DISUSUN OLEH
KELOMPOK 12
UNIVERSITAS HALUOLEO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat dan karunia
yang diberikan sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami pada mata kuliah
Terimakasih yang tulus kami ucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan penyusunan makalah ini, terkhusus kepada ibu dosen yang terhormat
“LUH
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas dari
dosen pengampu mata kuliah kami pada mata kuliah Belajar dan pembelajaran. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan kami mengenai Pemanfaatan berbagai sumber
belajar dalam pembelajaran.
Mungkin hanya itu yang dapat penulis sampaikan mohon maaf apabila ada kata-kata
yang kurang berkenan dihati pembaca baik yang disengaja maupun tidak disengaja
karena pada
dasarnya kami hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...........................................................................................................i
A. Latar Belakang....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................2
D. Manfaat Penulisan...............................................................................................2
Bab II Pembahasan...........................................................................................................3
A. Kesimpulan .........................................................................................................10
B. Saran ..................................................................................................................11
Daftar Pustaka ..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Belajar merupakan salah satu usaha sadar manusia dalam mendidik dan
meningkatkan kemampuan kemudian diiringi dengan adanya perubahan dan peningkatan
kualitas serta kuantitas pengetahuan manusia itu sendiri. Belajar adalah salah satu
aktivitas siswa yang terjadi dalam lingkungan belajar. Belajar diperoleh melalui lembaga
pendidikan formal dan nonformal. Salah satu lembaga pendidkan formal yang umum
diIndonesia adalah sekolah, dimana didalamnya terjadi kegiatan belajar mengajar yang
melibatkan antara guru dan siswa. Tujuan belajar yaitu untuk mencapai pengetahuan
yang optimal sesuai dengan kecerdasan intelektual.
Kemampuan siswa dalam belajar biasanya sering dikaitkan dengan kamampuan
intelektual.pengukuran kemampuan intelektual ini ditunjukan oleh hasil tes IQ
(Intellegence Quotient) atau kecerdasan intelektual. Siswa dengan IQ >110 tergolong
kedalam siswa dengan kemampuan diatas rata-rata normal,dan IQ<90 tergolong kedalam
rata-rata rendah atau siswa dengan kemampuan rendah.
Ada siswa dengan kecerdasan intelektual diatas rata-rata/rata-rata tinggi namun
tidak menunjukkan prestasi yang memuaskan yangsesuai dengan kempapuannya
yangdiharapkan dalam belajar.Kemudian ada siswa yang mendapatkan kesempatan yang
baik dalam belajar .Dan ada pula siswa yang sangat bersungguh-sungguhdalam belajar
dengan kemampuan yang kurang dan prestasi belajarnya tetap saja kurang.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hambatan dan masalah dalam proses
belajar siswa itu sendiri ,baik dalam prosesnya disekolah maupun dirumah.Oleh karena
itu guru selaku pendidik dituntut untuk selalu dapat memberikan dorongan/motivasi
kepada siswanya yang kurang bersemangatdalam belajar dan memberikan solusi
terhadap permasalahan belajar yang dihadapi siswanya.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan ,diberikan pokok rumusan
masalah ,yaitu sebagai berikut :
1. Apa pengertian masalah belajar?
2. Apa sajakah jenis-jenis masalah belajar?
3. Faktor-faktor apa sajakah yang menjadi penyebab masalah belajar yang dihadapi
siswa?
4. Bagaimana prosedur atau langkah-langkah penenangan masalahbelajar yang dihadapi
Siswa?
C. Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas,diberikan beberapa tujuan dari perumusan
masalah,yaitu sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan pengertian masalah belajar.
2. Untuk mendeskripsikanjenis-jenis masalah belajar.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab masalah belajar.
4. Untuk menegtahui langkah-langkah penenangan masalah belajar.
D. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah yaitu:
1. Dapat mengetahui apa itu masalah belajar.
2. Dapat mendeskripsikan jenis jenis masalah belajar.
3. Dapat mengetahui faktor faktor penyebab masalah belajar.
4. Dapat mengetahui langkah langkah penanganan masalah belajar.
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Hilgard dan Bower bukunya Theories of learning yang dikutip oleh
Ngalim purwanto,belajar berhubungan dengan perubahan tingkah laku seseorang
terhadap sesuatu situasi tertentu yang disebabkan oleh pengalamannya yang
berulang-ulang dalam suatu situa.
