OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah tentang Pengaruh Situs Belanja Online Terhadap Sifat Konsumtif pada
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu, yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam istilah digital, situs adalah sekumpulan konten, sering kali terdiri atas beberapa
halaman, yang dikelompokkan dalam domain yang sama. Sedangkan, belanja
online (online shopping) merupakan proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-
barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan real-time tanpasuatu media
perantara melalui Internet (Mujiyana& Elissa, 2013). Jadi, dapat disimpulkan bahwa situs
belanja online adalah sekumpulan konten di internet atau website dari sejumlah toko yang
menawarkan barang atau jasa secara real-time dan melakukan metode pembayaran dengancara
transfer.
Pada awalnya, situs belanja online di Indonesia hanya sedikit dan masyarakat belum
begitu tertarik untuk menggunakannya karena tidak jarang ada kasus penipuan melalui belanja
online melalui situs. Tetapi, seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih. Semakin
banyak pula masyarakat yang menggunakan ponsel pintar atau smartphone. Tentunya berbeda
dengan ponsel yang dipakai saat teknologi belum secanggih sekarang, selain sebagai alat
komunikasi smartphone juga digunakan untuk menunjang kebutuhan lainnya termasuk untuk
mengakses situs belanja online tersebut. Saat ini, di Indonesia sudah banyak sekali situs maupun
aplikasi belanja online yang bias diakses oleh masyarakat diantaranya adalah Shopee,
Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan masih banyak lagi.
Para pengguna situs belanja online ini didominasi oleh kalangan atau generasi muda
termasuk mahasiswa. Fitur situs yang menarik dan mudah diakses, membuat mahasiswa tertarik
untuk menggunakannya. Sebagai contoh, berkat adanya situs belanja online ini mahasiswa tidak
perlu susah-susah untuk membeli kebutuhan kuliah seperti buku, alat tulis dan sebagainya.
Mereka hanya perlu membuka laptop atau smartphone kemudian mengetik kata kunci barang
yang dibutuhkan, lalu langsung bias dibayarkan melalui dompet digital, setelah itu menunggu
beberapa hari barang yang dipesan sudah tiba dirumah.
Tetapi, tidak selamanya belanja online membuat efek yang baik bagi suatu individu.
Karena dengan segala kemudahan ini, sifat konsumtif para mahasiswa pun jadi ikut meningkat.
Yang mengakibatkan timbulnya sifat boros karena tidak bijak dalam membeli sesuatu.
B. RumusanMasalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa berbelanja di situs online?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam belanja online?
3. Bagaimana cara mengendalikan sifat konsumtif pada mahasiswa?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berbelanja di situs
online.
2. Untuk mengetahui seberapa besar situs online berpengaruh pada sifat konsumtif
mahasiswa.
3. Untuk mengetahui cara megontrol dan mengendalikan dari dalam diri mahasiswa
saat membeli suatu barang secara online
D. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memahami alasan mengapa para mahasiswa menggunakan situs belanja online.
2. Mengurangi sifat konsumtif mahasiswa karena adanya situs belanja online.
3. Memberikan solusi masalah akibat membeli barang secara berlebihan tanpa
memikirkan manfaatnya terlebih dahulu.
BAB II
KAJIAN TEORITIS
Belanja daring adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet.
Melalui belanja lewat Internet seorang pembeli bisa melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang
hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan oleh penjual.
Kegiatan belanja daring ini merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan
komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke
seluruh dunia melalui media notebook, komputer, ataupun handphone yang tersambung dengan
layanan akses Internet. Belanja daring adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik yang
digunakan untuk kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun penjual ke konsumen.
1. Kenyamanan
Faktor kenyamanan ini penting terutama buntuk menghindari keramaian yang
berdesak-desakan apabila berbelanja di toko, apabila saat ada diskon dan di hari
hari-hari libur. Berbelanja online juga untuk menghindari interaksi tatap muka
yang terkadang menimbulkan ketidaknyamanan ketika sedang berbelanja.
2. Harga
Harga yang ditawarkan dibeberapa toko online dapat lebih murah dibandingkan
kita membeli barang secara fisik/konvensional. Bahkan harga yang ditawarkan
bisa lebih murah dua kali lipat dari harga barang yang dijual secara konvensional.
3. Kelengkapan informasi
Internet membuat akses terhadap informasi lebih mudah. Selain itu beberapa
platform menyediakan fitur rating dan review untuk memberikan ulasan tentang
kualitas dan informasi produk.
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan survei, yaitu
penelitian dengan menganalisa angka-angka yang diperoleh dari hasil survei dalam
bentuk penyebaran kuesioner kepada sampel penelitian.
Survei ini nantinya akan diisi oleh para populasi penelitian. Para populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang menggunakan situs belanja online dalam
kehidupan sehari-hari.
Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan survei. Survei adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama pada setiap orang, kemudian
semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Survei juga merupakan
metode menjaring data penduduk dalam beberapa peristiwa demografi atau ekonomi dengan
tidak menghitung seluruh responden yang ada di suatu negara, melainkan dengan cara penarikan
sampel (contoh daerah) sebagai kawasan yang bisa mewakili karakteristik negara tersebut.
Pertanyaan terstruktur disebut kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan
diberikan kepada responden untuk mengukur variabel-variabel, berhubungan diantara variabel
yang ada, serta dapat berupa pengalaman dan pendapat dari responden. Metode survei biasanya
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, namun peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data (kuesioner, test, wawancara, dan sebagainya), perlakuan
yang diberikan tidak sama pada eksperimen (Sugiyono :2014).