PROPOSAL PENELITIAN
Oleh:
PITRIA RAMADANI
14090288
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Negara nomor empat terbesar di dunia dalam hal jumlah penduduk dengan jumlah
populasi 265.015.300 jiwa dengan posisi pertama diduduki oleh Tiongkok dengan
1.343.970.000 dan diposisi ketiga diduduki oleh Negara Amerika Serikat dengan
karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan lapangan pekerjaan dan
sendiri akan berdampak positif untuk orang lain juga. Banyak lulusan perguruan
tinggi yang belum mampu berwirausaha, sedangkan sebuah Negara agar bias
1
2
juta jiwa dan mereka yang berpendidikan Diploma atau Akademi berjumlah
234.549 dan lulusan Perguruan Tinggi 631.269,5 jadi kedua jenjang pendidikan
pengangguran tahun 2016. Dari data di atas juga terlihat bahwa dari tahun 2014
bersaing secara bebas dengan lulusan dari perguruan tinggi negara lain.
menjadi entrepreneur.
bukan hanya dilatih untuk menjadi pendidik namun juga dituntut memiliki jiwa
dibandingkan perguruan tinggi lainya yang memiliki program studi yang sama
yaitu sebanyak 913 orang atau 56%, Universitas Negeri Padang sebesar 30%,
Universitas Eka Sakti sebesar 6%, Universitas Maha Muh. Yamin Solok sebesar
STKIP PGRI Sumatera Barat sebagai salah satu wadah pendidikan yang
ada di Sumatera Barat telah cukup lama membekali para mahasiswanya untuk
4
mata kuliah entrepreneurship namun mahasiswa diajarkan juga mata kuliah yang
mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi yang masih rendah dapat dilihat
Ekonomi untuk berwirausaha masih rendah dapat dilihat dari jumlah mahasiswa
yang menjadi wirausaha hanya 19 orang mahasiswa dari 235 orang atau hanya
Menurut (Slameto, 2013:180) “Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa
ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”. Dengan
demikian minat memiliki pengaruh untuk melakukan apa yang menjadi keinginan
mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk mulai mengenali dan membuka
menentukan dalam setiap usaha, maka minat perlu ditumbuh kembangkan pada
diri setiap mahasiswa. Minat tidak dibawa sejak lahir, melainkan tumbuh dan
kejiwaan seseorang, baik perasaan senang atau tidak senang. Perasaan erat
masyarakat terkecil yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan anggota keluarga yang
mungkin sejak anak mulai berinteraksi dengan orang dewasa. Orangtua adalah
pihak yang bertanggung jawab penuh dalam proses ini. Salah satu unsure
memberikan pengaruh positif terhadap minat tersebut, karena sikap dan aktifitas
tidak langsung. Orang tua yang berwirausaha dalam bidang tertentu dapat
seseorang yang tinggal didaerah yang terdapat usaha jasa elektronika atau sering
yang melihat suatu daerah yang jarang adanya usaha di bidang elektronika atau
bahkan tidak ada usaha jasa dibidang tersebut, kemudian dia memanfaatkan
terhadap kemampuan diri sendiri bahwa usahanya akan berhasil, hal inilah yang
akan memotivasi seseorang untuk berani memulai suatu usaha. Apabila seseorang
tidak percaya akan kemampuan yang dimiliki, kecil kemungkinan orang tersebut
mengarah pada pencapaian tujuan tertentu. Dengan kata lain, self efficacy adalah
keyakinan terhadap diri sendiri berkenan dengan kompetensi seseorang untuk sukses
dalam tugas-tugasnya. Keyakinan self efficacy merupakan faktor kunci dari tindakan
manusia. “Apa yang dipikirkan, dipercaya, dan dirasakan orang dapat mempengaruhi
pada peluang yang layak dikejar dan melihat rintangan sebagai hal yang dapat di
atasi. Individu dengan efikasi diri tinggi pasti akan mengharapkan keberhasilan
kerja dan tingkat pencapaian tersebut merupakan tolak ukur dalam tercapainya
minat berwirausaha.
