Anda di halaman 1dari 10

KONTRAK / PERJANJIAN KREDIT BANK GARANSI BNI

OLEH

NAMA : FEBRIANA WULAN.P

STAMBUK : H1A119199

KELAS :D

TUGAS : PRAKTEK PERANCANGAN KONTRAK

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2021
KONTRAK / PERJANJIAN KREDIT BANK GARANSI BNI

Pada hari ini sabtu, tanggal sebelas, bulan desember, tahun dua ribu dua puluh satu (11
Desember 2021 ), bertempat dikendari, telah terjadi Perjanjian Kredit Bank BNI oleh dan
antara, yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Tuan Ahmad Jaya

Jabatan : Direktur PT Citra Karya Kendari

Alamat : Jln. Ahmad Yani, Kota Kendari

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut oleh karena itu mewakili serta untuk dan
atas nama Perseroan Terbatas PT Aza Tata Citra berkedudukan di Kota Kendari berdasarkan
anggaran dasarnya yang dibuat di hadapan Bank BNI, Notaris di Kota Kendari, Tanggal 11
Desember 2021, Nomor 035.

Selanjutnya disebut sebgai NASABAH DEBITUR

Nama : Tuan Ali Said

Jabatan : Presiden Derektur PT BANK BNI

Alamat : Jln. Ade Irma Nasution, Kota Kendari

Dalam hal ini bertindak dalam jabatannya tersebut oleh karena itu mewakili serta untuk dan
atas nama Perseroan Terbatas PT BANK BNI berkedudukan di Kota Kendari berdasarkan
anggaran dasarnya yang dibuat dihadapan Debitur, Notaris di Kota Kendari, Tanggal 11
Desember 2021, Nomor 065.

Selanjutnya disebut BANK BNI.

Para Pihak menerangkan terlebih dahulu hal-hal sebagai berikut :

Bahwa untuk menjamin kewajiban DEBITUR kepada Pihak Ketiga (selanjutnya disebut
Terjamin), DEBITUR telah menerima dari BANK BNI fasilitas Bank Garansi sebesar Rp.
50.000.000,00 (Lima puluh juta Rupiah), dan DEBITUR dengan ini menyatakan kembali
fasilitas Bank Garansi yang telah diterimanya dari BANK dalam Perjanjian ini. Berdasarkan
hal-hal tersebut di atas Para Pihak telah sepakat untuk membuat Perjanjian ini dengan
ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
Pasal 1

JUMLAH DAN JANGKA WAKTU BANK GARANSI

1. Sampai dengan tanggal 11 Desember 2022 BANK akan memberikan fasilitas kredit
(selanjutnya disebut Fasilitas Kredit) kepada DEBITUR yang akan dituangkan dalam bentuk
penerbitan Bank Garansi oleh BANK untuk kepentingan Terjamin, dengan ketentuan bahwa
jumlah uang yang akan dibayar oleh BANK berdasarkan Bank Garansi tersebut tidak akan
melebihi Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta Rupiah). Fasilitas Kredit mana hanya akan
digunakan oleh DEBITUR dan dicairkan oleh BANK untuk membayar pengajuan Klaim dari
Terjamin berdasarkan Bank Garansi.

2. BANK setiap waktu berhak untuk menyesuaikan jumlah Fasilitas Kredit yang diberikan
kepada DEBITUR untuk penerbitan Bank Garansi tersebut dengan nilai jaminan yang
disediakan oleh DEBITUR, satu dan lain semata-mata menurut pertimbangan BANK.

3. Masa berlaku pemberian Fasilitas Kredit untuk Bank Garansi ini dapat diperpanjang untuk
jangka waktu yang akan ditetapkan oleh BANK.

