PENDAHULUAN
Di awal tahun 2020 ini, dunia di kagetkan dengan kejadian infeksi berat dengan
penyebab yang belum diketahui, yang berawal dari laporan dari Cina kepada World
wilayah yaitu Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, tepatnya di hari terakhir tahun 2019
Cina. Dugaan awal hal ini terkait dengan pasar basah yang menjualikan, hewan laut dan
berbagai hewan lain. Pada 10 Januari 2020 penyebabnya mulai teridentifikasi dan
Wabah COVID-19 ditetapkan sebagai pandemik global oleh WHO pada 11 Maret
2020, dengan peningkatan 13 kali lipat dalam jumlah kasus yang dilaporkan di luar
China, lebih dari beberapa minggu.1 Ini telah mempengaruhi lebih dari 2,3 juta orang di
185 negara di dunia. Dari total beban global, sedikit di atas 120 ribu kasus yang
dikonfirmasi dan 5784 kematian dilaporkan di EMRO pada 18 April 2020. KSA, dengan
7142 kasus dan 87 kematian, adalah yang ketiga negara di kawasan yang akan
terpengaruh oleh novel coronavirus atau SARS-CoV-2 (sindrom pernafasan akut yang
parah) CoV-2). Angka fatalitas kasus (CFR) secara keseluruhan di antara semua negara
adalah 6,8%, tetapi tertinggi di Italia pada 13,1%. Pandemi COVID-19 dapat menjadi
pandemic kategori 3, tergantung pada nomor reproduksinya (R0) dan keseluruhan rasio
fatalitasnya jauh (Mansuri, Zalat, Khan, Alsaedi, & Ibrahim, 2020).Kasus COVID-19
yang dilaporkan di temukan di 203 negara di seluruh dunia pada awal April 2020,
dengan total 937.976 kasus yang di konfirmasidan 47.279 kematian. Pada Bulan April
2020, Indonesia menunjukkan sejumlah besar kasus dan kematian yang dikonfirmasi
dalam wabah COVID-19, dan di perlukan strategi pencegahan untuk penyebar luasan
Memiliki Pengetahuan yang baik tentang penyakit Covid-19 adalah hal yang sangat
penting agar tidak menimbulkan peningkatan jumlah kasus penyakit Covid-19. Hal
penting yang perlu di ketahui tentang penyakit Covid-19 adalah bagaimana penularan
Covid-19, cara pencegahan, pengobatan, dan komplikasi yang dapat terjadi jika
seseorang terinfeksi penyakit Covid-19 (Mona, Nailul, 2020). Pengetahuan adalah hal
membentuk kepercayaan yang kemudian akan menjadi dasar bagi seseorang dalam
mengambi l keputusan dan menentukan perilaku terhadap objek tertentu (Novita, N. W.,
Kasus COVID-19 di Indonesia pertama kali diketahui terjadi di Provinsi DKI Jakarta
gambaran pengetahuan, sikap dan keterampilan masyarakat Provinsi DKI Jakarta dalam
juga merupakan negara yang terjangkit COVID-19 dengan jumlah kasus terkonfirmasi
positif sampai tanggal 13 Mei 2020 yaitu sebanyak 15.438 kasus dengan jumlah
kematian 1.028 kasus (6.7% dariterkonfirmasi) dan jumlah pasien sembuh 3.287 kasus.
Penyebaran COVID-19 begitu cepat, dimana saat ini sudah 34 provinsi di Indonesia
memiliki kasus terkonfirmasi positif COVID-19, termasuk Sulawesi Utara (Gugus Tugas
Jumlah kasus terkonfirmasi positif di Sulawesi Utara pada 14 Mei 2020 sebanyak 82
kasus, jumlah kematian sebanyak 5 kasus. Sedangkan pada 15 Juni 2020 jumlah kasus
terkonfirmasi positif sebanyak 675 kasus, jumlah kematian sebanyak 59 kasus
Merilis 6 Kasus baru konfirmasih positif corona, 6 kasus tersebut, menambah angka
kasus COVID-19 di kotamobagu menjadi 195 kasus, Sementara itu kasus sembuh adalah
Menurut data yang di berikan UPDT Puskesmas Bilalang satu kasus terkonfirmasih
sejak awal kemunculan pandemi COVID-19 sampai dengan tanggal 11 febuari 2021
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah “apakah ada hubungan pengetahuan dan sikap dengan kejadian penyebaran
1.3 Tujuan
kotamobagu utara
1.3.2.2 Mengetahui atau Mengidenstifikasi sikap masyarakat dengan kejadian
COVID-19.
COVID-19.