Anda di halaman 1dari 4

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di awal tahun 2020 ini, dunia di kagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan

penyebab yang belum diketahui, yang berawal dari laporan dari Cina kepada World

Health Organization (WHO) terdapatnya 44 pasien pneumonia yang berat di suatu

wilayah yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019

Cina. Dugaan awal hal ini terkait dengan pasar basah yang menjualikan, hewan laut dan

berbagai hewan lain. Pada 10 Januari 2020 penyebabnya mulai teridentifikasi dan

didapatkan kode genetiknya yaitu virus corona baru.

Wabah COVID-19 ditetapkan sebagai pandemik global oleh WHO pada 11 Maret

2020, dengan peningkatan 13 kali lipat dalam jumlah kasus yang dilaporkan di luar

China, lebih dari beberapa minggu.1 Ini telah mempengaruhi lebih dari 2,3 juta orang di

185 negara di dunia. Dari total beban global, sedikit di atas 120 ribu kasus yang

dikonfirmasi dan 5784 kematian dilaporkan di EMRO pada 18 April 2020. KSA, dengan

7142 kasus dan 87 kematian, adalah yang ketiga negara di kawasan yang akan

terpengaruh oleh novel coronavirus atau SARS-CoV-2 (sindrom pernafasan akut yang

parah) CoV-2). Angka fatalitas kasus (CFR) secara keseluruhan di antara semua negara

adalah 6,8%, tetapi tertinggi di Italia pada 13,1%. Pandemi COVID-19 dapat menjadi

pandemic kategori 3, tergantung pada nomor reproduksinya (R0) dan keseluruhan rasio

fatalitasnya jauh (Mansuri, Zalat, Khan, Alsaedi, & Ibrahim, 2020).Kasus COVID-19

yang dilaporkan di temukan di 203 negara di seluruh dunia pada awal April 2020,

dengan total 937.976 kasus yang di konfirmasidan 47.279 kematian. Pada Bulan April

2020, Indonesia menunjukkan sejumlah besar kasus dan kematian yang dikonfirmasi
dalam wabah COVID-19, dan di perlukan strategi pencegahan untuk penyebar luasan

penyakit yang lebih parah (Yanti et al., 2020).

Memiliki Pengetahuan yang baik tentang penyakit Covid-19 adalah hal yang sangat

penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit Covid-19. Hal

penting yang perlu di ketahui tentang penyakit Covid-19 adalah bagaimana penularan

Covid-19, cara pencegahan, pengobatan, dan komplikasi yang dapat terjadi jika

seseorang terinfeksi penyakit Covid-19 (Mona, Nailul, 2020). Pengetahuan adalah hal

yang sangat penting dalam penentuan perilaku seseorang, karena pengetahuan

membentuk kepercayaan yang kemudian akan menjadi dasar bagi seseorang dalam

mengambi l keputusan dan menentukan perilaku terhadap objek tertentu (Novita, N. W.,

Yuliastuti, C., &Narsih, S, 2014).

Kasus COVID-19 di Indonesia pertama kali diketahui terjadi di Provinsi DKI Jakarta

pada Bulan Januari 2020.Penelitian ini dilakukan untuk mengatahui bagaimana

gambaran pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat Provinsi DKI Jakarta dalam

pencegahan COVID-19.Penelitian ini penting dilakukan untuk mengetahui langkah

strategis selanjutnya yang dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat.Indonesia

juga merupakan negara yang terjangkit COVID-19 dengan jumlah kasus terkonfirmasi

positif sampai tanggal 13 Mei 2020 yaitu sebanyak 15.438 kasus dengan jumlah

kematian 1.028 kasus (6.7% dariterkonfirmasi) dan jumlah pasien sembuh 3.287 kasus.

Penyebaran COVID-19 begitu cepat, dimana saat ini sudah 34 provinsi di Indonesia

memiliki kasus terkonfirmasi positif COVID-19, termasuk Sulawesi Utara (Gugus Tugas

Percepatan Penanganan COVID-19, 2020).

Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sulawesi Utara pada 14 Mei 2020 sebanyak 82

kasus, jumlah kematian sebanyak 5 kasus. Sedangkan pada 15 Juni 2020 jumlah kasus
terkonfirmasi positif sebanyak 675 kasus, jumlah kematian sebanyak 59 kasus

(Pemerintah Sulawesi Utara, 2020).

Pada 7 Desember 2020 Satuan tugas (Satgas) COVID-19 Kotamobagu kembali

Merilis 6 Kasus baru konfirmasih positif corona, 6 kasus tersebut, menambah angka

kasus COVID-19 di kotamobagu menjadi 195 kasus, Sementara itu kasus sembuh adalah

128 orang, meninggal 8 dan aktif 59 orang (Pemerintah kotamobagu,2020)

Menurut data yang di berikan UPDT Puskesmas Bilalang satu kasus terkonfirmasih

sejak awal kemunculan pandemi COVID-19 sampai dengan tanggal 11 febuari 2021

sudah 8 orang kasus terkonfirmasih.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini

adalah “apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian penyebaran

COVID-19 di Bilalang satu kecamatan kotamobagu utara?”.

1.3 Tujuan

1.3.1 Tujuan Umum

Diketahui adanya Hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian

penyebaran COVID-19 di Bilalang satu kecamatan kotamobagu utara.

1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1 Mengetahui atau mengindentifikasi pengetahuan masyarakat dengan

kejadian penyebaran COVID-19 di Bilalang satu kecamatan

kotamobagu utara
1.3.2.2 Mengetahui atau Mengidenstifikasi sikap masyarakat dengan kejadian

penyebaran COVID-19 di Bilalang satu kecamatan kotamobagu utara.

1.3.2.3 Menganalisis hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian

penyebaran COVID-19 di Bilalang satu kecamatan kotamobagu utara.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Manfaat bagi peneliti

Menjadi bahan dan pertimbangan untuk pengembangan penelitian lebih

lanjut dengan variable pengetahuan dan sikap dengan kejadian penyebaran

COVID-19.

1.4.2 Manfaat Bagi Institusi Pendidikan

Dapat di jadikan bahan pustaka dan masukan dalam pengembangan

materi/bahan ajar keperawatan Komunitas.

1.4.3 Manfaat Bagi Tempat Penelitian

Hasil penelitian dapat mengevaluasi program COVID-19, menjadi

masukan dan menambah wawasan pada masyarakat dengan meningkatkan

pengetahuan dan sikap dengan kejadian penyebaran COVID-19 sehingga

mampu memberikan respon yang baik terhadap kejadian dan penyebaran

COVID-19.

Anda mungkin juga menyukai