8
teori yang didapatkan dengan praktek secara langsung. Berikut data nilai
Berdasarkan data di atas terlihat bahwa nilai mahasiswa cukup tinggi dan
yang paling rendah. Banyak mahasiswa yang mendapatkan nilai cukup tinggi,
canggung dalam penerapannya. Hal ini terlihat jelas dari kebanyakan mahasiswa
yang hanya melakukan wirausaha hanya sekedar mencari nilai, namun tidak lagi
mempraktekkannya secara menerus. Dari data di atas juga terlihat nilai rendah
yang didapat mahasiswa tidak diartikan sebagai mereka yang tidak paham dan
dorongan yang telah terikat pada suatu tujuan. Motivasi merupakan hubungan
9
sistematik antara suatu respons atau suatu himpunan respons dan keadaan
ini ada pada diri seseorang yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu yang
berhasil dalam bisnis dan industry adalah orang yang berhasil menyelesaikan
Sumbar yaitu Internship kewirausahaan mahasiswa dan dosen yang berasal dari
tahun 2017 dan prestasi yang pernah diraih dalam bidang kewirausahaan yakni
Juara I dan Harapan III bidang bisnis plan, Juara II dan Harapan VI dibidang
bulan November 2017. Diajang lomba yang Tahun 2018 mahasiswa STKIP PGRI
Sumbar meraih Harapan VI bidang bisnis plan dan Harapan II bidang usaha
STKIP PGRI Sumbar yang diadakan di setiap semester untuk memenuhi kriteria
bidang yang sama bahkan bisa lebih meningkat dari yang telah dilakukan
dari orang tua, saudara serta keluarga terdekat lainnya. Dalam menentukan masa
wirausaha tidak lepas dari dukungan orang tua atau keluarganya, apabila keluarga
petani dengan presentase 47% dan minoritas pekerjaan orangtua ialah sebagai
nelayan dengan presentase 2%. Dari data di atas kemungkinan ada pekerjaan
orang tua sebagai wirausaha akan tetapi tidak terdapat saat pendataan mahasiswa.
itu, banyak mahasiswa yang walaupun memiliki minat untuk berwirausaha yang
2010 yang menyatakan bahwa tujuan pendidikan tinggi antara lain adalah
membentuk insan yang kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan berjiwa
wirausaha. STKIP PGRI Sumatera Barat salah satu perguruan tinggi yang
ekonomi.
entrepreneurship dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata nilai
untuk dapat menjadi seorang wirausaha yang kreatif, inovatif, mandiri dan
langsung. Berdasarkan uraian dari latar belakang, maka penulis sangat tertarik
B.Identifikasi Masalah
berikut:
untuk berwirausaha.
C. Pembatasan Masalah
peneliti hanya membatasi masalah yang ada. Permasalahan yang diambil dalam
D.Rumusan Masalah
Barat?
15
Barat?
E. Tujuan Penulisan
Berdasarkan Rumusan Masalah di atas dapat diketahui tujuan penelitian
F.Manfaat Penulisan
1.Manfaat Teoritis
berwirausaha.
2.Manfaat Praktis
datang.
berwirausaha
18
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Minat Berwirausaha
wirausaha yang bersedia untuk bekerja keras dan tekun untuk mencapai
kemajuan usahanya. Minat berwirausaha terdiri dari dua kata, yaitu minat dan
berwirausaha. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada
suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan suatu di
luar diri. (Slameto, 2013)) menjelaskan bahwa minat adalah suatu rasa lebih
suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
kecendrungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar tehadap
sesuatu.
mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan bila mereka
bebas memilih.
