Anda di halaman 1dari 14

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

IAD/IBD/ISD

Dosen Pengampu:

Moh. Faizur Rohman, M.HI

Kelompok 2:

1. Eza Tita rahmadani (C72219056)


2. Rafly Asshiddiqie (C02219039)
3. Tyas Dwi Nurcahyani (C02219046)

FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL

SURABAYA

2019
2
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah. Tanpa bantuan
dan pertolongan dari ridho Allah S.W.T tentunya kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.

Dalam makalah ini saya Bersama tim penulis akan membahas tema "Manusia
dan Pemikiran" sebagai permasalahan yang selalu dialami bagi seluruh masyarakat
luas.

Makalah ini dibuat sebagai media pembelajaran dan pemahaman suatu


masalah yang sangat diperlukan dalam suatu harapan dalam menambah wawasan.
Untuk proses pembuatan makalah ini, tentunya kami menyadari dengan segala
keterbatasan bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan kelemahan. Dalam hal ini,
penulis membutuhkan kritik dan saran guna membangun motivasi dan penulisan
makalah sehingga dapat bermanfaat bagi kita semua. Demikian makalah ini saya buat
semoga bermanfaat.

Surabaya, 24 Agustus 2019

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................

A. Pengertian Manusia Dan Pemikiran........................................................................................


1. Pengertian Manusia………………...……..……………………………………..
2. Pengertian
Pemikiran…………………………………………………………….
B. Manusia sebagai makhluk yang berakal ………………………………………….

C. Proses lahirnya pemikiran manusia.......................................................................................
D. Tingkatan Berpikir Pada Manusia…………..………...…………………………….

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................

A. Kesimpulan.............................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Membahas tentang manusia berati membahas tentang kehidupan sosial dan
budayanya ,tentang tatanan nilai-nilai kebudayaan,peradapan,lingkungan dan segala
aspek yang mencakup manusia dan lingkungan secara keseluruhan.
Manusia dalam suatu mahkluk hidup yang paling sempurna ciptaan Tuhan
dengan segala sistem didalamnya mencakup fungsi maupun potensinya dalam
pertumbuhan,perkembangan,dan mati. Sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negatif merupakan suatu interaksi manusia dengan alam dan lingkungannya.
Manusia dapat diartikan berbeda-beda,manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki
pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang
diambil dan sebagai mahkluk sosial yang saling berhubungan dan berkaitannya dengan
lingkungan dan tempat tinggalnya.
B. Tujuan
1. Mendengarkan secara materi mengenai pengertian manusia
2. Mengetahui proses lahirnya pemikiran
3. Mengerti segala aspek tentang tingkatan pemikiran dan pengetahuan manusia
C. Rumusan masalah
1. Apa yang menjadi dasar pemikiran manusia?
2. Bagaimana cara manusia menggunakan pemikiran untuk menciptakan tatanan hidup
yang sempurna?
3. Apa yang menjadi dasar sehingga manusia terus berpikir untuk maju dan lebih baik?

1
BAB ll
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manusia Dan Pemikiran

1. Pengertian Manusia

Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah SWT yang
memiliki karakteristik yang khas. Untuk memahami siapakah manusia itu? Manusia
harus dikaji sebagai obyek secara menyeluruh dan mendalam, yaitu dengan
memahami potensi kehidupan yang mempengaruhi hidupnya. Dan apabila
diperhatikan dengan mendalam, potensi kehidupan ada dua yaitu kebutuhan jasmani
dan naluri.

a. Kebutuhan jasmani

Kebutuhan jasmani merupakan kebutuhan yang paling mendasar, merupakan


hasil dari kerja struktur organ tubuh manusia. Apabila kebutuhan mendasar
tersebut tidak terpenuhi maka struktur organ tubuh akan mengalami kerusakan.
Sebagai contoh apabila tubuh manusia kekurangan air maka kerja organ
tubuhnya akan mengalami gangguan yang kemudian akan menimbulkan
penyakit.1

Termasuk apabila manusia kekurangan oksigen, maka akan mengalami sesak


nafas dan mungkin akan membawa pada kematian. Kebutuhan jasmani
merupakan kebutuhan organ tubuh yang berkaitan dengan kadar tertentu yang
telah ditetapkan oleh Allah s.w.t pada manusia atau hewan. Apabila kurang atau
berlebih, tubuh manusia akan menderita penyakit. Bahkan pada kadar tertentu
kebutuhan jasmani wajib terpenuhi, jika tidak dipenuhi maka akan mengalami
kerusakan dan kematian.

b. Naluri

Allah S.W.T juga telah menciptakan potensi kehidupan (thaqatul hayawiyah)


pada diri manusia yang berupa :naluri (Al-Gharizah) :

1
Abdurrahman Hafidz, islam : politik dan spiritual (Singapore: Lisan Ul-Haq, 1998)

2
1) Naluri beragama
2) Naluri mempertahankan diri
3) Naluri melangsungkan keturunan (Gharizatun Nau)

Kebutuhan naluri (Al Ghorizah) jika tidak dipenuhi tidak sampai


mengakibatkan kematian akan tetapi hanya menimbulkan perasaan gelisah pada
diri manusia.

Naluri beragama (Gharizatut Tadayyun).Penampakannya mendorong manusia


untuk mensucikan suatu yang mereka anggap sebagai wujud dari sang
pencipta ,maka dari itu dalam diri manusia ada kecenderungan untuk beribadah
kepada Allah,perasaan kurang iman,dan membutuhkan kepada yang lainnya akan
menimbulkan contoh diantara menyembah berhala,mensucikan pohon
keramat,menyembah sesma manusia, dll.

Naluri mempertahankan diri atau (Gharizatui Baqa).Penampakanya


mendorong manusia untuk melaksnakan aktivitas , Didalam naluri ini manusia
akan bertingkah laku sesuai dengan kriteria yang dimilikinya, apabila tidak
terpenuhi maka akan menyebabkan kerusakan pada organ tubuh dan beresiko
pada kematian. Pada naluri ini manusia akan berlomba lomba dalam rangka
melestarikan kelangsungan hidup.

Naluri melangsungkan keturunan (gharizatun nau). Penampakannya akan


mendorong manusia melangsungkan rasa menyukai kepada manusia. Sebagai
penampakan dari naluri ini manusia memiliki kecenderungan seksual, rasa
kebapakkan , rasa keibuan, cinta pada anak dan pada orang tua.2

2. Pengertian Pemikiran

Pemikiran adalah suatu media atau cara dimana mahkluk hidup


menggunakan akalnya mencari kehidupannya dan juga memiliki karakter
dan fungsi yang khas dimana terkait secara timbal balik dengan keberadaan

2
Drs. Tasmuji, M. Ag,dkk,IAD-ISD-IBD (Surabaya : UIN Sunan Ampel Surabaya,2018) 8,9,10

3
mahkluk hidup ywng menepatinya,terutama pada manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan rill.3

B. Manusia Sebagai Makhluk yang Berakal


Manusia diciptakan oleh allah SWT sebagai makhluk yang sempurna, hal ini
kerena manusia memiliki akal yang tidak dimiliki oleh makhluk lain. Dengan akal
yang dimiliki manusia dapat dijadikan sebagai makhluk yang paling utama.
Dalam al-qur’an disinggug tentang pengertian akal, pada semua intinya
dianjurkan untuk mencapai kesuksesan hidup. Dan sebaliknya bagi mereka yang
tidak berakal mereka dibebaskan atas kewajiban yang melekat untuknya.
Akal berasal dari al-qur’an yaitu al-‘aqlu. Definisinya akal merupakan
kemampuan yang diberi oleh Allah SWT kepada manusia. akal merupakan kekuatan
menghasilkan tentang sesuatu. Sebab otak manusia mempunyai keistimewaan untuk
mengaitkan fakta. Berbeda dengan otak hewan yang tidak memiliki kemampuan
untuk mengaitkan fakta. Oleh karena itu hewan tidak dapat dididik bertingkah laku
yang baik dan sopan, meski ia mempunyai otak.
Otak manusia adalah benda yang terdapat dalam tempurung kepala. Dan bukan
seperti Akal yang tidak terletak (Bukan organ fisik) di dalam tempurung kepala, otak
maupun dada. Benda ini dikelilingi oleh 3 selaput, berat timbangan otak manusia
dewasa mencapai 1200 gram. Otak tersebut menghabiskan 25% oksigen yang
diperoleh dari kedua paru-paru. Segala informasi yang dapat disimpan oleh otak
manusia mencapai tidak kurang dari 90 juta informasi. Inilah salah satu keistimewaan
dari otak manusia4.

C. Proses Lahirnya Pemikiran Manusia

Proses lahirnya pemikiran manusia didahului oleh perintah membaca di dalam


alquran. Ayat pertama yang turun, merupakan pintu awal mencari dan membahas ilmu
pengetahuan. di ayat pertama yang diturunkan oleh Allah SWT yakni Q.S Al-alaq ayat
1-5 sudah ada perintah untuk membaca dan menulis. Al-qur'an Mengajak dan
mengajarkan kepada seluruh manusia untuk senantiasa berfikir menggunakan akal.
3
Dziki Irodati F., “Definisi pemikiran” (https://Filsafataddict.blogspot.com/2014/07/definisi-pemikiran.html/,
Diakses pada 12 September 2019,2019)
4
Muhammad Hussein Abdullah, Mafahim Islamiyah terjemah (Bangil : al-Izzah,,2003),30

4
Terdapat banyak ayat di dalam al-qur'an yang merupakan sumber ilmu pengetahuan,
karena al-qur'an merupakan wahyu dari allah. 5

yang kedua Lahirnya pemikiran manusia didahului oleh rasa ingin tahu, perasaan ini
merupakan salah satu ciri khas manusia. Setelah rasa ingin tahu tersebut manusia
mengadakan eksplorasi, setelah melakukan eksplorasi tentu para manusia ini menjadi
tahu. Ketiga, manusia menggunakan pengalaman dan kepercayaan sebagai media untuk
berfikir karena manusia juga berusaha memenuhi kebutuhan non fisik lainnya. Dengan
adanya pengalaman manusia mampu berfikir mengenai hal-hal yang pernah mereka
alami sebelumnya sehingga apabila pengalaman tersebut menguntungkan baginya
manusia akan percaya bahwa apa yang dilakukannya akan bermanfaat bagi
kehidupannya6

D. Tingkatan Berpikir pada Manusia

Proses pemikiran manusia ada beberapa tahap/tingkatan sehingga munusia


mampu berpikir dengan kondisi sebagaimana mestinya berikut merupakan
tahapan/tingkatan berpikir manusia

1. Berpikir dangkal

Adalah pengetahuan yang hanya diperoleh melalui proses berpikir yang


hanya melihat sesuatu dan membuat kesimpulan berkenan dengan sesuatu itu
tanpa disertai pemahaman.Pemikiran ini diperoleh hanya sekedar mengindera.

fakta kedalam otak tanpa mengaitkan dengan informasi apapun.pada


beberapa orang kerapakali melihat fakta namun tidak berupaya untuk
memikirkan lebih lanjut apa penyebab terjadinya fakta itu.7

2. Berpikir mendalam

Adalah tingkat berpikir yang lebih tinggi dari berpikir dangkal,yaitu


usaha untuk lebih mendalam memhami suatu yang berkaitannya dengan

5
Ibid., 17
6
Rachma widianti, “Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)”
(https://www.slideshare.net/riawidianti12/makalah-1-41294591/, Diakses pada 12 September 2019,2019)
7
Taqiyuddin an-nabhani, hakekat berpikir. Terjemah (Bogor : Pustaka Thariqul Izzah, 2003), 121.

5
informasi atau proses berpikir yang dilakukan berulang-ulang untuk mencari
informasi yang lebih banyak lagi.

