DOSA LGBT
DI DALAM KRISTEN
OLEH
YONATAN GAMALIEL WELAN
MALANG, INDONESIA
10 NOVEMBER 2021
DOSA LGBT DALAM KRISTEN
Pendahuluan
Sebagaimana yang kita ketahui sekarang, LGBT bukanlah hal yang baru melainkan
sudah lama kita ketahui. Sejak beberapa tahun terakhir di Dunia maupun di Indonesia sendiri
sudah menjadi bahasan berbagai macam pihak dan dari berbagai Golongan, contohnya dari
pihak Pemerintah sendiri dan dari berbagai golongan Agama, maupun dalam masyarakatpun
ramai di perbincangkan soal hal ini, lantas bagaimana tanggapan Alkitab dan beberapa tokoh
lainnya dalam hal ini saya akan membahas secara singkat namun jelas tentang hal ini sebagai
berikut.
Menurut para Ilmuan dan hasil dari Penilitian, mereka menemukan bahwa
LGBT/HOMOSEKS itu di sebabkan oleh faktor Genetik atau Biologis sehingga itu
merupakan hal yang natural dan tidak bisa Di ubah. American Psychological Association
(APA) asosiasi para Psikologi Amerika menyatakan bahwa LGBT adalah suatu hal yang
normal, bukan gangguan jiwa dan sudah seharusnya di terima, jadi di kalangan Medis hal ini
adalah sebuah hal yang wajar-wajar saja tidak perlu ada yang di takutkan.1 Kejatuhan
manusia kedalam dosa membuat kondisi manusia rusak hati,pikiran dan keinginan.2
1
Julianto Simanjuntak dan Benjamin S.Utomo, Menjadi sesama bagi
LGBT:Mencegah,Memulihkan,Mendamping(.Malang: Gandum Mas,1990).,15
2
Made Nopen Supriadi,IMMORALITY SEBUAH STUDI BIBLIKAL-SISTEMATIS,(Indonesia: Permata
Raflesia,2020),2
Atas dasar Hak asasi manusia dan kebebasa untuk mencintai siapa saja,
mengampanyekan hak itu di kalangan masyarakat terutama di Eropa dan Amerika, orang-
orang yang tidak setuju tentang itu mereka di anggap memunyai pikiran yangs sempit, tidak
mengetahui perkembangan Ilmiah, tidak memiliki toleransih dan lain sebaginya. Akibatnya
1. Lesbian adalah orientasi seksual yang mengacu pada ketertarikan seksual, emosional, atau romantis
seorang wanita kepada wanita lainnya.
2. Gay adalah istilah yang menggambarkan ketertarikan seksual, romantis, atau emosional seseorang
kepada individu lain dengan jenis kelamin yang sama.
3. Biseksual atau yang sering disingkat dengan sebutan ‘bi’ adalah orientasi seksual yang
menggambarkan ketertarikan seksual, romantis, atau emosional seorang individu terhadap 2 jenis
kelamin atau lebih.
4.Transgender atau yang sering disingkat dengan sebutan ‘trans’ merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan individu yang identitas atau ekspresi gendernya (maskulin dan feminin)
berbeda dari jenis kelaminnya saat lahir (laki-laki dan perempuan).
Mengapa Homoseks dan LGBT adalah dosa, ajaran Kristen menentang secara tegas
atas prilaku dan oreantasi seksual yang menyimpang baik yang di lakukan sesama Pria
maupun sesama Wanita atau bahkan yang menikmati keduanya sekaligus4. Di dalam Kitab
ROMA 1:24-27; IMAMAT 18:22; IMAMAT 20:13; YUDAS 1:7-8; 1 KORINTUS 6:9-10,
Disini lengkap tertulis tentang HOMOSEKS/LGBT disini dengan jelas di simpulkan bahwa
3
Julianto Simanjuntak dan Benjamin S.Utomo, Menjadi sesama bagi
LGBT:Mencegah,Memulihkan,Mendamping.Malang: Gandum Mas,1990.,12
4
Safrudin Aziz,M.Pd.I,Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT,(Dempelrejo Ngampel
Kendal,Indonesia: Penerbit Ernest,Agustus 2017),100
Perihal Penciptaan Dan Ketentuan Allah dalam Perjanjian Lama
Semuanya telah lengkap tertulis dalam Kitab perjanjian Lama, Allah menciptakan
manusia menurut gambar dan rupa Allah, kemudian Allah berkata semua itu baik(Kejadian
1:27,31). Allah menciptakan laki-laki dan perempuan, sudah jelas Allah menciptakan mereka
dengan kelamin yang berbeda serta kemampuan bereproduksi secara seksual, dalam hal ini
juga Allah berfirman untuk beranakcuculah dan penuhilah Bumi Kejadian 1:285. Hal ini
berarti hubungan Seks dalam pernikahan di anjurkan Allah dengan maksud agar manusia
dapat memenuhi maksud dan rancangan Allah bagi dunia. Allah juga menciptakan dan
memberikan kemampuan untuk secara bereproduksi atau berkembang seksual, seks dalam
pernikahan adalah anjuran Allah untuk rencana Alah bagi Dunia. Perintah ini tentunya ada
sebelum dosa ada di dalam Dunia,Lebih dari itu Allah juga mempunyai tujuan bagi manusia
selain memberkati, agar melalui seks terbentuklah keturunan Kejadian 4:1,yang terpenting
adalah membawa kebahagian bagi keduanya dan memandang Allah sebagai penganugrah
seks tersebut6.
Dalam kitab Roma 1:26,27 mengungkapkan bahwa prilaku dosa ini sama halnya
dengan dosa-dosa lain tidak ada yang berbeda karena semua dosa itu sama saja, disini juga di
jelaskan tentang adanya penolakan menghormati dan mengakui Allah, yang mengakibatkan
sifat kedagingan itu akan muncul antara lain hubungan seks yang menyimpang yang tentunya
5
Safrudin Aziz,M.Pd.I,Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT,(Dempelrejo Ngampel
Kendal,Indonesia: Penerbit Ernest,Agustus 2017),101
6
Ibid,101
menentang apa yang telah Allah ciptakan dahulu yaitu semula bagi pria dan wanita7. Dalam
Kitab Korintus 6:9’10 juga menjelaskan bahwa prilaku Homoseks tidak dapat bersekutu
dengan Allah, hubungan antar keduanya tidak akan terjalin dan mereka hanya akan tetap
Semua dari beberapa Data dari Firman ALLAH di atas benar-benar berbicara tentang
bahwa Allah tidak berbicara tentang pokok Homoseks/LGBT adalah sebuah kebohongan
Belaka, sebap pemikiran orang kristen telah di racuni filsafat dan pikiran orang lain sehingga
Jadi dalam melayani orang HOMOSEKS/LGBT pertama tama adalah membimbing mereka
mengenal Allah terlebih dahulu agar mengalami kelahiran baru di dalam Kristus kemudian
untuk mereka mengenal kehendak Allah termasukorientasi seksual mereka agar supaya yang
bersangkutan dapat menerima Roh Kudus dalam hidupnya, berhenti melakukan praktik itu
setelah mereka menerima Kristus dan mengerti kalau hal tersebut adalah Dosa, dan dengan
Kesimpulan/Penutup
Dosa, itu adalah perbuatan yang keji menurut Firman oleh sebap itu kita jangan terbawa
7
Safrudin Aziz,M.Pd.I,Pendidikan Seks Perspektif Terapi Sufistik Bagi LGBT,(Dempelrejo Ngampel
Kendal,Indonesia: Penerbit Ernest,Agustus 2017),102
8
Ibid,102
9
Ibid,103
10
Julianto Simanjuntak dan Benjamin S.Utomo, Menjadi sesama bagi
LGBT:Mencegah,Memulihkan,Mendamping.Malang: Gandum Mas,1990.,111
dengan pemahaman-pemahaman yang salah terutama yang Pro kepada prilaku menyimpang
ini dengan alasan apapun yang di buat. Apabila kita jumpai adanya orang yang melakukan
hal ini sudah sepatutnya kita sebagai Orang percaya menerima dia sebagai pribadi yang di
kasihi Allah, bukan menerima prilaku Dosa yang di Lakukannya. Serta melakukan yang
namanya bimbingan terhadap orang yang mau terlepas dari Dosa itu.
DAFTAR PUSTAKA