Nur Illah
Nur Illah
SKRIPSI
Disusun oleh:
AS SYIFA NURILLAH
NIM. 12030110141021
Jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan
Ketahuilah bahwa apa yang ditetapkan luput darimu, tidaklah akan menimpamu.
Dan apa yang ditetapkan akan menimpamu, tidak akan luput darimu. Ketahuilah
bahwa kemenangan itu bersama kesabaran, dan kemudahan itu bersama kesulitan,
v
ABSTRACT
This research was conducted to determine the factors that affect the
quality of local government financial reports . The factors studied were the effects
of Human Resources competencies , the application of Financial Accounting
System , the utilization of information technology , and Internal Control System .
Collecting data this research used a questionnaire survey. The
questionnaire was delivered to 100 employees working units (SKPD ) Depok city
in financial/ accounting division, total of 64 questionnaires ( 64 % ) returned
complete and can be processed . The data collected were processed using SPSS
version 21.0. The statistical methods used to test the hypotheses is multiple linear
regression analysis.
The results of hypothesis testing is human resource competency, Local
Financial Accounting System implementation, utilization of information
technology, and systems of internal control the government has a significant
positive effect on the quality of local government financial reports.
vi
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Empiris pada SKPD Kota Depok)”. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat
dan Bisnis Universitas Diponegoro. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah
mendapatkan banyak bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
1. Bapak Prof. Drs. Mohammad Nasir, M.Si., Akt., Ph.D. selaku Dekan
2. Bapak Prof. Dr. Muchamad Syafruddin, M.Si., Akt. selaku Ketua Jurusan
3. Bapak Dul Muid, S.E., M.Si., Akt. sebagai dosen pembimbing yang telah
4. Bapak Marsono, S.E, M.Adv, Acc, Akt. sebagai dosen wali yang telah
5. Bapak Drs. Sudarno, M.Si., Akt., Ph. D sebagai dosen pembina mizan
penulis.
viii
6. Seluruh dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UNDIP atas semua ilmu
yang telah diberikan, semoga menjadi amal jariyah yang pahalanya tidak
terputus.
8. Badan Kesbangpol dan Linmas Jawa Tengah dan Kota Depok yang telah
10. Pegawai di SKPD Kota Depok yang telah bersedia meluangkan waktu
11. Orang tua tercinta atas didikan, bimbingan, dan pengorbanan yang luar
14. Igha, Nisa, Rizal, Anwar, Ashim, Maul, dan teman-teman ikhwah 2010
yang lain yang tidak bisa disebutkan satu persatu, Jazakumullah khoir
telah menjadi partner dalam mensyiarkan Islam selama ini. Kalian telah
Istiqomah ya..
ix
15. Pengurus BPMAI FEB UNDIP periode 2013: Aris, Dian, Bulhan,
Hantoro, Intan, Lukman, Dewi M, Haikal, Nela, Dewi O, Utie, dan Roy.
16. Mba Sinta, Ka Ummu, Mba Ayu, Mba Noni, Mba Wulan, Mba Nibras,
Mas Fiyyan, Mas Najib, Mas Addin, Mas Eko, Mas Fery, Mba Firda dan
semuanya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Terima kasih atas saran
17. Keluarga Besar MIZAN FEB UNDIP (BPMAI, Peduli Dhuafa, KSEI, ZIS
Center) atas perjalanan yang indah ini. Di sini, aku menemukan arti
18. Keluarga besar INSANI Undip 2014 : Rizal, Ali, Agung, Arif, Irfan, Aji,
Ricky, , Wahid, Muadz, Aya, Lia, Hasna, Rhea, Dwi, Rina, Hanik, dan
Ela, serta yang lain yang tidak bisa disebutkan namanya satu per satu.
19. Keluarga besar KAMMI komisariat Ekonomika dan Bisnis, tetap solid,
20. Adik-adik yang sangat aku sayangi dan aku banggakan : Anisa, Ayu, Dien,
Elvira, Dewa, Dina, Ros, Erviana, Rina, Oshin, Nonik, Rara, Tia, Citra,
Topan, Roy, Anam, Bagas, Aul, Zulfa, Dea, Yunita, Gustin, Lutvia, Dina,
serta yang lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu. Kalian menjadi
motivasi yang luar biasa buatku. Terima kasih banyak untuk semuanya
x
21. Teman-teman dan adik-adik di ISLAH Semarang. Terima kasih telah
menjadi tempat melepas lara setiap kepenatan yang ada, tetapi setelah
Nasywa Kamil part 1 and 2, dan Granada (Mba Isti, Lia, Melia, Shofwa,
Dewi, Syafa, Rizki, Kirana, Eka, Qotrun, Yumna, Verina, dan Ovin).
