MATA KULIAH
MANAJEMEN TERNAK UNGGAS
I. PENDAHULUAN
Pokok bahasan pertama yaitu studi kelayakan evaluasi proyek manajemen ternak
unggas yang terdiri dari aspek teknis dan operasional, aspek ekonomi dan pemasaran,
serta aspek organisasi dan manajemen.
2.1. Permintaan
Permintaan adalah keinginan konsumen membeli suatu barang pada berbagai
tingkat harga selama periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi
permintaan
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain yang terkait
3. Tingkat pendapatan per kapita
4. Selera atau kebiasaan
5. Jumlah penduduk
6. Perkiraan harga dimasa mendatang
7. Distribusi pendapatan
8. Usaha-usaha produsen meningkatkan penjualan
Jika harga suatu barang semakin murah, maka perminataan terhadap barang
itu bertambah. Begitu juga sebaliknya. Hal ini membawa kita ke hukum
permintaan, yang menyatakan ‘’Bila harga suatu barang naik, ceteris
paribus, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang dan sebaliknya’’
2) Harga Barang Lain yang Terkait
Harga barang jual juga dapat mempengaruhi permintaan suatu barang, tetapi
kedua macam barang tersebut mempunyai keterkaitan. Katerkaitan dua
macam barang dapat bersifat subtitusi (pengganti) dan bersifat komplemen
(penggenap). Misalnya, barang subtitusi dari daging ayam adalah daging sapi,
ikan, atau tempe. Suatu barang menjadi subtitusi barang lain bila terpenuhi
paling tidak satu syarat dari dua syarat : memiliki fungsi yang sama dan atau
kandungan yang sama. Dalam hal ini, bila harga subtitusi harga sapi
(misalnya daging ayam) meningkat, harga relative daging sapi menjadi lebih
murah, sehingga permintaan daging sapi meningkat. Sedangkan kalau harga
komplemen daging sapi (misalnya beras) turun, permintaan terhadap beras
meningkat, sehingga permintaan daging sapi mungkin meningkat pula.
Contoh lain dua macam barang yang mempunyai hubungan komplementer
dengan BBM dan mobil. Bila dua macam barang tidak mempunyai hubungan
dekat (keterkaitan), maka perubahan harga satu barang tidak memengaruhi
permintaan barang satunya lagi. Bila harga pensil naik, misalnya, tidak ada
pengaruhnya terhadap permintaan daging sapi, karena antar pensil dengan
daging sapi tidak berkorelasi, baik sebagai barang subtitusi maupun barang
komplemen.
3) Tingkat Pendapatan Per Kapita
Tingkat pendapatan per kapita dapat mencerminkan daya beli. Makin tinggi
tingkat pendapatan, daya beli makin kuat, sehingga permintaan terhadap suatu
barang meningkat.
4) Selera atau Kebiasaan
I. PENDAHULUAN
Pokok bahasan pertama yaitu studi kelayakan evaluasi proyek manajemen ternak
unggas yang terdiri dari aspek teknis dan operasional, aspek ekonomi dan pemasaran,
serta aspek organisasi dan manajemen.
Kita ambil contoh beras lagi. Sebagai makanan pokok rakyat Indonesia, maka
permintaan beras berhubungan positif dengan jumlah penduduk. Makin
banyak jumlah penduduk, permintaan beras makin banyak.
6) Perkiraan Harga di Masa Mendatang
Bila kita mem]perkirakan bahwa harga suatu barang akan naik, adalah lebih
baik membeli barang itu sekarang, sehingga mendorong orang untuk membeli
lebih banyak saat ini guna menghemat belanja dimasa mendatang.
7) Distribusi Pendapatan
Tingkat pendapatan per kapita bias memberikan kesimpulan yang salah bila
distribusi pendapatan buruk. Artinya sebagian kecil kelompok masyarakat
menguasai begitu besar ‘’kue’’ perekonomian. Jika distribusi pendapatan
buruk, berarti daya beli secara umum melemah, sehingga permintaan terhadap
suatu barang menurun.
