Anda di halaman 1dari 2

1.

Definisi
Sirosis adalah suatu keadaan patologis kronis yang menggambarkan stadium akhir
fibrosis hepatik yang berlangsung progresif yang ditandai dengan distorsi dari struktur hepar dan
pembentukan nodulus degeneratif. Gambaran ini terjadi akibat nekrosis hepatoselular,
kolapsnya jaringan penunjang retikulin, distorsi jaringan vaskular dan regenerasi nodularis
parenkim hati (ipd 2014).
Sirosis muncul dari berbagai macam penyakit kronis yang berkembang perlahan setelah
bertahun-tahun. Sirosis mungkin timbul sebagai konsekuensi dari toksin eksogen, infeksi,
autoimun, proses vaskular oleh deposisi atau gangguan metabolisme bawaan (an updated
review)
2. Epidemiologi
Prevalensi sirosis hepatis di dunia diperkirakan 100 (kisaran 25-100)/100.000 penduduk. Sirosis
hepatis menempati urutan ke-14 penyebab tersering kematian pada orang dewasa di dunia.2,3
Menurut laporan rumah sakit umum pemerintah di Indonesia, rata-rata prevalensi sirosis
hepatis adalah 3,5% dari seluruh pasien yang dirawat di bangsal Penyakit Dalam. Di Indonesia
penyebab utama sirosis hepatis adalah Hepatitis B (40%-50%) dan Hepatitis C (30%-40%) (jurnal
ipd)
3. Klasifikasi
Sirosis hepatis dapat diklasifikasikan berdasarkan etiologi, morfologi dan ada atau tidaknya
gejala dan tanda klinis (an updated review)
a. Etiologi
- Alkoholik
Hepar adalah target organ utama dari indukasi etanol karena hepar merupakan
tempat sebagian besar terjadinya proses metabolisme. Konsumsi alkohol yang
berlebihan akan menyebabkan tiga jenis penyakit hati kronis seperti steatosis
(perlemakan hati), steatohepatitis, fibrosis dan sirosis.
- Non-alkoholik fatty liver disease (NAFLD)
NAFLD berhubungan dengan obesitas dan diabetes.
- Hepatitis B
Virus hepatitis B (HBV) adalah penyakit menular yang menyebabkan kondisi mulai
dari hepatitis anikterik hingga kondisi yang mengancam jiwa seperti hepatitis
fulminan, atau kondisi kronis yang ditandai dengan inflamasi terus-menerus yang
dapat berkembang menjadi sirosis atau karsinoma hepatoseluler.
- Hepatitis C
Hepatitis C kronis adalah penyakit progresif lambat yang menyebabkan peradangan
persisten, 20% akan berkembang menjadi sirosis dalam 20-30 tahun
- Autoimun
Peradangan kronis hati yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gamma
globulin dan autoantibodi.
- Sirosis k
Sirosis kriptogenik adalah diagnosis eksklusi penyakit hati kronis yang etiologinya
tidak dapat ditentukan setelah melakukan semua pemeriksaan klinis, laboratorium,
dan/atau histologis.
- Penyebab lainnya
b. Konvensional
Sirosis secara konvensional diklasifikasikan sebagai makronodular ( besar nodul lebih
dari 3 mm) dan mikronodular (besar nodul kurang dari 3 mm) atau campuran mikro dan
makronodular (ipd 2014)
c. Klinis

Sirosis hepatis secara klinis terbagi menjadi sirosis hepatis kompensata dan
sirosis hepatis dekompensata, perubahan dari kompensata menjadi dekompensata
disebabkan oleh insufisiensi sel hati dan hipertensi portal (jurnal ipd) Sirosis hepatis
kompensata berarti belum adanya gejala klinis yang nyata sedangkan sirosis hati
dekompensata ditandai dengan adanya gejala-gejala dan tanda klinis yang jelas (ipd
2014)

Anda mungkin juga menyukai