Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap minat kewirausahaan
mahasiswa fakultas ekonomi pada universitas darul”ulum jombang yang telah menempuh mata kuliah
kewirausahaan. Hipotesis yang diajukan adalah: ada pengaruh kecerdasan emosional terhadap minat
kewirausahaan pada mahasiswa. Jumlah subjek dalam penelitian ini adalah 50 orang mahasiswa fakultas
ekonomi yang telah menempuh mata kuliah kewirausahaan. Teknik pengambilan sampel menggunakan
purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecerdasan
emosional dan skala minat kewirausahaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis Person
correlation. Hasil analisis person correlation diperoleh nilai koefisien korelasi (r xy) sebesar 0,707 dengan nilai
sig. (2-tailed) = 0,000 , hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. Artinya ada pengaruh yang sangat
signifikan antara kecerdasan emosional terhadap minat kewirausahaan pada mahasiswa, semakin tinggi tingkat
kecerdasan emosional yang dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi pula minat kewirausahaannya.
Abstract
This research aims to find out the influence of emotional intelligence on the entrepreneurial interests of economics
faculty students at darul"ulum jombang university who have taken entrepreneurship courses. The proposed
hypothesis is: there is an influence of emotional intelligence on entrepreneurial interests in students. The number
of subjects in this study is 50 students of the faculty of economics who have taken entrepreneurship courses.
Sampling techniques use purposive sampling. The data gathering tools used in the study are the emotional
intelligence scale and the scale of entrepreneurial interest. The data analysis technique used is person correlation
analysis. The results of the person correlation analysis obtained a correlation coefficient value (r xy) of 0.707 with
a sig value. (2-tailed) = 0.000, this indicates that the hypothesis is accepted. This means that there is a very
significant influence between emotional intelligence and entrepreneurial interest in students, the higher the level
of emotional intelligence that students have, the higher their entrepreneurial interest.
emosinya pada porsi yang tepat, memilah perasaan motivasi yang positif, yaitu
kepuasan dan mengatur suasana hati. antusianisme, gairah, optimis dan
Sementara Patton (2002), mengatakan keyakinan diri.
kecerdadasan emosional adalah menciptakan d. Mengenali Emosi Orang
sinergi dan harmoni emosional luar dalam. Ini lain,Kemampuan untuk mengenali
membantu kita mempergunakan kemapuan emosi orang lain disebut juga empati.
emosi, berhubungan dengan orang lain secara Menurut Golemen kemampuan untuk
lebih efektif, dan mengendalikan segala mengenali orang lain atau peduli
kebutuhan hidup. menujukan kemampuan empati
Goleman juga menyatakan bahwa seseorang, individu yang memiliki
kecerdasan emosi bukan merupakan lawan kemampuan empati lebih mampu
kecerdasan intelektual yang biasa dikenal menangkap sinyal sinyal sosial yang
dengan IQ, namun keduanya berinteraksi tersembunyi yang mengisyaratkan apa
secara dinamis. Pada kenyataannya perlu yang di butuhkan orang lain, sehingga
diakui bahwa kecerdasan emosional memiliki lebih mampu menerima sudut pandang
peran yang sangat penting untuk mencapai orang lain, peka terhadap perasaan
kesuksesan di sekolah, tempat kerja, dan orang lain dan lebih mampu unuk
dalam berkomunikasi di lingkungan mendengarkan orang lain.
masyarakat. e. Membina Hubungan, Kemampuan dalam
membina hubungan merupakan suatu
Aspek-aspek Kecerdasan Emosional keterampilan yang menunjang
Menurut Daniel Goleman ada lima aspek popularitas, kepemimpinan dan
pembentuk kecerdasan emosional: keberhasilan antar sesama.
a. Mengenali emosi diri sendiri merupakan Keterampilan dalam berkomunikasi
suatu kemampuan untuk mengenali merupakan kemampuan dasar dalam
perasaan sewaktu perasaan itu terjadi, keberhasilan membina hubungan.
kemampuan ini merupakan suatu
kemampuan dasar kecerdasan Pengaruh Kecerdasan Emosional Terhadap
emosional, yakni kesadaran seseorang Minat Kewirausahaan Pada Mahasiswa
terhadap emosinya sendiri, Menurut Salovey dan Mayer (dalam
b. Mengolah emosi merupakan kemampuan Yuniani, 2010), kecerdasan emosional adalah
indvididu dalam menangani perasaan kemampuan untuk mengenali perasaan, meraih
agar dapat terungkap dengan tepat, dan membangkitkan perasaan untuk membantu
sehingga tercapai kesimbangan dalam pikiran, memahami perasaan dan maknanya,
diri individu, menjaga agar emosi yang dan mengendalikan perasaan secara
merisaukan tetap terkendali merupakan mendalam sehingga membantu perkembangan
kunci menuju kesejahteraan emosi, emosi dan intelektual.
