OLEH
NAMA : MIRDAN
NIM : A1K120063
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2O2O
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
segala rahmat-Nya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak
lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari berbagai
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, maka saya
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar.................................................................................................................
Daftar
Isi..........................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan........................................................................................................
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan makalah
Bab II
Pembahasan........................................................................................................
A. Sejarah hukum faraday
B. Aplikasi hukum faraday dalam kehidupan sehari-hari
C. Aplikasi hukum faraday pada geologi dan pertambangan
Bab III
Penutup..............................................................................................................
A. Kesimpulan
Daftar
Pustaka...............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
3
Listrik dalam era industri merupakan keperluan yang sangat vital.
Dengan adanya transformator keperluan listrik pada tegangan yang sesuai dapat
terpenuhi. Dahulu untuk membawa listrik diperlukan kuda. Kuda akan membawa
pembangkit listrik untuk penerangan lapangan ski. Seandainya transformator belum
ditemukan, berapa ekor kuda yang diperlukan untuk penerangan sebuah kota.
Fenomena pemindahan listrik akan kamu dibahas dalam induksi elektromagnetik.
Jika ada pembangkit listrik dekat rumahmu, coba diperhatikan. Pembangkit
listrik biasanya terletak jauh dari permukiman penduduk. Untuk membawa energy
listrik, atau lebih dikenal transmisi daya listrik, diperlukan kabel yang sangat
panjang. Kabel yang demikian dapat menurunkan tegangan. Karena itu diperlukan
alat yang dapat menaikkan kembali tegangan sesuai keperluan. Dan kamu pasti
melihat tabung berwarna biru yang dipasang pada tiang listrik. Alat tersebut adalah
transformator yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
B. Rumusan Masalah
1. Sejarah di temukannya hukum faraday
2. Aplikasinya pada kehidupan sehari-hari
C. Tujuan Makalah
1. Untuk mengetahui sejarah ditemukannya hukum faraday
2. Untuk mengetahui aplikasi hukum faraday di kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah hukum Faraday
Pada awal tahun 1830-an, seorang ahli kimia Inggris yang bernama Michael
Faraday menemukan bahwa larutan tertentu dapat segera mengalirkan arus listrik. Ia
4
menamakan larutan tersebut dengan elektrolit dan aliran listrik yang melalui larutan
elektrolit disebut elektrolisis. Selanjutnya Michael Faraday melakukan percobaan untuk
meneliti hubungan antara besarnya arus yang mengalir dalam suatu elektrolisis dengan
jumlah zat yang bereaksi. Untuk menggambarkannya diambil elektrolisis larutan perak
nitrat (AgNO3). Pada katode akan terjadi reaksi reduksi seperti berikut.
Ag+(aq) + e– → Ag(s)
Dari reaksi di atas dapat dikatakan bahwa untuk menghasilkan 1 mol logam Ag,
diperlukan 1 mol elektron.
Jumlah listrik yang dialirkan ke dalam sel elektrolisis untuk mendapatkan 1 mol
elektron dinamakan 1 Faraday. Berdasarkan percobaan diperoleh bahwa 1 mol elektron
mengandung muatan listrik sebesar 96.500 Coulomb.
Sebagai hasil dari percobaannya pada tahun 1832 Faraday mengemukakan dua
hukum yang penting tentang hubungan antara arus listrik dengan jumlah zat yang
terbentuk pada elektrode.
a.Hukum Faraday I
“Massa dari zat yang diendapkan atau dibebaskan pada elektrode sebanding
dengan muatan listrik yang melewati suatu zat elektrolit.”
Jika sobat ingat kembali rumus muatan listrik pada listrik statis
“muatan listrik 1 coulomb (C) = muatan listrik yang ada jika arus sebesar 1 ampere
mengalir selama 1 detik”
5
q=i.t
i = arus listrik (ampere)
t = waktu (sekon)
m = e . i . t /96.500
b.Hukum Faraday II
“Jika sejumlah muatan listrik yang sama dilewatkan pada beberapa zat elektrolit
yang berbeda, massa yang dibebaskan atau diendapkan sebanding dengan massa
ekuivalentnya (e).”
Massa ekuivalen sendiri adalah perbandingan antara massa atom atau massa molekul
relatif suatu unsur atau senyawa dibagi dengan jumlah elektron yang diterima atau
dilepaskan oleh setiap mol unsur atau senyawa tersebut.