Berpikir mendalam akan mendatangkan banyak manfaat dan banyak


sekali keunggulan diantaranya seluruh materi yang telah kita pikir/kaji akan
terus teringat dan tak akan pernah lupa

3. Berpikir cemerlang

Adalah berpikir mendalam itu sendiri ditambah dengan segala sesuatu


pendukung yang ada disekitar fakta yang berterkaitan dengan fakta itu untuk bisa
sampai pada kesimpulan yang benar.8

8
Ibid., 16

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manusia adalah mahkluk hidup yang paling sempurna ciptaan Tuhan dengan
berbagai potensi dan fungsi dalam pertumbuhan,perkembangan,dan mati.Serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik
positif maupun itu negatif.
potensi kehidupan ada dua yaitu kebutuhan jasmani dan naluri. Didalam kebutuhan
jasmani merupakan kebutuhan yang paling mendasar, dan apabila tidak dipenuhi
memengaruhi hasil kerja struktur organ tubuh manusia dan didalam naluri manusia
terdapat perasaan dan kelakuan hidup manusia demi memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari apabila tidak terpenuhi juga aktivitas manusia akan terganggu
didalam otak manusia juga terdapat akal yang merupakan kekuatan menghasilkan
tentang sesuatu. Dengan demikian suatu kesalahan besar apabila membahas akal
kemudian disimpulkan bahwa akal merupakan organ fisik yang berada dalam otak
maupun dada. Oleh karena itu, akal merupakan kekutan menghasilkan tentang sesuatu.
Dan kekuatan ini bukan merupakan kerja satu organ menusia saja seperti otak, demikian
juga bahwa akal terletak di kepala itu merupakan kesimpulan yang salah.

7
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, M. H. (2003). Mafahim Islamiyah terjemah. Bangil: al-Izzah.


An-Nabhani, T. (2003). Hakekat Berpikir. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah.
Fu'ad, D. I. (2014, juli 8). Definisi Pemikiran. Diambil kembali dari filsafataddict:
https://filsafataddict.blogspot.com/2014/07/definisi-pemikiran.html?m=1
Hafidz, A. (1998). Islam : Politik dan Spiritual. Singapore: Lisan Ul-Haq.
Tasmuji, dkk (2018). IAD-ISD-IBD. Surabaya : UIN Sunan Ampel Press.
Widianti, R. (2014, November 8). Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD).
Diambil kembali dari slideshare: https://www.slideshare.net/riawidianti12/makalah-1-
41294591

8
Pertanyaan :

1. Perbedaan logika dan penalaran?


2. Naluri beragama dan mempertahankan diri?
3. Bagaimana jika akal bertolak belakang dengan hati?
4. Karakter dan fungsi khas pemikiran?
5. Akal yang mempengaruhi hati atau hati yang mempengaruhi akal?

Jawaban :

1. Logika ialah merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana objek


meterialnya adalah berpikir, sedangkan penalaran ialah proses berpikir
yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang
menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.
2. Naluri beragama merupakan penampakannya mendorong manusia
untuk mensucikan sesuatu yang mereka anggap sebagai wujud dari sang
pencipta, maka dari itu dalam diri manusia ada kencenderungan untuk
beribadah kepada Allah, perasaan kurang, lemah dan membutuhkan
kepada yang lainnya. Sedangakan naluri mempertahankan diri
merupakan penampakan mendorong manusia untuk melaksanakan
berbagai aktivitas dalam rangka melestarikan kelangsungan hidup
mereka.
3. Setiap manusia memiliki dua perangkat tersebut, yaitu akal dan
sekaligus hati. Keduanya akan memberikan pertimbangan dalam
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. Orang-orang tertentu
lebih mengedepankan akalnya, sedangkan sementara lainnya lebih
mengedepankan hatinya. Jika yang dikedepankan adalah akalnya, maka
hasilnya akan berbeda dari umpama yang dikedepankan adalah hatinya.
Dan tentu menjadi sempurna jika keduanya digunakan secara seimbang.

9
4. Salah satunya adalah untuk menekankan perlunya untuk selalu mencari
mencari "kebenaran" dan mempertahankan pemikiran yang kritis.
5. Akal dan hati adalah perangkat yang dimiliki oleh setiap manusia.
Menyelesaikan persoalan apapun, termasuk bangsa, bisa lewat akal atau
hati. Akal selalu mempertimbangkan antara umtung atau rugi, cepat
atau lambat, mudah atau sulit. Sedangkan hati selalu
mempertimbangkan baik buruk, manusiawi tau tidak, tetapi lebih
sempurna jika keduanya digunakan secara seimbang.

10

Anda mungkin juga menyukai