ARTIKEL
Diajukan kepada
Program Studi Magister Manajemen Pendidikan
Untuk Memperoleh Gelar Magister Manajemen Pendidikan (M.Pd)
Oleh:
Dwi Prayitno Sambodo NIM: 942013015
PROGRAM STUDI
MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2016
PEMBIAYAAN PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI
KABUPATEN WONOSOBO
(Education Funding the State Junior High School Districts Wonosobo)
Dwi Prayitno Sambodo
Emai: dwi.p.sambodo@gmail.com
Bambang Ismanto 1
Email: bam_ismanto@yahoo.com
ABSTRAK
1
ABSTRACT
Sambodo,D. P., Ismanto, B. 2016. Education Funding the State Junior High School
Districts Wonosobo. Thesis: FKIP Program Study Magister Management Education.
The purpose of this research was knowing the components of operational costs,
components investment costs and personal costs junior high school in district Wonosobo .
This research use descriptive research with qualitative approach. The subject of this research
that all the resources of members of the data that have necessary information, the source of
this data is the principal, treasurer, public relations, head of TU, the teacher and the parents.
Data were obtained through interview techniques, questionnaires and recap archives. this
research result is 1) Operational cost in district Wonosobo consists of: a) the cost of the
welfare of educators; b) the cost of profession / training and supervision; c) the cost of the
delivery of teaching and learning; d) the cost of assessment; e) the cost of maintenance and
replacement; f) the cost of power and services; and g) the cost of coaching students. 2) The
cost of investment in District Wonosobo consists of: a) the cost of the construction of
classrooms; b) the cost of the construction of the library; c) the development cost science
laboratory; d) the cost of the construction of places of worship; e) the cost of construction of
toilets; f) cost of the purchase of text books; g) the cost of the purchase of library books; h)
the cost of purchasing books source; i) the cost of purchasing books equipment; j) the cost of
the purchase of props; k) the cost of purchasing new instruments; l) cost of purchasing LCD;
m) the cost of purchasing a computer; and n) the cost of purchasing equipments.3) Personal
costs in District Wonosobo consists of: a) the cost of school supplies students; b) the cost of
transport of students; c) the cost of students needed; and e) the cost of purchasing student
worksheets.
KAJIAN TEORI
Konsep Pembiayaan Pendidikan
Berbicara tentang pendidikan tidak luput dari yang namanya pendanaan atau biaya
pendidikan, tidak lepas dari itu maka para ahli berpendapat bahwa biaya pendidikan adalah
pengeluaran untuk pendidikan umum dan perorangan (dengan menghindarkan adanya
rangkapan) ditambah biaya alternatif yang tidak menyebabkan adanya pengeluaran (Hallak,
1985: 5). Sejalan dengan pendapat yang disampaikan oleh (Harsono, 2007: 9) menyatakan
bahwa biaya pendidikan adalah semua pengeluaran yang memiliki kaitan langsung dengan
penyelenggaraan pendidikan. Biaya pendidikan yang dimaksudkan adanya pengeluaran yang
dikeluarkan oleh individu maupun kelompok (umum) untuk menyelengarakan pendidikan.
Enas at.all (2012: 23), berpendapat bahwa biaya pendidikan adalah total biaya yang
dikeluarkan baik individu peserta didik, keluarga yang menyekolahkan anak, warga
masyarakan perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan oleh pemerintah
untuk kelancaran pendidikan. Lain halnya dengan Supriadi (2004: 17), mengemukakan biaya
pendidikan merupakan salah satu komponen masukan intrumental (Instrumental input) yang
sangat penting dalam penyelenggaraan pendidikan (di sekolah). Sedangkan Mulyono (2010:
78), mengatakan bahwa biaya pendidikan adalah jumlah uang yang dihasilkan dan
dibelanjakan untuk berbagai keperluan penyelengaraan pendidikan yang mencakup gaji guru,
peningkatan profesional guru, pengadaan sarana ruang belajar, perbaikan ruang pengadaan
peralatan/mobile, pendanaan alat-alat dan buku pelajaran, alat tulis kantor (ATK), kegiatan
ekstrakulikuler, kegiatan pengelolaan pendidikan, dan supervisi pendidikan.