18
19
subyek yang menetap, untuk tertarik pada bidang studi atau pokok bahasan
tertentu dan merasa senang mempelajari materi itu. Minat momentan ialah
perasaan tertarik pada suatu topik yang sedang dibahas atau dipelajari untuk
yang secara tidak sengaja terlahir dengan penuh kemauannya dan tergantung
dari bakat dan lingkunganya. Minat tidak akan lepas dari perasaan senang
sesuatu maka akan mencurahkan segala rasa senang kepada sesuatu tersebut.
suatu bisnis baru dengan berani menanggung risiko dan ketidakpastian yang
peluang ini.
kemampuan yang ada pada diri seseorang agar bisa dimanfaatkan secara
resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai usaha, tanpa diliputi rasa
takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti. Schhumper dalam
(Alma, 2011) wirausaha adalah orang yang mendobrak system ekonomi yang
ada dengan memperkenalkan barang atau jasa yang baru, dengan menciptakan
suatu hal atau aktivitas dan merasa senang melakukanya. Rasa ketertarikan
21
tersebut bukan karena paksaan tetapi karena keinginan yang tinggi untuk
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu hal yang ada di luar dirinya.
2011) yaitu:
sebagainya
untuk berwirausaha yaitu laba (laba atau pendapatan yang tinggi sesuai
dan kemandirian (memiliki rasa bangga karena dapat mandiri dari berbagai
hal).
masyarakat sekitar.
1) Perasaan Senang
2) Perhatian
ditekuni.
3) Kesadaran
tersebut
4) Kemauan
2. Efikasi Diri
sudah pasti berbeda tingkatnya. Ada yang cepat, sedang, dan ada pula yang
sangat lambat (Uno, 2008). Oleh karena itu, mereka sering kali harus
menempuh cara yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau
pelajaran yang sama. Cara belajar yang dimiliki seserorang sering disebut
pribadi yang membuat suatu pembelajaran efektif untuk beberapa orang dan
tidak efektif untuk orang lain. Keefe dalam (Sugihartono, 2007) menyatakan
bahwa efikasi diri berhubungan dengan cara anak belajar, serta cara belajar
yang disukai. (Nasution, 2003) menyatakan efikasi diri adalah cara yang
konsisten yang dilakukan oleh seorang murid dalam menangkap stimulus atau
efikasi diri adalah cara yang dipakai seseorang dalam proses belajar yang
1) Kepercayaan diri
3) Kematangan mental
ada dengan meneliti apakah efikasi diri dapat berperan sebagai mediasi
3. Motivasi
a. Pengertian Motivasi
Motif dalam bahasa Inggris adalah motive berasal dari kata “motion”
yang berarti gerak atau sesuatu yang bergerak. Berawal dari kata motif itu
motivasi dapat diartikan sebagai daya penggerak yang telah menjadi aktif.
Motif dapat menjadi aktif pada saat-saat tertentu terutama bila kebutuhan
bahwa setiap motif itu bertalian erat dengan suatu tujuan dan cita-cita.
Makin berharga tujuan itu bagi yang bersangkutan, makin kuat pula
motifnya sehingga motif itu sangat berguna bagi tindakan atau perbuatan
1) Motif itu mendorong manusia untuk berbuat atau bertindak. Motif itu
harus ditempuh untuk mencapai tujuan itu. Makin jelas tujuan itu,
perbuatan mana yang harus dilakukan, yang serasi, guna mencapai tujuan
itu dengan menyampingkan perbuatan yang tak bermanfaat bagi tujuan itu.
dari luar yang mendorong seseorang untuk mencapai tujuan tertentu yang
energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya “feeling” dan
dikemukakan Mc. Donald ini mengandung tiga elemen penting yaitu; (1)
bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap
individu manusia, (2) motivasi ditandai dengan munculnya rasa dan afeksi
keinginan.
b. Indikator Motivasi
adalah memahami apa yang orang butuhkan. Studi yang dilakukan oleh
4. Lingkungan Keluarga
masyarakat yang terdiri dari ayah, ibu, anak dan anggota keluarga lainya.
pengarah bagi masa depanya, artinya secara tidak langsung orang tua juga
Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh (Soemanto, 2008)
bahwa orang tua atau keluarga merupakan peletak dasar bagi persiapan
anak-anak agar dimasa yang akan datang dapat menjadi pekerja yang
dalam pergaulanya dengan orang lain (Yusuf, 2012: 23). Secara umum ciri
inspirasi pada anak sejak kecil. Anak yang memiliki orang tua seorang
orang tua dapat melalui model orang tua dan interaksi dalam keluarga.
berikut: (1) cara orang tua mendidik; (2) relasi antar anggota keluarga; (3)
suasana rumah; (4) keadaan ekonomi keluarga; (5) pengertian orang tua; (6)
5. Pendidikan Kewirausahaan
sikap dan pola pikir seseorang agar berminat untuk menjadi wirausaha.
berbagai bidang
1) Pengetahuan (Knowlage)
kewirausahaan.
