KONSEP KELUARGA
DEPARTEMEN
KEPERAWATAN KELUARGA
Disusun Oleh:
TRI SUSANTI
21.641.00.50
JOMBANG
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
A. KONSEP KELUARGA
1. Pengertian Keluarga
mendefinisikan keluarga adalah kumpulan dua orang manusia atau lebih, yang satu
sama yang lain saling terikat secara emosional, serta bertempat tinggal yang sama
bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan,
adopsi, dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang
anggota.
Bailon, 1978 (dalam Achjar, 2010) berpendapat bahwa keluarga sebagai dua
atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan atau
adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam peranannya
2. Tipe Keluarga
1. Keluarga Tradisional
a. Keluarga Inti (nuclear family), yaitu keluarga yang terdiri dari suami, istri,
c. Keluarga usila, yaitu rumah tangga yang terdiri dari suami istri yang berusia
d. The Childless family , yaitu keluarga tanpa anak karena terlambt menikah
f. Single parent, yaitu rumah tangga yang terdiri dari satu orang tua dengan
anak kandung atau anak angkat, yang disebabkan karena perceraian atau
kematian.
g. Commuter Family, yaitu kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda,
tetapi salah satu kota tersebut menjadi tempat tinggal dan orang tua yang
bekerja di luar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada akhir
pekan.
i. Kin-network family, yaitu beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu
j. Blended family, yaitu keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang
1. Commune family, yaitu lebih dari satu keluarga tanpa pertalian darah hidup
serumah.
2. The unmarried teenage, Orang tua (ayah/ ibu) yang tidak ada ikatan
3. Gay and lesbian familys, yaitu dua individu yang sejenis kelamin hidup
bersama.
rumah tangga bersama yang merasa telah saling menikah satu dengan yang
b. Menurut Maclin, 1988 (dalam Achjar, 2010) pembagian tipe keluarga, yaitu :
1. Keluarga Tradisional
a. Keluarga inti adalah keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak-
b. Keluarga dengan orang tua tunggal yaitu keluarga yang hanya dengan
ditinggalkan.
c. Pasangan inti hanya terdiri dari suami dan istri saja, tanpa anak atau
f. Jaringan keluarga besar, terdiri dari dua keluarga inti atau lebih atau
anak.
d) Keluarga kemuni adalah rumah tangga yang terdiri dari lebih satu
sama.
3. Stuktur Keluarga
Dalam Setiadi (2008), struktur keluarga terdiri dari bermacam – macam, diantarannya
adalah :
a. Patrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal : adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi di mana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal : adalah sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah istri.
d. Patrilokal : adalah sepasang suami istri yang tingga bersama keluarga sedarah suami.
e. Keluarga kawinan : adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembina
keluarga, dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
jujur, terbuka, melibatkan emosi, dan ada hierarki kekuatan. Komunikasi dalam
keluarga ada yang berfungsi dan ada yang tidak, hal ini bisa disebabkan oleh
beberapa faktor yang ada dalam komponen komunikasi seperti : sender, chanel-
berfungsi adalah :
obyektif)
b. Ekspresi yang tidak jelas (contoh : marah yang tidak diikuti ekspresi
wajahnya)
a. Mendengar
c. Memvalidasi
b. Diskualifikasi
e. Kurang memvalidasi.
c. Kurang empati
f. Komunikasi tertutup
g. Bersifat negatif
h. Mengembangkan gosip.
