Anda di halaman 1dari 8

Profil Wirausaha Siswa (Anggun Abriwinoto) 411

PROFIL WIRAUSAHA SISWA TEKNIK PEMESINAN SMK MUHAMMADIYAH


PRAMBANAN DITINJAU DARI MINAT BERWIRAUSAHA DAN LINGKUNGAN
KELUARGA

ENTREPRENEURIAL PROFILE OF MACHINING DEPARTMENT’S STUDENTS OF SMK


MUHAMMADIYAH PRAMBANAN VIEWED FROM ENTREPRENERSHIP INTERESTS AND
FAMILY ENVIRONMENT

Oleh: Anggun Abriwinoto, Prodi Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
E-Mail: anggunabriwinoto@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Pengaruh minat berwirausaha dengan profil wirausaha;
Pengaruh lingkungan keluarga dengan profil wirausaha; Pengaruh minat dan lingkungan keluarga dengan profil
wirausaha. Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto dengan pendekatan diskriftif. Populasi penelitian
ini adalah seluruh siswa kelas XI Teknik Pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan berjumlah 160 siswa.
Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis
regresi ganda, uji t, uji f, uji R2, sumbangan relatif dan efektif. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan:
Y=53,757+1,399X1+0,440X2. Uji-t pertama diperoleh thitung > ttabel yaitu 6,402>1,984 dan nilai signifikasi
0,000<0,05. Uji-t kedua diperoleh thitung > ttabel yaitu 4,540>1,984 dan nilai signifikasi 0,000<0,05. Uji-F diperoleh
Fhitung > Ftabel yaitu 28,172>3,111 dan nilai signifikasi 0,000<0,05. Uji R2 diperoleh hasil sebesar 0,264. Hasil
penelitian menunjukan bahwa; Minat berwirausaha berpengaruh positif terhadap profil wirausaha; Lingkungan
keluarga berpengaruh positif terhadap profil wirausaha; Minat berwirausaha dan lingkungan keluarga berpengaruh
positif terhadap profil wirausaha serta pengaruh minat berwirausaha dan lingkungan keluarga terhadap profil
wirausaha sebesar 26,4%.

Kata Kunci: profil wirausaha, minat berwirausaha dan lingkungan keluarga.

Abstract
This study aimed to determine the influence of entrepreneurship interests to the entrepreneurial profile, the
influence of family environment to the entrepreneurial profile, the influence of interests and family environment to
the entrepreneurial profile. This study is an ex-post facto study with a descritipve approach . The population of this
study was the 160 11th grade students of Machining Department of SMK Muhammadiyah Prambanan. The data
were collected by means of questionnaire methods. The data were analyzed using the double regression technique,
t test, f test, R2 test, and the relative and effective contribution. The regression analysis resulted in an equation:
Y=53,757+1,1399X1+0,440X2. The first t-test resulted in t-measure > t-table, which is 6,402>1,984 and the
significance value of 0,000<0,05. The second t-test resulted in t-measure > t-table, which is 4,450>1,984 and the
significance value of 0,000<0,05. The F-test resulted in Fmeasure > Ftable which is 28,172>3,111 and the
significance value of 0,000<0,05. The R2 test result is 0,264. The results show that entrepreneurship interests have
a positive influence on entrepreneural profile, family environment has a positive influence on entrepreneural
profile, entrepreneurship interests and family environment have a positive influence on entrepreneural profile, and
the influence of entrepreneurship interests and family environment on entrepreneural profile was 26,4%.

Key words: entrepreneurial profile, entrepreneurship interest, family environment

PENDAHULUAN
Pendidikan menengah kejuruan yang berorientasi pada mutu lulusan. Sesuai
merupakan sub sistem dari sistem pendidikan dengan misinya yaitu menyiapkan tenaga kerja
sekolah yang secara khusus disiapkan untuk tingkat menengah, maka kesiapan kerja siswa
menghasilkan tenaga kerja terampil tingkat sekolah menengah kejuruan itu penting, baik
menengah untuk mengisi keperluan dunia usaha dalam arti kesiapan kerja di industri maupun
dan dunia industri. Pendidikan kejuruan kesiapan kerja mandiri atau berwirausaha.
memiliki tanggung jawab untuk menghasilkan Namun nampaknya harapan tersebut belum
tenaga kerja professional pada tingkat menengah dapat terpenuhi dengan adanya kenyataan siswa-
412 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 6, Tahun 2015