Terima kasih atas suka duka dan canda tawanya, juga nemenin begadang
23. Seluruh Akhwat FEB UNDIP atas canda tawa dan ukhuwahnya, semoga
25. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang membantu
baik.
26. Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
Penulis
xi
DAFTAR ISI
xii
3.1.1. Variabel Penelitian .......................................................................................... 43
3.1.2. Definisi Operasional ....................................................................................... 44
3.2. Populasi dan Sampel .............................................................................................. 48
3.3. Jenis dan Sumber Data ........................................................................................... 49
3.4. Metode Pengumpulan Data .................................................................................... 50
3.4. Metode Analisis Data ............................................................................................. 50
3.5.1. Uji Kompetensi Data ....................................................................................... 50
3.5.2. Analisis Statistik Deskriptif ............................................................................ 52
3.5.3. Uji Asumsi Klasik ........................................................................................... 52
3.5.4. Uji Regresi Linier Berganda ........................................................................... 54
3.5.5. Uji Goodness of Fit ......................................................................................... 55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 56
4.1. Deskripsi Objek Penelitian..................................................................................... 56
4.2. Analisis Data .......................................................................................................... 59
4.2.1. Deskripsi Variabel........................................................................................... 59
4.2.2. Hasil Uji Kualitas Data ................................................................................... 61
4.2.3. Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................................. 64
4.2.4. Hasil Analisis Regresi Linier Berganda .......................................................... 70
4.2.5. Hasil Uji Goodness ......................................................................................... 72
4.3. Interpretasi Hasil .................................................................................................... 76
4.3.1. Pengaruh Kompetensi SDM terhadap kualitas laporan keuangan .................. 76
4.3.2. Pengaruh penerapan SAKD terhadap kualitas laporan keuangan.. ................. 77
4.3.3. Pengaruh pemanfaatan TI terhadap kualitas laporan keuangan.. .................... 78
4.3.4. Pengaruh SPI terhadap kualitas laporan keuangan.. ....................................... 79
BAB V PENUTUP .......................................................................................................... 81
5.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 81
5.2. Rekomendasi atau Implikasi Kebijakan ............................................................ 83
5.3. Keterbatasan ...................................................................................................... 83
5.4. Saran .................................................................................................................. 84
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 85
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
BAB 1
PENDAHULUAN
Dalam bab pendahuluan ini dibahas beberapa alasan yang menjadi latar
pemerintah daerah pada SKPD Kota Depok. Rumusan masalah sebagai fokus
utama penelitian, manfaat, dan tujuan penelitian serta sistematika penelitian juga
diuraikan dalam bab ini. Berikut penjelasan secara rinci mengenai latar belakang
penelitian.
publik berbeda dengan organisasi sektor swasta. Dari sudut pandang ilmu
ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik (Ulum, 2004). Organisasi
sektor publik yang sering diidentikkan dengan pemerintahan atau badan usaha
1
2
pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah
kesejahteraan dan ekonomi rakyat; dan (c) terdapat pemisahan antara manajemen
dan masyarakat umum setelah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan
Keuangan.
pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja
dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia 2009, tujuan laporan keuangan adalah
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
keuangan dan kejadian masa lalu, dan tidak diwajibkan untuk menyediakan
informasi.
oleh adanya hak masyarakat untuk mengetahui dan menerima penjelasan atas
keuangan untuk dapat mengakses informasi tentang hasil yang dicapai dalam
dengan kebutuhan para pemakai. Huang et al. (1999) dalam Xu et al. (2003)
mendukung pengambilan keputusan dan dapat dipahami oleh para pemakai. Oleh
1. Relevan
mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini dan memprediksi masa depan,
serta mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu. Informasi yang relevan
akan datang berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian masa kini.
d. Lengkap
2. Andal
dalam menyajikan secara wajar keadaan atau peristiwa yang disajikan dengan
tergantung pada level pemakai, tingkat pemahaman pada aturan dan standar
b. Netral
digambarkan oleh data tersebut. Informasi yang disajikan harus bebas dari
unsur bias.