· Struktur Kekuatan
mengontrol, mempengaruhi, atau mengubah perilaku orang lain ke arah positif. Ada
5. Affective power
Struktur Peran
Peran adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial
yang diberikan. Yang dimaksud dengan posisi atau status adalah posisi individu
Nilai adalah sistem ide-ide, sikap keyakinan dan mengikat anggota keluarga
dalam budaya tertentu. Norma adalah pola perilaku yang diterima pada lingkungan
1. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga merupakan hasil atau konsekuensi dari struktur keluarga atau sesuatu
tentang apa yang dilakukan oleh keluarganya. Fungsi keluarga menurut Friedman (1998)
a. Fungsi Afektif
kepribadian anggota keluarga.
b. Fungsi Sosialisasi
membentuk nilai dan norma yang diyakini anak, memberikan batasan perilaku yang boleh
keamanan dan kesehatan seluruh anggota keluarga serta menjamin pemenuhan kebutuhan
perkembangan fisik, mental, dan spiritual, dengan cara memelihara dan merawat anggota
d. Fungsi Ekonomi
Fungsi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga seperti sandang, pangan, dan
e. Fungsi Biologis
Fungsi biologis bukan hanya ditujukan untuk meneruskn keturunan tetapi untuk
f. Fungsi Psikologis
Fungsi psikologis terlihat bagaimana keluarga memberikan kasih sayang dan rasa
g. Fungsi Pendidikan
2. Tugas Keluarga
Tugas keluarga merupakan pengumpulan data yang berkaitan dengan ke-tidakmampuan
mencantumkan lima tugas keluarga sebagai paparan etiologi/penyebab masalah. Lima tugas
terhadap tingkat keparahan penyakit, pengertian, tanda dan gejala, faktor penyebab dan
mengenai sifat dan luasnya masalah, bagaimana masalah dirasakan keluarga, bagaimana
keluarga menanggapi masalah yang dihadapi, adakah rasa takut terhadap akibat atau adakah
sifat negatif dari keluarga terhadap masalah kesehatan, bagaimana sistem pengambilan
c. Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit, seperti bagaimana keluarga
mengetahui keadaan sakitnya, sifat, dan perkembangan perawatan yang diperlukan, sumber-
sumber yang ada dalam keluarga serta sikap keluarga terhadap anggota keluarga yang sakit.
lingkungan dalam dan lingkungan luar rumah yang berdampak terhadap kesehatan keluarga.
keluarga terhadap petugas kesehatan dan fasilitas pelayanan kesehatan, keberadaan fasilitas
kesehatan yang ada, keuntungan keluarga terhadap penggunaan fasilitas kesehatan, apakah
pelayanan kesehatan terjangkau oleh keluarga, adakah pengalaman yang kurang baik yang
dipersepsikan keluarga.
perkembangan keluarga saat ini adalah membangun perkawinan yang saling memuaskan,
b. Tahap II : Keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 30 bulan)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap II, yaitu membentuk keluarga muda sebagai
persahabatan dengan keluarga besar dengan menambahkan peran orang tua kakek dan nenek
c. Tahap III : Keluarga dengan anak usia pra sekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap III, yaitu memenuhi kebutuhan anggota
memenuhi kebutuhan anak yang lainnya, mempertahankan hubungan yang sehat dalam
keluarga dan luar keluarga, menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai mengenalkan
d. Tahap IV : Keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua usia 6-13 tahun)
fisik anggota keluarga, membiasakan belajar teratur, memperhatikan anak saat menyelesaikan
tugas sekolah.
e. Tahap V : Keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan mandiri, memfokuskan kembali hubungan
perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua dan anak-anak, memberikan
f. Tahap VI : Keluarga yang melepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama sampai
Tahap ini adalah tahap keluarga melepas anak dewasa muda dengan tugas
anggota keluarga baru yang didapat dari hasil pernikahan anak-anaknya, melanjutkan untuk
g. Tahap VII : Orang tua usia pertengahan (tanpa jabatan atau pensiunan)
Tahap keluarga pertengahan dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan
berakhir atau kematian salah satu pasangan. Tahap ini juga dimulai ketika orang tua
memasuki usia 45-55 tahun dan berakhir pada saat pasangan pensiun. Tugas
yang memuaskan dan penuh arah dengan lansia dan anak-anak, memperoleh hubungna
Dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa pensiun terutama
berlangsung hingga salah satu pasangan meninggal dan berakhir dengan pasangan lain
4. Pengkajian
Pengkajian adalah sekumpulan tindakan yang digunakan oleh perawat untuk mengukur
keadaan klien (keluarga) dengan menangani norma-norma kesehatan keluarga maupun sosial,
yang merupakan sistem terintegrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengatasinya (Effendy,
1998).
