Medikolegal melibatkan dua aspek yaitu ilmu kedokteran dan ilmu hukum. Hal ini
bertujuan mencegah penyelewengan pelaksanan profesional medis. Oleh karena itu,
penyelenggaraan praktik kedokteran berkaitan dengan beberapa aspek hukum yaitu aspek
hukum administratif yang mana seorang dokter dan dokter gigi memerlukan surat izin praktik
(SIP) dan surat tanda registrasi (STR) yang berlaku aspek hukum perdata yaitu kebebasan
hak dan kewajiban antara dokter dan pasien dalam menjalankan komunikasi dan interaksi dua
arah sehinggamemberikan perlindungan kepada kedua belah pihak melalui informed consent,
aspek hukum yang terakhir adalah aspek hukum pidana yang dibutuhkan dalam upaya
melindungi masyarakat.