S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIV
DI RUANG WIJAYA KUSUMA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI
DISUSUN OLEH
Anis setiyowati (D3Kp1900555)
Mahasiswa Praktikan
(Anis setiyowati)
(……………………………) (………………………….……)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. S
DENGAN DIAGNOSA MEDIS HIV
DI RUANG WIJAYA KUSUMA
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WONOSARI
I. IDENTITAS
A. Klien
Nama : Tn. S
Tempat, tanggal lahir : Gunung kidul. 17 Juli 1968/ 52 th
Jenis kelamin : Laki- laki
Agama : Islam
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Alamat : Tompak, Rt. 24 Rw. 03, Ngawu, Playen,
Gunung Kidul
No RM : 00432918
Tanggal masuk RS : 06 Juni 2021
Diagnosa medis : B20/HIV
B. Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Umur : 49 tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Tompak, Rt. 24 Rw. 03, Ngawu, Playen,
Gunung Kidul
Hubungan dengan klien : Istri
II. RIWAYAT KESEHATAN
A. Riwayat kesehatan klien
I. Keluhan utama
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien belum bisa tidur, lemas, dan
pusing
II. Riwayat kesehatan saat ini
Keluarga pasien mengatakan pasien dirumah muntah, lalu dibawa ke
UGD dengan kondisi tidak sadarkan diri, sulit komunikasi, mual,
muntah, sulit makan, sesak, dan anggota gerak kanan lemah, lalu jam
03.45 dibawa ke ruangan wijaya kusuma untuk rawat inap.
III. Riwayat kesehatan dahulu
Pasien mengatakan tidak pernah mempunyai penyakit yang sama
sebelumnya, tidak mempunyai penyakit bawaan/turunan, namun
minggu sebelumnya sudah dirawat di RS selama 4 hari untuk tranfusi
darah.
Riwayat kesehatan keluarga
1. Genogram
=Laki – Laki / Perempuan
= Pasien
= Meninggal
= Garis Pernikahan
= Garis Keturunan
Keterangan :
0 : Mandiri
1 : Dengan dibantu
2 : Dibantu orang lain
3 : Dibantu orang lain dan alat
4 : Tergantung total
Kesimpulan :
Pasien terpasang dc, saat melakukan aktivitas dibantu oleh orang lain
b. Keadaan pernafasan
Pasien tidak merasakan sesak nafas, respirasi pasien 20 x / menit
c. Keadaan kardiovaskuler
Pasien mudah Lelah, tidak merasakan nyeri pada dada, pasien tidak
mudah terkejut, nadi pasien 106x/menit
d. Kebutuhan tidur
Keluarga pasien mengatakan pasien mengatakan sulit untuk tidur
e. Kebutuhan istirahat
Keluarga pasien mengatakan semenjak kesehatan pasien mulai
menurun pasien tidak mampu tidur/ istirahat dengan enak dan
nyaman, pasien cemas.
D. Pola kebersihan diri (Sebelum dan selama sakit)
1. Kulit
Sebelum sakit : pasien mandi 2x sehari pada pagi hari dan sore hari
setelah melakukan aktivitas menggunakan sabun dan air bersih,
dilakukan secara mandiri.
Selama sakit : pasien mandi 1x sehari pada pagi hari dilap menggunakan
kain dan sabun.
2. Rambut
Sebelum sakit : pasien mencuci rambut setiap hari ketika mandi di sore
hari menggunakan shampoo
Selama sakit : pasien belum mencuci rambut , rambut lengket
3. Telinga
Sebelum sakit : Daun telinga pasien dibersihkan ketika mandi. Kotoran
telinga dibersihkan 4 hari sekali menggunakan lidi dan kadang cotton
but.
