Tesis
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Magister Pendidikan (M.Pd)
Dalam Bidang Pendidikan Agama Islam
Disusun Oleh:
ARFAN NUR
NIM : ( 215810160)
BAB I PENDAHULUAN
A. Kerangka Teori
1. Hakikat Motivasi Belajar Membaca Al Qur’an .......................22
a. Pengertian Motivasi............................................................22
b. Teori-Teori Moivasi ..........................................................27
c. Macam-Macam Motivasi ...................................................39
d. Fungsi Motivasi Dalam Belajar .........................................47
e. Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi ..............................47
f. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar.............................. 50
g. Pengertian Belajar ..............................................................54
h. Pengertian Membaca Al Qur’an.........................................58
i. Tujuan Belajar Al Qur’an...................................................64
j. Hambatan-Hambatan Belajar Al Qur’an............................64
k. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan ...........65
x
l. Faktor-Faktor Mempengaruhi Motivasi Membaca ............67
m. Indikator Motivasi Belajar .................................................70
2. Hakikat Peran Orang Tua
a. Pengertian Peran Orang Tua .............................................71
b. Macam-Macam Peran Orang Tua......................................73
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peran Orang Tua......77
3. Hakikat Lingkungan Belajar
1. Pengertian Lingkungan ......................................................78
2. Pengertian Lingkungan Belajar..........................................79
3. Aspek-Aspek Lingkungan Belajar.....................................86
B. Kerangka Berfikir ..........................................................................99
xi
3. Lingkungan Belajar........................................................... 141
C. Pengujian Persyaratan Analisi ................................................ 143
1. Uji Linearitas Persamaan Regresi..................................... 143
2. Uji Normalitas Distribusi Galat Taksiran ......................... 145
3. Uji Homogenitas Varians.................................................. 150
D. Pengujian Hipotesis Penelitian ............................................... 153
E. Keterbatasan Penelitian........................................................... 160
BAB V PENUTUP
xii
DAFTAR TABEL
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
ABSTRAK
xvi
ABSTRACT
xvii
ﺺ
اﻟ ُﻤﻠَﺨ ُ
ﻋﺮﻓَﺎ ُن اﻟﻨُـ ْﻮُر ) ،اﻟَﺮﻗْ ُﻢ " (٢١٥٨١٠١٦٠ :ﺗَﺄْﺛِْﻴـُﺮ َد ْوِر اﻟ َﻮاﻟِ َﺪﻳْ ِﻦ َواﻟﺒِْﻴﺌَ ِﺔ اﻟﺘَـ ْﻌﻠَْﻴ ِﻤﻴﱠ ِﺔ َﻋﻠَﻰ اﻟ َﺪاﻓِﻌِﻴﱠﺔِ
ﻟِﺘَـ َﻌﻠﱡ ِﻢ ﻗَـَﺮاءَةِ اﻟ ُﻘ ْﺮآ ِن ) ِد َرا َﺳﺔُ َﺣﺎﻟَ ِﺔ ﻟِﺘِ َﻼ َوةِ اﻷَﻃْ َﻔ ِﺎل ﻟِ ُﻤ َﺆ ﱠﺳ َﺴ ِﺔ اﻟ َﻮﻗَِﻔﻴﱠ ِﺔ ﲟَِْﻌ َﻬ ِﺪ ِِﻹﺑْ ِﻦ اﻟ ﱠﺴﺒِْﻴ ِﻞ(".
ف َﻫ ِﺬﻩِ اﻟ ِﺪ َرا َﺳ ِﺔ إِ َﱃ َْﲢ ِﺪﻳْ ِﺪ " ﺗَﺄْﺛِْﻴـُﺮ َد ْوِر اﻟ َﻮاﻟِ َﺪﻳْ ِﻦ َواﻟﺒِْﻴﺌَ ِﺔ اﻟﺘَـ ْﻌﻠَْﻴ ِﻤﻴﱠ ِﺔ َﻋﻠَﻰ اﻟ َﺪاﻓِﻌِﻴﱠ ِﺔ ﻟِﺘَـ َﻌﻠﱡ ِﻢ ﻗَـَﺮاءَةِ اﻟ ُﻘ ْﺮآ ِن ".