3. Dapat dibandingkan
Informasi yang termuat dalam laporan keuangan akan lebih berguna jika
4. Dapat dipahami
pengguna dan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan
dan Belanja Daerah (APBD) disusun dan disajikan dengan standar akuntansi
penilaian berupa Opini dari Badan Pengawas Keuangan (BPK). Ketika BPK
secara wajar dan berkualitas. Terdapat empat opini yang diberikan pemeriksa
Pengecualian (WDP), Opini Tidak Wajar (TP), dan Pernyataan Menolak memberi
Apakah laporan keuangan pokok yang terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran,
Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan (UU No 17
Tahun 2003) telah relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami?
sesuatu hal yang menarik untuk dikaji lebih lanjut. Dari berbagai tulisan yang
pemerintah masih banyak disajikan data-data yang tidak sesuai. Selain itu juga
dihasilkan oleh bidang atau disiplin ilmu akuntansi. Untuk dapat menghasilkan
Daerah dalam memahami dan menerapkan logika akuntansi akan berdampak pada
Perbedaan penerapan sistem akuntansi pada masa pra reformasi dan sistem
yang baru adalah sistem akuntansi penatausahaan keuangan daerah yang berlaku
pada masa lalu dan saat ini tercermin dalam perhitungan APBD menggunakan
sistem pembukuan tunggal yang berbasis kas. Prinsip basis kas adalah mengakui
pendapatan pada saat diterimanya kas dan mengakui belanja atau biaya pada saat
dikeluarkannya kas. Hal tersebut tentu saja sangat terbatas, karena informasi yang
dihasilkan hanya berupa kas yang terdiri dari informasi kas masuk, kas keluar, dan
adalah perubahan singl entry menjadi dauble entry. Single entry pada awalnya
digunakan sebagai dasar pembukuan dengan alasan utama demi kemudahan dan
transaksi dicatat dengan jurnal berpasangan, yaitu sisi debit dan sisi kredit.
11
asumsi bahwa pencatatan transaksi keuangan tidak hanya dilakukan pada saat
terjadi penerimaan dan pengeluaran uang. Dengan basis akrual, informasi yang
akan diberikan kepada pemakai tidak hanya terbatas pada transaksi masa lalu
yang membutuhkan penyelesaian kas dimasa depan dan informasi lain yang
Pemerintah Daerah diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 56 Tahun 2005 tentang
oleh suatu teknologi informasi antara lain kecepatan pemrosesan transaksi dan
murah. Terlebih jika teknologi informasi yang ada tidak atau belum mampu
data, kondisi sumber daya manusia yang ada, dan keterbatasan dana. Kendala ini
adalah sistem pengendalian intern pemerintah itu sendiri. pada Tahun 2008,
bahwa tujuan SPIP bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bagi
tercapainya:
negara;
(BPK) selaku auditor eksternal senantiasa menguji “kekuatan” SPI ini di setiap
anggaran (APBN/APBD).
13
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas 520 LKPD yang dilaporkan dalam IHPS
dan kelemahan struktur pengendalian intern. Jumlah kasus tiap-tiap sub kelompok
Jumlah
No Sub Kelompok Temuan
Kasus
Kelemahan Sistem Pengendalian Intern
1. Kelemahan Sistem Pengendalian Akuntansi dan Pelaporan 642
2. Kelemahan Sistem Pengendalian Pelaksanaan Anggaran 469
Pendapatan dan Belanja
3. Kelemahan Struktur Pengendalian Intern 316
Jumlah 1.427
(Sumber :www.bpk.go.id – IHPS II Tahun 2012)
BPK juga telah melakukan audit atas LKPD selama lima tahun, dari tahun
sebagaimana tersaji dalam tabel 1.3. Hasil pemeriksaan keuangan daerah semakin
memburuk setiap tahun, hal ini didukung oleh data dari BPK yang menyatakan
bahwa persentase LKPD dari tahun 2007-2011 mendapat opini wajar tanpa
tidak memiliki banyak perubahan, opini tidak wajar (TW), bahkan tidak
memberikan pendapat (TMP) menurun dari tahun ke tahun. Hal tersebut dapat
Dari hasil pemeriksaan BPK pada tahun 2007, dinyatakan bahwa terhadap
469 LKPD yang diperiksa, BPK hanya memberikan opini Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) atas 4 entitas, opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP) atas
283 entitas, opini Tidak Wajar (TW) atas 59 entitas, dan opini Tidak Memberikan
Pemerintah Daerah (LKPD) dari tahun 2007 sampai tahun 2009 menunjukkan
peningkatan kompetensi yang tidak terlalu tinggi. Pada tahun 2007, BPK
memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian hanya kepada 4 entitas, tahun 2008
kenaikan proporsi opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dan Wajar Dengan
keuangan pemerintah.