Selama sakit : telinga pasien nampak sedikit kotor namun tidak ada
cairan yang keluar dari telinga
4. Mata
Sebelum sakit : Pasien membersihkan ketika mandi dan cuci muka
Selama sakit : Mata pasien dibersihkan oleh keluarga Ketika pagi hari
menggunakan air sehingga terlihat bersih
5. Mulut
Sebelum sakit : Pasien menggosok gigi 1x sehari menggunakan pasta
gigi bersamaan ketika mandi
Selama sakit : pasien belum menggosok gigi selama dirawat sehingga
mulut terlihat kotor
6. Payudara
Sebelum sakit : payudara dibersihkan saat mandi
Selama sakit : payudara dibersihkan saat mandi dipagi hari, dilap
menggunakan air dan kain
7. Genetalia
Sebelum sakit : Pasien membersihkan ketika mandi dan setelah BAK
maupun BAB
Selama sakit : dibersihkan saat mandi dipagi hari, dilap menggunakan
air dan kain
8. Kuku/kaki
Sebelum sakit : Pasien memotong kuku 1 minggu sekali dan dilakukan
secara mandiri
Selama sakit : Pasien belum memotong kuku. Kuku terlihat sedikit
panjang dan hitam - hitam
F. Aspek mental-intelektual-sosial-spiritual
1. Konsep diri
Identitas diri : pasien mengatakan selain sebagai suami, ayah dan kakek,
pasien berusaha semaksimal mungkin menjadi kakek yang baik untuk
cucunya
Harga diri : Pasien menghargai dirinya, selalu mempunyai harapan
terhadap hidupnya dan pasien mengatakan dirinya akan memanfaatkan sisa
umurnya dengan baik dengan penyakit yang sedang dideritanya, meskipun
pasien sering merasakan cemas akan hidupnya
Gambaran diri : Pasien sedikit terganggu dalam menjalankan aktivitas karena
pasien merasa lemas
Peran diri : Pasien merupakan kakek dari cucunya dan ayah dari ketiga
anaknya
Ideal diri : pasien mengatakan akan selalu menjaga kesehatan supaya
kesehatannya dapat terkontrol.
2. Intelektual
a. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita
Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah mengetahui tentang
penyakitnya sejak tahun 2013, hanya saja pasien tidak menyangka
bahwa kesehatannya akan menurun sekarang. Dulu pasien masih segar
bisa melakukan aktivitas tanpa ada hambatan.
b. Pengetahuan tentang perawatan terhadap penyakit yang diderita
Keluarga pasien mengatakan tahu bahwa pasien harus menghindari
berhubungan badan agar penyakitnya tidak menular kepada
pasangannya.
3. Hubungan interpersonal
Sebelum sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan anak dan keluarganya baik, sering
menyempatkan waktu untuk berbincang-bincang.
Selama sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan anak dan keluarga baik, sering
berbincang-bincang dengan anaknya selama di rumah sakit
4. Mekanisme koping
Pasien mengatakan jika ada permasalahan selalu dibicarakan dengan
keluarga
5. Support system
Pasien mengatakan bahwa pasien selalu mendapatkan dukungan dari
keluarga baik saat sebelum sakit maupun selama sakit seperti saat ini.
6. Mental emosional
Pasien mengatakan bahwa saat menghadapi masalah, pasien selalu
membicarakan dengan suasana dingin tidak dengan emosi
7. Intelegensi
Pasien bisa mendengar dengan baik, namun sulit untuk mengungkapkan /
mengatakan jawaban
8. Sosial
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien lumayan aktif di kegiatan
masyarakat, seperti mengikuti kegiatan kerja bakti, namun agak membatasi
pergaulan karena takut orang lain akan menghindarinya.
