OLEH:
FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Peternakan merupakan sub sektor yang memiliki peluang sangat besar untuk
peternakan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu sub sektor ini juga
sapi/kerbau 70% dari akseptor IB, tingkat kelahiran 80% dari akseptor bunting dan
adanya kerjasama dan partisipasi dari masyarakat khususnya peternak dalam hal
pencapaian sasaran dan tujuan. Program kerja pemerintah ini tidak dapat
Peningkatan pengetahuan peternak dalam hal deteksi berahi sangat penting dilakukan
karena dapat mempengaruhi keberhasilan IB. Oleh karena itu peternak harus
mengetahui gejala, tingkah laku dan tanda-tanda berahi pada ternak sehingga IB
dapat dilakukan pada waktu yang tepat dengan ahli inseminator yang berpengalaman
betina. Inseminasi buatan adalah suatu cara perkawinan dimana semen pejantan
disadap untuk disimpan dalam kondisi tertentu diluar tubuh hewan kemudian dengan
menggunakan suatu alat semen dimasukan kedalam saluran kelamin betina supaya
terjadi kebuntingan. Inseminasi buatan merupakan suatu cara yang baik untuk
meningkatkan poulasi dan reproduksi ternak baik secara kualitatif maupun kuantitatif
(Hoesni, 2015).
Partisipasi merupakan suatu penentuan sikap dan keterlibatan diri pada setiap
individu dalam situasi dan kondisi suatu kelompok, sehingga pada akhirnya
mendorong individu tersebut untuk berperan serta dalam pencapaian tujuan dalam
suatu kelompok, serta ambil bagian dalam setiap pertanggung jawaban bersama.
Partisipasi pada hakekatnya adalah ikut sertanya seseorang atau sekelompok orang
dalam suatu aktivitas yang lebih besar. Partisipasi hanya punya makna kalau disertai
dengan rasa tanggung jawab oleh mereka yang ikut ambil bagian dalam aktivitas