Anda di halaman 1dari 3

MOTIVASI MENGABDI DI UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA

Kemajuan dan kualitas suatu bangsa sangat ditentukan oleh seberapa tinggi dan maju
pendidikan warga negara suatu bangsa tersebut. Dalam upaya merealisasikan hal tersebut,
pemerintah telah berupaya memangkas angka putus sekolah dengan mengeluarkan kebijakan
wajib belajar 12 tahun bagi masyarakatnya, hal ini menjadi harapan bahwa masyarakat minimal
dapat mengenyam pendidikan setara Sekolah Menengah Atas (SMA).

Kebijakan ini terbukti dapat menigkatkan jumlah yang melanjutkan pendidikan tinggi ke
Perguruan Tinggi. Namun peningkatan ini tidak diikitu dengan kualitas dan jumlah dosen.
Menurut Direktur Jendral Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Ali Ghufron Mukti, setiap tahun terdapat 1200-2000 dosen pensiun, sementara pengangkatan
dosen oleh pemerintah tidak ada selama tiga tahun terakhir
(https://kompas.com/nasional/read/2017/06/06/17073721/krisis.dosen.hantui.perguruan.tinggi).
Salah satu Perguruan Tinggi yang mengalami kekurangan dosen adalah Universitas Teknologi
Sumbawa.

Universitas Teknologi Sumbawa saat ini merupakan satu-satunya universitas yang


mengalami kemajuan sangat pesat di sumbawa. Dalam kurun waktu enam 6 tahun, tercatat
terdapat 3200 mahasiswa seluruh indonesia dan 2000 mahasiswa yang masuk pada tahun ini,
namun jumlah dosen keseluruhan hanya sebanyak 149 dosen (http://uts.ic.id/profil-universitas-
teknologi-sumbawa). Dengan jumlah dosen tersebut rasanya masih perlu penambahan dosen
yang berkualitas dan tentunya bagi saya pribadi saya sanggup dan mampu mengabdi dan
berkontribusi bagi perguruan tinggi ini sesuai bidang ilmu yang saya miliki dan dibutuhkan
Perguruan Tinggi. Karena kinginan saya pribadi adalah bisa menciptakan generasi terbaik yang
mampu bersaing dan inovatif sehingga bermanfaat bagi negara Republik Indonesia dan hal
tersebut dapat diwujudkan di perguruan tinggi berkualitas salah satunya Universitas Teknologi
Sumbawa.

Saya menyelesaikan studi Sarjana Manajemen di Universitas Mataram dalam kurun


waktu 3 tahun 6 bulan dengan predikat cumlaude. Selama kuliah saya aktif dalam mengikuti
banyak organisasi seperti ketua depatemen humed Badan Eksekutif Mahasiswa FEB UNRAM,
Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa, Staff Bidikmisi, aktif juga diorganisasi keilmuan seperti
UKM Prima. Aktif di organisasi ini mengasah kemampuan saya dalam hal kepimpinan dan
mejadikan saya dapat mengambil tindakan nyata dalam merespon permasalahan sosial dan
pendidikan.

Selain itu juga saya aktif mengikuti lomba keluar daerah seperti lomba karya tulis
kewirausahaan pada Jambore HITMI se-Asean di Universitas Telkom Bandung tahun 2016,
ajang ini merupakan acara jambore yang dirangkaikan dengan perlombaan karya tulis, dan karya
tulis saya tentang inovasi “sambal masin” terpilih untuk dilombakan di ajang jambore HIPMI
tersebut. Selain itu juga saya mewakili Universitas Mataram pada ajang MTQ Nasional di
Universitas Indonesia tahun 2015 dan di Universitas Brawijaya Malang tahun 2017. Ini suatu
pengalaman berharga bagi saya karena saya telah melewati seleksi yang ketat dan tetunya
perwakilan ini juga merupakan kontribusi saya bagi Universitas Mataram.

Selepas wisuda saya langsung diterima bekerja di Bank Rakyat Indonesia, saya sudah
bekerja kurang lebih 1 tahun lebih sampai sekarang, bekerja di perusahaan dengan laba terbesar
di indonesia melatih pekerjanya untuk bekerja secara teliti, cepat, kreatif, dan mampu bertahan
dibawah tekanan target. Namun pada dasarnya saya tidak tertarik melanjutkan karier saya di
BRI, gaji yang besar dan pristese bukan tujuan utama saya. Tujuan utama saya adalah
borkontribusi dalam hal menciptakan sumber daya yang mampu bersaing untuk kemajuan negara
Republik Indonesia. Sesuai dengan harapan ditahun 2045 Indonesia memiliki sumber daya
manusia yang berkualitas, tentunya dosen merupakan profesi yang dapat mewujudkan itu.

Bila saya berkesempatan diterima menjadi dosen di Universitas Tekonologi Sumbawa


ini, saya akan mengabdikan diri sepenuhnya memajukan Universitas ini, karena kita ketahui
bahwa Universitas Teknonlogi Sumbawa adalah satu-satunya universitas yang memiliki prospek
gemilang dimasa datang, jadi perlu sumber daya pengajar yang berkualitas. Saya ingin
mengambil peran menjadi dosen manajemen dan berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan
sampai jenjang doktor. Ilmu manajemen bagi saya adalah ilmu yang sangat penting, karena
semua hal akan berkaitan dengan manajemen. Pemerintah mengelola negara ini membutuhkan
ilmu manajemen, manajer perusahaan dalam memajukan perusahaan juga membutuhkan ilmu
manajemen, bahkan dikehidupan sehari tidak lepas dengan kata manajemen. Sehingga
mengajarkan ilmu manajemen dengan inovatif ke mahasiswa merupakan wujud realisasi saya
dalam menciptakan sumber daya yang berkualitas yang mampu memajukan negara Republik
Indonesia tercinta ini.

DAFTAR PUSTAKA

Kompas, 2017, Krisis Dosen Hantui Perguruan Tinggi, dilihat pada 25 Juli 2019,
http://kompas.com/nasional/read/2017/06/06/17073721/krisis.dosen.hantui.perguruan.tinggi

Profil Universitas Teknologi Sumbawa, dilihat pada 25 Juli 2019, http://uts.ic.id/profil-


universitas-teknologi-sumbawa

Anda mungkin juga menyukai