Anda di halaman 1dari 8

 SISTEM PENDIDIKAN, MANAJEMEN PENDIDIKAN, ALAT

TRANSPORTASI DAN KERJASAMA ANTAR LUAR NEGERI


INDONESIA VS JEPANG
Oleh:
Ahmad Farhan
Ayu Ramadini
Fajria Rizky
Sivi Munawati
Wanda Armatela

Jepang memang Dikenal akan keunikannya, mulai dari teknologi, pakaian,


kebudayaan, makanan sampai sistem pendidikan. Sistem pendidikan di Jepang
menjadi satu yang terbaik di dunia.Tak heran jika banyak orang yang berlomba-
lomba untuk bisa menempuh pendidikan disana. Bahkan banyak anak muda
Indonesia yang berkeinginan bisa sekolah disana.Pendidikan memang menjadi
salah satu tolak ukur kesuksesan dan kemajuan suatu Negara. Berikut 10
perbedaan sistem pendidikan Jepang dengan Indonesia:

1. Jam Sekolah
Jam belajar di Jepang dimulai dari pukul 8 delapan pagi hingga pukul tiga
sore,sedangkan di Indonesia umumnya adalah pukul tujuh pagi hingga
pukul satu siang.Di Jepang jika ada siswa yang terlambat akan disuruh
membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi lagi. Dan
jikamengulanginya kembali maka siswa tersebut akan di beri sanksi
skorsing.Sedangkan di Indonesia ketika ada siswa yang terlambat masuk
ke sekolah,hanya dimintakan surat izin masuk sekolah dan diberi sedikit
hukuman.
2. Etika dan Kedisiplinan
Siswa di Jepang baru bisa mengikuti ujian mata pelajaran jika sudah kelas
4 SD atau berumur 10 tahun. Selama 3 tahun mereka tidak dinilai seberapa
pintar ilmu pengetahuan,tapi mereka di fokuskan untuk belajar tata
karma.Sedangkan di Indonesia kedisiplinan sangatlah kurang dan sangat
sulit sekali untuk diterapkan. Bahkan dalam hal etika pun Indonesia
sedang mengalami kemerosotan. Terbukti dengan banyaknya kasus guru
yang dijebloskan ke penjara atau dipukuli oleh orang tua murid hanya
karena menegur muridnya.Bahkan yang membuat sangat miris,saat ini
tidak sedikit para murid yang berani melawan dengan gurunya baik
dengan perkataan maupun dengan serangan fisik. Walah walah mau jadi
apa nih generasi penerus kita nanti.
3. Kemampuan Belajar Siswa.
Dalam hal kemampuan belajar siswa, di Indonesia guru lebih memiliki
kecendrungan melihat factor individu muridnya. Tetapi bagi siswa di
Jepang mereka selalu naik kekelas berikutnya dari nilai ulangan dan
kemampuan mereka.Bahkan Nilai ulangan mereka hanya berarti pada saat
mereka mengikuti ujian masuk sekolah menengah dan Universitas.
4. Mata Pelajaran Sekolah
Mata pelajaran di Jepang lebih sedikit jadi, siswa bisa lebih fokus dalam
belajar dan tidak merasa tertekan dengan pelajaran.Sedangkan di
Indonesia,seperti yang kita ketahui banyaknya mata pelajaran terkadang
membuat murid merasa tertekan,stress dan jenuh. Sehingga murid di
Indonesia sering mengeluhkan banyaknya mata pelajaran yang harus
mereka pelajari di setiap semesternya.
5. Penekanan Pada Siswa
Murid-murid di Jepang diajarkan untuk bisa berfikir kritis dalam kegiatan
belajar mengajar.Sedangkan para siswa di Indonesia mulai dari tingkat
SD sampai tingkat atas selalu dihadapkan pada hafalan hafalan dan hafala,
banyaknya nya hafalan bisa buat otak Bisa kami eror.
6. Transportasi
Siswa di Jepang mulai dari sekolah dasar hingga tingkat atas dilarang
keras menggunakankendaraan bermotor baik roda dua atau roda empat
kesekolah.Siswa di Jepang biasa berangkat menggunakan transportasi
umum seperti kereta,bis ataupun sepeda. Bahkan siswa di Jepang juga
banyak memilih untuk berjalan kaki menuju sekolah.Sedangkan di
Indonesia saat ini hampir banyak siswa kesekolah membawa kendaraan
roda dua kesekolah. Bahkan banyak siswa membawa kendaraan roda
empat kesekolah.
7. Perlengkapan Sekolah
Sekolah di jepang menuntut siswa untuk mengenakan sepatu khusus
didalam bangunan sekolah. Hal itu dilakukan untuk menjaga kebersihan
dan mencegah kotoran agar tidak terbawa masuk. Bahkan tidak hanya itu
mereka juga menggunakan tas sekolah yang sama persis yang disediakan
oleh pihak sekolah.Sedangkan di Indonesa anak sekolahan malah
berlomba-lomba memiliki tas dan peralatan sekolah yang super duper
keren dan mahal. Apalagi jika sudah memasuki semester baru duh siap-
siap deh untuk saling pamer-pameran.
8. Menu Makan Siang
Di Jepang setiap orang makan-makanan yang sasma,siswa dilatih untuk
memakan-makanan yang sama dan menyelesaikan makan siangnya dalam
waktu yang sudah ditentukan. Semua siswa makan siang dengan gurunya
dikelas.Sedangkan di Indonesia siswa bebas membeli makanan di kantin
atau membawa makanan dari rumah masing masing.
9. Kebersihan Sekolah
Di Jepang sekolah tidak bergantung pada petugas sekolah untuk
membersihkan lingkungan sekolah. Setiap harinya sekolah dijepang
diberikan waktu untuk kegiatan bersih-bersih.Biasanya sehabis pulang
sekolah sekitar pukul 3 sore, seluruh siswa dikelas gotong royong
membersihkan Biasanya sehabis pulang sekolah sekitar pukul 3 sore,
seluruh siswa dikelas gotong royong membersihkan lingkungan sekolah
seperti membersihkan kelas,tangga,hingga toilet. Sedangkan di Indonesia
biasanya setelah lonceng pulang sekolah berbunyi para siswa langsung
keluar kelas dan buru-buru meninggalkan sekolah. Bahkan Toiletnya pun
dibiarkan kotor setelah digunakan dan hanya menghandalkan petugas
kebersihan sekolah untuk membersihkannya.Ditambah lagi laci-laci meja
kelas biasanya penuh dengan sampah makanan.
10. Seragam Sekolah
Bagi siswi perempuan di Jepang menggunakan seragam seperi baju pelaut
dan siswa laki-laki berseragaram gaya militer hitam polos dengan lengan
panjang dengan kerah tegap untuk dileher seperti tentara Jepang. Bedanya
dengan seragam yang ada di Indonesia,seragam di Indonesia memiliki
banyak model yaitu seragam utama,batik dan pramuka. Warna seragam
utama membedakan jenjang pendidikan yaitu seragam putih merah untuk
siswa SD, Putih Dongker Untuk siswa SMP dan putih abu-abu untuk siswa
SMA.