pemeriksaan fisik dan studi dokumentasi. Pengkajian asuhan keperawatan keluarga menurut
yaitu :
a. Data Umum
2) Alamat
3) Telepon
7) Genogram
8) Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai jenis tipe keluarga beserta kendala atau masalah – masalah yang
9) Suku Bangsa
Mengkaji asal suku bangsa keluarga tersebut serta mengidentifikasi budaya suku bangsa
10) Agama
Mengkaji agama yang dianut oleh keluarga serta kepercayaan yang dapat mempengaruhi
kesehatan
Status sosial ekonomi keluarga ditentukan oleh pendapatan baik dari kepala keluarga maupun
anggota keluarga lainnya. Selain itu status social ekonomi ditentukan pula oleh kebutuhan –
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga serta barang – barang yang dimiliki oleh keluarga,
Rekreasi keluarga tidak hanya dilihat kapan saja keluarga pergi bersama – sama untuk
mengunjungi tempat rekreasi tertentu, namun dengan menonton televisi dan mendengarkan
Tahap perkembangan keluarga ditentukan dengan anak tertua dari keluarga tersebut
2) Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan mengenai tugas perkembangan yang belum terpenuhi oleh keluarga serta
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga inti, yang meliputi riwayat penyakit
pelayanan kesehatan.
Menjelaskan mengenai riwayat kesehatan pada keluarga dari pihak suami dan istri.
c. Pengkajian Lingkungan
Karakteristik rumah diidentifiksai dengan melihat luas rumah, tipe rumah, jumlah ruangan,
jumlah jendela, pemanfaatan ruangan, peletakan perabotan rumah tangga, jenis septic tank,
jarak septic tank dengan sumber air minum yang digunakan, serta denah rumah
Menjelaskan mengenai karakteristik dari tetangga dan komunitas setempat, yang meliputi
mempengaruhi kesehatan
fasilitas – fasilitas yang dimiliki keluarga untuk menunjang kesehatan. Fasilitas mencakup
fasilitas fisik, fasilitas psikologi atau dukungan dari anggota keluarga, dan fasilitas sosial atau
d. Struktur Keluarga
Kemampuan anggota keluarga mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk merubah
perilaku
3) Struktur peran
Menjelaskan peran dari masing – masing anggota keluarga baik secara formal maupun
informal
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga, yang berhubungan dengan
kesehatan.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji adalah gambaran diri anggota keluarga, perasaan memiliki dan dimiliki
kehangatan tercipta pada anggota keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap
saling menghargai.
2) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji adalah bagaimana interaksi atau hubungan dalam keluarga, sejauh mana
merawat anggota keluarga yang sakit, sejauh mana pengetahuan keluarga mengenai sehat
sakit.
4) Fungsi reproduksi
3. Metode apa yang digunakan keluarga dalam upaya mengendalikan jumlah anggota keluarga
5) Fungsi ekonomi
b) Sejauh mana keluarga memanfaatkan sumber yang ada di dalam masyarakat dalam upaya
2) Mengambil keputusan
4) Memelihara lingkungan
a) Stressor jangka pendek yaitu stressor yang dialami keluarga yang memerlukan penyelesaian
h. Pemeriksaan Fisik
3) Aspek pemeriksaan fisik mulai dari vital sign, rambut, kepala, mata, mulut, THT, leher,
i. Harapan keluarga
5. Diagnosa Keperawatan
respons manusia. Dimana keadaan sehat atau perubahan pola interaksi potensial/aktual dari
individu atau kelompok dimana perawat dapat menyusun intervensi-intervensi definitif untuk
mempertahankan status kesehatan atau untuk mencegah perubahan (Carpenito, 2008). Untuk
a. Analisa Data
1) Masalah (problem) adalah suatu pernyataan tidak terpenuhinya kebutuhan dasar manusia
3) Tanda (sign) adalah sekumpulan data subjektif dan objektif yang diperoleh perawat dari
keluarga secara langsung atau tidak langsung atau tidak yang mendukung masalah dan
penyebab.