2) Kemampuan (Skill)
tersebut.
faktor dari dalam diri sendiri dan faktor ekternal atau faktor dari luar diri.
dinyatakan.
memilih kewirausahaan sebagai salah satu pilihn karir selain pilihan karir
kewirausahaa.
B. Penelitian Terdahulu
penelitian yang terahulu yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti
pada penelitian selanjutnya. Penulis mengacu pada penelitian yang telah ada
kewirausahaan
5 Nama Peneliti : Zuhrina Aidha
Tahun : 2017
Judul Penelitian : Pengaruh Motivasi terhadap Minat Berwirausaha
Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara
Nama Jurnal : JUMANTIK (Jurnal Ilmiah Penelitian
Kesehatan)
Volume : 1
Nomor : 1
Penerbit : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara
Kota Terbit : Medan
ISSN : http://dx.doi.org/10.30829/jumantik.v1i1.1015
Hasil Penelitian : Motivasi berwirausaha mahasiswa FKM UIN-
SU tinggi berdasarkan indikator pada dimensi
Ambition for freedom, Self Realisation, dan
Pushing Factors. Minat berwirausaha mahasiswa
FKM UIN-SU tinggi dilihat dari rencana
berwirausaha yang akan mereka lakukan setelah
lulus dari bangku perkuliahan dengan minat yang
berbeda-beda pula. Dimensi Ambition for
freedom merupakan faktor yang paling besar
pengaruhnya terhadap minat berwirausaha
mahasiswa FKM UIN-SU.
Persamaan : Variabel minat berwirausaha, motivasi
Perbedaan : Variabel efikasi diri, lingkungan keluarga dan
pendidikan kewirausahaan
6 Nama Peneliti : Indriyani, L., & Margunani, M.
Tahun : 2018
Judul Penelitian : Pengaruh Kepribadian, Pendidikan
Kewirausahaan, dan Lingkungan Keluarga
terhadap Minat Berwirausaha.
Nama Jurnal : Economic Education Analysis Journal
Volume : 7
Nomor : 3
Penerbit : Jurusan Pendidikan Ekonomi Unnes
Kota Terbit : Semarang
ISSN/doi : https://doi.org/10.15294/eeaj.v7i3.28315
Hasil Penelitian : Kepribadian, pendidikan kewirausahaan, dan
lingkungan berpengaruh signifikan secara
simultan. Kepribadian secara parsial
berpengaruh signifikan, pendidikan
kewirausahaan secara parsial berpengaruh
signifikan, dan lingkungan keluarga secara
parsial berpengaruh signifikan. Kesimpulan dari
38
C. Kerangka Konseptual
pada mahsiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi STKIP PGRI Sumatera Barat.
Dalam penelitian ini yang akan menjadi variabel bebas adalah efikasi diri (X1),
Pengaruh efikasi diri (X1) terhadap minat berwirausaha (Y) diduga positif,
semakin baik efikasi diri seorang mahasiswa maka mahasiswa akan akan memiliki
minat berwirausaha. Kaitan antara motivasi (X2) dengan minat berwirausaha (Y)
jika mahasiswa tidak memiliki motivasi yang baik maka akan memiliki minat
Dalam penelitian ini peneliti akan meneliti bagaimana dan sejauh mana
Efikasi diri ( X 1 )
Motivasi ( X 2 )
Pendidikan kewirausahaan( X 4
)
D. Hipotesis
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis peneliti ini adalah deskriftif dan asosiatif. Penelitian deskriftif
adalah peneliti yang bertujuan memberikan gambaran dari data yang telah
dikumpulkan untuk disajikan dalam bentuk tabel, grafik, sentral tendensi dan
tahun 2020.