Hubungan Diplomatik antara Indonesia dengan Jepang dalam Bidang Pendidikan

Dalam bidang pendidikan, salah satu bentuk kerjasama antar dua negara
ini adalah adanya pengaplikasian pertukaran pelajar dan pengajar. Salah satu
program yang mendukung kerja sama ini adalah The Japan-East Asia Network of
Exchange for Students and Youths.Program ini merupakan program pemerintah
Jepang dengan mengundang pemuda dan pelajar Indonesia ke Jepang dan
berlangsung selama lima tahun. Program ini diadakan setiap tahunnya dan
mengundang sekitar 6000 pemuda atau pelajar seluruh Asia Timur sebagai
pesertanya, di bawah koordinasi Japan Foundation, AFS, dan DICE.

Tujuan dari program ini sebenarnya untuk meningkatkan solidaritas dan


menciptakan hubungan kerjasama yang erat diantara para remaja yang merupakan
generasi penerus bangsa yang akan berperan penting di negara-negara Asia Timur
di masa yang akan datang. Dari sini dapat dilihat bahwa negara-negara Asia
Timur khususnya Indonesia memiliki hubungan diplomasi yang baik dengan
Indonesia.

Perbandingan Sistem Pendidikan Di Jepang dan Indonesia.

• Persamaan tersebut dapat dilihat pada jenjang pendidikan yang ditempuh

• Namun Perbandingan antara sistem pendidikan Jepang dengan sistem


pendidikan Indonesia amatlah mencolok

• Kedua negara tersebut merupakan negara maju (Jepang) dan berkembang


(indonesia), dimana keduanya memiliki karakter dan keunggulan masing-masing.
• Tujuan pendidikan Jepang, menurut Fundamental Law of Education adalah
untuk meningkatkan perkembangan kepribadian secara utuh,nmenghargai nilai-
nilai individu, dan menanamkan jiwa yang bebas.nSangat berbeda dengan tujuan
pendidikan di Indonesia, kita terlalu mengedepankan nilai-nilai angka dan standar
kelulusan, tetapi lupa dengan kebebasan untuk berfikir dan berkarya, Ujian Akhir
Nasionalnadalah komplikasi sistem pendidikan di Negeri ini, perlu kembali
ditinjau ulang sistem UAN.

• Bila Jepang menganut prinsip pendidikan humanis, maka Indonesia nampak


sekali menganut prinsip behavioristik yang sangat dehumanis dalam sistem
pendidikannya. Namun demikian, sistem pendidikan Jepang tersebut telah terbukti
memberikan dampak positif terhadap optimalisasi prestasi peserta didik.

• Reformasi pendidikan yang dilakukan Jepang bukan terletak pada materi


pelajaran atau metode pengajaran di kelas, tetapi pada sistem pendidikan di
sekolah. Konsep ini sesuai dengan problematika yang ada. Selain itu, negara ini
tampak tidak membangun kelas-kelas baru dan justru menggabungkan beberapa
sekolah yang ada. Dengan kata lain, sistem pendidikan di Jepang bertujuan
menciptakan kader bangsa yang sehat jasmani dan rohani, serta penuh estetika.
Sistem semacam ini diharapkan mampu menghasilkan murid yang ideal, tekun
melatih diri sendiri, mengikuti aturan, dan memiliki wawasan berpikir
internasional.

