Anda di halaman 1dari 2

Artificiall Intelligence

Randi Hisyam Dzikroo

2104227

Program studi Teknik Komputer

Perkembangan perangkat pintar atau disebut juga perangkat pintar merupakan bukti dari
perkembangan peradaban manusia. Kebutuhan masyarakat merupakan motor penggerak di balik
pertumbuhan kemajuan teknologi yang terus menerus dan pesat. Beberapa bidang yang saat ini
menarik perhatian publik di bidang ini adalah kecerdasan buatan (AI). Kecerdasan buatan (AI) banyak
diperbincangkan baik di negara maju maupun negara berkembang, sehingga banyak negara mulai
berlomba-lomba untuk berkembang.

Pesatnya perkembangan bidang itu sendiri membuat kecerdasan buatan (AI) menjadi
terobosan baru di bidang IT. Saya berharap ke depan bidang ini dapat mengembangkan produk dan
perangkat lunak yang dapat memecahkan masalah dengan lebih cerdas, tanpa petunjuk manual.
Selain itu, bidang ini juga dapat membantu setiap aktivitas manusia menjadi lebih efektif, efisien dan
optimal.

Menurut istilah kecerdasan buatan, kecerdasan buatan adalah suatu sistem cerdas yang
ditanamkan atau ditambahkan pada teknologi oleh manusia, yang nantinya akan dikembangkan
dalam konteks ilmiah atau dibentuk oleh entitas ilmiah yang ada. Kecerdasan disini menekankan pada
kemampuan untuk memperoleh pengetahuan baru dan dapat langsung diterapkan. Meskipun
kecerdasan buatan memiliki konotasi ilmiah, ia juga membentuk cabang ilmu komputer,
pembelajaran, perilaku, dan adaptasi terhadap mesin.

Pengembangan AI sendiri dibagi menjadi dua kategori menurut sebaran penggunaannya,


yaitu:

a. Lemah
Kategori kecerdasan buatan yang lemah sendiri sering disebut dengan kecerdasan buatan
yang sempit, artinya sistem kecerdasan buatan yang dibuat dan dilatih hanya dapat
menyelesaikan suatu tugas tertentu. Contohnya adalah sistem asisten pribadi virtual, seperti
Siri, Amazon Alexa, Google Assistant, dll.
b. Kuat
Kategori ini termasuk kecerdasan buatan umum atau kecerdasan buatan yang kuat. Dalam hal
ini, sistem AI tipe kedua memiliki kemampuan kognitif (pengetahuan) manusia secara umum,
di mana algoritma dapat memberikan permintaan hasil pencarian ketika pengguna mengakses
aplikasi atau situs web di Internet. Contoh aplikasi dalam kategori ini antara lain e-commerce,
media sosial, dan contoh lainnya. Selain itu, ada beberapa jenis kecerdasan buatan, yaitu:
1. Neural AI Merupakan sistem pengetahuan yang tidak dipresentasikan ke dalam bentuk
simbol namun lebih pada bentuk neuron buatan seperti otak yang telah direkonstruksi
dengan baik lantas dipecah menjadi beberapa bagian kecil yang akan dihubungkan ke
dalam sebuah kelompok.
2. Neural Network Merupakan sistem yang diatur ke dalam suatu lapisan yang saling
terhubung satu sama lain melalui simulasi.
3. Symbol-Manipulating AI Sistem AI yang bekerja dengan simbol abstrak.
Cara kerja dari kecerdasan buatan yaitu menggabungkan dari sjeumlah data, algoritma cerdas,
pengolahan sistem yang berulang, serta dapat memungkinkan sebuah peranngkat lunak untuk belajar
secara otomatis mengikuti pola fitur yang ada. Beberapa contoh dari penerapan teknologi AI, yaitu:

• Asiten virtual, contohnya: Google Assistant.


• Deepface Facebook, contohnya: mengenali wajah pada postingan foto.
• Rekomendasi pada Ecommerce
• Bisnis manufaktur dan retail
• Layanan Kesehatan dan perbankan
• Bidang robotika

Banyak sekali manfaat dan kelebihan yang dapat diperoleh dari penggunaan Artificial intelligence
pada setiap kegiatan yang dilakukan manusia, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Untuk mengotomasi pembelajaran secara berulang melalui data


• Untuk menambahkan kecerdasan
• Dapat beradaptasi melalui algortima progresif
• AI dapat menganalisis data lebih banyak
• Memiliki keakuratan yang lebih optimal.

Anda mungkin juga menyukai