1. Populasi
42
43
Sumatera Barat angkatan 2017 sebanyak 142 orang, dengan data sebagai
berikut:
2. Sampel
yang diteliti. Menurut (Sugiyono, 2014) sampel adalah bagian dari jumlah
N
n= 2
Nd + 1
keterangan:
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
d = presisi atau batas toleransi kesalahan pengambilan sampel
(0,05)
Penggunaan rumus tersebut diperoleh jumlah sampel, yakni sebagai
berikut:
44
142
= =107
142( 0. 05 )2 +1
n
= x 107
N s
dimana :
N = ukuran sampel tiap kelas
S = Jumlah total populasi
n = jumlah populasi tiap kelas
36
x 107
Angkatan 2017 A, ni = 142
= 27
36
x 107
Angkatan 2017 B, ni = 142
= 27
36
x 107
Angkatan 2017 C, ni = 142
= 27
35
x 107
Angkatan 2017 D, ni = 142
= 26
45
1. Jenis Data
data yaitu:
b. Data sekunder, merupakan data yang diperoleh dari pihak kedua yang
2. Sumber data
46
Sumber data penelitian ini adalah seluruh data yang berkaitan dengan
1. Kuesioner
memperoleh data primer yang didapat langsung dari objek penelitian atau
diolah, data yang diolah adalah tentang pengaruh efikasi diri, motivasi,
2. Teknik dokumentasi
3. Obervasi
secara langsung ke objek peneliti untuk melihat dari dekat kegiatan yang
dilakukan.
4. Wawancara
47
yang diwawancarai.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang,
objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
2014). Berkaitan dengan penelitian ini, variabel penelitian yang terdiri dari
1. Variabel Dependen
Variabel dependen sering disebut sebagai variabel output, kriteria,
terikat, yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena
2. Variabel Independen
Variabel independen sering disebut sebagai variabel stimulus,
b) Motivasi (X2)
c) Lingkungan Keluarga (X3)
d) Pendidikan Kewirausahaan (X4)
dengan resiko yang akan terjadi, serta berkemauan keras untuk belajar dari
kegagalan.
sebagai berikut:
a. Perasaan senang
b. Perhatian
c. Kesadaran
d. kemauan
a. Kepercayaan diri
c. Kematangan mental
3. Motivasi (X2)
perasaan, dan emosi untuk melakukan sesuatu yang didorong oleh adanya
tertarik pada suatu obyek, dan menjadi sumber motivasi yang mendorong
orang untuk melakukan apa yang mereka inginkan dengan rasa senang.
5. Pendidikan kewirausahaan(X4)
50
a. Pengetahuan
b. Keterampilan
H. Instrumen Penelitian
yang dapat digunakan untuk mengukur fenomena alam dan sosial yng
sesuatu pekerjaan.
Lingkungan a. Cara orang tua mendidik Likert Indiyani
keluarga (X3) b. Relasi antara anggota (2018)
keluarga
c. Suasana keluarga
d. Keadaan ekonomi keluarga
e. Perhatian orang tua
f. Latar belakang kebudayaan
Pendidikan a. Pengahuan (Knowlage) Saroni,(2012:
kewirausahaan b. Kemampuan (Skill) 23)
(X4)
Sumber : Olahan Data Primer
Berdasarkan pendapat tersebut disiapkan jawaban dengan bobot yang
I. Pengujian Instrumen
menggunakan pola ukur yang sama. Data dalam penelitian ini menggunakan
52
1. Uji Validitas
yang diukurnya (Siregar, 2013). Rumus yang digunakan untuk uji validitas
N ∑ XY −(∑ x )(∑ Y )
rxy:
√ {N ∑ X 2−( ∑ X )² }{N ∑ Y 2−(∑ Y )² }
Dimana:
2. Uji Rehabilitas
[ ]
2
k Σσ b
r ❑= [1− 2 ]
k−1 σ t
Dimana:
r❑ = keterandalan dalam angket
K = banyaknya butir item
2
Σσ b = jumlah varians item
Σ2t = varians total
Kriteria keputusan adalah jika r11 ≥ rtabel atau - r11 < rtabel = valid,
sebaliknya jika r11 < rtabel atau - r11 ≥ rtabel = tidak valid. Ujicoba instrument
mahasiswa.
