VariaVirdania Virdaus
Ambiguitas Dalam Judul Dongeng Anak
Yayuk Setyawati, Firsta Bagus Sugiharto, Rok Jalal Rosyana, Bagus Cahyanto,
Titis Angga Rini, dan Ali Yusuf
Pengaruh MBKM Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa
ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui minat berwirausaha mahasiswa melalui pendidikan
kewirausahaan berbasis MBKM kewirausahaan. Jenis penelitian ini adalah kuasi eksperimen dan subjek
penelitiannya adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah kewirausahaan. Hasilnya, terbukti bahwa
pendidikan kewirausahaan berbasis MBKM dapat merangsang minat mahasiswa untuk berwirausaha.
Mahasiswa merasa bermanfaat untuk mencapai potensi mereka dalam semangat kerjasama dan gotong
royong serta mengembangkan kesadaran peduli terhadap sesama dan lingkungan.
ABSTRACT
The purpose of this study is to awaken students' interest in entrepreneurship through entrepreneurship
based entrepreneurship education MBKM. This type of study is quasi experimental and focuses on
students enrolled in entrepreneurship courses. The results demonstrate that MBKM based entrepreneurship
education can stimulate students' interest in entrepreneurship. Students will find it beneficial to develop
an understanding of caring for others and their environment, reaching their potential and caring for them
in a spirit of collaboration and mutual cooperation.
PENDAHULUAN
Pengangguran di kalangan lulusan perguruan tinggi telah lama menjadi perhatian.
Secara umum, pekerja muda berharap untuk mencari pekerjaan di pegawai negeri sipil
atau sektor swasta yang menjanjikan setelah lulus. Ini karena gagasan realistis bahwa
tujuan bersekolah adalah untuk mempermudah mencari pekerjaan masih kuat. Menurut
Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat pengangguran publik Indonesia telah menurun selama
dekade terakhir, dari 7.244.905 pada 2014 menjadi 7.104.424 pada 2019. Meskipun angka
pengangguran telah turun, ini adalah hasil yang positif, tetapi pengangguran masih tetap
ada di Indonesia. Secara khusus, tingkat pengangguran untuk sekolah sarjana dan
pascasarjana pada tahun 2019 mencapai 746.354, menyumbang 10,78% dari tingkat
pengangguran publik di Indonesia.
Pada tahun 2025-2030, Indonesia akan menerima bonus demografi yang merupakan
keadaan dimana jumlah penduduk produktif melebihi jumlah penduduk muda dan tua (tua).
Penduduk yang bekerja tanpa kesempatan kerja akan menjadi bencana bagi negara. Oleh
karena itu, tantangan terbesar yang dihadapi adalah memastikan sumber daya manusia yang
melimpah di masa produktif ini tidak terbebani dengan ditransformasikan menjadi sumber
daya manusia yang kompeten dan terampil melalui pendidikan.
Salah satu cara untuk menekan tingginya angka pengangguran di kalangan lulusan
terdidik adalah dengan mengembangkan minat berwirausaha sedini mungkin. Minat
berwirausaha tersebut dapat
311
:: MOTORIC :: ISSN : 25805851 (ONLINE)
(Media of Teaching Oriented and Children)
Volume 5 Number 2, Desember 2021
Tujuan
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui minat berwirausaha mahasiswa
melalui pendidikan
kewirausahaan berbasis MBKM kewirausahaan.
LANDASAN TEORI
Linyan (2004) mengidentifikasi empat jenis program pendidikan kewirausahaan.
Yang pertama, pendidikan kewirausahaan, bertujuan untuk memperluas pengetahuan
tentang kewirausahaan dan mempengaruhi hubungan yang dapat mempengaruhi niat.
