DISUSUN OLEH :
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas rakhmat dan hidayah-Nya kami
dapat menyelesaikan tugas mata kuliah artikrl ini dengan tepat waktu. Pada
kesempatan ini, kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah membantu selama pengerjaan tugas ini .
Pada artikel ini kami membahas tentang Linux Ubuntu yang materinya diambil
dari materi perkuliahan yang telah disampaikan oleh dosen dan dari berbagai sumber
lainnya.
Kami menyadari artikel ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi perbaikan kami kedepannya.
2
BAB I
Pendahuluan
Pancasila adalah sendi, asas, dasar atau peraturan tingkah laku yang
penting dan baik. Secara singkat dapat diuraikan bahwa kedudukan pancasila
adalah sebagai dasar Negara RI. Untuk mengatur pemerintahan dan
penyelenggaraan Negara, sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia dan
sebagai ligature bangsa Indonesia.
Kesetiaan ini akan semakin kokoh apabila mengakui dan menyakini
kebenaran, kebaikan dan keunggulan pancasila sepanjang masa. Pancasila
dalam kedudukannya sebagai ideology Negara, di harapkan mampu
menyaring dan menseleksi pengaruh perubahan zaman di era globalisasi ini
yang dapat merusak atau memudarkan budaya pancasila dengan masuknya
budaya barat yang dengan cepat masuk di masyarakat idonesia.
3
3. Penulis ingin mendalami / menggali arti dari sila – sila Pancasila
yang di implementasikan/terapkan dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara
4
BAB II
METODE KEGIATAN
Studi Kepustakaan (Library Research). Studi kepustakaan merupakan suatu studi yang
digunakan dalam mengeumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai
macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, kisah-
kisah sejarah, dsb (Mardalis:1999).
Studi kepustakaan juga dapat mempelajari beberbagai buku referensi serta hasil
penelitian sebelumnya yang sejenis yang berguna untuk mendapatkan landasan teori
mengenai masalah yang akan diteliti (Sarwono:2006). Studi kepustakaan juga berarti
teknik pengumpulan data dengan melakukan penelaahan terhadap buku, literatur,
catatan, serta berbagai laporan yang berkaitan dengan masalah yang ingin dipecahkan
(Nazir:1988). Sedangkan menurut ahli lain studi kepustakaan merupakan kajian
teoritis, referensi serta literatur ilmiah lainnya yang berkaitan dengan budaya, nilai dan
norma yang berkembang pada situasi sosial yang diteliti (Sugiyono:2012).
1) Pemilihan topik
2) Eksplorasi informasi
6) Penyusunan laporan
5
II.3 Sumber Data
Sumber data yang menjadi bahan akan penelitian ini berupa buku, jurnal dan
situs internet yang terkait dengan topik yang telah dipilih. Sumber data penelitian ini
terdiri dari 5 buku dan 14 jurnal tentang konseling Expressive Writing (EW).
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
isi (Content Analysis). Analisis ini digunakan untuk mendapatkan inferensi yang valid
dan dapat diteliti ulang berdasarkan konteksnya (Kripendoff, 1993). Dalam analisis ini
akan dilakukan
Untuk menjaga kekelan proses pengkajian dan mencegah serta mengatasi mis -
informasi ( Kesalahan pengertian manusiawi yang bisa terjadi karena kekurangan
penulis pustaka) maka dilakukan pengecekan antar pustaka dan memperhatikan
komentar pembimbing
6
BAB III
Pembahasan
hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok, yaitu:
Pancasila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang pada
hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber
tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam ketetapan MRP No.
XX/MPRS/1966 dan ketetapan MPR No. V/MP/1973 serta ketetapan No.
IX/MPR/1978. merupakan pengertian yuridis ketatanegaraan.
7
selain unsur-unsur lokal (”milik dan ciri khas bangsa Indonesia”) diakui
adanya unsur universal yang biasanya diklim ada dalam setiap agama.
Namun rasanya lebih tepat untuk melihat Pancasila sebagai obyek kajian
filsafat politik, yang berbicara mengenai kehidupan bersama manusia
menurut pertimbangan epistemologis yang bertolak dari urut-urutan
pemahaman (”ordo cognoscendi”), dan bukan bertolak dari urut-urutan logis
(”ordo essendi”) yang menempatkan Allah sebagai prioritas utama.
8
sebagai syarat-syarat, alat-alat dan perlengkapan hidup. Penjelmaan dari
perikemanusiaan ini disebut “keadilan sosial”.
