Anda di halaman 1dari 1

Soal

Mengapa dalam perkara pidana hakim dapat menjatuhkan putusan yang menyatakan “surat
dakwaan batal demi hukum?. Kemukakan argumentasinya disertai dengan dasar hukum yang
ada!

Jawab

surat dakwaan juga bisa batal demi hukum jika tidak memenuhi syarat materiil suatu surat
dakwaan yaitu apabila tidak memuat uraian secara cermat, jelas dan lengkap mengenai tindak
pidana yang didakwakan dengan menyebutkan waktu dan tempat tindak pidana itu dilakukan.

Yahya Harahap dalam bukunya Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP:


Penyidikan dan Penuntutan (hal. 449) menjelaskan bahwa Pasal 143 ayat (3) KUHAP
mengancam dengan tegas surat dakwaan yang tidak lengkap memuat syarat materiil dakwaan,
mengakibatkan surat dakwaan “batal demi hukum”.

Jadi surat dakwaan yang tidak memenuhi syarat materiil adalah merupakan surat dakwaan
yang null and avoid atau van rechtswege nietig. Namun demikian, sifat batal demi hukum
yang ditentukan Pasal 143 ayat (3) KUHAP adalah tidak murni secara mutlak. Masih
diperlukan adanya pernyataan batal dari hakim yang memeriksa perkara, sehingga sifat surat
dakwaan yang batal demi hukum, pada hakikatnya dalam praktik adalah dinyatakan batal atau
vernietig baar atau annulment.[3]

Agar keadaan yang batal demi hukum tersebut efektif dan formal benar-benar batal, diperlukan
putusan pengadilan. Selama belum ada putusan pengadilan yang menyatakan surat dakwaan
batal, surat dakwaan yang batal demi hukum tersebut secara formal masih tetap sah dijadikan
landasan memeriksa dan mengadili terdakwa.[4]

Dasar hukum:

Kitab Undang-Undang Hukum Pidana;

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

Anda mungkin juga menyukai