Yang kedua adalah Pelatihan Startup, biasanya dirancang untuk orang-orang yang sudah
memiliki ide kewirausahaan dan perlu memecahkan pertanyaan praktis tentang bagaimana
menjadi seorang wirausaha. Ketiga, pelatihan Dinamika Kewirausahaan ditujukan bagi
mereka yang sudah berwirausaha dan ingin mempromosikan perilaku dinamis setelah fase
peluncuran. “Pembelajaran Seumur Hidup untuk Wirausahawan” keempat
menggambarkan program pembelajaran seumur hidup dan ditujukan untuk wirausahawan
berpengalaman. Seiring dengan berbagai jenis pendidikan kewirausahaan, kurikulum
pendidikan kewirausahaan meliputi (i) penekanan pada peran program
kewirausahaan bagi individu dan masyarakat, (ii) pengembangan lingkungan
multimedia atau kurikulum (iii) studi isi dan implementasi program kewirausahaan;
(iv) fokus pada kebutuhan peserta individu dalam program kewirausahaan (Bechard et al.,
2002).
312
:: MOTORIC :: ISSN : 25805851 (ONLINE)
(Media of Teaching Oriented and Children)
Volume 5 Number 2, Desember 2021
Usaha meliputi: Proposal Usaha (1,5 SKS), Perancangan atau pengembangan produk
(1,5 SKS), Proses Produksi (1,5 SKS), Manajemen Pemasaran (1,5 SKS), Strategi
Penjualan (1,5 SKS), Customer Relationship (1,5 SKS), Manajemen Sumber Daya (1,5
SKS), Quality Control (1,5 SKS), Strategi Usaha (1,5 SKS), Penugasan dan
Tanggungjawab TIM (1,5 SKS), Manajemen Keuangan (1,5 SKS), Penyusunan Laporan
Kegiatan (1,5 SKS) dan Presentasi Bisnis (1,5 SKS) (Dirjen Dikti, 2021).
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental atau quasi-empiris.
Jenis penelitian ini memberikan perlakuan menggunakan semua mata pelajaran dalam
kelompok studi daripada mata pelajaran yang dipilih secara acak. Penelitian ini
dilakukan dengan satu kelompok mahasiswa (kelompok eksperimen) tanpa
kelompok pembanding (kelompok kontrol). Desain penelitian ini dipilih untuk
mengkonfirmasi peningkatan minat mahasiswa dalam berwirausaha sebelum dan sesudah
perlakuan.
Pengumpulan Data
Subyek penelitian ini berjumlah 30 orang mahasiswa yang mengikuti mata
kuliah pelatihan kewirausahaan kurikulum ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Keguruan
Universitas Narotama. Subyek penelitian selama ini adalah minat wirausaha mahasiswa.
Pengumpulan data minat berwirausaha dilakukan dengan metode survei. Kuesioner tersebut
meliputi (1) kemauan menjadi wirausaha yang peduli terhadap sesama dan lingkungan,
(2) memiliki tujuan sebagai wirausaha, (3) niat untuk memulai dan menjalankan usaha
sendiri, (4) usaha yang tanggap terhadap sosial- tantangan ekonomi dan pendidikan apa yang
anda putuskan untuk dibangun, dan (5) serius dalam membangun bisnis anda. Pada
313
:: MOTORIC :: ISSN : 25805851 (ONLINE)
(Media of Teaching Oriented and Children)
Volume 5 Number 2, Desember 2021
tahap persiapan mengajar di kelas eksperimen, guru membuat rencana terkait dengan
skenario pembelajaran proyek. Perangkat pendidikan yang sudah jadi antara lain
kurikulum, bagian silabus, materi pelatihan, lembar kerja mahasiswa, dan daftar
kegiatan mahasiswa. Penyusunan instrumen ini mendahului pengamatan terhadap situasi
yang akan dipelajari. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut. (i) pengamatan, termasuk pengamatan dan catatan rinci
dari setiap peristiwa. (ii) Meninjau dan mendokumentasikan arsip milik fakultas,
seperti catatan tentang sikap mahasiswa, nilai ujian, kehadiran di kelas, kegiatan kelas.