siswa sekolah kejuruan belum siap untuk masyarakat. Masing-masing faktor tentu saja
memasuki dunia kerja maupun menciptakan saling berperan dalam menimbulkan minat siswa
lapangan pekerjaan sendiri atau berwirausaha untuk berwirausaha. Menurut Jamal Ma’mur
(www.kompas.com/read/20/11/05/152900626.ht (2011: 109) lingkungan pertama yang paling
m). Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa berpengaruh adalah lingkungan keluarga.
sifat pendidikan kejuruan merupakan pendidikan Keluarga merupakan unit terkecil dalam
untuk persipan mencetak tenaga kerja dengan masyarakat yang juga memegang peran penting
sendirinya orientasi pendidikan kejuruan tertuju dalam prestasi anak.
pada kualifikasi output dan lulusanya. Anak yang mempunyai minat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berwirausaha yang tinggi tetapi bila tidak
(KBBI), pengertian wirausaha sama dengan mendapatkan dorongan dari lingkungan keluarga
wiraswasta, yaitu orang yang pandai atau kemungkinan untuk meraih kesuksesan juga
berbakat mengenali produk baru, menentukan kecil. Menurut Wasty Soemanto (1999: 92)
cara produksi baru, menyusun operasi untuk dorongan lingkungan keluarga adalah dukungan
pengadaan produk baru, memasarkannya, serta orang tua, saudara, pemberian fasilita dan
mengatur permodalan operasinya. Cara untuk penciptaan situasi kewirausahaan di rumah.
menumbuhkan kesadaran berwirausaha Dalam lingkungan keluarga anak-anak
diantaranya adalah mengembangkan minat biasanya cenderung mempunyai cita-cita untuk
berwirausaha. mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dari
Melalui wirausaha dapat menciptakan orang tuanya, demikian juga orang tua
lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan menginginkan anaknya mendapatkan pekerjaan
diharapkan dapat mengembangkan diri dengan yang lebih baik dari dirinya. Maka lingkungan
keadaan dan tuntutan dunia kerja dewasa ini, keluarga berperan penting pada anak dalam
bukan menunggu lowongan kerja yang bisa menentukan pekerjaan di masa mendatang.
dimasukinya. Dorongan atau motivasi Demikian juga pada minat berwirausaha anak,
berwirausaha dari guru sudah sering dilakukan, besar kecilnya minat berwirausaha anak
namun kenyataannya hanya ada beberaa saja dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya,
yang tetarik untuk berwirausaha. Dari hasil karena keluarga merupakan orang terdekat bagi
wawancara dengan guru bagian kesiswaan setiap anak-anaknya.
tahunya lulusan yang memilih untuk Ada beberapa penelitian yang dlakukan
berwirausaha hanya sedikit saja, sisanya memilih mengenai minat berwirausaha siswa. Penelitian
untuk melanjutkan ke Pengguruan Tinggi dan yang dilakukan oleh Harum (2015) mengenai
memilih untuk bekerja di perusahaan sebagai minat berwirausaha ditinjau dari lingkungan
karyawan, dari kebanyakan lulusan sekolah keluarga dan persepsi peluang kerja di kelas XII
menengah kejuruan antara lain mungkin SMK Taruna Grobongan menunjukan bahwa
disebabkan oleh kenyataan-kenyataan yang pegaruh lingkungan keluarga dan persepsi
terjadi sekarang ini yaitu masalah rendahnya peluang kerja terhadap minat sebesar 30,9%.
pengetahuan tentang dunia kerja dan Selain itu, Arista (2008) mengenai hubungan
kewirausahaan, belum terciptanya sikap efikasi diri dengan minat berwirausaha di kelas
berwirausaha, serata masih kurangnya motovasi XII SMK Negeri 6 Yogyakarta menunjukan
berwirausaha bagi siswa lulusan sekolah bahwa efkasi diri memiliki pengaruh pada minat
menengah kejuruan. berwirausaha sebesar 29,6%.
Menurut Daryanto (2012:12) faktor Berdasarkan hal tersebut maka perlu
lingkungan yang mempengaruhi minat siswa diadakan penelitian tentang Profil wirausaha
untuk berwirausaha antara lain: lingkungan siswa kelas XI progam keahlian teknik
keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan pemesinan SMK Muhammadiyah Prambanan
Profil Wirausaha Siswa (Anggun Abriwinoto) 413