• Sistem pendidikan untuk suatu bangsa pada hakikatnya harus sesuai dengan
falsafah dan budayanya sendiri. Mengambil alih suatu sistem atau gagasan di
bidang pendidikan dari bangsa lain harus dikaji penerapannya dengan latar
belakang budaya yang ada. Oleh karena itu, untuk mengadopsi sistem pendidikan
dari Jepang pun kita perlu menyesuaikannya dengan kultur dan falsafah bangsa

• Pendidikan moral di Indonesia perlu ditanamkan sejak usia dini karena moral
menjadi syarat utama keberhasilan pembangunan masyarakat suatu bangsa.
Perbandingan Sistem Pendidikan Di Finlandia dan Indonesia.

Indonesia Finlandia
Banyak PR/ tugas Sedikit PR/ tugas
Remedial Guru membantu siswa tertinggal
Dalam setahun siswa masuk selama Dalam setahun siswa masuk selama
220 x 190 x
Libur sedikit Libur lebih banyak 30 hari
Guru min. 𝑆1 Guru min. 𝑆2
Ada sistem tidak naik kelas Semua murid naik kelas
Kebijakan pendidikan berganti- ganti Kebijakan konsisten

Bagaimana Reformasi Pendidikan yang Tepat Bagi Indonesia ?

• Sistem pendidikan untuk suatu bangsa pada hakikatnya harus sesuai dengan
falsafah dan budayanya sendiri. Mengambil alih suatu sistem atau gagasan di
bidang pendidikan dari bangsa lain harus dikaji penerapannya dengan latar
belakang budaya yang ada. Oleh karena itu, untuk mengadopsi sistem pendidikan
dari Jepang pun kita perlu menyesuaikannya dengan kultur dan falsafah bangsa

• Pendidikan moral di Indonesia perlu ditanamkan sejak usia dini karena moral
menjadi syarat utama keberhasilan pembangunan masyarakat suatu bangsa.

• Dari segi peraturan perundang-undangan dan struktur pendidikan pun perlu


dilakukan perbaikan. Deregulasi dan restrukturisasi yang dilakukan harus
mencakup empat aspek: a). Orientasi pembelajaran siswa, b). Profesionalitas guru,
c). Accountability sekolah, dan d). Partisipasi orang tua peserta didik dan
masyarakat sekitar dalambpenyelenggaraan pendidikan

• Salah satu langkah yang paling penting dan efektif dalam perbaikanbsistem
pendidikan kita adalah memperbaiki kualitas, kinerja dannpenghargaan terhadap
guru. Guru sangat penting peranannya dalam dunia pendidikan, sebab guru lah
yang menjadi sosok teladan dan contoh yang baik kepada muridnya.
• “Perbaikan yang kita lakukan di bidang pendidikan tidak akan berhasil jika
hanya dilakukan pada satu sisi. Seharusnya reformasi dilakukan menyeluruh
agar sistem yang benar-benar berjalan baik dapat dihasilkan. Suatu sistem yang
dirancang dengan sempurna tidak akan berjalan dengan lancar jika pelakunya
tidak memiliki tujuan yang sama dengan sistem tersebut”

Kesimpulan :
Sistem pendidikan Indonesia lebih mengedepankan kekayaan kognitif peserta
didik, seperti nilai akademis, nilai ujian, dan nilai ulangan harian lainnya. Sistem
pendidikan Indonesia kurang mengedepankan aspek afektif dan kognitif, hal ini
perlu ditingkatkan lagi agar pendidikan di Indonesia lebih maju dan lebih
berkembang ke depannya. Indonesia sebagai negara berkembang memiliki
kesempatan yang luas untuk belajar dari negara-negara maju seperti negara
Jepang, negara Jepang terkenal dengan sistem pendidikannya yang bagus dan juga
teknologinya yang berkembang pesat. Sistem pendidikan di Jepang merupakan
sistem pendidikan yang unggul. Jepang sebagai negara maju memiliki kelebihan-
kelebihan yang bisa ditiru oleh negara lain. seperti sistem pendidikan di Jepang
yang juga memperhatikan aspek afektif, kognitif dan psikomototik. Sopan santun,
tata krama, kedisiplinan serta menanamkan nilai-nilai norma sejak dini. Nilai
lapor, nilai ujian tidak terlalu penting, hanya digunaka untuk
seleksi masuk perguruan tinggi, masuk SMA ataupun masuk SMP.Perbandingan
sistem pendidikan antara negara Indonesia dengan Jepang dijadikan untuk bahan
evaluasi untuk kelanjutan kedepannya. Tidak dipungkiri bahwa Indonesia saat ini
sudah mengalami kemajuan di bidang pendidikan, tetapi tetap harus dilakukan
evaluasi agar pendidikan di Indonesia selalu ke arah kemajuan, sehingga mampu
menciptakan generasi emas yang akan datang di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai