Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN

HASIL PRAKTIKUM

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN HARIAN


(P2H) DAN HAZARD REPORT

DOSEN PENGAJAR

Fredy Santoso, ST.

DISUSUN OLEH

Sugiyanto(Nim: 20610125)

POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

KAMPUS PASER

TENIK ALAT BERAT

2020/2021
Daftar Isi
JUDUL ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI ............................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................ 1

A. Latar belakang ................................................................................. 1


B. Rumusan masalah ............................................................................ 1
C. Tujuan Laporan ............................................................................... 1
D. Manfaat Laporan.............................................................................. 1

BAB 2 PEMBAHASAN............................................................................ 2

A. Pelaksanaan Pemeriksaan Harian (P2H) ......................................... 2


B. Hazard Reaport ................................................................................ 8

BAB 3 PENUTUPAN................................................................................ 10

A. Kesimpulan ...................................................................................... 10

ii
BAB 1

Pendahuluan
A. Latar belakang
Dalam dunia pertambangan, sangt penting untuk memikirkan
kemungkinan apa saja yang akan terjadi pada saat kita sedang melakukan
suatu pekerjaan, maka itulah dibentuknya pelaksanaan pemeriksaan harian
(P2H) dan Hazard report itu sendiri yang bertujuan supaya kemungkina
terjadi kecelakaan pada saat kerja itu dapat dihindari dari awal.
B. Rumusan Masalah
Masih banyak tenaga kerja yang mengetahui resiko yang akan
dihasilkan dari kurangnya alat pelindung diri maupun kerusakan atau
kekurangan komponen dari unit yang akan dipakai olehnya untuk berkerja.
C. Tujuan Laporan
Untuk memberi tahu pentingnya pelaksanaan pemeriksaan harian
(P2H) dan hazar report dalam menjalankan suatu pekerjaan sehari hari,
D. Manfaat Laporan
Agar pembaca tahu bahwa kecelakaan dalam dunia kerja dapat
diminimalisir sekecil mingkin dengan cara mengatisipasinya sejak dini.

1
BAB 2
Pembahasan
A. Pelaksanaan Pemeriksaan Harian (P2H)
Pada praktikum yang diadakan selama 2 hari yaitu pada tanggal 1
September 2021 dam pada tanggal 4 Oktober 2021 kami mencoba
menganalisis permasalahan yang terjadi pada suatu komponen pada unit
yang mengalami kerusakan, pada hal ini kami belajar bagaimana cara
Pelaksanaan Pemeriksaaan Harian (P2H) ini dilakukan pada media yang
sesunguhnya atau nyata.
Pada kedua hari ini juga kami diminta untuk membuat sebuah table
yang berisikan tentang bagian mana saya yang harus diperiksa dan
dianalisa sebab akibat dari suatu masalah atau tidak lengkapnya
komponen dalam sebuah unit yang telah disediakan yaitu berupa unit
caterpillar 416F.
Hal yang kami dapat pelajari dari mata kuliah ini diantaranya
adalah sebagai berikut ini :
1. Apa Itu Pelaksanaan Pemeriksaan Harian (P2H)
P2H adalah kependekan dari Pemeriksaan dan Pengecekan Harian,
atau lebih populer disebut Pre Start Check.  Yaitu pemeriksaan
terhadap kondisi alat sebelum kita mengoperasikannya. Program ini
merupakan tugas rutin para pengemudi atau operator sebelum mereka
mengendarai kendaraannya.
2. Pemeriksaan Pada Unit

2
Dalam hal ini saya diminta untuk memeriksa bagian demi bagian
pada unit dengan seksama, kemudian kami menyadari ada beberapa
bagian yang mengalami kerusakan, entah itu secara fisual ataupun
secara fungsi dan ada juga beberapa fitur yang tidak lengkap . Setelah
kami tau bagian mana saja yang mengalami kerusakan, saya diminta

3
untuk menganalisis bagian tersebut, kira kira apa yang menjadi
penyebab kerusakan pada bagian atau komponen tersebut.
Setelah memeriksa dengan seksama, saya dapat
menyimpulkannya sebagai berikut :
a. Kondisi
Saat saya sedang melakukan pemeriksaan terhadap body

nit, saya menemukan sebuah kerusakan berupa


pecahnya fender belakang bagian kiri unit.
Pada gambar diatas terlihat ada sebuah lubang pada fender
belakang sebelah kiri.
Setelah saya analisis dan bertanya pada pihak yang bertanggung
jawab, disimpulkan bahwa kerusakan ini disebabkan karena
ketidak sengajaan mahasiswa saat sedang melakukan praktik.

4
5
b. Konini Ban
Dalam praktik pemeriksaan harian ini saya memeriksa ban
dari unit tersebut. Dalam hal ini saya melihat kondisi ban yang
masih dalam keadaan baik, namun terdapat beberapa
kejanggalan pada ban tersebut seperti ban sebelah kanan
belakang yang mengalami kurangnnya t

6
eka
nan angin dan ada bagian sobek di bagian dalam sebelah kanan
depan ban.
Pada masalah yang terjadi ini saya menganalisis tentang
apa penyebab terjadinya kerusakan ini. Setelah saya bertanya
kepada pihak terkait, ternyata memang ban ini sudah memiliki
usia yang relative lama yang menyebabkan kurangnya takana
dan karena termakan usia ban ini juga mengalami beberapa
keretakan, kemudian sobekan ini juga dapat timbul akibat
kondisi jalan lahan parkir unit yang bisa dibilang rusak

c. Alaram mundur / klakson mundur


Dalam pemeriksaan tersebut, saat saya melakukan pemeriksaan
untuk keadaan unit ingin mundur, saya menyadari bahwa
alaram mundur unit tersebut mati dan tidak mengeluarkan

7
bunyi.

Setelah saya cek ternyata soket penghubung antara sirine


dengan
kabel alaramnya sedikit longar, sehingga listrik yang
dikirimkan tidak sampai ke sirine tersebut.

Itu saja masalah yang saya dapat temukan dalam praktek pelaksanaan
pemeriksaan harian (P2H), untuk yang lainnya seperti tidak adanya lampu
rotary, kaca depan, kaca samping kanan dan kiri, pembersih kaca depan
dan sepion sebelah kiri (hanya ada sepion sebelah kanan) memang sudah
tidak ada dikarenakan bawaan dari perusahaannya

3. Pemeriksaan Terhadap Engine


Dalam pemeriksaan engine ini saya memeriksa beberapa hal,
diantaranya seperti level oli engine, level oli transmisi, level air
radiator, level minyak rem, serta bahan bakar (fuel), dll dalam keadaan
aman dan terjaga level tekanannya.
Selain beberapa hal diatas saya juga melakukan praktikkum pada
sebuah engin yang berada di workshop.

8

Setelah saya menganalisa bagian engine, saya menemukan goresan


pada cylinder liner, kondisi ini bisa saja oli yang sudah jelek pun bisa
memicu liner cylinder tergores karena kotoran mesin yang ikut ter
bawa oli. Selain kondisi oli , pendinginan pun penting. Liner cylinder
bisa saja tergores atau rusak karena mesin mengalami over heat
berlebih.

Reparasi pada cylinder liner Tergores

-  Pertama dilakukan pembersihan secara mekanis dan kimiawi.


-  Setelah bersih, maka dilakukan pengecekan pada permukaan
cylinder liner, apabila terjadi goresan (pola goresan pada cylinder liner
adalah lurus) maka perlu dilakukan reparasi.
-  Apabila kerusakan cylinder liner (tergores) dan disertai dengan aus
maka dilakukan oversize dengan cara pengeboran.
-  Apabila cylinder liner hanya mengalami goresan saja, maka dapat
kita  harus mengukur kedalaman goresan tersebut lalu direparasi
dengan cara menggunakan pisau sekrap apabila goresan tidak terlalu
dalam atau dibubut dengan mesin bubut jinjing apabila goresan dalam.

9
- Kemudian dilakukan machining, sama dengan machining cylinder
liner, kemudian diperiksa dengan tangan atau diraba apakah
permukaan cylinder liner sudah halus atau belum. Kemudian
dibersihkan dengan kain lalu dicuci dengan solar sampai bersih atau
licin, kemudian baru piston dipasang. Karena biasanya bekas
pengeboran atau pembubutan tajam sehingga bisa menyebabkan piston
tergores.

B. Hazard Reaport
Dalam praktikum ini juga saya mempelajari tentang hazard report, saya
juga diharuskan untuk mengisi hazard report tersebut.
Dalam materi hazard report ini saya mempelajari hal – hal sebagai
berikut :
1. Pengertian hazard report
Hazard Report atau dalam Bahasa Indonesia dikenal
sebagai Pelaporan Bahaya di tempat kerja merupakan “wadah/media”
bagi pekerja untuk melaporkan bahaya yang mereka lihat, rasakan, dan
temukan di tempat kerja yang berpotensi menyebabkan kecelakaan dan
penyakit akibat kerja.
2. Fungsi hazard report
Untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan atau penyakit yang
ditimbulkan dari pekerjaan yang sedang dijalani atau dilakukan
3. Pemeriksaan alat pelindung diri
Pada praktikum ini saya diminta untuk melihat kelengkapan alat
pelindung diri (APD ) seorang operator yang sedang menjalankan unit
tersebut kemudian saya diminta untuk mengisi sebuah lembaran
tentang hazard report.
Setelah saya analisis dan saya amati dengan seksama ternyata operator
ini tidak memakai alat pelindung diri yang memadai, sedangkan untuk
resiko kemungkinan terjadinnya kecelakaan dalam pekerjaan tersebut
sangatlah tinggi.

10
11
BAB 3
Penutupan
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapat tarik dari praktikum pelaksanaan
pemeriksaan harian (P2H) dan Hazar Report adalah sebagai berikut :
 Tujuan dai adanya P2H adalah untuk memeriksa kondisi dan kesiapan
sebuah unit sebelum unit tersebut digunakan.
 Adapula tujuan dari Hazard Report adalah untuk memeriksa
kelengkapan APD dan untuk melaporkan hasil analisi kemungkinan
terjadianya sebuah kecelakaan.
 Dan pada intinya Tujuan dari adanya P2H dan Hazard Report yaitu
sama - sama untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kecelakaan
pada saat unit sedang bekerja.

12

Anda mungkin juga menyukai