penelitian yang telah dilakukan, ada penambahan satu faktor yang mungkin
Pemerintah Daerah (LKPD) tahun 2012 dengan capaian tertinggi dalam akuntansi
dan pelaporan keuangan pemerintah. Akan tetapi, ditahun yang sama pula di
daerah Jawa Barat, hanya Kota Depok dan Kota Banjar yang berhasil meraih
keuangan dan aset secara benar sesuai aturan sebagai perwujudan dari komitmen
(http://economy.okezone.com/read/2013/05/28/320/814042/depok-dan-banjar-
dapat-opini-wtp-dari-bpk)
kota di daerah Jawa Barat tersebut, sehingga penelitian ini diberi judul:
pemerintah dan sebagai salah satu cara bagi pemerintah daerah untuk
Hal itu dilakukan melalui laporan keuangan yang telah diaudit secara profesional.
adalah korupsi yang cenderung menjadi karakter tipikal yang melekat. Bahkan di
beberapa negara terbukti bahwa budaya korupsi telah begitu melekat di dalam
1. Bagi Praktisi
keuangan.
2. Bagi Akademisi
Sistematika penelitian ini dibagi dalam lima bab yang diuraikan sebagai
berikut:
BAB I : Pendahuluan
penelitian.
BAB V : Penutup
pembahasan. Dalam bab ini juga dimuat saran – saran dan batasan
TELAAH PUSTAKA
Dalam bab ini akan dibahas mengenai: (i) teori implementasi kebijakan
(akuntabilitas horizontal).
21
22
umum, pemanfatan sumber daya alam dan sumber daya lainnya antara
23
oleh pemerintah daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas
bagi hasil dari sumber daya nasional yang berada di daerah dan dana
sumber pembiayaan.
yang dipisahkan.
Pemerintahan Daerah.
25
periode.
(outcomes).
Tahun 2007).
a. Neraca
(http://www.informatika.lipi.go.id/perkembangan-teknologi-
informasi-di-indonesia).
melakukannya.
2. Pengendalian administratif
berkaitan; (c) adanya jejak audit yang baik; dan (d) sumber daya
pada sektor publik diantaranya Indriasari dan Nahartyo (2008), Roviyantie (2011),
Hal ini didukung penelitian Zuliarti (2012) yang mengatakan sumber daya
yang positif antara sumber daya manusia dengan nilai informasi pelaporan
keuangan.
pengendalian kerja
hubungan antara variabel terikat yaitu kualitas laporan keuangan dengan variabel
bebas yaitu sumber daya manusia, sistem akuntansi pemerintah daerah (SAKD),
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran
Kompetensi sumber
daya manusia (X1)
H1
Penerapan Sistem
Akuntansi Keuangan H2
Daerah (SAKD) (X2)
Kualitas laporan
keuangan Pemerintah
Pemanfaatan H3 Daerah (Y)
Teknologi Informasi
(X3)
Penerapan Sistem H4
Pengendalian Intern
Pemerintah (X4)
36
usaha keuangan yang ada di Kota Palembang dan Kabupaten Ogan Ilir
Dari sisi jumlah, beberapa satuan kerja yang ada hanya memiliki satu
empiris bahwa secara garis besar sumber daya manusia yang ada di
37
berkompetensi, hal ini terbukti tidak ada satu pun laporan keuangan
a. Tertib
Keuangan Daerah dikelola secara tepat waktu dan tepat guna
dipertanggungjawabkan.
