasi kepribadian
berwirausaha, semakin tinggi kepribadian akan keluarga terhadap minat berwirausaha siswa
mampu meningkatkan minat berwirausaha jika SMK kelas XI program keahlian Akuntansi se-
dibarengi dengan self efficacy yang tinggi. Kabupaten Pekalongan.
Hasil ini diperkuat oleh moderated
regression analysis (MRA) yang menunjukkan Self Efficacy Memoderasi Pengaruh Motivasi
bahwa variabel self efficacy terbukti secara terhadap Minat Berwirausaha
signifikan pada taraf 0,043 <α = 0,05, menjadi Koefisien regresi interaksi motivasi
variabel moderating dalam kaitannya pengaruh dengan self efficacy (X4*Z) sebesar 0,002 artinya
kepribadian terhadap minat berwirausaha siswa. apabila motivasi dan self efficacy meningkat satu
Dalam penelitian ini hanya melihat signifikansi satuan maka minat berwirausaha akan
tidak melihat apakah arah hubungannya positif meningkat 0,002 satuan. Koefisien bernilai
891
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
positif artinya adanya interaksi motivasi dan self bahwa self efficacy tidak dapat memoderasi secara
efficacy akan memperkuat pengaruh motivasi signifikan pengaruh motivasi terhadap minat
terhadap minat berwirausaha atau mempunyai berwirausaha siswa SMK kelas XI program
pengaruh positif terhadap minat berwirausaha, keahlian Akuntansi se-Kabupaten Pekalongan.
semakin tinggi motivasi akan mampu
meningkatkan minat berwirausaha jika SIMPULAN
dibarengi dengan self efficacy yang tinggi. Berdasarkan analisis data dan
Hasil signifikansi oleh moderated regression pembahasan, dapat disimpulkan bahwa terdapat
analysis (MRA) menunjukkan bahwa variabel self pengaruh positif dan signifikan lingkungan
efficacy tidak terbukti secara signifikan pada taraf keluarga (X1) & motivasi (X4) terhadap minat
0,242 >α = 0,05, menjadi variabel moderating berwirausaha. Sedangkan variabel pengetahuan
dalam kaitannya pengaruh motivasi terhadap kewirausahaan (X2) dan kepribadian (X3)
minat berwirausaha siswa. Dalam penelitian ini terdapat pengaruh negatif dan tidak signifikan
hanya melihat signifikansi tidak melihat apakah terhadap minat berwirausaha. Peran self efficacy
arah hubungannya positif atau negatif. Dengan dalam memoderasi variabel independen dapat
demikian dapat disimpulkan bahwa H8 yang disimpulkan bahwa self efficacy memoderasi
menyatakan self efficacy memoderasi secara secara signifikan pengaruh lingkungan keluarga
signifikan pengaruh motivasi terhadap minat (X5), pengetahuan kewirausahaan (X6), dan
berwirausaha, ditolak. kepribadian (X7) terhadap minat berwirausaha.
Wahyudin (2015) mengemukakan bahwa Sedangkan untuk variabel motivasi (X8), self
variabel moderating berfungsi sebagai variabel efficacy tidak memoderasi secara signifikan
penentu pengaruh variabel independen terhadap pengaruh motivasi terhadap minat berwirausaha
variabel dependen. Keberadaan siswa.Saran yang diberikan diharapkan peneliti
variabelmoderating akan dapat memperkuat selanjutnya dapat mengembangkan penelitian
atau memperlemah pengaruh variabel ini dengan cara menambah atau mengganti
independen terhadap variabel dependen. variabel baik variabel independen maupun
Semakin besar nilai variabel moderating, maka moderatingnya yang dimungkinkan mempunyai
semakin besar pula koefisien pengaruh variabel pengaruh yang lebih terhadap minat
independen terhadap variabel dependen. berwirausaha.
Demikian juga sebaliknya, semakin kecil nilai
variabel moderating, maka semakin kecil pula DAFTAR PUSTAKA
koefisien pengaruh variabel independen
terhadap variabel dependen. Abror, Abdur Rachman. (1993). Psikologi Pendidikan.
Hasil penelitian diatas relevan dengan Yogyakarta: PT. Tiara Wacana.
pernyataan Kurniawan (2016) bahwa self efficacy Adnan, A. Z. (2017). Pengaruh Kepribadian
Wirausaha, Pengetahuan Kewirausahaan, dan
memberikan kontribusi yang besar terhadap
Lingkungan terhadap Minat Berwirausaha
minat wirausaha, persepsi dan tindakan
Mahasswa/I Akademi Minyak Dan Gas
seseorang dalam berbagai cara. Semakin tinggi Balongan Indramayu Jawa Barat. Syntax
Self efficacy yang dimiliki seseorang maka Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 2(10), 1–6.
semakin tinggi pula minat seseorang untuk Aini, M. P. N., Santosa, S., & Hamidi, N. (2017).
melakukan sesuatu kegiatan. Berdasarkan Pengaruh Lingkungan Keluarga dan
penelitian Utomo (2013) dan Zutiasari (2015) Lingkungan Sekolah terhadap Minat
(dalam Kurniawan, dkk, 2015), self efficacy Berwirausaha. Jurnal “Tata Arta” UNS, 3(2), 1–
adalah variabel yang terbaik dan mampu 10.