ditinjau dari minat siswa dan lingkungan Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
keluarga. Alasan dipilihnya kelas XI dalam Data
penelitian ini adalah karena siswa kelas XI telah Data penelitian ini terdiri atas dua
mendapatkan mata pelajaran kewirausahaan serta variabel bebas yaitu minat berwirausaha (X1)
telah melakukan kegiatan Praktik Industri (PI). dan lingkungan keluarga (X2) serta satu variabel
terikat yakni profil wirausaha (Y). Teknik
pengumpulan data menggunakan metode angket
METODE PENELITIAN berjumlah 56 item.
Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian Uji Persyaratan Analisis
ex-post facto karena dilakukan setelah berlalunya Dalam penelitian ini pengujian hipotesis
kejadian yang akan diteliti. Pendekatan dilakukan dengan uji statistik, yaitu korelasi
kuantitatif digunakan karena penelitian ini product moment. Sebagai syarat suatu penelitian,
disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai maka sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih
dengan pendapat Arikunto (2006:12) yang dahulu dilakukan uji normalitas, linieritas, dan
mengemukakan penelitian kuantitatif adalah multikolinieritas untuk menentukan bahwa data
pendekatan penelitian yang banyak dituntut yang akan diuji memiliki harga norma, linier dan
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan tidak mengalami gejala multikolinieritas.
data, penafsiran terhadap data tersebut, serta Uji Hipotesis
penampilan hasilnya. Uji hipotesis pertama dan kedua
Waktu dan Tempat Penelitian merupakan hipotesis yang menunjukkan
Penelitian ini dilaksanaan di SMK pengaruh antara satu variabel bebas dengan satu
Muhammadiyah Prambanan Yogyakarta yang variabel terikat, yaitu pengaruh antara minat
beralamat di Jalan Prambanan Piyungan berwirausaha dengan profil wirausaha dan
Bokoharjo Prambanan Sleman Yogyakarta. pengaruh lingkungan keluarga dengan profil
Pengambilan data dilaksanakan pada bulan wirausaha sehingga untuk menguji hipotesis
Maret 2015. pertama dan kedua dipakai teknik analisis
korelasi product moment. Sedangkan uji
Target/Subjek Penelitian hipotesis ketiga adalah hipotesis yang
Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh menunjukkan pengaruh antara dua variabel
siswa SMK Muhammadiyah Prambanan progam bebas secara bersama-sama dengan satu variabel
keahlian Teknik pemesinan kelas XI tahun ajaran terikat yaitu pengaruh antara minat berwirausaha
2014/2015 yang berjumlah 160 siswa. dan lingkuungan keluarga dengan profil
wirausaha sehingga untuk menguji hipotesis
Variabel Penelitian
kedua menggunakan analisis korelasi ganda.
Variabel Utama dalam penelitian ini
adalah Profil Wirausaha. Sub Variabel dalam
penelitian ini terdiri dari dua sub variabel, yaitu : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
(1) Minat berwirausaha kelas XI SMK Minat Berwirausaha
Muhammadiyah Prambanan jurusan Teknik Berdasarkan data Minat, diperoleh skor
Pemesinan ; (2) Lingkungan keluarga siswa tertinggi sebesar 15 dan skor terendah 6. Hasil
kelas XI SMK Muhammadiyah Prambanan analisis harga mean (M) sebesar 10,73, median
jurusan Teknik Pemesinan. (Me) sebesar 11, modus (Mo) sebesar 10 dan
standar deviasi (SD) sebesar 2,48. Data
selengkapnya tampak pada Gambar 1.
414 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 6, Tahun 2015

50 45
40
40 35
30
30 25
20
20 15
10
10 5
0
0

30-32

33-35

36-38

39-41

42-44

45-47

48-50
6
7
8

10
11

12
13
14

Gambar 1. Histogram Variabel Minat 15


Gambar 2. Histogram Variabel Lingkungan
Keluarga
Berdasarkan Gambar 1, diketahui
frekuensi variabel Minat pada skor variabel Berdasarkan Gambar 2, diketahui
minat yang dominan yaitu skor 10 sebanyak 26 frekuensi variabel Lingkunan Keluarga pada
siswa, dan skor terendah yaitu 7 sebanyak 9 interval yang dominan yaitu 42-44 sebanyak 41
siswa. siswa, dan skor terendah yaitu pada interval 30-
32 sebanyak 10 siswa.
Tabel 1. Distribusi Kecenderungan Skor Minat
Tabel 2. Distribusi Kecenderungan Skor
No Interval Frek Kategori
Lingkungan Keluarga
1 6 – 8,25 20 Sangat Rendah
2 8,25 – 9,75 29 Rendah
3 9,75 – 11,25 51 Sedang No Interval Frek Kategori
4 11,25 – 12,75 34 Tinggi 1 30 – 34,99 16 Sangat Rendah
5 12,75 – 15 26 Sangat tinggi 2 34,99 – 38,33 29 Rendah
Total 160 3 38,33 – 41,67 27 Sedang
4 41,67 – 45,01 53 Tinggi
5 45,01 – 50 35 Sangat tinggi
Berdasarkan Table 1, dapat diketahui Total 160
bahwa dari populasi 160 siswa kelas XI SMK
Muhammadiyah Prambanan terdapat sebanyak Berdasarkan Tabel 2, dapat diketahui
60 siswa (37%) memiliki kecenderungan Minat bahwa dari populasi 160 siswa kelas XI SMK
dalam kategori tinggi, dan 49 siswa (31%) Muhammadiyah Prambanan terdapat sebanyak
memiliki kecenderungan Minat dalam rendah. 88 siswa (55%) memiliki kecenderungan
Dikatakan tinggi mungkin disebabkan adanya Lingkungan Keluarga dalam kategori tinggi, dan
pandangan siswa bahwa berwirausaha sangat 45 siswa (28%) memiliki kecenderungan
menjanjikan. Lingkungan Keluarga dalam rendah. Tingginya
Lingkungan Keluarga mungkin karena dukungan
Lingkungan Keluarga
orang tua karena orang tua adalah orang yang
Berdasarkan data lingkungan keluarga,
terdekat dan paling berperan untuk memotivasi
diperoleh skor tertinggi sebesar 50 dan skor
kepada anak-anaknya.
terendah 30. Hasil analisis harga mean(M)
sebesar 41,45, median(Me) sebesar 42, modus Profil Wirausaha
(Mo) sebesar 42, dan standar deviasi (SD) Berdasarkan data profil wirausaha,
sebesar 4,93. Data selengkapnya tampak pada diperoleh skor tertinggi sebesar 110 dan skor
gambar 2. terendah 69. Hasil analisis harga mean(M)
sebesar 86,99;median(Me) sebesar 87; modus
(Mo) sebesar 84; dan standar deviasi (SD)
sebesar 8,75. Data selengkapnya tampak pada
Gambar 3.
Profil Wirausaha Siswa (Anggun Abriwinoto) 415

bernilai positif, maka koefisien regresi sebesar


45
40 1,602 menunjukkan nilai positif, sehingga dapat
35
30 diketahui bahwa Minat berpengaruh positif
25
20
terhadap Profil Wirausaha. Selain itu
15 berdasarkan tabel interpretasi tingkat korelasi
10
5 (hubungan) tersebut dalam kategori sedang
0
karena berada dalam interval koefisien antara
69-74

