PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pengertian Rule of Law dan negara hukum pada dasarnya sulit
dipisahkan. Ada pakar yang menjelaskan bahwa meskipun sulit dipisahkan,
namun masing-masing memiliki penekanan masing-masing. Menurut Philipus
M. Hadjon, negara hukum menurut istilah bahasa Belanda rechtsstaat lahir
dari sebuah perjuangan melawan absolutism, yaitu dari kekuasaan raja yang
sewenang-wenang untuk mewujudkan negara yang didasarkan pada suatu
peraturan perundang-undangan. Oleh karena itu dalam perkembangannya
rechtsstat memiliki ciri yang revolusioner. Gerakan masyarakat yang
mengendaki bahwa kekuasaan raja maupun penyelenggara negara harus
dibatasi dan diatur melalui suatu peraturan perundang-undangan, dan
pelaksanaan dalam hubungannya dengan segala peraturan perundang-
undangan itulah yang sering diistilahkan dengan Rule of Law.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui tentang apa itu pengertian serta prinsip-prinsip
Rule of Law.
2. Untuk mengetahui pengertian, ruang lingkup, penjabaran, ciri-ciri,
dan tujuan Hak Asasi Manusia.
3. Untuk mengetahui pelanggaran HAM yang pernah terjadi di
Indonesia serta cara penanggulangannya.
4. Mengetahui bagaimana hak dan kewajiban kita sebagai warga
negara dalam membela negara.
A. KESIMPULAN
1. Rule of Law
Rule of Law adalah kekuasaan public yang diatur secara legal.
Setiap organisasi atau persekutuan hidup dalam masyarakat termasuk
negara mendasar pada Rule of Law. Berdasarkan pengertian tersebut
maka setiap negara yang legal senantiasa menegakkan Rule of Law.
Konstitusi dalam hubungan ini dijadikan sebagai wujud hukum tertinggi
sebagai yang harus dipatuhi oleh negara dan pejabat-pejabat
pemerintah sekalipun sesuai dengan prinsip pemerintahan
berdasarkan hukum, bukan berdasarkan manusia atau penguasa.