kemampuan ini mencakup kemampuan Sedangkan pengertian minat
untuk menghibur diri sendiri, kewirausahaan adalah berkemauan dan
melepaskan kecemasan, kemurungan berkemampuan melihat kesempatan-
atau ketersingungan serta kemampuan kesempatan usaha untuk mengambil
untuk bangkit dari perasaan- perasaan keuntungan darinya dengan mengambil
yang menekan. tindakan yang tepat.
c. Memotivasi Diri Sendiri, Mencapai harus Dari penelitian yang terdahulu mengenai
di lalui dengan dimilikinya motivasi hubungan kecerdasan emosional dan
dalam diri individu, yang berarti kewirausahaan, ditemukan suatu korelasi positif
memiliki ketekunan untuk meanahan antara kecerdasan emosional dengan
diri dari kepuasan dan mengendalikan kewirausahaan. Karena dalam kewirausahaan
dorongan hati, serta mempunyai harus melibatkan suatu kecerdasan dalam
0,707 dengan nilai sig. (2-tailed) = 0,000 , hal yang cerdas emosinya tentunya juga memiliki
ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima. intuisi yang tajam. Wirausahawan dapat
Artinya ada pengaruh yang sangat signifikan menangkap sesuatu yang tidak dilihat orang
antara kecerdasan emosional terhadap minat lain.
kewirausahaan pada mahasiswa, semakin Sejalan dengan pernyataan di atas
tinggi tingkat kecerdasan emosional yang bahwa untuk mengaktifkan minat
dimiliki mahasiswa maka semakin tinggi pula kewirausahaan sangat memerlukan yang
minat kewirausahaannya. namanya kecerdasan emosional, Sehingga
seseorang akan sulit untuk menghadirkan minat
Pembahasan kewirausahaan dalam dirinya apabila dia tidak
Hasil penilitian ini menunjukan bahwa mampu untuk mengaktifkan kecerdasan
tingkat kecerdasan emosional dan emosionalnya, karena bukan merupakan suatu
kewirausahaan tergolong tinggi, sehingga hal yang mudah apabila seseorang yang
mahasiswa perlu untuk meninkatkan langsung terjun dalam dunia wirausaha apabila
kemandirian dan menanamkan penerimaan diri, dia tidak mempunyai kecerdasan emosional
karena dari kedua hal inilah dorongan untuk yang baik.
menjadi seorang wairausaha tumbuh, dan Menciptakan minat kewirausahaan pada
dengan penerimaan yang menyeluruh sesorang diri individu berarti secara langsung kita
tidak peduli dengan anggapan masyarakat mengiginkan agar supaya kita berada pada titik
yang selama ini menganggap wirausaha keberhasilan, untuk mencapai kesejahteraan
sebagai pekerjaan yang rendah, sehingga tidak hidup, dengan perkembangnya jaman seperti
cocok dilakukan bagi seorang tamatan sekarang ini kita para mahasiswa perlu
perguruan tinggi, mempunyai inovasi untuk bisa melakukan dan
Mahasiswa diharapkan untuk bisa menciptakan sesuatu yang mempunyai
meningkatkan dan mampu mengaktifkan pengaruh besar terhadap kelangsungan
kecerdasan emosionalnya. Karena kecerdasan kesejateraan hidup kita dan juga masyarakat.
emosional mampu menjadi mediasi dalam Karena itu merupakan tanggung jawab kita
mencapai keberhasilan dalam kehidupan. sebagai mahasiswa yang merupakan bagian
Sebagai alasan kenapa kecerdasan emosional dari agen perubahan.
mempunyai pengaruh terhadap minat
kewirausahaan adalah dikarenakan kecerdasan
emosional memiliki faktor faktor yang mampu
mendukung dan mempengaruhi setiap
indivuidu dalam mengembangkan minat
kewirausahaan. Seperti yang di katakan oleh
Goleman bahwa para ahli psikologi sepakat
bahwa IQ hanya menyumbang 20 persen faktor
faktor yang menentukan suatu keberhasilan. 80
persen lainya dari faktor lain, termasuk apa
yang aku namakan kecerdasan emosional.
(Patton, 2002.).
Chandra, (2002), dalam penilitianya
menyatakan bahwa wirausahawan perlu
mengembangkan kecerdasan emosi sehingga
wirausahawan akan mampu melihat peluang
usaha yang ada di sekitarnya. Wirausahawan