Kelompok 2 :
1. Anis Setiyowati (D3KP1900555)
2. Aditya Yudha Perdana Putra (D3KP1900556)
3. Daniel Ismail Riyanto Sampe (D3KP1900559)
4. Nanda Trisiska (D3KP1900565)
5. Ni Nengah Dwi Rahmawati (D3KP1900566)
6. Yuni Tri Solfatimah (D3KP1900572)
Definisi Kejang Demam
Menurut Ridha (2014), mengatakan bahwa faktor- resiko penyebab terjadinya kejang demam
diantaranya :
a. Faktor-faktor prinatal
b. Malformasi otak congenital
c. Faktor genetika
d. Demam
e. Gangguan metabolisme
f. Trauma
g. Neoplasma
h. Gangguan Sirkulasi.
Klasifikasi Kejang Demam
Ngastiyah (2012) Pedoman mendiagnosis kejang demam menurut Livingstone :
Sistem Pernapasan
sistem Termogulasi
Sistem Neurologis
Sistem Muskulosketal
Penatalaksanaan
Penatalaksanaan Medis
Bila pasien datang dalam keadaan status konvulsivus (kejang), obat pilihan
utama yang diberikan adalah diazepam yang diberikan secara intravena. Dosis
yang diberikan pada pasien kejang disesuaikan dengan berat badan, kurang
dari 10 kg 0,5-0,75 mg/kgBB dengan minimal dalam spuit 7,5 mg dan untuk
BB diatas 20 kg 0,5 mg/KgBB. Biasanya dosis rata-rata yang dipakai 0,3 mg
/kgBB/kali dengan maksimum 5 mg pada anak berumur kurang dari 5 tahun,
dan 10 mg pada anak yang lebih besar.
Lanjutan penatalaksanaan..
Pengobatan penunjang
Sebelum memberantas kejang tidak boleh dilupakan pengobatan penunjang
yaitu semua pakaian ketat dibuka, posisi kepala sebaiknya miring untuk
mencegah aspirasi isi lambung, usahakan agar jalan napas bebas untuk
menjamin kebutuhan oksigen. Fungsi vital seperti kesadaran, suhu, tekanan
darah, pernapasan dan fungsi jantung diawasi secara ketat. Untuk cairan
intravena sebaiknya diberikan dengan dipantau untuk kelainan metabolik dan
elektrolit. Obat untuk hibernasi adalah klorpromazi 2-. Untuk mencegah edema
otak diberikan kortikorsteroid dengan dosis 20-30 mg/kgBB/hari dibagi dalam
3 dosis atau sebaiknya glukokortikoid misalnya dexametason 0,5-1 ampul
setiap 6 jam sampai keadaan membaik.
Lanjutan Penatalaksanaa..
Diagnosa
implementasi
medis
intervensi
Pengkajian
Anamnesis
a) Identitas pasien
Meliputi nama lengkap, tempat tinggal, jenis kelamin,
tanggal lahir, umur, tempat lahir, asal suku bangsa, agama.
Riwayat Kesehatan
1) Keluhan utama
Biasanya anak mengalami peningkatan suhu tubuh >38,0⁰C, pasien
mengalami kejang dan bahkan pada pasien dengan kejang demam
kompleks biasanya mengalami penurunan kesadaran.
3) Riwayat perkembangan anak : biasanya pada pasien dengan kejang demam kompleks
mengalami gangguan keterlambatan perkembangan dan intelegensi pada anak serta
mengalami kelemahan pada anggota gerak (hemifarise).
4) Riwayat imunisasi : Biasanya anak dengan riwayat imunisasi tidak lengkap rentan
tertular penyakit infeksi atau virus seperti virus influenza.
5) Riwayat nutrisi
Saat sakit, biasanya anak mengalami penurunan nafsu makan karena mual dan muntahnya
Pemeriksaan Fisik
a) Keadaan umum biasnaya anak rewel dan kesadaran compos mentis c) BB
b) TTV :
Suhu : biasanya >38,0⁰C
Respirasi: pada usia 2- < 12 bulan : biasanya > 49 kali/menit
Pada usia 12 bulan - <5 tahun : biasanya >40 kali/menit
Nadi : biasanya >100 x/i
Biasanya pada nak dengan kejang demam tidak terjadi penurunan berat badan yang berarti
Lanjutan pemeriksaan fisik..
c) Neuroimaging
Yang termasuk pemeriksaan neuroimaging antara lain adalah CT-
Scan, dan MRI kepala. Pemeriksaan ini tidak dianjurkan pada kejang
demam yang baru terjadi untuk pertama kalinya. Pemeriksaan
tersebut dianjurkan bila anak menujukkan kelainan saraf yang jelas,
misalnya ada kelumpuhan, gangguan keseimbangan, sakit kepala
yang berlebihan, ukuran lingkar kepala yang tidak normal.
d) Pemeriksaan laboratorium
Diagnosa Keperawatan
Hipertermia berhubungan dengan peningkatan laju metabolisme
Ketidakefektifan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan peningkatan sirkulasi
otak
Resiko cidera berhubungan dengan gangguan sensasi
Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan ketidakseimbangan ventilasi perfusi
Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan hipoksemia
Resiko aspirasi berhubungan dengan penurunan kesadaran
Ketidakefektifan pola napas berhubungan dengan gangguan neurologis atau kejang
Resiko keterlambatan perkembangan berhubungan dengan gangguan kejang
Intervensi Keperawatan
Implementasi Keperawatan