Rumus:
6
m1 : m2 = e1 : e2
Cu2+ + 2e– → Cu
Menurut hukum faraday I dan II maka untuk mengendapkan 1 mol Cu diperlukan 2 mol
elektron. Jika mol Cu yang diendapkan 2 mol maka diperlukan 4 mol elektron dan
seterusnya. Dengan demikian banyaknya Cu yang bisa diendapkan bergantung pada
banyaknya listrik (elektron) yang bisa dialirkan.
7
Generator ac Generator dc
Transfomator
Transformator atau trafo merupakan alat untuk mengubah (memperbesar
atau memperkecil) tegangan AC berdasarkan prinsip induksi
elektromagnetik.
Induktor
Induktor merupakan kumparan yang memiliki banyak lilitan kawat.
Induktor memiliki induktansi diri, induktansi diri adalah gejala
kelistrikan yang menyebabkan perubahan arus listrik pada kumparan dapat
membangkitkan GGL induksi pada kumparan itu sendiri.
9
Induktor dapat menyimpan energi listrik, karena menurut hukum bio-savart
pada saat induktor terdapat arus listrik maka dalam induktor tersebut timbul
medan magnet, ketika arus listrik dalam konduktor menjadi nol, maka
medan magnetpun hilang. Medan magnet yang semula ada menjadi tidak ada
atau berubah inilah yang dapat menimbulkan ggl induksi diri menurut
faraday. Artinya induktor masih mengalir arus listrik atau mampu
menyimpan energi listrik sebesar ggl induksi diri tersebut.
C. Aplikasi hukum Faraday pada Geologi dan Pertambangan
Geophone berasal dari bahasa yunani yaitu "geo" yang berarti "bumi" dan
“Phone" yangberarti"suara“. Jadi, GEOPHONE adalah sensor yang berfungsi mengubah
gerakan ataugetaranbumi (getaran seismik) menjadi sinyal listrik yang dapat direkam di
sebuah stasiun rekaman. Sensor Geofone biasa digunakan dalam industri Pertambangan
Minyak dan Gas. Sensor digunakan untuk mengetahui bagaimana struktur tanah dan
batuan yang ada di bawah permukaan bumi sebelum dilakukan pengeboran.
Komponen Utama Sensor Geophone
Magnet permanen diletakkan menyatu dengan permukaan bumi, sehingga akan
mengikuti getaran vertikal
bumi bila ada gelombang seismik yang menjalar di permukaan bumi. Kemudian Lilitan
kawat tergantung pada pegas. Ketika terjadi vibrasi yang menyebabkan geophone atau
magnet yang berada di dalam geophone bergerak, lilitan akan tetap diam karena
kelembamannya. Pergerakan magnet relatif terhadap lilitan ini menimbulkan tegangan
listrik yang proporsional terhadap kecepatan relatif lilitan terhadap magnet. Geophone
bekerja berdasakan hukum Faraday, dimana pada sebuah kumparan akan terjadi arus
listrik apabila pada kumparan tersebut terjadi perubahan fluk magnet terhadap waktu.
Besarnya tegangan yang terjadi berbanding lurus dengan besarnya perubahan fluk
terhadap waktu tersebut
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pada awal tahun 1830-an, seorang ahli kimia Inggris yang bernama
Michael Faraday menemukan bahwa larutan tertentu dapat segera
mengalirkan arus listrik. Ia menamakan larutan tersebut dengan
elektrolit dan aliran listrik yang melalui larutan elektrolit disebut
elektrolisis.
2. Hukum Faraday I“Massa dari zat yang diendapkan atau dibebaskan
pada elektrode sebanding dengan muatan listrik yang melewati suatu
zat elektrolit.”
11
3. Hukum Faraday II “Jika sejumlah muatan listrik yang sama dilewatkan
pada beberapa zat elektrolit yang berbeda, massa yang dibebaskan atau
diendapkan sebanding dengan massa ekuivalentnya (e).”
4. Aplikasi hukum Faraday dalam kehidupan sehari-hari adalah
generator, transformator, dan konduktor.
5. Aplikasi hukum Faraday dalam Geophone dan juga untuk metalurgi.
12