1. Analisis Deskriptif
atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar
f
p= x 100 %
n
Keterangan :
Pernyataan positif :
( 5 SL ) + ( 4 SR )+ ( 3 KD ) + ( 2 JR ) +(1 TP)
Rata-rata =
n
Pernyataan negatif :
55
( 1 SL ) + ( 2 SR ) + ( 3 KD ) + ( 4 JR )+(5 TP)
Rata-rata =
n
Untuk mencapai tingkat ketercapaian responden (TCR) digunakan
TCR= ❑ × 100 %
5
Keterangan:
2. Analisis Induktif
sebagai fungsi θ . Jika X1, ….,Xn sampel acak dengan fungsi densitas
sebagai:
L (θ ) = f ( X1,θ )… f ( Xn,θ )
d
dengan nol atau dapat ditulis sebagai L ( θ ) =0. Dalam hal ini akan
dθ
d
∈L ( θ ) =0.
dθ
besar dari nilai kritisnya, maka kita menolak hipotesis nol yang
lebih kecil dari nilai kritisnya maka tidak signifikan yang berarti
suatu asumsi atau keyakina bahwa fungsi yang benar adalah fungsi
liner
sebagai berikut:
Dimana:
1) Uji Normalitas
dibawah ini:
Jika nilai Jarque-Bera (JB) hitung > Chi Square tabel, maka
Ho ditolak
Jika nilai Jarque-Bera (JB) hitung < Chi Square tabel, maka
Ho diterima
2) Uji Multikolinearitas
terikatnya. Jika nilai VIF tidak lebih dari 10, maka model dinyatakan
1
VIF=
1−R 2
Keterangan :
3) Uji Heteroskedastisitas
didapatkan residualnya
independen (X)
sebaliknya.
4) Uji Autokorelasi
∑ (et −e t−1 )2
t =2
DW = n
¿
∑ et 2 ¿
t =2
Dalam penelitian ini ada dua variabel bebas dan ada satu variabel
suatu alat analisis peramalan nilai pengaruh dua variabel bebas atau lebih
fungsi atau hubungan kausal antara dua variabel bebas atau lebih dengan
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 +b 3 X 3+ b 4 X 4 + e
Keterangan :
62
(Ghozali 2013:97).
b ₁ ∑ x ₁ y+ b ₂ ∑ x y
2
R² =
∑2
y
Keterangan :
3. Uji Hipotesis
bi
tk =
s bi
64
Keterangan :
Dimana :
√
S y .1.2 .3 … … … … .. k
si=
( ∑ X 2t )−(1−R2i )
Keterangan : R2i = adanya korelasi antara X i dengan variabel bebas
kriteria pengujian : Hipotesis yang akan diuji dengan uji t ini kriterianya
sebagai berikut:
Jika t hitung≥ t tabel atau sig ≤a = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima
terikat.
Jika t hitung<t tabel atau sig >a= 0,05 maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti
program SPSS.
2. Uji F (Simultan)
adalah:
2
R /k
F= 2
(1−R )/(n−k−1)
Dimana:
F : Uji F
2
R : Koefisien determinasi
: Jumlah variabel bebas
n : Jumlah sampel
berikut, jika F hitung> F tabel atau sig <a = 0,05 maka Ho ditolak dan Ha
variabel terikat. Jika F hitung< F tabel atau sig >a= 0,05 maka Ho diterima dan
DAFTAR PUSTAKA
Anggraeni, D., & Nurcaya, I. (2016). Peran Efikasi Diri Dalam Memediasi
Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Niat Berwirausaha. E-Jurnal
Manajemen Universitas Udayana, 5(4), 241653.
Sari, D. (2017). SISWA SMK NEGERI NGRAHO Diyah Chandra Kartika Sari
Setya Chendra Wibawa. IT-EDU, 2., 2.