TUGAS:
1. Membuat komentar tentang sebuah kasus pertambangan
2. Membuat tulisan mengenai BOD dan COD
TUGAS 1
Kasus:
Ada 3 kampung yang kebunnya dibeli oleh sebuah perusahaan tambang.
Masing-masing desa terdiri atas kurang lebih 150 kepala keluarga. Mereka (warga
kampung) hidup dari gaji kerja sebesar Rp. 50.000/hari sebagai buruh di
pertambangan tersebut dengan kompensasi 1 kali pengapalan, perusahaan tambang
membayar Rp. 75.000.000 kepada kampung tersebut. Pengapalan dilakukan sebanyak
2 kali/bulan.
Komentar:
Akibat dari semua hal tersebut, warga bukannya semakin meningkat taraf
ekonominya malah semakin terpuruk dengan tingginya harga bahan pokok walaupun
dengan gaji Rp 1.500.000 perbulan. Warga yang ingin kembali mengolah lahan
kebunnya kini sudah tidak bisa lagi karena telah menjadi lokasi pertambangan.
Keadaan yang lebih parah mungkin bisa terjadi jika bahan galian di
pertambangan tersebut telah habis, sehingga perusahaan tambang meninggalkan
lokasi tersebut. Maka jadilah warga di sekitar pertambangan tersebut seperti istilah
hidup sengsara mati pun tak mau. Jalan yang mungkin dapat diambil oleh masyarakat
adalah meninggalkan kampung tersebut, kampung yang telah mereka tinggali selama
berpuluh-puluh tahun, sambil menunggu recovery lingkungan yang juga butuh waktu
berpuluh-puluh tahun.
Ada opsi lain yang mungkin bisa ditempuh sebelum dampak negatif dari
pertambangan dirasakan oleh masyarakat. Perusahaan tambang yang sadar akan
lingkungan sekitar mungkin dapat melakukan rehabilitasi lingkungan seperti
penanaman tumbuhan dan pepohonan yang bernilai ekonomis di areal lain sekitar
pertambangan yang dilaksanakan dan dijaga oleh masyarakat setempat. Jadi, selain
perusahaan tambang bisa terus berjalan, lingkungan terjaga, masyarakatpun bisa
menikmati hasil dari apa yang mereka tanam tersebut. Opsi ini memungkinkan
dampak negatif dari pertambangan dapat diminimalisir.
A. Pendahuluan
Dalam kasus-kasus pencemaran perairan, baik itu laut, sungai, danau maupun
waduk, seringkali diberitakan bahwa nilai BOD dan COD perairan telah melebihi
baku mutu. Atau sebaliknya, pada kasus pencemaran lainnya yang mendapat protes
dari masyarakat sehubungan dengan adanya limbah industri, ditanggapi dengan dalih
bahwa nilai BOD dan COD perairan masih memenuhi baku mutu. Dalam salah satu
harian (Kompas edisi Senin, 12 Desember 1994) juga terdapat suatu berita dengan
judul “Sebaiknya, parameter BOD dan COD tak dipakai penentu baku mutu limbah”
yang kurang lebih merupakan pendapat dari salah satu pakar bioremediasi lingkungan
dari Universitas Sriwijaya, Palembang. Menurut pakar tersebut, dalam banyak kasus
kesimpulan yang hanya didasarkan pada hasil analisis BOD dan COD (juga pH)
belum merupakan jawaban ada tidaknya pencemaran lingkungan oleh suatu industri.
Di sisi lain, BOD dan COD adalah parameter yang menjadi baku mutu berbagai air
limbah industri selain beberapa parameter kunci lainnya.
Untuk menentukan tingkat penurunan kualitas air dapat dilihat dari penurunan
kadar oksigen terlatut (OT) sebagai akibat masuknya bahan organik dari luar,
umumnya digunakan uji BOD dan atau COD.
Biological Oxygen Demand (BOD) atau kebutuhan oksigen biologis (KOB)
menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh mikroorganisme hidup
untuk memecah atau mengoksidasi bahan organik dalam air. Oleh karena itu, nilai
BOD bukanlah merupakan nilai yang menujukkan jumlah atau kadar bahan organik
dalam air, tetapi mengukur secara relative jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahan-bahan organik
tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti
dalam air sudah terjadi defisit oksigen. Banyaknya mikroorganisme yang tumbuh
dalam air disebabkan banyaknya makanan yang tersedia (bahan organik), oleh karena
itu secara tidak langsung BOD selalu dikaitkan dengan kadar bahan organik dalam
air.
BOD5 merupakan penentuan kadar BOD baku yaitu pengukuran jumlah
oksigen yang dihabiskan dalam waktu lima hari oleh mikroorganisme pengurai secara
aerobic dalam suatu volume air pada suhu 20 derajat Celcius.
BOD5 500mg/liter (atau ppm) berarti 500 mg oksigen akan dihabiskan oleh
mikroorganisme dalam satu liter contoh air selama waktu lima hari pada suhu 20
o
Celcius.
Beberapa dasar yang sering digunakan untuk menentukan kualitas air dilihat
dari kadar BOD adalah:
Erat kaitannya dengan BOD adalah COD. Dalam bahan buangan, tidak semua
bahan kimia organik dapat diuraikan oleh mikroorganisme secara cepat. Bahan
organik dalam air bersifat:
Dapat diuraikan oleh bakteri (biodegradasi) dalam waktu lima hari
Bahan organik yang tidak teruraikan oleh bakteri dalam waktu lima hari
Bahan organik yang tidak mengalami biodegradasi
Uji COD ini meliputi semua bahan organik di atas, baik yang dapat diuraikan
oleh mikroorganisme maupun yang tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu hasil uji
COD akan lebih tinggi dari hasil uji BOD.