Menurut Enas at.all (2012: 23), jenis biaya pendidikan dapat dikatagorikan kedalam
biaya langsung (direct cost), biaya tak langsung (indirect cost), privat cost, social cost dan
monetary cost. Biaya-biaya yang dibelanjakan oleh murid, atau orangtua/keluarga dan biaya
kesempatan pendidikan dalam penelitian ini tidak termasuk dalam pengertian biaya
pendidikan yang sifatnya nonbugetair sedangkan biaya pendidikan yang diperoleh dan
bersifat budgetair yaitu biaya pendidikan yang diperoleh dan dibelanjakan oleh sekolah
sebagai suatu lembaga (Fattah, 2012: 23).
Terdapat beragam komponen dalam biaya pendidikan. Umumnya orang menghitung
hanya dari biaya nyata (real cost) atau bisa disebut money cost, seperti capital cost/durable
asset dan recurrent cost/biaya operasional, sedangkan biaya peluang atau opportunity
cost
sebagai biaya yang harus dibayar, misalnya karena memilih studi daripada bekerja tidak
pernah dihitung (Fattah, 2012: 5).
Standar Pembiayaan Pendidikan
Menurut PP No 19 tahun 2005 tentang standar pembiayaan, yang dimaksud dengan
standar pembiayaan adalah standar yang mengatur komponen dan besaran biaya operasi
satuan pendidikan yang berlaku selama setahun (pasal 1, ayat 10). Pembiayaan pendidikan
terdiri dari biaya investasi, biaya operasi dan biaya personal (pasal 62, ayat 1)
Menurut Permendiknas No.69 tahun 2009, yang termasuk ke dalam biaya pendidikan,
antara lain sebagai beriku: 1) biaya operasi nonpersonalia meliputi: biaya alat tulis sekolah
(ATS), biaya bahan dan alat habis pakai (BAHP), biaya pemeliharaan dan perbaikan ringan,
biaya daya dan jasa, biaya transportasi/perjalanan dinas, biaya konsumsi, biaya asuransi, biaya
pembinaan siswa/ekstra kurikuler, biaya uji kompetensi, biaya praktek kerja industri, dan
biaya pelaporan; 2) biaya alat tulis sekolah adalah biaya untuk pengadaan alat tulis sekolah
yang dibutuhkan untuk pengelolaan sekolah dan proses belajar; 3) Biaya alat dan bahan habis
pakai adalah biaya untuk pengadaan alat-alat dan bahan-bahan praktikum IPA, alat-alat dan
bahan-bahan praktikum IPS, alat-alat dan bahan-bahan praktikum bahasa, alat-alat dan
bahanbahan praktikum komputer, alat-alat dan bahan-bahan praktikum ketrampilan, alat-alat
dan bahan-bahan olah raga, alat-alat dan bahanbahan kebersihan, alat-alat dan bahan-bahan
kesehatan dan keselamatan, tinta stempel, toner/tinta printer, dll yang habis dipakai dalam
waktu satu tahun atau kurang; 4) biaya pemeliharaan dan perbaikan ringan adalah biaya untuk
memelihara dan memperbaiki sarana dan prasarana sekolah/madrasah untuk mempertahankan
kualitas sarana dan prasarana sekolah/madrasah agar layak digunakan sebagai tempat belajar
dan mengajar; 5) biaya daya dan jasa merupakan biaya untuk membayar langganan daya dan
jasa yang yang mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah/madrasah seperti listrik,
telepon, air, dll; 6) biaya transpor/perjalanan dinas adalah biaya untuk berbagai keperluan
perjalanan dinas pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik baik dalam di kota maupun
ke luar kota; 7) biaya konsumsi adalah biaya untuk penyediaan konsumsi dalam kegiatan
sekolah/madrasah yang layak disediakan konsumsi seperti rapat-rapat sekolah/madrasah,
perlombaan di sekolah/madrasah, dll; 8) biaya asuransi adalah biaya membayar premi
asuransi untuk keamanan dan keselamatan sekolah/madrasah, pendidik, tenaga kependidikan,
dan peserta didik seperti asuransi kebakaran, asuransi bencana alam, asuransi kecelakaan
praktek kerja di industri, dll; 9) biaya pembinaan siswa/ekstrakurikuler adalah biaya untuk
menyelenggarakan kegiatan pembinaan siswa melalui kegiatan ekstra kurikuler seperti
Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Unit Kesehatan Sekolah (UKS), Kelompok Ilmiah
Remaja (KIR), olah raga, kesenian, lomba bidang akademik, perpisahan kelas terakhir,
pembinaan kegiatan keagamaan, dll; 10) biaya uji kompetensi adalah biaya untuk
penyelenggaraan ujian kompetensi bagi peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
yang akan lulus; 11) biaya praktek kerja industri (prakerin) adalah biaya untuk
penyelenggaraan praktek industri bagi peserta didik SMK; dan 12) biaya pelaporan adalah
biaya untuk menyusun dan mengirimkan laporan sekolah/madrasah kepada pihak yang
berwenang.