75-80

81-86

87-92

93-98

99-104

105-110
0,400 sampai 0,599.
Harga koefisien determinasi terhadap
Y ( ) sebesar 0,206. Hal ini menunjukan
Gambar 3. Histogram Variabel Profil Wirausaha. bahwa variabel Minat memiliki kontribusi
pengaruh terhadap Profil Wirausaha sebesar
Berdasarkan Gambar 3, diketahui 20,6% sedangkan 79,4% ditentukan oleh
frekuensi variabel Profil Wirausaha pada interval variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti.
yang dominan yaitu 81-86 sebanyak 36 siswa, Mengingat hubungan antara Minat
dan skor terendah yaitu pada interval 105-110 dengan Profil Wirausaha memiliki tingkat
sebanyak 3 siswa. korelasi yang sedang dan koefisien
Tabel 3. Distribusi Kecenderungan Profil determinasinya sebesar 20,6%, sehingga
Wirausaha dimungkinkan bahwa Minat dapat dijadikan
prediksi Profil Wirausaha. Perhitungan model
No Interval Frek Kategori regresi yang diperoleh persamaan 1 adalah
1 69 – 79, 24 33 Sangat Rendah
2 79,24 – 86,08 45 Rendah sebagai berikut:
3 86,08 – 92,92 35 Sedang
4 92,92 – 99,76 35 Tinggi Y = 69,806 + 1,602 ……………………… (1)
5 99,76 – 110 12 Sangat tinggi
Total 160
Model regresi tersebut memiliki arti
bahwa diperkirakan setiap peningkatan 1 satuan
Berdasarkan Tabel 3, dapat diketahui skor atau Minat, maka akan meningkatkan
bahwa dari populasi 160 siswa kelas XI SMK
1,602 satuan pada Y atau variabel Profil
Muhammadiyah Prambanan terdapat sebanyak
Wirausaha. Penelitian ini juga dilakukan uji
47 siswa (29%) memiliki kecenderungan Profil
signifikasi menggunakan uji t. Berdasarkan hasil
Wirausaha dalam kategori tinggi, dan 78 siswa uji t diperoleh sebesar 6,402. Jika
(49%) memiliki kecenderungan Profil Wirausaha
dibandingkan dengan sebesar 1,984 pada
dalam rendah. Dikatakan rendah mungkin
taraf signifikan 5%, maka lebih besar dari
jauhnya lingkungan sekolah dan rumah dari
insustri sehingga siswa belum mempunyai (6,402>1,984) atau p (0,000< 0,05)
pandangan tentang kewirausahaan. sehingga Minat mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap Profil Wirausaha.
Pengaruh Minat terhadap Profil Wirausaha Minat memberikan kontribusi terhadap
Minat memiliki hubungan positif dan Profil Wirausaha. Seseorang yang melakukan
signifikan terhadap Profil Wirausaha. kegiatan berdasarkan minatnya, akan disertai
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana dengan perasaan senang ketika melakukannya.
(satu prediktor) diperoleh harga sebesar Lain halnya dengan kegiatan yang diikuti dengan
0,454 yang bernilai positif, berarti Minat perhatian yang sifatnya sementara, maka hal
memiliki hubungan yang positif terhadap Profil tersebut belum tentu disertai dengan perasaan
Wirausaha. Karena koefisien korelasi tersebut senang. Minat tidak hanya menimbulkan
416 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 6, Tahun 2015

perhatian semata, melainkan akan Lingkungan Keluarga dapat dijadikan prediksi


mempermudah bagi seseorang untuk Profil Wirausaha. Perhitungan model regresi
memfokuskan konsentrasi pada bidang atau yang diperoleh adalah sebagai berikut:
kegiatan yang dijalani.
Berkaitan dengan pendidikan menengah Y = 62,015 + 0,603 ……………………… (2)
kejuruan, apabila seorang siswa mempunyai
minat terhadap bidangnya, dalam hal ini yaitu Model regresi tersebut memiliki arti
bidang kewirausahaan maka siswa akan diliputi bahwa diperkirakan setiap peningkatan 1 satuan
rasa senang, perhatian, kesadaran, dan kemauan skor atau Lingkungan Keluarga, maka akan
yang lebih dalam melakukan kegiatan belajar. meningkatkan 0,603 satuan pada Y atau variabel
Minat siswa tidak terlepas dari beberapa faktor Profil Wirausaha.
pendukungnya yang akan menjadi acuan untuk Penelitian ini juga dilakukan uji
mengukur tinggi rendahnya minat siswa terhadap signifikasi menggunakan uji t. Berdasarkan hasil
kewirausahaan yaitu diantaranya berupa faktor uji t diperoleh sebesar 4,540. Jika
fisik, faktor psikis (motif, perasaan senang, dibandingkan dengan sebesar 1,984 pada
perhatian, ketertarikan, kesadaran, dan taraf signifikan 5%, maka lebih besar dari
kemauan), serta faktor lingkungan. (4,540>1,984) atau p (0,000< 0,05)
Pengaruh Lingkungan Keluarga terhadap sehingga Lingkungan Keluarga mempunyai
Profil Wirausaha pengaruh yang signifikan terhadap Profil
Lingkungan Keluarga memiliki hubungan Wirausaha.
positif dan signifikan terhadap Profil Wirausaha. Terbuktinya hipotesis kedua ini
Berdasarkan hasil analisis regresi sederhana memberikan informasi bahwa semakin tinggi
(satu prediktor) diperoleh harga sebesar faktor Lingkungan Keluarga yang dimiliki oleh
0,340 yang bernilai positif, berarti Lingkungan siswa, maka akan semakin tinggi pula Profil
Keluarga memiliki hubungan yang positif Wirausaha dan sebaliknya.
terhadap Profil Wirausaha. Karena koefisien Pengaruh Minat dan Lingkungan Keluarga
korelasi tersebut bernilai positif, maka koefisien Secara Bersama-sama terhadap Profil
regresi sebesar 0,603 menunjukkan nilai positif, Wirausaha
sehingga dapat diketahui bahwa Lingkungan Minat dan Lingkungan Keluarga secara
Keluarga berpengaruh positif terhadap Profil bersama-sama memiliki hubungan positif dan
Wirausaha. Selain itu, berdasarkan tabel signifikan terhadap Profil Wirausaha.
interpretasi tingkat korelasi (hubungan) tersebut Berdasarkan analisis regresi ganda diperoleh
dalam kategori rendah karena berada dalam harga sebesar 0,514 menunjukkan nilai
interval koefisien antara 0,200 sampai dengan positif, sehingga dapat diketahui bahwa Minat
0,399. dan Lingkungan Keluarga secara bersama-sama
Harga koefisien determinasi terhadap berpengaruh positif terhadap Profil Wirausaha.
Y ( ) sebesar 0,115. Hal ini menunjukan Karena koefisien korelasi tersebut bernilai
bahwa variabel Lingkungan Keluarga memiliki positif, maka koefisien regresi Minat sebesar
kontribusi pengaruh terhadap Profil Wirausaha 1,602 dan Lingkungan Keluarga sebesar 0,602,
sebesar 11,5% sedangkan 88,5% ditentukan oleh keduanya menunjukkan nilai positif, sehingga
variabel lain yang tidak diteliti. Mengingat dapat diketahui bahwa Minat dan Lingkungan
hubungan antara Lingkungan Keluarga dengan Keluarga berpengaruh positif terhadap Profil
Profil Wirausaha memiliki tingkat korelasi yang Wirausaha. Selain itu, berdasarkan tabel
sedang dan koefisien determinasinya sebesar interpretasi tingkat korelasi (hubungan) tersebut
11,5%, sehingga dimungkinkan bahwa
Profil Wirausaha Siswa (Anggun Abriwinoto) 417

