DRAFT Temuan Audit Operasional Untuk Dimintai Tanggapan UPT PUsat Bahasa
DRAFT Temuan Audit Operasional Untuk Dimintai Tanggapan UPT PUsat Bahasa
a. Keuangan
a.1 (Aspek Pengeluaran)
1) Terdapat perbedaan antara kuitansi/bukti pembayaran yang dibuat unhas dengan nota
dari Penjual:
Tanggal Keterangan Kuitansi Unhas Nota Penjual Selisih
Biaya Konsumsi (Snack) dalam rangka pertemuan
15-Nov-19 Anggota Himpunan Penerjemah Indonesia dengan 595.000 350.000 245.000
Ketua Himpunan Penerjemah Indonesia Pusat
Biaya Konsumsi (Makan) Rapat Panitia dan Pengawas
19-Nov-19 Calon Mahasiswa Baru, PPDGS, PPDS, Profesi Apoteker 2.275.000 1.950.000 325.000
dan SPs Unhas
Biaya Konsumsi (Makan) dalam rangka persiapan
7-Nov-19 805.000 575.000 230.000
pelatihan bahasa inggris kerjasama dengan BAPPENAS
Total 800.000
Tanggapan:....
2) Terdapat ketidaksesuaian yang tercantum pada Surat perjanjian kerjasama sewa mesin
fotocopy sharp dengan nomor kontrak OC/SM/I/04/21 antara UPT. Pusat Bahasa
dengan Oriental Copier.
- Perjanjian kerjasama ditandatangani oleh Kasubag tata usaha UPT. Pusat Bahasa
yang tidak memiliki kewenangan menandatangani perjanjian kerja sama dengan
pihak luar.
- Didalam perjanjian tersebut pada syarat umum menyatakan bahwa “di dalam
harga sewa mesin sudah termasuk penyediaan bahan habis pakai (toner,
developer, drum), penggantaian suku cadang, dan pemberian service
teknik”. namun selama ini UPT Pusat Bahasa selalu membeli toner sendiri.
- Pembayaran sewa mesin dibayar kepada CV. Mario Punala 99 bukan atas nama
Oriental Copier
Tanggapan:....
4) Layanan Jasa
i. Institutional Testing Program (ITP) TOEFL dari Indonesian International
Education Foundation (IIEF)
Data ITP tahun Juli 2018 – Juni 2021 di UPT. Pusat Bahasa sebagai berikut:
Biaya Peserta Per Orang (Rp) Jumlah Peserta
Tahun
IIEF Unhas Total Biaya (Orang)
Juli - Des 2018 230.000 370.000 600.000 38
Jan - Des 2019 290.000 410.000 700.000 163
Jan - Des 2020 290.000 410.000 700.000 114
Jan - Jun 2021 290.000 410.000 700.000 71
Total 386
Pembayaran Biaya ITP (2019-2021) oleh peserta Sebesar Rp 700.000/Orang
dibayar tunai ke UPT Pusat Bahasa. Dana tersebut dibagi Rp 410.000,- untuk
pembayaran ke IIEF, dan Rp 290.000,- disetor ke rekening rektor oleh pengelola
keuangan UPT. Sedangkan untuk 2018 dari Rp 600.000 dibagi Rp 370.000 untuk
pembayaran ke IIEF dan Rp 230.000 di setor ke rekening Unhas.
Temuan terhadap hal tersebut:
- Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Rektor Nomor
23509/UN4.1/KU.21/2017 Tentang Sistem Pengelolaan Keuangan Unhas
Pasal 15 Menyatakan Seluruh Penerimaan Unhas Disetor Ke Rekening Rektor,
Dicatat, Dan Dilaporkan Sebagai Penerimaan Universitas.
- Belum ditemukan bukti pembayaran ke IIEF (untuk setoran ke Unhas sudah
ada)
- Belum ditemukan dokumen perjanjian kerjasama antara IIEF dengan Unhas
dan Belum ditemukan aturan/prosedur tertulis yang mendukung pelaksanaan
tersebut
ii. Kursus
- Belum ditemukan bukti pembayaran Kursus IELTS sebagai berikut (Mau
dikonfirmasi terlebih dahulu ke UPT Pusat Bahasa, jumlah pembayaran belum
diketahui karena tergantung sesi):
Tanggapan:....
b. Aset
1) Terdapat Ketidaksesuaian data Sistem Informasi Manajemen Aset (SIMA) UPT.
