Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN INDIVIDU

PERENCANAAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN

PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN


PROGRAM-PROGRAM PETERNAKAN (UPSUS SIWAB)

OLEH:

NAMA : SITI NURAISYA HAMSIR


NIM : I011 19 1106
KELOMPOK : XVII (TUJUH BELAS)
ASISTEN : NORMA YANTI

FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Peternakan merupakan sub sektor yang memiliki peluang sangat besar untuk

dikembangkan sebagai usaha di masa depan. Kebutuhan masyarakat akan produk

peternakan akan semakin meningkat setiap tahunnya. Selain itu sub sektor ini juga

berperan dalam pengentasan kemiskinan melalui penyediaan lapangan kerja dan

peningkatan pendapatan rill masyarakat. Usaha peternakan di Indonesia di dominasi

oleh peternak rakyat yang berskala kecil (Pertiwi, dkk., 2016).

Pembangunan peternakan adalah rangkaian kegiatan yang berkesinambungan

dan merupakan upaya untuk mengembangkan kemampuan peternak agar mampu

melaksanakan usaha yang produktif dibidang peternakan secara mandiri.

Pembangunan peternakan tersebut dilakukan dari hulu ke hilir. Di masa mendatang,

pembangunan peternakan memiliki visi yaitu mewujudkan peternakan yang maju,

efisien, dan tangguh, kompetitif, mandiri dan berkelanjutan serta mampu

memberdayakan ekonomi rakyat. Salah satu faktor penghambat pembangunan

peternakan di Indonesia yaitu, rendahnya produktivitas ternak dan belum efektifnya

pengeolaan kelompok peternak (Faturrohman, dkk., 2018).

UPSUS SIWAB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting) merupakan

program pemerintah dalam mengakselerasi percepatan target pemenuhan populasi

sapi potong dalam negeri, yaitu meningkatkan produktivitas ternak melalui

optimalisasi reproduksi indukan. Salah satunya dengan mengidentifi kasi dan


menanggulangi gangguan reproduksi. Tujuannya adalah tingkat kebuntingan

sapi/kerbau 70% dari akseptor IB, tingkat kelahiran 80% dari akseptor bunting dan

tertanggulanginya kasus gangguan reproduksi. Kesehatan reproduksi menentukan

keberhasilan reproduksi dan peningkatan populasi sehingga produktivitas suatu

peternakan tergantung pada manajemen pemeliharaan dan manajemen reproduksi dari

peternakan itu sendiri (Putri dan Purnama, 2017).

Dalam melaksanakan program pemerintah UPSUS SIWAB, diperlukan

adanya kerjasama dan partisipasi dari masyarakat khususnya peternak dalam hal

pencapaian sasaran dan tujuan. Program kerja pemerintah ini tidak dapat

terealisasikan dengan maksimal tanpa adanya sosialisasi ke masyarakat.

Peningkatan pengetahuan peternak dalam hal deteksi berahi sangat penting dilakukan

karena dapat mempengaruhi keberhasilan IB. Oleh karena itu peternak harus

mengetahui gejala, tingkah laku dan tanda-tanda berahi pada ternak sehingga IB

dapat dilakukan pada waktu yang tepat dengan ahli inseminator yang berpengalaman

(Afriani, dkk, 2019).

Inseminasi buatan (IB) merupakan salah satu bentuk rekayasa teknik

mengawunkan ternak dengan mendedosisikan semen ke dalam saluran reproduksi

betina. Inseminasi buatan adalah suatu cara perkawinan dimana semen pejantan

disadap untuk disimpan dalam kondisi tertentu diluar tubuh hewan kemudian dengan

menggunakan suatu alat semen dimasukan kedalam saluran kelamin betina supaya

terjadi kebuntingan. Inseminasi buatan merupakan suatu cara yang baik untuk
meningkatkan poulasi dan reproduksi ternak baik secara kualitatif maupun kuantitatif

(Hoesni, 2015).

Partisipasi merupakan suatu penentuan sikap dan keterlibatan diri pada setiap

individu dalam situasi dan kondisi suatu kelompok, sehingga pada akhirnya

mendorong individu tersebut untuk berperan serta dalam pencapaian tujuan dalam

suatu kelompok, serta ambil bagian dalam setiap pertanggung jawaban bersama.

Partisipasi pada hakekatnya adalah ikut sertanya seseorang atau sekelompok orang

dalam suatu aktivitas yang lebih besar. Partisipasi hanya punya makna kalau disertai

dengan rasa tanggung jawab oleh mereka yang ikut ambil bagian dalam aktivitas

tersebut (Suharynto, 2014). Hal inilah yang melatarbelakangi dilaksanakannya

Praktek Lapang Perencanaan Pembangunan Peternakan mengenai Partisipasi

Masyarakat dalam Meningkatkan Program-Program Peternakan (UPSUS SIWAB).

Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya Praktek Lapang Perencanaan Pembangunan

Peternakan mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Meningkatkan Program-Program

Peternakan (UPSUS SIWAB) yaitu agar mahasiswa dapat mengetahui partisipasi

masyarakat dalam meningkatkan program-program peternakan yang dikeluarkan oleh

Pemerintah seperti UPSUS SIWAB.

Tujuan dilaksanakannya Praktek Lapang Perencanaan Pembangunan

Peternakan mengenai Partisipasi Masyarakat dalam Meningkatkan Program-Program


Peternakan (UPSUS SIWAB) yaitu untuk mengetahui peran dan kendala masyarakat

dalam meningkatkan program-program Pemerintah seperti UPSUS SIWAB.

Anda mungkin juga menyukai