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan sebagai upaya menambah wawasan
tentang konsep umum administrasi pendidikan khususnya pembiayaan pendidikan.
Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Wonosobo. Lokasi penelitian ini tepatnya di SMP
Negeri 01 Mojotengah, SMP Negeri 02 Mojotengah, SMP Negeri 02 Kalikajar, SMP Negeri
03 Wonosobo, SMP Negeri 04 Wonosobo, SMP Negeri 02 Kretek, SMP Negeri 04 Kretek,
dan SMP Negeri 01 Selomerto. Subjek penelitian disesuaikan dengan pembiayaan pendidikan
di Sekolah Menengah Pertama, yaitu seluruh sumber-sumber yang dipandang member data
informasi yang diperlukan. Di mana sumber data yang terkaitkan dengan karakteristik
penelitian ini adalah kepala sekolah, bendahara, humas, kepala TU, guru yang bersangkutan
dan orang tua.
Data penelitian diperoleh melalui teknik wawancara, angket dan rekap arsip.
Wawancara yang dilakukan adalah wawancara tidak terstruktur, yang digunakan untuk
memperoleh informasi dalam studi pendahuluan dan untuk mendukung serta melengkapi hasil
penyebaran angket. Rekap arsip itu sendiri berupa nama sekolah, alamat sekolah, daftar nama
guru, dan lain-lain yang berbentuk kuantitatif atau kualitatif. Pada penyebaran angket peneliti
menyiapkan instrument berupa pertanyaan-pertanyaan yang diadopsi dari Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 69 Tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 48 Tahun 2008.
Uji keabsahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber.
Triangulasi sumber digunakan untuk mendukung hasil penyebaran angket dan wawancara
tidak terstruktur. Hasil penyebaran angket dicocokan (cross check) antara kepala sekolah,
bendahara, humas, kepala TU, dan guru yang bersangkutan.
Sesuai dengan fokus penelitian maka seluruh data yang ada di dalam penelitian ini di
analilis dengan analisis kualitatif. Teknik analisis data kualitatif dilakukan sebelum penelitian,
selama penelitian, dan sesudah penelitian. Analisis sebelum penelitian dilakukan ketika
memperoleh hasil wawancara pada studi pendahuluan yang bersifat sementara. Analisis
selama penelitian meliputi reduksi data, display data, dan verivikasi (penarikan kesimpulan).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya maka
disimpulkan sebagai berikut: 1) Biaya operasional di Kabupaten Wonosobo terdiri dari: biaya
kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan, biaya profesi/diklat dan supervise, biaya
penyelenggaran KBM, biaya penilaian, biaya pemeliharaan dan penggantian, biaya daya dan
jasa, dan biaya pembinaan siswa; 2) Biaya investasi di Kabupaten Wonosobo terdiri dari:
biaya pembangunan ruang kelas, biaya pembangunan perpus, biaya pembangunan Lab. IPA,
biaya pembangunan tempat ibadah, biaya pembangunan toilet, biaya pembelian buku teks,
biaya pembelian buku perpustakaan, biaya pembelian buku sumber, biaya pembelian buku
perlengkapan, biaya pembelian alat peraga, biaya pembelian alat praktik, biaya pembelian
LCD, biaya pembelian computer, dan biaya pembelian perabotan; 3) Biaya personal di
Kabupaten Wonosobo terdiri dari: biaya perlengkapan sekolah siswa, biaya transport siswa,
biaya uang saku siswa, dan biaya pembelian LKS siswa.
