Disusun oleh
Nama : adi prayitno
Anna nurlela
Heri wiranata
Jamilatun ulum
M dandi rais
Kelas :PAI khusus 1 b
Semester:1 (satu)
Halaman
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Ilmu Alamiah Dasar (IAD) merupakan salah matu mata kuliah yang termasuk mata kuliah
umum yakni mata kuliah dengan bobot 2 sks, ini wajib diikuti oleh setiap mahasiswa pada semua
program studi terutama untuk program studi non extra dengan maksud mahasiswa dikenalkan pada
konsep-konsep dasar alamiah dalam menunjang dan melandasi pengetahuan mahasiswa dalam
memahami, mengkaji dan menerapkan pengetahuan lainnya, khususnya pemecahan-pemecahan
masalah, teori maupun konsep ilmu yang berkaitan dengan alam.
Materi ilmu alamiah dasar ini tentu saja hanya bersifat dasar, umum dan pengantar yang
berkenaan dengan fenomena alam dan daya fikir manusia hingga mampu memperoleh budaya modern
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi keinginan dan kebutuhannya.
Rasa ingin tahu manusia yang terus berkembang sebagai hasil perkembangan pola pikir
manusia yang terakumulasi dari hasil pengamatan dan pengalaman telah mendorong manusia untuk
melahirkan pendekatan kebenaran yang tidak hanya mengandalkan kemampuan rasio belaka. Makalah
ini secara tidak langsung akan membahas tentang bagaimana proses kelahiran pengetahuan alamiah
modern yang menjadi suatu hal yang sangat menarik untuk dipelajari lebih lanjut.
2. Rumusan Masalah
1. Siapakah makhluk Allah yang paling sempurna ?
2. Apa saja fase-fase pembagian ilmu pengetahuan ?
3. Apa metode ilmiah itu, dan bagaimana langkah-langkahnya ?
4. Kenapa manusia di tuntut untuk mempelajari ilmu pengetahuan ?
3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui makhluk Allah yang paling sempurna.
2. Mengetahui fase-fase pembagian ilmu pengetahuan.
3. Mengetahui pengertian metode ilmiah dan langkah-langkahnya.
4. Mengetahui tujuan manusia mempelajari ilmu pengetahuan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Kesempurnaan Dan Keunikan Manusia
Manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling sempurna( ويْم3ن تَ ْق3انَ في اَحْ َس3 ْد خَ لَ ْقنَ اَأْل ْن َس3َ) لَق
Dalam hadits sebagian kecil makhluk ciptaan Allah di sebutkan dalam tiga bentuk, yaitu malaikat,
hewan dan manusia.
Dari itu akan timbul pertanyaan mengapa manusia adalah makhluk ciptaan Allah yang paling
sempurna ? dalam terusan hadist di jelaskan bahwa faktor terjadinya pernyataan seperti itu karena
Allah dalam penciptaan makhluknya mereka di beri yang namanya akal dan nafsu. Malaikat di
ciptakan hanya di beri akal saja dan hewan di ciptakan hanya di beri nafsu saja. Sedangkan manusia di
ciptakan oleh Allah di beri kelebihan yaitu akal dan nafsu. Maka dari itu manusia adalah makhluk
ciptaan Allah yang paling sempurna.
Sebagaimana mahluk hidup lainnya manusia memiliki kemiripan baik secara morfologis
maupun anatomis termasuk mekanisme organis yang secara signifikan memiliki kesamaan proses
biologis, seperti kebutuhan makan/minum (nutrisi), kebutuhan bernapas (respirasi), berkembang biak
(reproduksi), menerima rangsang (iritabilitasi), bergerak dan lain-lain yang merupakan ciri-ciri mahluk
hidup (biotis). Tetapi dibanding mahluk lain, manusia memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh
mahluk lainnya yakni rasa ingin tahunya tinggi (kutriositas) mengalami perkembangan yang signifikan
yaitu apa yang disebut dengan daya fikir (budi daya). Tetapi karena manusia dilengkapi radar berfikir
maka manusia dengan kekuatan fikirnya mampu mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan ilmu dan teknologi itulah manusia dapat menaklukan berbagai kekuatan yang dimilki oleh
mahluk lain (hewan). Dengan demikian keunikan dan keunggulan manusia dibanding dengan mahluk
lainnya adalah terletak pada daya fikirnya.
Sementara makhluk hidup lain dalam memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidupnya hanya
mengandalkan nafsu dan naluri yang sifatnya tetap/tidak ada perkembangan dari zaman ke zaman
seperti hewan. Tetapi berbeda dengan manusia karena manusia telah di lebel makhluk ciptaan Allah
yang paling sempurna di beri akal dan nafsu. Manusia bisa berfikir contoh dari kehidupannya saja
manusia hidup pada zaman dahulu (primitive) masih dalam keadaan tidak memakai pakaian secara
sempurna seperti saat ini, dan masih menggunakan rumah gua-gua, berubah menjadi rumah sederhana
dan berpakaian rapi di lanjutkan dengan adanya teknologi-teknologi manusia mengenal dan bisa
mengembangkan pikiran dari rumah sederhana menjadi rumah-rumah mewah dan bangunan pencakar
langit, artinya manusia memiliki rasa ingin tahu yang berubah menjadi daya pikir yang dapat
berkembang sepanjang zaman sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya yang tidak pernah puas
maka manusia terus berupaya mencari dan menemukan sesuatu yang dapat memudahkan dan
menyenangkan dalam hidupnya.
3. Mitos
Mitos juga bisa di sebut mitologi, yang di artikan dengan cerita rakyat yang di anggap benar-
benar terjadi yang berhubungan dengan terjadinya tempat, alam semesta, para dewa, adat istiadat dan
konsep dongeng suci.
Jadi, Mitos adalah cerita tentang asal-usul alam semesta, manusia atau bangsa yang di
ugkapkan dengan cara-cara ghaib dan mengandung arti yang dalam.
2.Langkah-langkah
Adapun langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah adalah sebagai berikut :
A. Menentukan dan Merumuskan Masalah
Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah menentukan masalah yang akan dipecahkan, dan untuk
menemukan masalah kita perlu membuat pertanyaan. Masalah sendiri adalah segala sesuatu yang harus
dipecahkan secara pasti dan benar.
E. Menarik kesimpulan
Kesimpulan adalah hasil akhir yang diperoleh setelah melewati serangkaian metode-metode ilmiah
diatas. Kesimpulan dibuat berdasarkan hasil dari eksperimen. Kesimpulan bisa sesuai (menerima)
hipotesis, namun bisa juga tidak sesuai (menolak) hipotesis.
5. Universal.
Karya ilmiah itu harus bersifat universal. Yang dimaksud dengan pengertian universal yaitu pengertian
atau konsep yang mencakup semua bagian dengan tidak ada satu pun yang dikecualikan.