9. Spiritual
Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien ketika dirumah menjalankan
ibadah shalat dan mengaji meskipun kadang kelupaan. Selama di rumah
sakit tidak menjalankan ibadah shalat 5 waktu namun pasien selalu berdoa
dalam hati agar diberi kekuatan atas penyakitnya
B. Pemeriksaan cepalocaudal
1. Kepala
Inspeksi : Bentuk simetris, tidak ada lesi
Palpasi : Tidak terdapat benjolan , tidak ada nyeri tekan, kulit kepala
kering
2. Rambut
Inspeksi : Penyebaran rambut tidak merata, warna rambut hitam dan ada
uban, rambut berantakan, rambut pendek
Palpasi : Rambut tidak mudah rontok, tidak mudah dicabut
3. Kesan wajah
Inspeksi : Warna kulit sawo matang, simetris kanan kiri, sedikit pucat,
bentuk wajah lonjong
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan yang abnormal
4. Mata
Mata kanan dan kiri simetris, konjungtiva anemis, pupil mengecil jika
terkena cahaya, sklera isokor, mata tampak lelah, terdapat kantung mata
5. Telinga
Inspeksi : Tidak ada pengeluaran cairan, tidak ada gangguan
pendengaran
Palpasi : Tidak teraba adanya benjolan, tidak ada nyeri tekan
6. Hidung
Inspeksi : bentuk simetris, warna sama dengan kulit lain, tidak ada
sumbatan, tidak ada tanda – tanda infeksi, terpasang oksigen
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
7. Mulut dan tenggorokan
Inspeksi : warna bibir coklat kehitaman, mukosa bibir sedikit kering,
tidak ada lesi, tidak ada gigi palsu, langit – langit berwarna merah muda
Palpasi : tidak ada pembengkakan, tidak ada gangguan menelan
8. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan, pergerakan
leher normal.
9. Tengkuk
Inspeksi : warna sama dengan kulit lain, integritas kulit baik
Palpasi : tidak ada pembengkakan, tidak ada nyeri tekan Tidak ada kaku
kuduk
10. Sirkulasi
Nadi teraba kuat, tidak ada sianosis, akral teraba hangat
11. Dada
Jantung:
Inspeksi : pergerakan dada simetris saat bernafas, tidak ada deformitas
Palpasi : tidak ada lesi pada kulit, tidak ada nyeri tekan, pengembangan
dinding dada saat bernafas simetris
Perkusi : bunyi sonor
Auskultasi : Terdengar bunyi jantung S1 (lub) dan bunyi S2 (dub), tidak
ada bunyi jantung tambahan
12. Paru-Paru:
Inspeksi : Simetris kanan dan kiri
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : suara pernapasan vesikuler, tidak ada suara napas tambahan
13. Payudara
Inspeksi : simetris kanan kiri, tidak ada luka, warna sama dengan kulit
lain
Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
14. Punggung
Bentuk simetris, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak ada nyeri tekan.
15. Abdomen
Inspeksi : warna kulit sawo matang, bentuk simetris, tidak ada rambut,
tidak ada odema
Auskultasi : Terdengar bising usus 20x/menit.
Perkusi : Terdapat suara timpani
Palpasi : Terdapat nyeri tekan
16. Panggul
Bentuk panggul simetris, tidak terdapat lesi, tidak ada nyeri tekan, warna
sama seperti kulit yang lain
17. Anus/rectum
Anus pasien bersih, tidak ada hemoroid, tidak ada lesi, jika BAB dibantu
dan dibersihkan oleh keluarga
18. Genitalia
Terpasang kateter
19. Ekstremitas
Atas
Tangan kanan dan kiri simetris, pergerakan lemah, kekuatan otot (kanan
= 4, kiri = 5), tidak ada deformitas, tiak ada nyeri tekan, akral teraba
dingin, terpasang infus RL 20 tpm di tangan kanan terpasang sejak
tanggal 06 Juni 2021, keadaan daerah tusukan bersih,tidak bocor, tidak
ada tanda iritasi.
Bawah
Kaki kanan dan kiri simetris, pergerakan lemah, tidak ada deformitas,
tidak ada nyeri tekan, kekuatan otot (kanan = 4, kiri = 5).