Blassic dan Jones mengatakan bahwa masalah belajar itu menunjukkan adanya
suatu jarak antara prestasi akademik yang diharapkan dengan prestasi akademik
yang dicapai oleh peserta didik (prestasi aktual). Dengan kata lain bahwa peserta
didik dikatakan mengalami kesulitan belajar bila prestasi belajar yang dicapai
tidak sesuai dengan kapasitas intelegensinya.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, masalah belajar adalah suatu kondisi dimana
peserta didik tidak dapat belajar secara wajar, disebabkan adanya ancaman,
hambatan ataupun gangguan dalam belajar.
Secara garis besar masalah belajar dapat diklasifikasikan kedalam dua kelompok :
1. Masalah belajar yang berhubungan dengan perkembangan (developmental learning
disabilities), meliputi gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan
komunikasi dan kesulitan belajar dalam penyesuaian perilaku sosial juga dalam hal
pemecahan masalah.
2. Masalah belajar akademik (academic learning disabilities), menunjuk pada adanya
kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas
yang diharapkan seperti membaca, menulis dan matematika. Misalnya untuk dapat
menguasai soal matematika bentuk cerita, seorang anak harus menguasai terlebih
dahulu kemampuan membaca pemahaman. Untuk dapat membaca, seorang sudah
harus berkembang kemampuannya dalam melakukan diskriminasi visual maupun
auditif, serta kemampuan untuk memusatkan perhatian. Masalah belajar siswa
ditunjukkan oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar,
dan dapat bersifat psikologis, sosiologis, maupun fisiologis. Hambatan tersebut
menyebabkan prestasi belajar siswa yang dicapai berada di bawah semestinya.
Banyak hal yang dapat manghambat dan menggangu kemajuan belajar, bahkan
sering juga terjadi suatu kegagalan. Fenomen masalah belajar (learning difficult) seorang
siswa biasanya tampak jelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya.
Namun, kesulitan belajar juga dapat dibuktikan dengan munculnya kelainan perilaku
(misbehavior) siswa seperti suka berteriak-teriak didalam kelas, mengusik teman,
berkelahi, sering tidak masuk sekolah, dan sering kabur dari sekolah. Menurut Ross,
kesulitan belajar banyak disebabkan oleh adanya gangguan perkembangan dari
penggunaan dan mempertahankan perhatian selektif. Mengingat akan hal-hal tersebut,
sudah tidak disangsingkan lagi bahwa didalam pendidikan terdapat bermacam-macam
kesulitan yang disebabkan oleh keadaan atau pembawaan anak itu sendiri maupun oleh
lingkungan dan atau oleh si pendidik sendiri.
Secara garis besar, faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri atas dua
macam, yakni faktor intern siswa dan faktor ekstern siswa.
1. Faktor intern, meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko fisik siswa, yakni:
a) Bersifat kognitif (ranah cipta), seperti rendahnya kapasitas inteligensi siswa.
b) Bersifat afektif (ranah rasa), seperti labilnya emosi dan sikap.
c) Bersifat psikomotor (ranah karsa), seperti terganggunya alat-alat indra
penglihatan dan pendengara
2. Faktor ekstern, meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak
mendukung aktifitas belajar siswa. Faktor lingkungan ini meliputi:
a) Lingkungan keluarga, contohnya: ketidak harmonisan hubungan antara ayah
dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.
b) Lingkungan masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh (slum area),
dan teman sepermainan (peer group) yang nakal.
c) Lingkungan sekolah contohnya adalah kondisi dan letak gedung sekolah yang
buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar yang berkualitas
rendah dan lain-lain.