c. Efektif
Efektif adalah pencapaian hasil program dengan target yang
dengan hasil.
d. Efisien
Efisien adalah pencapaian keluaran yang maksimum dengan
e. Ekonomis
Ekonomis adalah pemerolehan masukan dengan kualitas dan
f. Transparan
Transparan adalah prinsip keterbukaan yang memungkinkan
g. Bertanggung jawab
Perwujudan kewajiban seseorang untuk
h. Keadilan
Keadilan adalah keseimbangan distribusi kewenangan dan
i. Kepatutan
Kepatuhan adalah tindakan atau suatu sikap yang dilakukan
masyarakat.
keuangan daerah harus dikelola dengan baik agar semua hak dan
untuk masyarakat.
2007).
berikut :
METODE PENELITIAN
pemerintah daerah.
43
44
3. Ketepatwaktuan penyajian
4. Pengambilan keputusan
8. Sesuai SAP
terikat secara positif atau negatif (Sekaran, 2003). Pada penelitian ini
yaitu :
46
2. Pengidentifikasian transaksi
3. Pencatatan transaksi
5. Pencatatan kronologis
6. Pengklasifikasian transaksi
pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat
(Hamzah, 2009).
2. Jaringan internet
2. Implementasi PP No 60
4. Pemisahan wewenang
poin, yaitu (1) Sangat Tidak Setuju, (2) Tidak Setuju, (3) Ragu-Ragu,
sesungguhnya.
sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain. Data yang
diperoleh dari skala Likert adalah berupa data interval, karena skala
a. Populasi
pengelola unit kerja atau pejabat struktural pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah Kota Depok. Jumlah SKPD di Kota Depok sebanyak 37 SKPD yang
Pemerintah Daerah Kota Depok karena pada tahun 2012 provinsi Jawa
dan pelaporan keuangan pemerintah. Akan tetapi, ditahun yang sama pula
di daerah Jawa Barat, hanya Kota Depok dan Banjar yang berhasil meraih
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada salah
b. Sampel
yang akan diambil berasal dari sumber yang sengaja dipilih berdasarkan
laporan keuangan.
adalah data primer yaitu data penelitian yang diperoleh atau dikumpulkan
langsung dari sumber asli (tanpa perantara). Sedangkan sumber data primer dalam
penelitian ini diperoleh dari jawaban atas kuesioner yang dibagikan kepada
responden.
50
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Survei
Kuesioner adalah satu set pertanyaan yang tersusun secara sistematis dan standar
1. Uji Validitas
yang valid dan sahih mempunyai validitas yang tinggi, yang berarti bahwa
alat ukur yang digunakan tersebut sudah tepat. Uji validitas dilakukan dengan
dengan skor totalnya. Umar (2002) korelasi ini dapat dihitung dengan
N( XY) ( X Y)
r
N X 2 ( X) 2 ][N Y 2 ( Y) 2 ]
Keterangan :
N = jumlah responden
masing-masing responden.
2. Uji Reliabilitas
waktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef,
k b
2
rii 1 2
k 1 1
52
Keterangan :
r = reliabilitas instrumen
t2 = varians total
tinggi apabila jika nilai koefisien CronbachAlpha yang diperoleh > 0,60.
Uji ini dilakukan untuk mengetahui bahwa data yang diolah adalah sah
1. Uji Normalitas
distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi
tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi
53
apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik
2. Uji Multikolinearitas
yang nilai korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol
(Ghozali, 2005).
3. Uji Heteroskedastisitas
Apabila residual plot yang terjadi tidak menggambarkan pola tertentu yang
sistematis, lebih bersifat acak dan berada diatas serta dibawah nol pada
sumbu Y, maka persamaan regresi yang dipakai dalam penelitian ini dapat
heteroskedastisitas.
Keterangan:
α = konstanta
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai actual dapat diukur
Goodness of fitnya. Secara statistik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
signifikan secara statistik apabila nilai uji statistiknya berada dalam daerah
2006).
(Ghozali, 2007). Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.
1.5.5.2. Uji t
digunakan 95% atau taraf signifikan 5%, dengan kriteria sebagai berikut :