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
A. Laboratorium
No Jenis Hasil Nilai Normal Interpretasi
Pemeriksaan
1. Hemoglobin 11,5 gr% Lk. 14-18 gr%
Pr. 12 – 16 gr%
2. Leukosit 4.200 Lk. 4.700 – 10.300/Ul
Pr. 4300 – 11.400 / uL
3. Hemogram Eos : 2 2-4%
Bas : 0 0-1%
Stab :0
Seg : 84 50-75%
Limp : 8 25-40%
Mon : 6 3-7%
4. Trombosit 161.000 150.000 – 450.000/ uL
5. Eritrosit 3,84 4-5 jt/uL
6. Golongan B
Darah
7. HCT/ HMT 34 Lk 44% Pr 37%
8. HbsAg Non reaktif Non reaktif
9. SGOT 149 10-50 u/L
10. SGPT 117 10-50 u/L
11. Creatinine 0,7 0,6-1,3 mg/dL
12. Natrium 125 135-155 mmol/L
sesaat
(POCT)
Kesan :
B. Radiologi
Ro-tho (07 Juni 2021)
Kesan :
- Pulmo normal
- Cardiomegali
Head CT- scan non kontras (07 Juni 2021)
Kesan : Infark luas pariental sinistra d.d. edema
VI. TERAPI MEDIS YANG DIDAPAT
No Nama Obat Dosis Fungsi Rute
1. Ranitidin 1A Untuk mengurangi asam lambung IV
2. Citicolin 2x 500 mg Mempertahankan fungsi otak IV
3. Diazepam ½A Untuk mengatasi gangguan IV
kecemasan dan kejang
4. Lumiral 1A Sebagai obat penenang IV
5. Dexamethasin 3x 1A Obat untuk mengurangi IV
peradangan
6. Ranitidin 2x1 tab Untuk mengurangi asam lambung Oral
7. Chlorpromazine 1x1 tab Untuk pengobatan mual & muntah Oral
dan cegukan terus menerus
ANALISA DATA
No Data Penyebab Masalah
1. DS : Pola tidur Gangguan
- Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak pola tidur
belum bisa tidur dan pusing menyehatkan
DO :
- Pasien tampak tidak bersemangat
- Mata pasien tampak lelah
2. DS : Kelemahan Intoleransi
- Keluarga pasien mengatakan anggota aktivitas
gerak sebelah kanan pasien lemah
DO :
- Pasien terlihat lemas
- Pasien diajak komunikasi tidak menjawab
3. DS : Penurunan Kerusakan
- Keluarga pasien mengatakan bahwa tingkat integritas
pasien
3. terus berbaring sejak masuk ke rs aktivitas kulit
DS :
- Tampak terpasang kasur dikubitus
P : Lanjutkan intervensi
- beri dukungan pasien untuk melakukan aktivitas sesuai kemampuan
P : lanjutkan intervensi
- memonitor kulit, mencatat warna, turgor kulit
- basuh tubuh pasien dan keringkan dengan hati hati
- ganti sprei setiap hari
- tetap pasang kasur dikubitus
CATATAN PERKEMBANGAN
TANGGAL, DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI PARAF,
JAM NAMA
Rabu 09 – Gangguan Memonitor pola tidur pasien 09 – 06- 2021 (09.05)
06- 2021 pola tidur dan mencatat kondisi fisik S:
b.d. Pola pasien (09.00) - Keluarga pasien mengatakan pasien sudah bisa tidur dengan nyenyak
tidur tidak sampai pagi
menyehatkan O:
- Pasien tampak segar
- Pola tidur pasien sudah membaik
A : masalah tercapai sebagian
Kriteria A T C
Pola istirahat 3 5 5
Beristirahat secara mental 3 5 4
Tampak segar setelah istirahat 3 5 5
P : Hentikan intervensi
CATATAN PERKEMBANGAN
P : Lanjutkan intervensi
- edukasi keluarga agar pasien melakukan aktivitas sesuai kemampuan