9
Pengamalan semua sila Pancasila secara serasi dan sebagai kesatuan yang
utuh, yaitu:
D. KEPRIBADIAN BANGSA
10
berbangsa, serta ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
11
adalah rasionalitas kita sebagai sebuah bangsa yang majemuk, yang multi
agama, multi bahasa, multi budaya, dan multi ras yang bernama Indonesia.
Dalam sila Persatuan Indonesia terkandung nilai bahwa negara adalah
sebagai penjelmaan sifat kodrat manuasia monodualis yaitu sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial. Negara adalah suatu persekutuan hidup
bersama diantara elemen-elemen yang membentuk negara yang berupa,
suku, ras, kelompok, golongan maupun kelompok agama. Oleh karena
perbedaan merupakan bawaan kodrat manusia dan juga merupakan ciri khas
elemen-elemen yang membentuk negara. Konsekuensinya negara adalah
beranekaragam tetapi satu, mengikatkan diri dalam suatu persatuan yang
diliukiskan dalam Bhineka Tunggal Ika. Perbedaan bukan untuk
diruncingkan menjadi konflik dan permusuhan melainkan diarahkan pada
suatu sintesa yang saling menguntungkan yaitu persatuan dalam kehidupan
bersama untuk mewujudkan tujuan bersama.
12
dikembangkanlah sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai agama dan kepercayaannya dan tidak memaksakan suatu agama dan
kepercayaan itu kepada orang lain.oleh karna itu sikap toleransi kepada
sesame warga Negara harus lebih di junjung agar idak terjadi selisih paham
atau konflik antar keyakinan.
Dengan sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab manusia diakui dan
diperlakukan sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai mahluk Tuhan
Yang Maha Esa, yang sama derajatnya, yang sama hak dan kewajiban-
kewajiban asasinya tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama,
kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan social, warna kulit, dan sebagainya.
Karena itu kita harus menanamkan pada diri kita sikap saling mencintai
sesama manusiam sikap tenggang rasa serta sikap tidak semena-mena
terhadap orang lain kususnya orang-orang kecil (wong cilik). Kemanusian
yang adil dan beradap berarti menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusian,
gemar melakukan kegiatan-kegiatan kemanusian dan berani membela dan
mengakui kebenaran dan keadilan.
3. Persatuan Indonesia
13
Dengan sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan
dalam Permusyawaratan Perwakilan, manusia Indonesia mempunyai
kedudukan, hak dan kewajiban yang sama. Dalam menggunakan hak-haknya
ia menyadari perlunya selalu memperhatikan dan mengutamakan
kepentingan Negara dan kepentingan masyarakat. Karena mempunyai
kedudukan hak dan kewajiban yang sama maka pada dasarnya tidak boleh
ada satu kehendak yang dipaksakan kepada pihak lain. Sebelum mengambil
keputusanyang menyangkut kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan
musyawarah. Keputusan disyahkan secara mufakat. Musyawarah untuk
mencapai mufakat ini diliputi oleh semangat kekeluargaan, yang merupakan
ciri khas bangsa Indonesia. Manusia Indonesia menghormati dan menjunjung
tinggin setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang
bersangkutan menerima dan melaksanakan dengan itikad baik dan rasa
tanggungjawab.
14
BAB IV
1. Kesimpulan
Dari materi yang telah tertulis di atas kita dapat menarik sebuah
kesimpulan bahwa dari sejarah pancasila yang penuh perjuangan telah di
hasilkan dasar negara yang mutlak. Hingga saat ini Pancasila lah
yangmengatur atau mengontrol aspek- aspek perilaku bagi rakyat Indonesia.
Setelah di implementasikan, kita telah mengetahui bahwa peraturan negara
yang begitu baik untuk kehidupan bangsa kini muali memudar dan justru di
salah gunakan oleh para manusia yang justru mementingkan kepentingannya
individu di banding kepentingan bangsa dan negara hal ini bias dikarenakan
bebasnya dan banyak kebudayaan asing yang masuk dan merusak ideologi
Nangsa dan Negara
2. Saran
Kita harus menanam kan dasar Bangsa dan Negara (Pancasila) kepada
setiap individu penerus bangsa. dan menyeimbangi antara kepentingan
pribadi dan kepentingan bersama dengan aturan negara. Dengan begitu kita
warga negara Indonesian akan dapat mewujudkan sebuah Bangsa dan
Negara yang benar-benar mengerti arti pancasila yang sesungguhnya.
15
Daftar Pustaka
www.wikipedia.org
www.openlibrary.org
www.gudangmateri.com
www.kompas.com
www.g-excess.com
http://meynyeng.wordpress.com/2010/05/07/sospol/
16