Pasal 2

PENGAKUAN UTANG DAN PENARIKAN KREDIT

Apabila BANK melakukan pembayaran kepada Terjamin berdasarkan Bank Garansi,


pembayaran mana akan merupakan penarikan kredit oleh DEBITUR kepada
BANKberdasarkan Perjanjian Kredit ini, mengaku berutang kepada BANK uang sebesar
yang dibayarkan oleh BANK kepada Terjamin ditambah dengan bunga dan lain-lain sesuai
dengan apa yang ditetapkan dalam Perjanjian ini. Biaya sebagaimana tertera dalam
pembukuan BANK atas rekening DEBITUR kepada BANK BNI.
Pasal 3

BIAYA-BIAYA

Atas pemberian Fasilitas Kredit oleh BANK kepada DEBITUR berdasarkan Perjanjian kredit
ini, maka DEBITUR wajib membayar kepada BANK BNI :

- Komisi Bank Garansi sebesar 15% (Lima belas persen) per tahun dari besarnya Bank
Garansi, terhitung dari tanggal penerbitan Bank Garansi sampai berakhirnya jangka waktu
Bank Garansi, Komisi mana harus dibayar di muka pada setiap penerbitan Bank Garansi.

- Provisi sebesar 10% (sepuluh persen) dari besarnya plafon kredit yang disediakan yang
harus dibayar di muka pada saat ditandatanganinya Perjanjian ini.

Pasal 4

FASILITAS KREDIT

1. Kredit yang ditarik tersebut pada Pasal 2 wajib dibayar kembali oleh DEBITUR kepada
BANK sesuai dengan jangka waktu yang ditentukan oleh BANK pada saat penarikan
tersebut.

2. Atas Kredit yang telah ditarik berdasarkan Pasal 2 tersebut, DEBITUR harus membayar
kepada BANK bunga sebesar suku bunga yang berlaku di BANK terhitung sejak tanggal
penarikan hingga tanggal dibayar lunasnya seluruh jumlahutang-utang sesuai perhitungan
BANK, yang terdiri dari jumlah pokok, bunga,provisi, komisi serta biaya-biaya lain yang
timbul karena Perjanjian ini, denganketentuan bahwa BANK setiap waktu berhak untuk
menyesuaikan besarnya bungatersebut dengan tingkat bunga yang berlaku dan ditentukan
sendiri sesuaipertimbangan BANK.

3. Untuk perhitungan bunga dalam Perjanjian ini, satu tahun terdiri dari 365 (tiga ratus enam
puluh lima) hari.
Pasal 5

DENDA BUNGA

Dalam hal DEBITUR tidak membayar lunas kepada BANK suatu jumlah uang yang wajib
dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini pada waktuyang telah
ditentukan pada Pasal 4, baik jumlah utang pokok maupun lain-lain jumlahuang yang wajib
dibayar, maka hal tersebut sudah membuktikan kelalaian DEBITUR kepada BANK. Dan,
untuk kelalaian atau keterlambatan dalam hal pembayaran lunas jumlah uang tersebut
DEBITUR berkewajiban untuk membayar denda bunga kepada BANK yang akan ditetapkan
oleb BANK. Denda mana akan dihitung sejak hari dantanggal di mana sejumlah uang itu
wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK sampaidengan hari ini dan tanggal jumlah uang
tersebut dibayar lunas oleh kepada BANK.

Pasal 6

PEMBUKUAN

Untuk melaksanakan hak-haknya yang timbul berdasarkan Perjanjian ini, maka BANK
berhak untuk menetapkan sendiri jumlah uang yang terutang dan wajib dibayar oleh
DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini, baik jumlah pokok, bunga danlain-
lainnya, penetapan mana akan mengikat terhadap DEBITUR (kecuali bilamanaterjadi
kesalahan dalam perhitungan).