Pusat Bahasa yaitu Terdapat 2 Jenis barang UPT Pusat Bahasa Yang diinput di
Rektorat sebesar Rp. 25.467.200 (191/SPK-UH/P/VIII/2018)
Hal ini mengakibatkan Barang yang ada di UPT Pusat Bahasa bisa dianggap bukan
milik UPT. Pusat Bahasa
Tanggapan:....
Tanggapan:....
c. SDM
1) Belum ada pedoman/aturan/SOP terkait pemanfaatan SDM tenaga ahli (termasuk
kriteria, transparansi Honorarium, SK Penugasan). Hal ini mengakibatkan
- Penunjukkan tenaga ahli yang kurang kompeten
- Monitoring dan Evaluasi tidak berjalan
Tanggapan:....
2) Terdapat pelaksanaan cuti yang tidak sesuai yaitu Cuti Karena Alasan Penting Tahun
2019 an. Hasmiati, S.E. NIP. 196802031993032001 Nomor:
17024/UN4.3.5/KP.05.03/2019 cuti dari 29 Juli sd 30 September 2019 dengan total
43 hari kerja. Padahal berdasarkan Peraturan BKN Nomor 24 Tahun 2017 Tentang
Tata cara pemberian cuti PNS Bab III E.6. “Lamanya Cuti Karena Alasan Penting
ditentukan oleh pejabat yang berwenang memberikan cuti paling lama 1 (satu) bulan”.
Seharusnya Cuti karena ibadah haji masuk pada cuti besar (Bab III.B.5 ).
Tanggapan:....
3) Tingkat terlambat datang Tahun 2018-2020 tenaga kependidikan pusat bahasa cukup
tinggi di atas 7,5 jam sebagai berikut:
No Nama 2018 2019 2020 2021
TL: 98,36 jam setara 13 TL : 62,51 Jam setara 8 TL : 27 Jam setara 4
1 Hasmiati
hari kerja hari kerja hari kerja
TL: 34 jam setara 4 hari TL : 38,72 Jam setara 5 TL : 7,61 Jam setara 1
2 Agustina Duma
kerja hari kerja hari kerja
TL : 27 jam setara 3 TL : 36,22 Jam setara 5 TL : 22,69 Jam setara 3 TL : 14,82 Jam setara 2
3 Sultan
hari kerja hari kerja hari kerja Hari kerja
TL : 79 jam setara 10 TL : 65,37 Jam setara 9 TL : 39,98 Jam setara 5 TL : 10,8 Jam setara 1
4 Rusdi
hari kerja hari kerja hari kerja hari kerja
4) Terdapat keterlambatan tendik yang WFO tidak dijadikan pengurangan NPK Pada Juni -
Agustus 2020 serta tahun Januari 2021:
No Nama Terlambat
1 Hasmiati 28,98 Jam setara 4 hari kerja
2 A. Nurny A. Mushawir 2,2 Jam
3 Agustina Duma 7 Jam
4 Sultan 6,97 Jam
5 Rusdi 14,1 Jam setara 2 Hari kerja
Hal ini mengakibatkan insentif kinerja yang diterima tidak sesuai
Tanggapan:....
d. Sistem Informasi
1) Spesifikasi Komputer di lab Pusat Bahasa kurang compatible untuk mendukung
sistem/aplikasi yang ada pada UPT Pusat Bahasa.
Laboratorium 1 sebanyak 31 unit dan laboratorium 2 sebanyak 31 unit merupakan
komputer keluaran Tahun 2013 & 2015. Hal ini mengakibatkan Kinerja Aplikasi
menjadi lambat/tidak berjalan maksimal. Selain itu Komputer tidak bisa digunakan
untuk kegiatan lain di Unhas seperti Tes penerimaan CPNS, dll
Tanggapan:....