AlbertBandura. (1997). Self-Efficacy (Efikasi Diri).
memperkuat variabel bebas dalam penelitian
http://treepjkr.multiply.com/Reviews/it
minat wirausaha.
em/22
Berdasarkan penjelasan hasil penelitian
Alma, B. (2008). Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan
dan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan
Umum. Bandung: Alfabeta.
892
Dini Agusmiati /Economic Education Analysis Journal 7 (3) (2018)
Cahyono, E. B., & Umam, M. K. (2017). Pengaruh Puspitaningsih, F. (2014). Pengaruh Efikasi Diri dan
Motivasi Berwirausaha dan Kemampuan Pengetahuan Kewirausahaan terhadap Minat
Berpikir Kreatif terhadap Minat Berwirausaha Berwirausaha Melalui Motivasi. Ekonomi
Siswa Teknik Pemesinan. Jurnal Pendidikan Pendidikan Dan Kewirausahaan, 2(2), 224–236.
Vokasional Teknik Mesin. 4(3), 277–284. Rahmadi, A. N., & Heryanto, B. (2016). Analisis
Farida, S., & Nurkhin, A. (2016). Pengaruh Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Pendidikan Kewirausahaan, Lingkungan Berwirausaha pada Mahasiswa Program Studi
Keluarga, dan Self Efficacy terhadap Minat Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas
Berwirausaha Siswa SMK Program Keahlian Kediri. Ekonomi Universitas Kediri (EKONIKA),
Akuntansi. Economic Education Analysis Journal, 1(2), 153–169.
5(1), 346–362. Rosmiati, Teguh, D., & Munawar. (2015). Sikap,
Hendrawan, J. S., & Sirine, H. (2017). Pengaruh Motivasi, dan Minat Berwirausaha
Sikap Mandiri, Motivasi, Pengetahuan Mahasiswa. Jurnal Manajemen dan
Kewirausahaan Terhadap Minat Kewirausahaan, 17(1), 21–30.
Berwirausaha (Studi Kasus pada Mahasiswa Safitri, A. R., & Rustiana, A. (2016). Pengaruh
FEB UKSW Konsentrasi Kewirausahaan). Pendidikan Kewirausahaan dan Kepribadian
Asian Journal of Innovation and Entrepreneurship, terhadap Minat Berwirausaha Siswa Jurusan
2(3), 291–314. Pemasaran. Eeaj, 5(3), 889–901.
Jogiyanto. (2007). Sistem Informasi Keperilakuan. Edisi Setiyawan, J. (2017). Pengaruh Self Efficacy,
Revisi. Yogyakarta: Andi Lingkungan Keluarga dan Lingkungan
Kurniawan, A., Khafid, M., & Pujiati, A. (2016). Sekolah terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Pengaruh Lingkungan Keluarga, Motivasi, SMK Muhammadiyah 1 Muntilan. Jurnal
dan Kepribadian terhadap Minat Wirausaha Pendidikan dan Ekonomi,6(3).
melalui Self Efficacy. Journal of Economic Slameto. (2013). Belajar dan Faktor-faktor yang
Education, 1(1), 100–109. Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta
Maftuhah, R., & Suratman, B. (2015). Pengaruh Sudrajad. (2000). Kiat Mengentaskan Pengangguran
Efikasi Diri, Lingkungan Keluarga, dan Melalui Wirausaha. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Pengetahuan Kewirausahaan terhadap MInat Supriyatno, B. (2017). Pengaruh Kepercayaan Diri
Berwirausaha Siswa SMK di Sidoarjo. Jurnal dan Motivasi terhadap Minat Berwirausaha
Ekonomi Pendidikan dan Kewirausahaan, 3(1), Mahasiswa Program Studi Pendidikan
121–131. Ekonomi STKIP PGRI Ngawi. Media Prestasi,
Margunani, Retnoningrum, H., & Inaya, S. M. XVII(1).
(2016). The Influence of Entrepreneurship Suryana. (2013). Kewirausahaan: Kiat dan Proses
Education on Students’ Business. The Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat
International Journal Of Business & Management, Trisnawati, N. (2014). Pengaruh Pengetahuan
4(5), 489-494. Kewirausahaan dan Dukungan Sosial
Mustapha, M., & Selvaraju, M. (2015). Personal Keluarga Pada Minat Berwirausaha Siswa
Attributes, Family Influences, SMK Negeri 1 Pamekasan. Jurnal Ekonomi
Entrepreneurship Education and Pendidikan Dan Kewirausahaan, 2(1), 57–71.
Entrepreneurship Inclination among Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003
University Students. Kajian Malaysia, 33, 155– Wahyudin, Agus. (2015). Metode Penelitian. Semarang:
172. Unnes Press
Nugrahaningsih, H., & Muslim, R. (2016). Pengaruh Yusuf, M., Natsir, S., & Kornelius, Y. (2017).
Kepribadian, Pengetahuan dan Motivasi Pengaruh Kepribadian dan Lingkungan
terhadap Minat Berwirausaha dengan Keluarga terhadap Minat Berwirausaha
Perencanaan Strategis sebagai Variabel Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi
Moderating pada Mahasiswa Fakultas Universitas Tadulako. Jurnal Ilmu Manajemen
Ekonomi Di Universitas 17 Agustus 1945 Universitas Tadulako, 3 (1), 244-258.
Jakarta. Jurnal Online Internasional & Nasional,
3(2), 1–20.
Pant, S. K. (2015). Role of The Family in
Entrepreneurship Develoment in Nepali
Society. The Journal of Nepalese Bussiness
Studies, IX(1), 37–47.
893