REKOMENDASI
Beberapa temuan yang dapat tentang biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal
Kabupaten Wonosobo direkomendasikan sebagai berikut: 1) Bagi Pemerintah Kabupaten
Wonosobo: a) Penyusunan anggaran oleh Pemerintah Kabupaten harus mengacu pada
kebutuhan satuan pendidikan, variabel-variabel penyusunan anggaran harus sesuai dengan
variabel satuan pendidikan, sehingga proses anggaran kabupaten menjadi acuan dalam
penyusunan RAPBS, b) Anggaran yang turun dari kabupaten untuk sekolah-sekolah pingiran
lebih diperhatikan, sehinggga pemerataan dana terimplikasikan dengan merata; 2) Bagi
Kepala Sekolah SMP Negeri Kabupaten Wonosobo: Penyusunan RAPBS lebih terperinci dan
anggaran lebih jelas, sehingga dapat dipahami oleh warga sekolah; 3) Bagi Guru (Bendahara
Sekolah): Setiap guru yang diberi tugas sebagai bendahara harus mengetahui tentang
penganggaran biaya yang dikeluarkan oleh sekolah: 4) Bagi Peneliti Selanjutnya: Hasil
penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya
pada program studi manajemen pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Alip, Moch. 2014. Biaya Operasi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri Kategori SBI/RSBI di
DIY. Jurnal Pendidikan dan Evaluasi Pendidikan. Fakultas Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta
Enas., Ridwan & Suhardan. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Fattah, Nanang. 1998. Studi Tentang Pembiayaan Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung:. PT
Remaja Rosda Karya
---------------. 2008. Pembiayaan Pendidikan: Landasan Teori dan Studi Empiris. Jurnal
Pendidikan Dasar. April 2008. Bandung
---------------. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Remaja Rosda karya: Bandung.
Hall, J. 2006. The Dilemma of School Finance Reform. The Journal of Social, Political, and
Economic Studies; Summer 2006; 31, 2; ProQuest Sociology
Hapsari & Sukirno. 2014. Analisis Biaya Satuan Pendidikan di SMK Negeri 01 Jogonalan
Tahun Ajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia. Vol XIII, No. 01,
2015.
Mukhatar & Iskandar. 2009. Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Gaung Persada (GP Press):
Jakarta:
-----------------. 2014. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. No 161 Tahun 2014
tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Dana
Bantuan Operasional Sekolah Tahun Anggaran 2015. Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan RI. Jakarta
-----------------. 2013. Peraturan Presiden. No 10 Tahun 2013 tentang Dana Alokasi Umum
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota. Sekretariat Kabinet RI. Jakarta.
-----------------. 2014. Peraturan Presiden. No 2 Tahun 2014 tentang Dana Alokasi Umum
Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahuan Anggaran 2014. Presisden RI. Jakarta.
Supartini, Luh Kadek. 2011. Analisis Satuan Biaya Pendidikan di SMA Negeri 01 Sukawati
Tahun Ajaran. Tesis.
Supriadi, D. 2004. Satuan Biaya Pendidikan Dasar dan Menengah. PT Remaja Rosda Karya:
Bandung.
CURRICULUM VITAE
PENDIDIKAN FORMAL
1. TK Dharma Wanita Candiroto, Temanggung lulus tahun 1996
2. SD Negeri 2 Candiroto, Temanggung lulus tahun 2002
3. SMP Negeri 1 Ngadirejo, Temanggung lulus tahun 2005
4. SMA Negeri 1 Piyungan, Bantul lulus tahun 2008
5. S1 Pendidikan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana lulus tahun 2013
6. S2 MMP Universitas Kristen Saty Wacana lulus tahun 2016