Pasal 7

JAMINAN

Untuk menjamin pembayaran kembali secara tertib dan sebagaimana mestinya dariutang dan
segala sesuatu yang harus dibayar oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini,
perubahan-perubahan dan pembaruan-pembaruannya, maka DEBITUR diwajibkan
memberikan jaminan tersebut di bawah ini dalam bentuk dan isi sebagaimana ditentukan oleh
BANK :

a. Sebidang tanah Hak Guna Bangunan berikut bangunan yang berada di atasnya
sebagaimana diuraikan dalam sertifikat Hak Guna Bangunan Nomor 00959.

b. Sebidang tanah bekas tanah Hak Milik yang diperoleh DEBITUR berdasarkan Akta
Pelepasan Hak Tanggal 02 November 2020 Nomor 00358

c. Memberikan Margin deposit minimal sebesar 5% (lima persen) dari nilai setiap Bank
Garansi.

d. Perjanjian Penyerahan Secara Fiducia Sebagai Jaminan Nomor 00625

e. Perjanjian Pemberian Jaminan Nomor 065

Pasal 8

CIDERA JANJI

Bilamana teijadi atau timbul salah satu/sebagian atau seluruh peristiwa yang ditetapkandi
bawah ini, yaitu :

a. DEBITUR lalai melaksanakan suatu kewajiban atau melanggar suatu ketentuan


yangtermaktub dalam Perjanjian ini dan/atau perjanjian-perjanjian jaminan tersebut dalam
Pasal 7, termasuk tetapi tidak terbatas bilamana DEBITUR lidak atau lalaimembayar lunas
pada waktunya kepada BANK suatu jumlah pokok dan/atau bunga, komisi dan lain-lain
jumlah uang yang telah wajib dibayar lunas.

b. Kekayaan DEBITUR atau barang-barang (baik bergerak atau tidak bergerak, yang menjadi
jaminan untuk pembayaran kembali utang DEBITUR kepada BANK yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini, sebagian atau seluruhnya disita oleh instansi yang berwajib.

c. Bilamana pernyataan atau jaminan yang diberikan oleh DEBITUR kepada BANKdalam
perjanjian-perjanjian jaminan tersebut dalam Pasal 7 tidak benar dan/ atau tidak sesuai
dengan kenyataan.
d. Bilamana DEBITUR tidak atau lalai membayar lunas dan/atau dengan sebagai-mana
mestinya kepada BANK suatu jumlah uang yang berdasarkan Perjanjian (perjanjian) lain
berupa apa pun yang sekarang telah dan atau dikemudian hari akan dibuat oleh dan antara
BANK dan DEBITUR wajib dibayar oleh DEBITUR kepada BANK.

e. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin dinyatakan oleh instansi yang berwenang berada
dalam keadaan pailit atau diberikan penundaan pembayaran utang-utangnya (surseance van
betaling) kepada siapa pun.

f. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin mengajukan permohonan kepada instansi yang


berwenang untuk dinyatakan pailit, dan/atau untuk diberikan pe-nundaanpembayaran utang-
utangnya (surseance van betaling), atau bilamana orang/pihak lain mengajukan permohonan
kepada instansi yang berwenang agar DEBITUR dan/atau Penjamin dinyatakan dalam
keadaan pailit.

g. Bilamana DEBITUR dan/atau Penjamin lalai melaksanakan suatu kewajiban atau


melakukan pelanggaran terhadap suatu ketentuan dalam suatu perjanjian dengan orang/pihak
lain yang mengenai atau berhubungan dengan pinjaman uang/pemberian fasilitas kredit/anjak
piutang, fasilitas leasing di mana DEBITUR atau Penjamin adalah sebagai pihak yang
menerima atau sebagai pihak penyewa (lessee) maupun sebagai klien, dan/atau sebagai
penjamin dan ke-lalaian atau pelanggaran mana memberikan hak kepada pihak yang mem-
berikan pinjaman atau yang menyewakan (lessor) untuk menuntut pembayaran dan
pembayaran kembali atas jumlah-jumlah uang yang terutang atau wajib dibayar oleh
DEBITUR dan/atau Penjamin dalam perjanjian tersebut secara sekaligus sebelum tanggal
jatuh waktunya.

h. Bilamana terhadap DEBITUR dan/atau Penjamin diajukan tuntutan hukum di muka


pengadilan oleh pihak lain.
Pasal 9

PENGGUNAAN HASIL

Bank berhak mempergunakan hasil yang diperoleh dari jaminan yang diuraikan pada Pasal 7
untuk membayar jumlah yang oleh BANK ditetapkan telah terutang dan wajib dibayar oleh
DEBITUR kepada BANK, dan DEBITUR dengan ini melepas-kan semua haknya untuk
mengajukan keberatan/sanggahan atau bantahan berupa apa pun juga terhadap perhitungan
yang dilakukan oleh BANK.