Penelitian ini mengasumsikan bahwa minat mahasiswa untuk berwirausaha meningkat sejak
mengikuti MBKM Kewirausahaan.
Hasil analisis deskriptif pada tabel 1, sebelum perlakukan, mayoritas mahasiswa memiliki
minat berwirausaha rendah dengan persentasi sebesar 60%. Setelah adanya
perlakuan, proporsi minat berwirausaha bergeser menjadi sebesar 56% mahasiswa
memiliki minat berwirausaha sedang. Selain itu, minat berwirausaha tinggi pada
sebelum perlakukan hanya 10% sedangkan setelah perlakuan meninggat menjadi 30%.
Maka hasil observasi yang dilakukan sebelum dan sesudah mengikuti MBKM
Kewirausahaan dapat dikatakan meningkat
314
:: MOTORIC :: ISSN : 25805851 (ONLINE)
(Media of Teaching Oriented and Children)
Volume 5 Number 2, Desember 2021
Hasil uji beda terhadap variabel minat berwirausaha menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan antara minat berwirausaha mahasiswa pada saat sebelum
dan sebelum proses pembelajaran. Skor variabel minat berwirausaha mahasiswa
sebelum proses pembelajaran sebesar 4,27 sedangkan sebelum proses pembelajaran
sebesar 5,60 (Tabel 2). Kedua rerata ini memiliki perbedaan signifikan pada alpha 5
persen dengan tingkat signifikansi 0,000 (sig 2-tailed) seperti tertera pada (Tabel 3).
Hal ini berarti minat berwirausaha mahasiswa mengalami peningkatan dengan penerapannya
pembelajaran kewirausahaan berbasis MBKM Kewirausahaan.
Tabel 3. Uji Beda Minat Berwirausaha Mahasiswa
Pembahasan
Pembelajaran MBKM kewirausahaan dirancang khusus untuk membantu kaum muda
mengembangkan potensi kewirausahaan mereka. Hal ini didasarkan pada keyakinan
bahwa kewirausahaan adalah
keterampilan yang benar-benar dapat dipelajari dan dikembangkan (Fayolle, 2007; Khalifa &
Dhiaf, 2016; BarbaSánchez & Atienza Sahuquillo, 2018; Fayolle & Gailly, 2015).
Pengalaman Jerman dalam pendidikan kewirausahaan menunjukkan hasil yang baik.
Struktur kurikulum secara keseluruhan untuk Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan (VET)
dikembangkan oleh Kultusministerkonferenz (Dewan Tetap Menteri Pendidikan) dan
semua lembaga pendidikan kejuruan harus memberikan wawasan tentang
berbagai jenis pekerjaan, termasuk kewirausahaan, untuk tujuan mendukung mereka.
Perencanaan Karir
315
:: MOTORIC :: ISSN : 25805851 (ONLINE)
(Media of Teaching Oriented and Children)
Volume 5 Number 2, Desember 2021
316
:: MOTORIC :: ISSN : 25805851 (ONLINE)
(Media of Teaching Oriented and Children)
Volume 5 Number 2, Desember 2021
KESIMPULAN
Penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan berbasis MBKM
dapat meningkatkan minat berwirausaha mahasiswa. Sangat bermanfaat bagi
mahasiswa untuk tidak hanya memiliki kesempatan untuk mencapai potensinya, tetapi
juga memiliki kesempatan untuk membangkitkan semangat mereka untuk bekerja di bidang
kewirausahaan dan memperoleh profitalibilitas yang diharapakan. Proses pembelajaran yang
dilaksanakan dengan mengintegrasikan aspek skenario pembelajaran MBKM
kewirausahaan dapat menumbuhkan rasa peduli sesama dan lingkungan dalam semangat
gotong royong. Temuan kunci dari penelitian ini tentang pengembangan minat siswa
dalam berwirausaha meliputi: motivasi untuk membangun bisnis di bidang Kewirausahaan
sosial bersama keluarga dan teman.