ﺗَـ ْﻬ َﺪ ُ
ﺎل َ ٠.٠٥وُﻣﺘَـﻐَﻴﱠـُﺮ
ِﻣ ْﻦ ﻧِﺘَﺎﺋِ َﺞ اﻟ ِﺪ َرا َﺳ ِﺔ ،ﻳَ ُﻜ ْﻮ ُن ُﻣﺘَـﻐَﻴﱠـَﺮ اﻟ َﺪ ْوِر اﻟَﺮﺋِْﻴ ِﺴﻲ )> (٠٠٨.,٠) ١Xا ِﻻ ْﺣﺘِ َﻤ ُ
ﻚ ﳝُْ ِﻜ ُﻦ اِ ْﺳﺘِﻨْﺘَﺎ ُج ِ tﺣ َﺴﺒِﻴﱠﺔُ< tاﻟ َﺠ ْﺪ َو ُل أَ ﱠن
اﻟ َﺪ ْوِر اﻟَﺮﺋِْﻴ ِﺴﻲ )ُ (١Xﻫ َﻮ t ٢.٠١٧ <٥.١٦٠اﻟ َﺠ ُﺪ َو ُل ،ﻟِ َﺬﻟِ َ
ﺎك ﺗَﺄْﺛِْﻴـُﺮ إِﳚَْ ِﺎﰊ َوَﻫﺎ ُم ﻟِْﻠﻐَﺎﻳَِﺔ َﻋﻠَﻰ َد ْوِر اﻟ َﻮاﻟِ َﺪﻳْ ِﻦ ِﰲ َْﲢ ِﻔﻴْ ِﺰ اﻟﺘَـ َﻌﻠﱡ ِﻢ.
ض َوَﻣ ْﻘﺒُـ ْﻮٌل ، Hiﳑِﱠﺎ ﻳـَ ْﻌ ِﲏ أَ ﱠن ُﻫﻨَ َ
َ Hoﻣ ْﺮﻓُـ ْﻮ ٌ
ﻳـُﺘُ ﱡﻢ َْﲢ ِﺪﻳْ ُﺪ َﺣ ْﺠ ِﻢ اﻟﺘَﺄْﺛِِْﲑ َ ) ٢Rﻣﺮﺑﻊ = ) ( ٠,١٥٢أَْو َﻣﺎ ﻳـُ َﻌﺎ ِد ُل َ ٪ ١٥.٢واﻟﺒَﺎﻗِﻲ ِ ٪ ٨٤.٨ﻣ َﻦ اﻟﻌَﻮاَِﻣ ِﻞ
ﺎب ُﻣﺘَـﻐَﻴﱠـُﺮ ﺑِْﻴﺌَ ِﺔ اﻟﺘَـ َﻌﻠﱡ ِﻢ )ِ (٢Xﻣ ْﻦ
ﺎل َ ٠.٠٥و ِﺣ َﺴ ُ
>اﻻ ْﺣﺘِ َﻤ ُ
اﻷُ ْﺧَﺮىُ .ﻣﺘَـﻐَﻴﱠـُﺮ ﺑِﻴْﺌَ ِﺔ اﻟﺘَـ َﻌﻠﱡ ِﻢ )ِ (٢Xﻣ ْﻦ ِ ٠.٠٠٣
ض َوَﻣ ْﻘﺒُـ ْﻮٌل ، Hiﳑِﱠﺎ
ج َﺟ ْﺪ َو ُل ِ tﺣ َﺴﺒِﻴﱠﺔُ أن َ Hoﻣ ْﺮﻓُـ ْﻮ ٌ
ﻚ ﳝُْ ِﻜ ُﻦ اِ ْﺳﺘِْﻨﺘَﺎ ُ
t <٣.٤١٣اﳉَ ْﺪ َو ُل ، ٢.٠١٧ﻟِ َﺬﻟِ َ
ﻳـَ ْﻌ ِﲏ ُو ُﺟ ْﻮُد ﺗَﺄْﺛِِْﲑ إِﳚَْ ِﺎﰊ َوَﻫﺎمُ ﻟِﻠْﻐَﺎﻳَِﺔ ﺑِﻴْﺌَﺔُ اﻟﺘَـ َﻌﻠﱡ ِﻢ َْﳓ ُﻮ اﻟ َﺪاﻓِ ِﻊ اﻟﺘَـﻌَﻠﱡ ِﻢ .ﻳـَﺘُ ﱡﻢ َْﲢ ِﺪﻳْ ُﺪ َﺣ ْﺠ ُﻢ اﻟﺘَﺄْﺛِِْﲑ َ ) ٢Rﻣﺮﺑﻊ = )
(,١٨٤.٠أو َ ٪ ١٨.٤واﻟﺒَﺎﻗِﻲ ِ ٪ ٨١.٦ﻣ َﻦ اﻟ َﻌ َﻮا ِﻣ ِﻞ اﻷُ ْﺧَﺮى ١X .و ٢Xﻋﻠﻰ = ٠٠٠،٠Y
ﻚ ِ tﺣ َﺴﺒِﻴﱠﺔُ< ﳝُْ ِﻜ ُﻦ
ﺎل ٠.٠٥و ِ fﺣ َﺴﺒِﻴﱠﺔُ ١ Xو ِ ٢Xﻣ ْﻦ f <١٠.٢٧٦اﻟ َﺠ ْﺪ َو ُل ، ٣,٢٢ﻟِ َﺬﻟِ َ
>ا ِﻻ ْﺣﺘِ َﻤ ُ
ﺎك ﺗَﺄْﺛِْﻴـﺮًا إﳚﺎﺑﻴًﺎ وﻫﺎﻣًﺎ ﻟِﻠْﻐﺎَﻳَِﺔ َﻋﻠَﻰ َد ْوِر اﻟﻮَاﻟِ َﺪﻳْ ِﻦ
ض َوَﻣ ْﻘﺒُـ ْﻮٌل ، Hiﳑِﱠﺎ ﻳـَ ْﻌ ِﲏ أَ ﱠن ُﻫﻨَ َ
ج أَ ﱠن َ Hoﻣ ْﺮﻓُـ ْﻮ ٌ
اِ ْﺳﺘِْﻨﺘﺎَ ُ
واﻟﺒﻴﺌﺔ اﻟﺘَـ َﻌﻠُ ِﻤﻴَ ِﺔ َﻣ ًﻌﺎ َْﳓ ُﻮ اﻟ َﺪاﻓِ ِﻊ اﻟﺘَـﻌَﻠﱡ ِﻢَ .ﺣ ْﺠ ُﻢ اﻟﺘَﺄْﺛِِْﲑ ) ٢Rﻣﺮﺑﻊ ) ٠,٣٢٩= Rأو ، ٪ ٣٢.٩ﻳـَﺘُ ﱡﻢ َْﲢ ِﺪﻳْ ُﺪ
َﻣﺎ ﺗـَْﺒـ َﻘﻰ ِﻣ ْﻦ ِ ٪ ٦٧.١ﻣ َﻦ اﻟ َﻌ َﻮا ِﻣ ِﻞ اﻷُ ْﺧَﺮى
اﻟﻮاﻟِ َﺪﻳْ ِﻦ َ ،واﻟْﺒِﻴْﺌَﺔُ اﻟﺘَـ ْﻌﻠِ ْﻴ ِﻤﻴﱠﺔُ َ ،و اﻟ َﺪاﻓِ ِﻌﻴﱠﺔُ ﻟِﺘَـﻌَﻠﱡ ِﻢ
ﻴﺴﻴﱠﺔُ :ﺗَﺄْﺛِْﻴـ ُﺮ َد ْوِر َ
اﻟ َﻜﻠِ َﻤﺔُ اﻟ َﺮﺋِ ِ
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad SAW sebagai petunjuk sekaligus sebagai
penyempurna dari kitab-kitab suci sebelumnya. Allah SWT dalam firman-
Nya:
1
Departemen Agama RI, Al-Qur'an Terjemahan, (CV. Penerbit J-Art, 2005), h.
263
2
Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Tafsir Al-Qur'an Al-Aisar, jilid 4, (Jakarta
Darus Sunnah Press, 2007), h. 135
1
2
3
M. Hasbi Ash-Shiddiqi, Sejarah dan Pengantar Ilmu Tafsir Al-Qur'an,
(Semarang: Toha Putra, 1989), h. 391
4
Quraisy Shihab, Membumikan Al-qur’an. (Bandung : Mizan, 2002), h. 33
5
Said Agil Husain Al Munawar, Al-qur’an; Membangun Tradisi Kesalehan
Hakiki.( Jakarta, Ciputat Press, 2002), h. 5
3
6
Zulfison dan Muharram, Belajar Mudah Membaca Al-Quran dengan Metode
Mandiri (Cet. I; Jakarta: Ciputat Press, 2003), h. 1.
7
H. Salim Bahreisy, Berdialog Dengan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1996 ),
Cet. Ke-2, h. 11
4
“Dari Usman bin ‘Affan r.a. Nabi bersabda: Sebaik-baik kalian adalah
orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya” (HR. Al-
Bukhari).
Namun, dalam realitas kehidupan masyarakat dijumpai masih
banyak yang belum mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar.
Jangankan untuk memahami atau menghayati al-Qur’an dengan baik,
membacanya pun terkadang bagi sebagian besar umat Islam masih
mengalami kesulitan. Dalam mengantisipasi kesulitan tersebut,
didirikanlah tempat belajar al-Qur’an salah satunya Lembaga Wakaf
Ma’had Ibnussabil. Lembaga ini mempunyai program pengajaran al-
Qur’an mulai dari usia anak-anak sampai usia dewasa. Program
pengajaran al-Qur’an ini sudah berjalan dengan baik dengan waktu-waktu
tertentu. Pengajaran al-Qur’an usia Sekolah Dasar (SD) sampai dengan
usia Sekolah Menengah Atas dilaksanakan lima hari dalam sepekan.
Sedangkan pengajaran al-Qur’an usia dewasa sampai usia lansia
dilaksanakan satu kali dalam sepekan. Lembaga Wakaf Ibnussabil
berusaha memberikan sarana bealajar al-Qur’an dengan baik agar anak
termotivasi dalam belajar al-Qur’an. Dengan motivasi ini, akan
mempermudah atau mempercepat santri pengajian untuk bisa membaca al
8
Fathi Khauli, Memperbaiki Bacaan Al-Qur’an Sistem Lima Jam, (Solo: As-
Salam, 2012), cet.1, h. 10.
9
Al-Imam Zainuddin Ahmad bin Abd Al-Lathif Az-Zabidi, Ringkasan Shahih
Al-Bukhari( Penerjemah : Drs. Ahmad Zaidun), (Jakarta: Pustaka Amani, 2002), h. 899
5
10
Mohd. Haitami Salim dan Syamsul Kurniawan, Studi Ilmu Pendidikan Islam,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), h. 202
11
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2007), h. 174
6
yang timbul dari luar diri anak seperti lingkungan orang tua, sekolah dan
masyarakat. Khusus orang tua merupakan faktor eksteran yang pertama
dan utama bagi kemampuan membaca anak. Orang tua merupakan buaian
tempat anak melihat cahaya kehidupan pertama, sehingga apapun yang
dicurahkan dalam sebuah keluarga akan meninggalkan kesan yang
mendalam dan berkembangnya watak, budi pekerti dan kepribadian tiap-
tiap manusia.12
Lingkungan keluarga akan memberikan pengalaman dan pengaruh
terhadap anak-anaknya. Begitu pula halnya perhatian orang tua terhadap
anak-anaknya, perhatian yang diberikan orang tua terhadap pendidikan
anak tentunya akan menanamkan kemauan dalam belajar dalam diri anak
tersebut. Perhatian orang tua membantu dan mendorong anak-anak untuk
dapat lebih berhasil dalam pendidikannya. Dimana Peranan orang tua
dalam pendidikan anak adalah memberikan bantuan, dukungan, motivasi,
dan informasi tentang bagaimana cara belajar yang baik dan tepat.
Peranan orang tua juga diperlukan dalam membimbing dan mengarahkan
saat anak menghadapi kesulitan dalam belajarnya.13
Orang tua adalah pendidik utama dan pertama, partisipasi orang
tua mendidik anaknya sebagian besar dilakukan di rumah. Kegiatan itu
semuanya dilakukan berupa pengajaran. Bentuk kegiatan pendidikan yang
dilakukan orang tua ialah melalui pembiasaan, pemberian contoh,
dorongan, hadiah, pujian dan hukuman. Sedangkan materi pendidikan
dalam keluarga yang dilakukan orang tua mencakup seluruh aspek baik
aqidah, ibadah dan akhlak serta cara bermuamalah. Salah satu bentuk
12
Fuad Ikhsan, Dasar-Dasar Kependidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta,
2001), Cet. II, h. 57
13
Winkel. WS. , Psikologi Pengajaran (Yogyakarta: Media Abadi, 2009), 194
7
14
Suharsono, Mencerdaskan Anak , (Depok: Inisiasi Press, 2004), h. 211
15
Singgih Dirgagunarsa, Pengantar Psikologi, (Jakarta: Mutiara, 1978), h. 92.
8
16
Abu Ahmadi dan Supriyono, Psikologi Belajar (Jakarta: PT. Rineke Cipta,
2008), h. 85.
17
Ahmad Rohani, Pengelolaan Pengajaran, (Jakarta : Rineka Cipta, 2004), h. 12.
9
itu bisa mengatasi dan mengendalikan dirinya sendiri saat berada dalam
lingkungan belajarnya. Lingkungan belajar oleh para ahli sering disebut
sebagai lingkungan pendidikan. Suasana kelas yang positif akan terjadi
bila interaksi dalam kelas terjadi antara dosen dan anak, dimana dalam
interaksi tersebut terjadi komunikasi dalam bentuk belajar bersama,
tolong menolong, tenggang rasa antara anak yang pandai dan kurang
pandai, antara yang kaya dan yang kurang mampu, norma-norma
pergaulan hidup dan tata tertib kelas maupun kampus dipatuhi dengan
fasilitas yang luwes, serta terjadi komunikasi yang terbuka.18
Lingkungan belajar sangat berperan dalam menciptakan gairah
anak dan secara sosial sangat berpengaruh terhadap proses pembelajaran.
Lingkungan belajar dapat meningkatkan keaktifan anak dan keefektifan
belajar. Lingkungan belajar tidak hanya secara langsung mempengaruhi
tinggi rendahnya hasil belajar, lingkungan belajar juga akan menyentuh
ranah kognitif atau personal siswa.19
Dalam proses belajar mengajar, lingkungan merupakan sumber
belajar yang berpengaruh dalam keberhasilan proses belajar dan
peningkatan perkembangan anak. Tempat dimana kegiatan belajar
berlangsung yang mendapatkan pengaruh dari luar terhadap
keberlangsungan kegiatan tersebut. Lingkungan yang merupakan sumber
belajar memiliki pengaruh dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian-uraian di atas penulis mencoba meneliti
apakah peran orang tua dan lingkungan belajar ada kaitannya dengan
motivasi belajar al-Qur’an, yang kemudian dirumuskan dalam topik
18
Agus Dariyo, Psikologi Perkembangan Dewasa Muda. (Jakarta: PT Grasindo,
2008), h.44
19
Sumiati, Pengaruh Lingkungan Belajar Siswa Terhadap Motivasi Belajar dan
Implikasinyat terhadapHasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Syariah Di
Smp Kota Tasikmalaya (Jurnal Pendidikan, 2012 :4)
10
E. Kajian Pustaka
Sebelum penulis menentukan judul penelitian terlebih dahulu,
kami mencari dan membaca beberapa penelitian terdahulu yang relevan,
antara lain :
1. Penelitian yang di tulis oleh Idah Suryanti yang berjudul
“Hubungan Kemampuan Membaca Al-Quran Dengan Motivasi
Belajar Mata Pelajaran Quran Hadis Siswa Kelas X Madrasah
Aliyah Negeri 3 Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017”. Penelitian
ini dilatarbelakangi oleh berkurangnya motivasi belajar siswa pada
mata pelajaran Quran Hadis hal ini dapat diindikasi dari
kurangnya kemampuan membaca al-Quran yang dimiliki oleh
siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 3 Sragen . Hasil penelitian
menunjukkan bahwa: 1) kemampuan membaca al-Quran siswa
kelas X Madrasah Aliyah Negeri 3 Sragen berada pada kategori
sedang ditunjukan dengan rata-rata sebesar 70,10 sebanyak 29
siswa atau atau 61,72%. 2) motivasi belajar mata pelajaran Quran
Hadis siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 3 Sragen berada
pada kategori sedang ditunjukan dengan rata-rata sebesar 95,92
sebanyak 30 siswa atau 63,84%. 3) hasil korelasi Product Moment
diperoleh nilai rhitung (0,714) < rtabel (0,288). Artinya,
kemampuan membaca AlQur’an mempunyai hubungan positif
yang signifikan dengan motivasi belajar mata pelajaran Quran
Hadis dan hipotesis diterima, artinya semakin tinggi kemampuan
membaca al-Quran yang dimiliki siswa akan semakin tinggi pula
motivasi yang dimiliki siswa pada mata pelajaran Quran Hadis.20
20
Idah Suryanti, Hubungan Kemampuan Membaca Al-Quran Dengan Motivasi
Belajar Mata Pelajaran Quran Hadis Siswa Kelas X, (Surakarta :IAIN Surakarta, 2017)
14
21
Hayati Nupus, Pengaruh Pembiasaan Tadarus Al- Quran Terhadap Motivasi
Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Al- Quran Hadits, (Malang: UIN Maulana Malik
Ibrahim, 2013)
22
H. Karmawan, Peranan Keluarga Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Siswa, (Sambas : Universitas Tanjungpura, )
16
23
Jurnal Rarastiti Kusuma Nugraheni, Pengaruh Peran Orang Tua, Motivasi
Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Siswa, (Yogyakarta:
Universitas PGRI, 2015 )
24
Jurnal Al-Ulum Volume. 13 Nomor 1, Juni 2013 Hal 87-102 Institut Agama
Islam Negeri Sultan Amai Gorontalo
18
F. Metodelogi Penelitian
Metode penelitian merupakan langkah-langkah yang digunakan
dalam proses berlangsungnya sebuah penelitian. Suatu penelitian dapat
berhasil secara maksimal tergantung pada metode yang digunakan. Oleh
sebab itu, penulis memaparkan metode yang hendak penulis gunakan,
sebagai berikut :
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu suatu pendekatan yang
penekanan analisisnya pada data-data numerik (angka) yang diolah
dengan metode statistic dalam aplikasi SPSS.25 Adapun yang
dimaksudkan dalam penelitian ini adalah mempelajari dan menganalisa
keadaan motivasi belajar membaca al qur’an yang terjadi di lapangan,
yaitu di Lembaga Wakaf Ma’had Ibnussabil Jakarta.
2. Definisi Operasional Variabel
Istilah variabel didefinisikan sebagai gejala yang bervariasi,
gejala adalah objek yang menjadi fokus penelitian yang bervariasi.
maka penelitian ini memiliki tiga variabel,26 yaitu :
Dua Variabel bebas Variabel bebas (X) adalah suatu variabel
yang variasinya mempengaruhi variabel lain, untuk kata lain bahwa
variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain ingin
diketahui. Di penelitian ini terdapat dua variabel bebas (X) yaitu :
peran orang tua (X1) dan lingkungan belajar sebagai (X2).
25
Saefudin Azwar, Metodologi Penelitian (Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 1998),
h. 9
26
Iqbal Hasan, Analisis Data Penelitian dengan Statistik,(Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2008), cet. 3, h. 4
20
27
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
dan R & D) (Bandung : Alfabeta, 2010) h. 61.
28
Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta:
Penerbit PPM,2007), h. 145
21
162
163
165
166