Pasal 10

BERAKHIRNYA PERJANJIAN

1. Menyimpang dari segala sesuatu yang ditetapkan di atas ini, BANK juga berhak semata-
mata atas pertimbangan BANK saja pada setiap waktu yang dipandang baik dan dengan
seketika (yakni, sebelum berakhirnya jangka waktu yang ditetapkan dalam Pasal 1 di atas)
menghentikan/mengakhiri Perjanjian ini se-cara sepihak, yakni dengan cara mengirimkan
surat pemberitahuan mengenai hal itu kepada DEBITUR, dengan ketentuan bahwa
DEBITUR tetap wajib melakukan kewajibankewajibannya berdasarkan Perjanjian ini yang
ada se-belum berakhirnya Perjanjian ini.

2. Dalam kejadian ini, maka :

a. Kewajiban BANK untuk mengeluarkan Bank Garansi yang belum dikeluarkan akan
berakhir/berhenti dengan sendirinya secara seketika.

b. Bank Garansi yang telah dikeluarkan oleh BANK berdasarkan Perjanjian ini akan tetap
berlaku sampai berakhir masa berlakunya Bank Garansi yang bersangkutan, akan tetapi Bank
Garansi tersebut tidak akan diperpanjang atau diperbarui oleh BANK.
Pasal 11

LAIN-LAIN

1. Apabila dalam Perjanjian ini ditetapkan suatu jangka waktu bagi DEBITUR untuk
melakukan suatu kewajiban, dan DEBITUR tidak melakukan kewajibannya, maka lewatnya
jangka waktu dimaksud sudah merupakan bukti yang sah dan cukup mengenai kelalaian
DEBITUR, sehingga mengenai kelalaian tersebut tidak diperlukan alat bukti lain maupun
teguran atau pernyataan berupa apa pun dan dari siapa pun.

2. Ongkos-ongkos dan biaya-biaya yang harus dibayar untuk dan sehubungan dengan
pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian ini ditanggung oleh DEBITUR. Bilamana untuk
melakukan pembayaran atau pembayaran kembali atas jumlah-jumlah uang yang wajib
dibayar atau dibayar kembali oleh DEBITUR kepada BANK berdasarkan Perjanjian ini
diperlukan tindakan-tindakan penagihan terhadap DEBITUR, maka semua biaya-biaya dan
ongkos-ongkos penagihan tersebut baik di muka maupun di luar Pengadilan termasuk upah
kuasa BANK yang ditugaskan untuk melakukan penagihan, semuanya menjadi tanggungan
dan wajib dibayar oleh DEBITUR.

3. Mengenai Perjanjian ini BANK dan DEBITUR melepaskan ketentuan Pasal 1266 Kitab
Undang-Undang Hukum Perdata sejauh disyaratkannya putusan Pengadilan untuk
menghentikan suatu perjanjian.

Pasal 12

PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila terjadi perselisihan di antara kedua belah pihak, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan secara kekeluargaan atau musyawarah. Dan, apabila tidak terjadi
kesepakatan antara kedua belah pihak dalam musyawarah, maka kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan dan memilih tempat kediaman yang sah dan tidak berubah di Kantor
Pengadilan Negeri Kendari. Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandangani sebagai
bukti yang sah pada hari, tanggal, bulan, tahun yang telah disebutkan dalam awal Perjanjian
ini.
PT BANK BNI DEBITOR

[ Tuan Ahmad Jaya ] [ Tuan Ali Said ]

SAKSI-SAKSI

[ Muhammad Adi Saputra ] [ Budi Pangestu ]

Anda mungkin juga menyukai