dalam kategori sedang karena berada dalam harus lebih diberi perhatian lebih karena
interval koefisien antara 0,400 sampai 0,599. memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap
Harga koefisien determinasi dan Profil Wirausaha.
terhadap Y ( ) sebesar 0,264 dan mempunyai
pengaruh yang signifikan dengan lebih
besar dari yaitu (28,172>3,11) pada taraf SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
signifikansi 5%. Hal ini menunjukkan bahwa
Minat memiliki pengaruh positif dan
Profil Wirausaha secara signifikan dipengaruhi
signifikan terhadap Profil Wirausaha Siswa
oleh Minat dan Lingkungan Keluarga (26,4%).
Kelas XI SMK Muhammadiyah Prambanan
Mengingat hubungan antara Minat dan
Tahun Ajaran 2015/2016 yang ditunjukkan
Lingkungan Keluarga secara bersama-sama
dengan persamaan garis regresi Y = 69,806 +
terhadap Profil Wirausaha memiliki tingkat
1,602 . Persamaan tersebut menunjukkan
korelasi yang cukup kuat (sedang) dan koefisien
bahwa koefisien sebesar 1,602. Koefisien
determinasinya sebesar 26,4%, sehingga
determinasi terhadap Y tersebut adalah
dimungkinkan bahwa Minat dan Lingkungan
0,206% atau 20,6%. Uji signifikansi
Keluarga secara bersama-sama dapat dijadikan
menggunakan uji t diperoleh sebesar
sebagai prediksi terhadap Profil Wirausaha.
6,402 lebih besar dari pada nilai 1,984
Perhitungan model regresi yang diperoleh adalah
sebagai berikut: pada taraf signifikansi 5%.
Y = 53,757 + 1,399 + 0,440 ………….. (3) Lingkungan Keluarga memiliki pengaruh
Model regresi tersebut menunjukkan positif dan signifikan terhadap Prrofil
bahwa nilai koefisien regresi sebesar 1,399 Wirausaha Siswa Kelas XI SMK
yang berarti nilai Minat ( ) menigkat satu Muhammadiyah Prambanan Tahun Ajaran
2015/2016 yang ditunjukkan dengan persamaan
satuan maka nilai Profil Wirausaha(Y) akan
garis regresi Y = 62,015 + 0,603 . Persamaan
meningkat 1,399 satuan dengan asumsi tetap,
demikian juga nilai koefisien regresi sebesar tersebut menunjukkan bahwa koefisien
sebesar 0,723. Koefisien determinasi
0,440 yang berarti jika Lingkungan Keluarga
terhadap Y tersebut adalah 0,167 atau 16,7%.
( ) meningkat satu satuan maka nilai Profil
Uji signifikansi menggunakan uji t
Wirausaha(Y) akan meningkat 0,440 satuan diperoleh sebesar 4,540 lebih besar dari
dengan asumsi tetap.
pada nilai 1,984 pada taraf signifikansi 5%.
Pengaruh ini juga diperkuat adanya
Minat dan Lingkungan Keluarga secara
sumbangan relatif dan sumbangan efektif dari
bersama-sama memiliki pengaruh positif dan
kedua variabel. Minat memberikan sumbangan
signifikan terhadap Profil Wirausaha SiswaKelas
relatif sebesar 68,1% dan Lingkungan Keluarga
XI SMK Muhammadiyah Prambanan Tahun
memberikan sumbangan relatif sebesar 31,9%
Ajaran 2015/2016 yang ditunjukkan dengan
terhadap Profil Wirausaha, sedangkan
persamaan garis regresi Y = 53,757 + 1,399 +
sumbangan efektif Minat sebesar 18,0% dan
0,440 . Persamaan tersebut menunjukkan bahwa
sumbangan efektif Lingkungan Keluarga sebesar
koefisien sebesar 1,399 dan koefisien sebesar
8,4%. Total sumbangan efektif sebesar 26,4%
0,440. Koefisien determinasi R2 atau besarnya
yang berarti Minat dan Lingkungan Kelluarga
secara bersama-sama memberikan sumbangan sumbangan pengaruh dan terhadap Y
efektif sebesar 26,4% terhadap Profil Wirausaha. tersebut adalah 0,264 atau 26,4%. Uji signifikansi
Variabel Minat memberikan sumbangan efektif menggunakan uji F diperoleh nilai sebesar
lebih besar dari pada Lingkungan Keluarga 28,172 lebih besar dari pada nilai sebesar
sebesar 18,0%8,4>%, sehingga variabel Minat 3,11 pada taraf signifikansi 5%.
418 E-Jurnal Pendidikan Teknik Mesin Volume 3, Nomor 6, Tahun 2015

Saran
Dalam menekuni bidang yang dijalani,
alangkah lebih baik apabila disertai dengan
perasaan senang, percaya diri, kemauan yang
kuat, ketertarikan, serta bersungguh-sungguh
dalam menjalaninya bukan semata-mata hanya
karena terpaksa. Dalam proses pembelajaran
kewirausahaan, sebaiknya disertai pembelajaran
praktek yang mendalam guna meningkatkan
pengetahuan siswa dalam melakukan
penerapanya.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, Kesiapan siswa sekolah kejuruan.
Diakses tanggal 5 januari 2015 dari
www.kompas.com/read/20/11/05/152900
626.html.
Arista Lukmayati. (2008). Hubungan Efikasi
Diri Dengan Minat Berwirausaha Siswa
Kelas XII Jurusan Jasa Boga SMK Negeri
6 Yogyakarta. Skripsi, tidak
dipublikasikan. Universitas Negeri
Yogyakarta.
Daryanto. (2012). Pendidikan Kewirausahaan.
Yogyakarta: Gava Media
Harum Gatot. (2015). Minat Berwirausaha
Ditinjau Dari Lingkungan Keluarga dan
Persepsi peluang Kerja pada Siswa Kelas
XI dan Kelas XII Progam Keahlian
Akutansi SMK Taruna Pulokulon
Kabupaten Grobongan. Skripsi, tidak
dipuplikasikan. Univeritas
Muhammadiyah Surakarta.
Jamal Ma’mur. (2011). Sekolah Entrepreneur.
Yogyakarta: Harmoni
Pusat Bahasa Depdiknas. (2002). Kamus Besar
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Wasty Soemanto. (1999). Pendidikan
Wiraswasta. Jakarta: Bumi Aksara
Suharsimi Arikunto. (2002).Prosedur Penelitian
Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai