IAD/IBD/ISD
Dosen Pengampu:
Kelompok 2:
SURABAYA
2019
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah. Tanpa bantuan
dan pertolongan dari ridho Allah S.W.T tentunya kami tidak dapat menyelesaikan
makalah ini dengan baik.
Dalam makalah ini saya Bersama tim penulis akan membahas tema "Manusia
dan Pemikiran" sebagai permasalahan yang selalu dialami bagi seluruh masyarakat
luas.
Tim Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Tujuan...................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................
A. Kesimpulan.............................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membahas tentang manusia berati membahas tentang kehidupan sosial dan
budayanya ,tentang tatanan nilai-nilai kebudayaan,peradapan,lingkungan dan segala
aspek yang mencakup manusia dan lingkungan secara keseluruhan.
Manusia dalam suatu mahkluk hidup yang paling sempurna ciptaan Tuhan
dengan segala sistem didalamnya mencakup fungsi maupun potensinya dalam
pertumbuhan,perkembangan,dan mati. Sebuah hubungan timbal balik baik itu positif
maupun negatif merupakan suatu interaksi manusia dengan alam dan lingkungannya.
Manusia dapat diartikan berbeda-beda,manusia juga sebagai mahkluk individu memiliki
pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya sesuai ketika tindakan-tindakan yang
diambil dan sebagai mahkluk sosial yang saling berhubungan dan berkaitannya dengan
lingkungan dan tempat tinggalnya.
B. Tujuan
1. Mendengarkan secara materi mengenai pengertian manusia
2. Mengetahui proses lahirnya pemikiran
3. Mengerti segala aspek tentang tingkatan pemikiran dan pengetahuan manusia
C. Rumusan masalah
1. Apa yang menjadi dasar pemikiran manusia?
2. Bagaimana cara manusia menggunakan pemikiran untuk menciptakan tatanan hidup
yang sempurna?
3. Apa yang menjadi dasar sehingga manusia terus berpikir untuk maju dan lebih baik?
1
BAB ll
PEMBAHASAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan Allah SWT yang
memiliki karakteristik yang khas. Untuk memahami siapakah manusia itu? Manusia
harus dikaji sebagai obyek secara menyeluruh dan mendalam, yaitu dengan
memahami potensi kehidupan yang mempengaruhi hidupnya. Dan apabila
diperhatikan dengan mendalam, potensi kehidupan ada dua yaitu kebutuhan jasmani
dan naluri.
a. Kebutuhan jasmani
b. Naluri
1
Abdurrahman Hafidz, islam : politik dan spiritual (Singapore: Lisan Ul-Haq, 1998)
2
1) Naluri beragama
2) Naluri mempertahankan diri
3) Naluri melangsungkan keturunan (Gharizatun Nau)
2. Pengertian Pemikiran
2
Drs. Tasmuji, M. Ag,dkk,IAD-ISD-IBD (Surabaya : UIN Sunan Ampel Surabaya,2018) 8,9,10
3
mahkluk hidup ywng menepatinya,terutama pada manusia yang memiliki
peranan yang lebih kompleks dan rill.3
4
Terdapat banyak ayat di dalam al-qur'an yang merupakan sumber ilmu pengetahuan,
karena al-qur'an merupakan wahyu dari allah. 5
yang kedua Lahirnya pemikiran manusia didahului oleh rasa ingin tahu, perasaan ini
merupakan salah satu ciri khas manusia. Setelah rasa ingin tahu tersebut manusia
mengadakan eksplorasi, setelah melakukan eksplorasi tentu para manusia ini menjadi
tahu. Ketiga, manusia menggunakan pengalaman dan kepercayaan sebagai media untuk
berfikir karena manusia juga berusaha memenuhi kebutuhan non fisik lainnya. Dengan
adanya pengalaman manusia mampu berfikir mengenai hal-hal yang pernah mereka
alami sebelumnya sehingga apabila pengalaman tersebut menguntungkan baginya
manusia akan percaya bahwa apa yang dilakukannya akan bermanfaat bagi
kehidupannya6
1. Berpikir dangkal
2. Berpikir mendalam
5
Ibid., 17
6
Rachma widianti, “Perkembangan Pola Pikir Manusia (IAD dan ISBD)”
(https://www.slideshare.net/riawidianti12/makalah-1-41294591/, Diakses pada 12 September 2019,2019)
7
Taqiyuddin an-nabhani, hakekat berpikir. Terjemah (Bogor : Pustaka Thariqul Izzah, 2003), 121.
5
informasi atau proses berpikir yang dilakukan berulang-ulang untuk mencari
informasi yang lebih banyak lagi.
3. Berpikir cemerlang
8
Ibid., 16
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia adalah mahkluk hidup yang paling sempurna ciptaan Tuhan dengan
berbagai potensi dan fungsi dalam pertumbuhan,perkembangan,dan mati.Serta
berinteraksi dengan alam dan lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik baik
positif maupun itu negatif.
potensi kehidupan ada dua yaitu kebutuhan jasmani dan naluri. Didalam kebutuhan
jasmani merupakan kebutuhan yang paling mendasar, dan apabila tidak dipenuhi
memengaruhi hasil kerja struktur organ tubuh manusia dan didalam naluri manusia
terdapat perasaan dan kelakuan hidup manusia demi memenuhi kebutuhan hidupnya
sehari-hari apabila tidak terpenuhi juga aktivitas manusia akan terganggu
didalam otak manusia juga terdapat akal yang merupakan kekuatan menghasilkan
tentang sesuatu. Dengan demikian suatu kesalahan besar apabila membahas akal
kemudian disimpulkan bahwa akal merupakan organ fisik yang berada dalam otak
maupun dada. Oleh karena itu, akal merupakan kekutan menghasilkan tentang sesuatu.
Dan kekuatan ini bukan merupakan kerja satu organ menusia saja seperti otak, demikian
juga bahwa akal terletak di kepala itu merupakan kesimpulan yang salah.
7
DAFTAR PUSTAKA
8
Pertanyaan :
Jawaban :
9
4. Salah satunya adalah untuk menekankan perlunya untuk selalu mencari
mencari "kebenaran" dan mempertahankan pemikiran yang kritis.
5. Akal dan hati adalah perangkat yang dimiliki oleh setiap manusia.
Menyelesaikan persoalan apapun, termasuk bangsa, bisa lewat akal atau
hati. Akal selalu mempertimbangkan antara umtung atau rugi, cepat
atau lambat, mudah atau sulit. Sedangkan hati selalu
mempertimbangkan baik buruk, manusiawi tau tidak, tetapi lebih
sempurna jika keduanya digunakan secara seimbang.
10