PENYUSUNAN ANGGARAN
DOSEN PEMBIMBING :
DISUSUN OLEH :
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Bapak Dr. Ir. Ali Hanafiah,
MM dengan judul “Perencanaan Karier” Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Ali
Hanafiah, MM yang telah membantu kami baik secara moral maupun materi sehingga kami
bisa menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Kami menyadari, bahwa tugas yang kami
buat ini masih jauh dari kata sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari Bapak Dr. Ir. Ali Hanafiah, MM agar dapat membuat kami menjadi lebih
baik lagi di masa depan. Semoga tugas ini bisa menambah wawasan para pembaca dan
bisa bermanfaat untuk perkembangan dan ilmu pengetahuan.
BAB I
PENDAHULUAN
Karena persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut perusahaan
untuk beroperasi seefektif dan seefesien mungkin. Dengan adanya anggaran kita
dapat mengestimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
dapat dinyatakan dalam ukuran finansial. Sedangkan penganggaran itu sendiri adalah
kebutuhan tersebut dapat digunakan secara efesien dan optimal. Selain itu kita dapat
bentuk pengkuantifikasian biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
Hasil dari penyusunan anggaran adalah anggaran. Anggaran adalah rencana terinci
yang disusun secara sistematis dan dinyatakan dalam ukuran kuantitatif, menunjukan
perolehan dan penggunaan sumber daya organisasi dalam satu tahun. Suatu anggaran
operasi biasanya meliputi waktu satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban
yang baik yang dapat membantu perusahaan memakai sumber daya yang dimiliki
secara efesien dan efektif akan dibahas pada paper yang telah kami buat ini agar
penyusunan anggaran dan efektivitasnya dalam peningkatan kinerja dapat berguna
secara optimal. Anggaran adalah salah satu alat utama dalam pengendalian dan juga
alat untuk mengukur sejauh mana performance setiap manajer. Maka dari itu
penyusunan pengganggaran sangat penting dipelajari sebagai salah satu alat utama
Berdasarkan latar belakang masalah, berikut adalah Rumusan Masalah yang akan
dibahas :
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
kuantitatif dan umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu.
terlalu rendah atau terlalu tinggi. Anggaran yang dibuat terlalu rendah tidak
(direksi).
d. Untuk membuat laporan realisasi anggaran diperlukan laporan yang akurat dan
tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera
Anggaran yang dibuat akan mengalami kegagalan bila hal-hal berikut ini tidak
diperhatikan:
a. Pembuat anggaran tidak cakap, tidak mampu berpikir ke depan tidak memiliki
Anggaran memang berkaitan secara unik dengan system akuntansi perusahaan dalam
hal-hal:
a. Komponen keuangan dari suatu anggaran yang umumnya disusun dalam suatu
format akuntansi.
“Suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi seluruh kegiatan
perusahaan, yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan berlaku untuk jangka
1. Rencana
Yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan yang akan
2. Meliputi
Yaitu mencakup semua jegiatan yang akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang
Yaitu unit (kesatuan) yangdapat diterapkan pada berbagai kegiatan perusahaan yang
beraneka ragam. Adapun unit moneter yang berlaku di Indonesia adalah unit
“rupiah”.
Yaitu menunjukkkan bahwa anggaran berlaku untuk massa yang akan dating. Ini
berarti Apa yang dimuat di dalam anggaran adalah taksiran-taksiran tentang apa yang
akan terjadi serta apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Dari pengertian anggaran yang telah diutarakan di atas dapatlah diketahui bahwa
anggaran merupakan hasil kerja (out put) terutama berupa taksiran-taksiran yang akan
dilaksanakan di waktu yang akan dating. Karena suatu anggaran merupakan hasil
kerja (out put), maka anggaran dituangkan dalam suatu naskah tulisan yang disusun
secara teratur dan sistematis. Secara lebih terperinci Munandar ( 2001 : 16)
a. Untuk digunakan sebagai landasan yuridis formal dalam memilih sumber dan
penggunaan data.
c. Untuk merinci jenis sumber dana yang dicari maupun jenis penggunaan dana,
d. Untuk merasionalkan sumber dan penggunaan dana agar dapat mencapai hasil yang
maksimal.
e. Untuk menyempurnakan rencana yang telah disusun, karena dengan anggaran lebih
f. Sumber daya, seperti: tenaga kerja, peralatan, dan dana dapat dimanfaatkan
seefesien mungkin.
ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu , uang, dan tenaga yang tidak
sedikit, sehingga tidak semua perusahaan mampu menyusun anggaran secara lengkap
jangka pendek bagi suatu organisasi. Anggaran operasi biasanya meliputi satu tahun
dan menyatakan rencana pendapatan dan biaya untuk satu tahun tersebut.
· Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis – bisnis yang sangat
· Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi
· Setelah disetujui, anggaran hanya dapat diubah dalam kondisi – kondisi tertentu.
pemikiran yang teliti dan akan memberikan gambaran yang lebih nyata/jelas dalam
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan secara selaras dalam mencapai tujuan (laba).
Adapun fungsi lain dari anggaran selain disebutkan diatas, anggaran mempunyai 4
berdasarkan informasi terbaik yang tersedia pada saat itu, persiapannya melibatkan
beberapa manajer dan dinyatakan dalam tahapan yang lebih luas. Anggaran yang
“berbagai potongan” anggaran menjadi suatu anggaran induk, maka inkonsistensi ini
selaras dengan volumepenjualan yang dianggarkan, baik secara total maupun menurut
sejumlah dana tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya tanpa
pembuatan -nya dengan atasannya. Oleh karena itu, anggaran menjadi tolak ukur
dapat berubah bila asumsi-asumsi yang mendasarinya juga berubah, namun demikian,
anggaran merupakan titik awal yang paling baik dalam menilai kinerja.
kapasitas (aktivitas) tertentu dan pada intinya merupakan suatu seri anggaran yang
tertentu.
a. Anggaran Periodik, adalah anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu, pada
umumnya periodenya satu tahun yang disusun setiap akhir periode anggaran.
a. Anggaran Jangka Pendek (anggaran taktis), adalah anggaran yang dibuat dengan
dengan jangka waktu lebih dari satu tahun. Anggaran untuk keperluan investasi
barang modal merupakan anggaran jangka panjang yang disebut anggaran modal
(capital budget).
Ø Menurut bidangnya, anggaran terdiri dari:
laba. Anggaran ini terdiri dari anggaran penjualan; anggaran biaya pabrik yang terdiri
dari anggaran biaya bahan baku, anggaran biaya tenaga kerja langsung, anggaran
biaya overhead pabrik; anggaran beban usaha; anggaran laporan rugi laba.
ini terdiri dari anggaran kas, anggaran piutang, anggaran persediaan, anggaran utang,
anggaran neraca.
b. Anggaran Partial, adalah anggaran yang disusun tidak secara lengkap , anggaran
yang dilakukan dalam perusahaan untuk menilai apakah biaya / beban yang
jangka
pendek yang efektif dalam organisasi. Suatu anggaran operasi biasanya meliputi
waktu
satu tahun dan menyatakan pendapatan dan beban yang direncanakan untuk tahun itu.
• Biasanya meliputi waktu selama satu tahun. Dalam bisnis-bisnis yang sangat
misalnya, perusahaan busana biasanya memiliki anggaran musim gugur dan anggaran
musim semi
• Usulan anggaran ditinjau dan disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi wewenangnya
varians
Proses penyusunan anggaran harus dibedakan dari (a) perencanaan strategis dan (b)
prediksi.
Perencanaan strategis adalah proses untuk memutuskan hakikat dan ukuran dari
perencanaan strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun.
namun jenis aktivitas perencanaannya adalah berbeda antara kedua proses tersebut.
Perbedaan lain antara rencana strategis dan anggaran adalah bahwa rencana strategis
intinya terstruktur berdasarkan lini produk atau program lain, sementara anggaran
langkah – langkah positif akan diambil oleh pembuat anggaran guna membuat
kegiatan nyata sesuai dengan rencana, suatu prediksi hanyalah suatu perkiraan akan
apa yang mungkin terjadi, tetapi tidak mengandung implikasi bahwa pembuat
· Pembuat prediksi tidak menerima tanggung jawab untuk memenuhi hasil yang
diprediksikan.
2.7.1 Organisasi
Departemen anggaran, yang biasanya (tetapi tidak selalu) melapor kepada kontroler
kepada
hasilnya,
Officer (CEO), Chief Operating Officer (COO), dan Chief Financial Officer (CFO)..
Di
Pedoman ini adalah yang dinyatakan secara implisit dalam rencana strategis dan
tanggung jawab akan memulai tahun anggaran dengan fasilitas, karyawan, dan
sumber daya lain yang sama seperti yang mereka miliki saat ini, maka anggaran ini
didasarkan pada tingkatan yang ada, yang dikemudian dimodifikasi sesuai dengan
pedoman.