DAFTAR PUSTAKA
Farouk, A., Ikram, A., & Sami, B. The Influence of Individual Factors on the
Entrepreneurial Intention. International Journal of Managing Value and Supply Chains,
5(4), 47– 57. https://doi.org/10.5121/ijmvsc.
2014.5404, 2014
Fayolle, A. Handbook of Research in Entrepreneurship Education: Volume 2. Edward
Elgar Publising, Inc. https://doi.org/10.1108/17506200810861276, 2007
Rosyanafi, R. J. (2021). Reconstruction of Andragogical Principles in Porang Farming
Community. İlköğretim Online, 20(3), 521–535.
https://doi.org/10.17051/ilkonline.2021.03.52
Fayolle, A., & Gailly, B. The impact of entrepreneurship education on entrepreneurial
attitudes and intention: Hysteresis and persistence. Journal of Small Business
Management, 53(1), 75–93. https://doi.org/10.1111/ jsbm.12065, 2015.
Hattab, H. W. Impact of Entrepreneurship Education on Entrepreneurial Intentions of University
Students in Egypt. Journal of Entrepreneurship, 23(1), 1–18.
https://doi.org/10.1177/0971355713513346, 2014
Indarti, N., & Rostiani, R. Intensi Kewirausahaan Mahasiswa: Studi Perbandingan Antara
Indonesia, Jepang Dan Norwegia. Jurnal Ekonomi & Bisnis Indonesia (Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Gadjah Mada), 23(4), 369–384.
https://doi.org/10.22146/jieb.6316, 2008
Jones, B., Rasmussen, C., & Moffitt, M. Real-Life Problem Solving: A Collaborative approach
to interdisciplinary learning. American Psychological Association, 1997
Khalifa, A. H., & Dhiaf, M. M. The Impact of Entrepreneurship Education on
Entrepreneurial Intention: The UAE Context. Polish Journal of Management Studies,
14(1), 119–128. https://doi.org/10.17512/pjms.
2016.14.1.11, 2016
Liñán, F. Intention-based models of entrepreneurship education. Piccola Impresa / Small Business,
2004(3), 11–35,2004
Matlay, H. The impact of entrepreneurship education on entrepreneurial outcomes. Journal of
Small Business and Enterprise Development, 15(2), 382–396.
https://doi.org/10.1108/14626000810871745, 2008
Mcstay, D. An investigation of undergraduate student self-employment intention and the impact
of entrepreneurship education and previous entrepreneurial experience Presented By [School
of BusinessUniversity The Australia].
https://pure.bond.edu.au/ws/portalfiles/portal/18371119, 2008 Osch, T. van. Towards a
Caring Economic Approach. May, 1–29, 2013
Rani, N. S. A., Krishnan, K. S., Saidun, Z., & Ahmad, H. The relationship between
entrepreneurship education and entrepreneurial intention of Universiti Kuala Lumpur –
teknoputra alumni. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(1), 147–155.
https://doi.org/10.18510/hssr.2019.7118, 2019
Rosyanafi, R. J. (2018). Pengaruh Media Jigsaw Puzzle Terhadap Minat Belajar Huruf
Hijaiyah Anak Usia Dini. Ijaz Arabi Journal of Arabic Learning, 1(1).
Tentama, F., Mulasari, S. A., Subardjo, & Widiasari, S. Entrepreneurship education to
improve entrepreneurship intention. Humanities and Social Sciences Reviews, 7(3), 162–
168. https://doi.org/10.18510/hssr.2019. 7325,
2019
Witjaksono, M. Analisis Kritis dan Pragmatis MBKM Kewirausahaan sebagai Paradigma
baruKajian Ekonomi. Jurnal Ekonomi Dan Ekonomi Studi Pembangunan, 8(2), 217–244.
https://doi.org/10.17977/um002v8i220
16p 217, 2016
318