Dalam penyusunan masalah kesehatan dalam perawatan keluarga mengacu pada tipologi
1) Diagnosa Sehat/Wellness/Potensial
Yaitu keadaan sejahtera dari keluarga ketika telah mampu memenuhi kebutuhan
digunakan. Perumusan diagnosa potensial ini hanya terdiri dari komponen problem (P).
2) Diagnosa Ancaman/Risiko
Yaitu masalah keperawatan yang belum terjadi. Diagnosa ini dapat menjadi masalah aktual
bila tidak segera ditanggulangi. Perumusan diagnosa risiko ini terdiri dari komponen problem
3) Diagnosa Nyata/Aktual/Gangguan
Yaitu masalah keperawatan yang sedang dijalani oleh keluarga dan memerlukan bantuan
dengan cepat. Perumusan diagnosa aktual terdiri dari problem (P), etiologi (E), dan
sign/symptom (S).
Perumusan problem (P) merupakan respon terhadap gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
6. Perencanaan
Perencanaan adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaporkan
Prioritas didasarkan pada diagnosis keperawatan yang mempunyai skor tinggi dan disusun
berurutan sampai yang mempunyai skor terendah. Dalam menyusun prioritas masalah
kesehatan dan keperawatan keluarga harus didasarkan beberapa kriteria sebagai berikut :
4) Menonjolnya masalah
Skoring dilakukan bila perawat merumuskan diagnosa keperawatan telah dari satu proses
skoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan Maglay (1978) dalam
Effendy (1998).
9. Aktual 3
1
10. Risiko 2
11. Potensial 1
Kemungkinan masalah untuk dipecahkan :
Mudah 2
2
Sebagian 1
Tidak dapat 0
Potensi masalah untuk dicegah : 1
Tinggi 3
Cukup 2
Rendah 1
Menonjolnya masalah :
b. Rencana
dirumuskan untuk mengetahui atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan intervensi
dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan. Pencegahan primer untuk memperkuat garis
pertahanan fleksibel, pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan sekunder, dan
pencegahan tersier untuk memperkuat garis pertahanan tersier (Anderson & Fallune, 2000).
Tujuan terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek. Tujuan jangka panjang
tujuan jangka pendek mengacu pada bagaimana mengatasi etiologi yang berorientasi pada
lima tugas keluarga. Adapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam intervensi nantinya
tanda dan gejala, cara menangani, cara perawatan, cara mendapatkan pelayanan kesehatan
5) Memberikan pujian dan penguatan kepada keluarga atas apa yang telah diketahui dan apa
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan dilaksanakan berdasarkan pada rencana yang telah disusun. Hal – hal yang
4. Evaluasi
kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat keberhasilannya. Kerangka kerja
evaluasi sudah terkandung dalam rencana perawatan jika secara jelas telah digambarkan
tujuan perilaku yang spesifik maka hal ini dapat berfungsi sebagai kriteria evaluasi bagi
Achjar, K..A. 2010. Aplikasi Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Jakarta : Sagung Seto.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1988. Standar Praktek Kesehatan bagi Perawat
Kesehatan. Jakarta.
Iqbal, Wahit dkk. 2005. Ilmu Keerawatan Komunitas 2 Teori dan Aplikasi dalam Praktek Pendekatan
Jhonson L & Lenny R. 2010. Keperawatan Keluarga plus contoh askep keluarga. Yogyakarta : Nuha
Medika
Suprajitno. 2004. Asuhan Keprawatan Keluarga Aplikasi dalam Praktek. Jakarta : EGC