2. Negosiasi
inti dari proses tersebut. Alasan cenderung untuk menilai validitas dari tiap
penyesuaian.
organisasi. Ketika usulan tersebut mencapai puncak dari unit bisnis, analis
mengumpulkan potongan-potongan tersebut bersama-sama dan memeriksa totalnya.
oleh komite anggaran kepada CEO. CEO juga menyerahkan anggaran yang telah
disetujui kepada dewan direksi untuk disahkan. Hal ini terjadi pada bulan Desember,
Salah satu tujuan dari sistem pengendalian manajemen adalah untuk mendorong
manajer
agar lebih efektif dan efisien dalam mencapai cita-cita organisasi. Beberapa
pertimbangan
pembuat
mempunyai
1. Kemungkinan ada penerimaan yang lebih besar atas cita-cita anggaran jika
anggaran
secara
eksternal. Hal ini mengarah kepada komitmen pribadi yang lebih besar untuk
mencapai
cita-cita tersebut.
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang menantang tetapi dapat dicapai. Dalam
istilah
statistik, hal ini dapat diartikan bahwa seorang manajer yang berkinerja cukup baik
Penyusunan Anggaran
menjadi
Manajemen
juga harus menindaklanjuti hasil anggaran. Jika tidak ada umpan balik dari
manajemen
puncak dalam hal hasil anggaran, sistem anggaran tersebut tidak akan efektif dalam
ini
harus menganalisis anggaran secara rinci, dan departemen tersebut harus yakin bahwa
Target tidak boleh terlalu rendah, karena akan menurunkan semangat kerja dan tidak
boleh terlalu tinggi karena akan ditentang. Salah satu keterbatasan dari target yang
dicapai adalah kemungkinan bahwa manajer unit bisnis tidak melakukan usaha yang
memuaskan ketika anggaran tercapai. Jika manajer unit bisnis mencapai lebih dari
laba yang dianggarkan, manajemen senior sebaiknya tidak secara otomatis menaikkan
anggaran laba untuk tahun depan. Jika hal ini terjadi, manajer unit bisnis mungkin
2.9.1 Simulasi
Simulasi adalah metode yang membangun model dari situasi riil dan kemudian
situasi riil.
Tiap angka dalam anggaran adalah estimasi titik (point estimate) yaitu jumlah tunggal
sejumlah
tertentu unit dari setiap jenis produk yang akan dijual. Estimasi titik adalah perlu
untuk
tujuan pengendalian.
Beberapa perusahaan secara rutin menyusun anggaran tak terduga, jika terjadi
penurunan tingkat penjualan secara signifikan dari yang diharapkan sebelumnya.
penurunan 20% dari estimasi penjualan. Jika volume penjualan turun 20% maka
manajer unit usaha bisa menentukan untuknya sendiri, sesuai anggaran tak terduga,
Anggaran yang komplit juga berisi anggaran modal, anggaran neraca, dan
anggaran aliran kas. Ada juga pernyataan yang bersifat non keuangan:
a) Anggaran Modal
sum untuk proyek kecil yang tidak memerlukan persetujuan atasan. Biasanya
ditetapkan oleh orang yang berbeda dan terpisah dan anggaran operasional.
b) Anggaran Neraca
masukkan dalam anggaran operasional dan anggaran modal. Walaupun tidak semua
unsur neraca merupakan alat kontrol tetapi sebagian bisa digunakan misalnya
persediaan, piutang, atau hutang dagang dimana biaya ini bisa dipengaruhi oleh biaya
operasional.
bersangkutan. Biaya tersebut bisa diperoleh dari laba yang ditahan, bisa dari pinjaman
d) Management By Objectivies
dalam jumlah anggaran yang disusun juga memuat tujuan khusus: membuka kantor
penjualan yang baru, memperkenalkan satu lini produk yang baru, pelatihan pegawai,
pemasangan jaringan komputer yang baru, dan lain. Beberapa perusahaan memuat
rencana ini secara eksplisit. Proses pengerjaan seperti ini disebut Management by
Objectivies.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Anggaran merupakan implementasi dari rencana dari rencana strategi yang telah
bentuk pengkuantifikasian, biasanya dalam unit moneter, untuk kurun waktu tertentu.
dan fungsi pengawasan dimana semua fungsi tersebut dimanfaatkan uintuk mencapai
tujuan dan apa yang telah diharapkan dari penyusunan anggaran tersebut, sehingga
berjalan baik sesuai apa yang telah diharapkan.Anggaran terdiri darim berbagai
fungsinya dimana semua macam anggaran ini dibagi jadi beberapa lagi.
anggaran, derajat kesulitan dari target anggaran, keterlibatan manajemen senior, dan
selain simulasi ada perkiraan probabilitas yang dimana tipa angka dalam anggaran
adalah poin perkiraan yang mana, jumlah tunggal yang paling sering.
3.2 Saran
pengendalian, dan untuk pembuatan serta pengambilan keputusan. Untuk itu setiap
perusahaan harus mampu membuan rincian anggaran dalam satu periode dengan
DAFTAR PUSTAKA
Kaplan, Robert, dan David Norton. Balanced Scorecard. Boston: Harvard Business