Selain faktor-faktor yang bersifat umum di atas, ada pula faktor-faktor lain yang
juga menimbulkan kesulitan belajar siswa yaitu factor keturunan, kerusakan pada fungsi
otak, biokimia, deprivasi lingkungan, kesalahan nutrisi. Diantara faktor-faktor yang dapat
dipandang sebagai faktor khusus ini ialah sindrom psikologis berupa learning disability
(ketidakmampuan belajar). Sindrom (syndrome) yang berarti satuan gejala yang muncul
sebagai indikator adanya keabnormalan psikis yang menimbulkan masalah belajar itu
terdiri atas:
1. Pengumpulan Data
d. Menarik kesimpulan
3. Diagnosis
Dalam melakukan diagnosis, ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh
seorang guru bagi anak yang berkesulitan belajar, prinsip-prinsip tersebut yaitu :
1. Terarah pada perumusan metode perbaikan
2. Efisien
3. Menggunakan catatan kumulatif
4. Memperhatikan berbagai informasi yang terkait
5. Valid dan reliabel
6. Penggunaan tes baku (kalau mungkin)
7. Penggunaan prosedur informal
8. Kuantitatif
9. Berkesinambungan.
Kasus masalah belajar dapat pula di deteksi dari catatan observasi atau laporan
proses kegiatan belajar yaitu :
1. Cepat lambat (berapa lama) menyelasaikan pekerjaan (tugasnya)
2. Ketekunan (persistency) dalam mengikuti pelajaran (berapa kali tidak hadir : alpa,
sakit, izin)
3. Partisipasi dan kontribusinya dalam pemecahan masalah atau mengerjakan tugas
kelompok
4. Kemampuan kerja sama dan penyesuaian sosialnya.
Sehingga bisa dikatakan jika kegiatan mendiagnosa yang dilakukan oleh guru
dalam menangani kesulitan belajar yang dialami oleh peserta didik bisa berjalan dengan
baik, itu akan berdampak pada proses penanganan yang akan dilakukan serta
keberhasilan proses belajar itu sendiri. Namun itu juga akan berdampak sebaliknya jika
seorang guru/pendidik salah atau kurang tepat dalam melakukan diagnosa terhadap
kesulian belajar murid.
4. Pragnosis
6. Evaluasi
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. ’’Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh siswa dan menghambat
kelancaraan proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan. Kondisi tertentu itu dapat berkenaan dengan keadaan
dirinya yaitu berupa kelemahan-kelemahan dan dapat juga berkenaan dengan lingkungan
yang tidak menguntungkan bagi dirinya.
2. Jenis jenis masalah belajar secara garis besar ada duayaitu; Masalah belajar yang
berhubungan dengan perkembangan (developmental learning disabilities), meliputi
gangguan motorik dan persepsi, kesulitan belajar bahasa dan komunikasi dan kesulitan
belajar dalam penyesuaian perilaku sosial juga dalam hal pemecahan masalah dan
Masalah belajar akademik (academic learning disabilities), menunjuk pada adanya
kegagalan-kegagalan pencapaian prestasi akademik yang sesuai dengan kapasitas yang
diharapkan seperti membaca, menulis dan matematika.
3. Faktor faktor masalah belajar yaitu faktor intern dan ekstern. Faktor intern adalah segala
faktor yang berasal dari dalam diri siswa,sedabgkan faktor ekstern adalah faktor yang
berasal dari luar diri siswa.
4. Mengatasi kesulitan belajar, tidak dapat dipisahkan dari faktor-faktor kesulitan belajar,
karena keduanya saling berkaitan. Dan cara penanggulangannya harus tepat, berjenjang
dan terus menerus. Agar mendapat hasil yang maksimal dalam proses belajarnya.
B. Saran
Penulis menyadari dalam penyusunan makalah masi terdapat banyak kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat diharapkan penulis
agar penyusunan makalah kedepannyalebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Mulyono. 1998. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta. PT Rineka
Cipta.
Bahri Djamarah, Syaiful. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Desmita. 2013. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Elis Ormrod, Jeanne. 2009. Psikologi Pendidikan, Membangun Siswa Tumbuh dan Berkembang.
Jakarta: Erlangga
Hamalik, Oemar. 2009. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Syah, Muhibbin. 2013. Psikologi Belajar. Jakarta. PT Raja Grafindo Persada.
Sugihartiono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta. UNY Press.
Syamsudin,M dan Abin. 2009. Psikologi Kependidikan Perangkat Sistem Pengajaran Modul.
Bandung. PT Remaja Rosdakarya Offset.
Mulyono Abdurrahman 2016, faktor faktor masalah belajar, journal.unnes, vol.3, no.2
Sugihartiono,dkk 2017 jenis jenis masalah belajar Yogyakarta : UNY Press,