Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH

REKAYASA GEMPA
Dosen Pembina : Mohammad Sulton, ST. MT

ANALISA STATIK EKIVALEN

Oleh:
Nama : Nurdiana Sintia Dewi
Nim : 160523610861
Off :D

PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2018
Diketahui
Denah Bangunan

Portal arah X

Portal arah Y
Data :
• Beban Mati
- Berat sendiri beton bertulang : 2400 kg/m3
- Adukan finishing lantai (1 cm) : 21 kg/m2
- Tegel (1 cm) : 24 kg/m2
- Tembok ½ bata : 250 kg/m2
- Plafon + penggantung : 18 kg/m2
- Pipa + ducting AC : 40 kg/m2
• Beban Hidup
- Lantai Atap : 100 kg/m2
- Lantai Gedung : 250 kg/m2
• Reduksi beban hidup : 30 %
• Lokasi : Surabaya
• Jenis tanah : Lunak

Ditanya :
1. Besarnya T pendekatan(Ta)
2. Besarnya T max
3. Besarnya Tc (hasil analisa struktur)
4. Besarnya gaya dasar seismic V
5. Besarnya gaya lateral Fx
6. Distribusi gaya Fx ke portal arah X dan Y

Jawab :

 Dari http://puskim.pu.go.id/Aplikasi/desain_spektra_indonesia_2011/ untuk lokasi


Surabaya dengan jenis tanah adalah Tanah Lunak didapat:

Ss = 0.663
S1 = 0.247
SDS = 0.607
SD1 = 0.496
 Dengan menganggap bahwa gedung merupakan gedung perkantoran, dari Tabel 1-
Kategori risiko bangunan gedung dan non gedung untuk beban gempa kategori risiko
yang didapat yaitu kategori risiko II.
 Dari Tabel 2- Faktor keutamaan gempa, didapat nilai Ie sebesar 1,0.
 Menghitung beban bangunan
o Tingkat 3
Beban mati :
 Pelat atap
Tebal = 0,12 m
Beban = P x L x t x Berat sendiri beton bertulang
= 20 x 8 x 0,12 x 2400
= 46080 kg
 Kolom
Dimensi = 0,4 m x 0,2 m
Beban = A x h x n x Berat sendiri beton bertulang
= ( 0,4 x 0,2 ) x 1,75 x 24 x 2400
= 8064 kg
 Balok
Dimensi = 0,35 m x 0,2
Beban = A x total panjang x Berat sendiri betonbertulang
= ( 0,35 x 0,2 ) x ( ( 4 x 20 )+ ( 6 x 8 ) ) x 2400
= 21504 kg
 Dinding
1
Beban = h x total panjang x Berat tembok bata
2
= ( 1,75 x ( ( 4 x 20 ) + ( 2 x 2 ) + ( 3 x 12 ) ) ) x 250
= 52500 kg
 Plafon + penggantung
Beban = A x Berat plafon dan penggantung per m 2
= ( 20 x 8 ) x 18
= 2880 kg
 Pipa + ducting AC
Beban = A x Berat pipa dan ducting AC per m 2
= ( 20 x 8 ) x 40
= 6400 kg
 Beban mati total
Beban (DL) = 46080+ 8064+21504 +52500+2880+6400
= 137428 kg

Beban hidup :
Beban (LL) = A x beban hidup lantai atap x reduksi
= ( 20 x 8 ) x 100 x 30 %
= 4800 kg

Kombinasi pembebanan :
Kombinasi 1 = 1,4 DL
= 1,4 x 137428
= 192399,2 kg
Kombinasi 2 = 1,2 DL+1,6≪¿
= ( 1,2 x 137428 ) + ( 1,6 x 4800 )
= 172593,6 kg
Dipakai Kombinasi 1 = 192399,2 kg

o Tingkat 2
Beban mati :
 Pelat lantai
Tebal = 0,12 m
Beban = P x L x t x Berat sendiri beton bertulang
= 20 x 8 x 0,12 x 2400
= 46080 kg

 Kolom
Dimensi = 0,4 m x 0,2 m
Beban = A x h x n x Berat sendiri betonbertulang
= ( 0,4 x 0,2 ) x 3,5 x 24 x 2400
= 16128 kg
 Balok
Dimensi = 0,35 m x 0,2
Beban = A x total panjang x Berat sendiri beton bertulang
= ( 0,35 x 0,2 ) x ( ( 4 x 20 )+ ( 6 x 8 ) ) x 2400
= 21504 kg
 Dinding
1
Beban = A x total panjang x Berat tembok bata
2
= ( 3,5 x ( ( 4 x 20 ) + ( 2 x 2 ) + ( 3 x 12 ) ) ) x 250
= 105000 kg
 Finishing lantai
Beban = A x Berat adukan finishinglantai per m2
= ( 20 x 8 ) x 21
= 3360 kg
 Tegel
Beban = A x Berat tegel per m2
= (20 x 8) x 24
= 3840 kg
 Plafon + penggantung
Beban = A x Berat plafon dan penggantung per m2
= ( 20 x 8 ) x 18
= 2880 kg
 Pipa + ducting AC
Beban = A x Berat pipadan ducting AC per m 2
= ( 20 x 8 ) x 40
= 6400 kg
 Beban mati total
Beban (DL) =
46080+ 16128+ 21504+105000+3360+3840+2880+ 6400
= 205192 kg
Beban hidup :
Beban (LL) = A x beban hidup lantai gedung x reduksi
= ( 20 x 8 ) x 250 x 30 %
= 12000 kg

Kombinasi pembebanan :
Kombinasi 1 = 1,4 DL
= 1,4 x 205192
= 287268,8 kg
Kombinasi 2 = 1,2 DL+1,6≪¿
= ( 1,2 x 205192 ) + ( 1,6 x 12000 )
= 265430,4 kg
Dipakai kombinasi 1 = 287268,8 kg

o Tingkat 1
Beban mati :
 Pelat lantai
Tebal = 0,12 m
Beban = P x L x t x Berat sendiri beton bertulang
= 20 x 8 x 0,12 x 2400
= 46080 kg
 Kolom
Dimensi = 0,4 m x 0,2 m
Beban = A x h x n x Berat sendiri beton bertulang
= ( 0,4 x 0,2 ) x 5,25 x 24 x 2400
= 24192 kg
 Balok
Dimensi = 0,35 m x 0,2
Beban = A x total panjang x Berat sendiri betonbertulang
= ( 0,35 x 0,2 ) x ( ( 4 x 20 )+ ( 6 x 8 ) ) x 2400
= 21504 kg
 Dinding
1
Beban = A x total panjang x Berat tembok bata
2
= ( 5,25 x ( ( 4 x 20 ) + ( 2 x 2 ) + ( 3 x 12 ) ) ) x 250
= 157500 kg
 Finishing lantai
Beban = A x Berat adukan finishinglantai per m2
= ( 20 x 8 ) x 21
= 3360 kg
 Tegel
Beban = A x Berat tegel per m2
= (20 x 8) x 24
= 3840 kg
 Plafon + penggantung
Beban = A x Berat plafon dan penggantung per m2
= ( 20 x 8 ) x 18
= 2880 kg
 Pipa + ducting AC
Beban = A x Berat pipadan ducting AC per m 2
= ( 20 x 8 ) x 40
= 6400 kg
 Beban mati total
Beban (DL) =
46080+ 24192+ 21504+157500+3360+3840+2880+ 6400
= 265756 kg

Beban hidup :
Beban (LL) = A x beban hidup lantai gedung x reduksi
= ( 20 x 8 ) x 250 x 30 %
= 12000 kg

Kombinasi pembebanan :
Kombinasi 1 = 1,4 DL
= 1,4 x 265756
= 372058,4 kg

Kombinasi 2 = 1,2 DL+1,6≪¿


= ( 1,2 x 265756 ) + ( 1,6 x 12000 )
= 338107,2 kg

o Beban total
W = Bebanlantai 1+ Bebanlantai 2+ Beban lantai 3
= 372058,4+ 287268,8+ 192399,2
= 851726,4 kg

1. Menghitung besar T pendekatan (Ta)


 Ct = 0,0466 (Tabel 15 Nilai parameter perioda pendekatan)(Tipe struktur : Rangka
beton pemikul momen)
 x = 0,9 (Tabel 15 Nilai parameter perioda pendekatan)(Tipe struktur : Rangka beton
pemikul momen)
x
 Ta = Ct x h n = 0,0466 x 10,5 0,9 = 0,387 s

2. Menghitung besar Tmax


 SD1= 0,496
 Cu = 1,4 (Tabel 14 Koefisien untuk batas atas pada perioda yang dihitung, SD1
≥ 0,4)
 Tmax = Cu x Ta
= 1,4 x 0,387
= 0,542 s

3. Menghitung Tc

4. Menghitung gaya dasar seismic (V)


 SDS = 0,607
 R = 8 (Tabel 9 Faktor R, Ca , Ω0 untuk system penahan gaya gempa)(Sistem
penahan gaya seismic : Rangka beton bertulang pemikul momen khusus (SRPM K))
 Ie = 1 (Tabel 2- Faktor keutamaan gempa)(Kategori risiko : II)
S DS 0,607
= =0,076
 Cs = R 8
Ie ( ) () 1

 Nilai Cs tersebut tidak perlu melebihi :


SD1 0,496
= =0,114
Cs =
T ( IeR ) 0,542()8
1
 Dan tidak harus kurang dari :
Cs = 0,044 Sds x Ie ≥0,01
= 0,044 ( 0,607 ) x 1≥ 0,01
= 0,027 ≥ 0,01
 V = Cs x W
= 0,076 x 851726,4
= 64731,206

5. Menghitung besar gaya lateral (Fx)


 Untuk T = 0,542 , maka k :
0,542−0,5
k = 1+ ( 2−1 )
2,5−0,5
= 1,021

 Menghitung wihik
w1h11,021 = 372058,4 x 3,5 1,021 = 1336917,436
w2h21,021 = 287268,8 x 71,021 = 2094756,56
w3h31,021 = 192399,2 x 10,51,021 = 2122450,333
total = 1336917,436+2094756,56+2122450,333
= 5554124,329

 Menghitung Cvx
w x hkx
Cvx =
∑ wi hik
1336917,436
Cv1 = = 0,241
5554124,329
2094756,56
Cv2 = = 0,377
55554124,329
2122450,333
Cv3 = = 0,382
5554124,329

 Menghitung Fx
Fx = C vx x V
Fx1 = 0,241 x 64731,206 = 15600,221
Fx2 = 0,377 x 64731,206 = 24403,665
Fx23 = 0,382 x 64731,206 = 24727,321

6. Menghitung gaya Fx ke portal arah X dan Y


Portal arah X
1
 Fix = F
4 xi
1 1
 F1x = F x 1 = x 15600,221 = 3900,055 kg
4 4
1 1
 F2x = F x 2 = x 24403,665 = 6100,916 kg
4 4
1 1
 F3x = F x 3 = x 24727,321 = 6181,830 kg
4 4

Portal arah Y
1
 Fiy = F
6 xi
1 1
 F1y = F x 1 = x 15600,221 = 2600,037 kg
6 6
1 1
 F2y = F x 2 = x 24403,665 = 4067,278 kg
6 6
1 1
 F3y = F x 3 = x 24727,321 = 4121,220 kg
6 6

Anda mungkin juga menyukai