8) Usaha-usaha Produsen Meningkatkan Penjualan
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah
barang yang dihasilkan. Hal ini membawa kita ke hokum penawaran, yang
menjelaskan sifat hubungan antara harga suatu barang dengan jumlah barang
tersebut yang ditawarkan penjual. Hukum penawaran menyatakan ‘’Semakin
tinggi harga suatu barang, ceteris paribus, semakin banyak jumlah barang
tersebut yang ingin ditawarkan oleh penjual, dan sebaliknya’’.
2) Harga Barang Lain yang Terkait
Kenaikan harga factor produksi seperti tingkat upah yang lebih tinggi, harga
bahan baku yang meningkat, atau kenaikan tingkat bunga modal, akan
menyebabkan perusahaan memproduksi output-nya lebih sedikit dengan
jumlah anggaran yang tetap. Kenaikan harga factor produksi ini juga akan
mengurangi laba perusahaan. Apabila tingkat laba suatu industry tidak menarik
lagi, mereka akan pindah ke industri lain, dan hal ini akan mengakibatkan
berkurangnya penawaran barang.
4) Biaya Produksi
2.3. Harga
Masalah harga sangat penting ditelahaan dalam suatu usaha. Dalam pemasaran
peran harga begitu penting, sebab dari hargalah “mati dan hidupnya” peternakan
ditentukan.
2.4. Pemasaran
Aspek organisasi dan manajemen adalah bentuk kegiatan dan cara pengelolaan
manajemen proyek yang direncanakan secara efisien, dan ditentukan secara teknis yaitu
jenis pekerjaan yang diperlukan berdasarkan kegiatan usaha dan disusun bentuk struktur
organisasi yang cocok dan sesuai dalam menjalankan kegiatan usaha. Struktur
organisasi ditetapkan berdasarkan jenis pekerjaan, jumlah tenaga kerja dan keahlian
yang diperlukan.
4. Aspek Finansial
Biayan produksi dapat berupa biaya tetap dan biaya tidak tetap atau biaya
variabel.
a. Biaya tetap adalah biaya yang dikeluarkan untuk sarana produksi yang
berkali-kali dapat dipergunakan. Biaya tetap antara lain terdiri biaya-biaya
yang dikeluarkan untuk tanah, bangunan, kandang, peralatan dan alat
transpotasi.
b. Biaya variabel adalah biaya yang dikeluarkan untuk pakan, tenaga kerja,
perbaikan kandang, vaksinasi obat-obatan, pajak usaha dan sumbangna-
sumbangan. Dalam perhitungan biaya produksi, biaya tetao diperhitungkan
biaya penyusutannya per satuan waktu ( hari, bulan, dan tahun).
4.2 Pendapatan Usaha
Pendapatan usaha dapat diperoleh dari selisih antara penerimaan dan biaya-biaya
atau TR-TC.
5. Aspek Sosial
Dari aspek sosial perlu dianalisis bahwa apakah jika usaha atau prroyek bisnis
yang dijalankan akan memberikan manfaat sosial kepada berbagai pihak atau
sebaliknya. Diharapkan proyek bisnis yang dijalankan dapat memberikan
dampak yang lebih positif lebih banyak.
III. Tugas/Latihan
PENUTUP
A. Rangkuman
Untuk mencapai keberhasilan dalam usaha peternakan unggas maka seorang
peternak harus menerapkan beberapa aspek antara lainAspek Teknis dan Operasional,
Aspek Ekonomi dan Pemasaran, Aspek Organisasi dan Manajemen, Aspek Finansial
dan Aspek Sosial.
B. Indikator Penilaian
Daftar Pustaka
Direktorat Jendral Peternakan. Bina Usaha Petani Ternak Dan Pengolahan Hasil
Peternakan.1988. Usaha Peternakan Perencanaan Usaha, Analisa Dan
Pengelolaan.