Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH SITUS BELANJA ONLINE TERHADAP SIFAT

KONSUMTIF PADA MAHASISWA KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

KARYA TULIS ILMIAH INI DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR


PADA MATA KULIAH BAHASA INDONESIA

OLEH :

FITRI DEWANGGA YANTI 2105015188

RAFI KHAIRIYAH 2105015057

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik
itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah tentang Pengaruh Situs Belanja Online Terhadap Sifat Konsumtif pada
Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat kami
sebutkan satu persatu, yang telah membantu kami dalam penyelesaian makalah ini. Demikian,
semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua terima kasih.

Jakarta, 28 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat

BAB II KAJIAN TEORITIS


A. Deskripsi Teori
B. Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berfikir

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. Tempat dan Waktu Penelitian
B. Metode Penelitian
C. Objek Penelitian
D. Teknik Pengumpulan Data
E. Teknik Analisa Data

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Deskripsi Data
B. Hasil Penelitian
C. Pembahasan / Interpretasi

BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam istilah digital, situs adalah sekumpulan konten, sering kali terdiri atas beberapa
halaman, yang dikelompokkan dalam domain yang sama. Sedangkan, belanja
online (online shopping) merupakan proses dimana konsumen secara langsung membeli barang-
barang, jasa dan lain-lain dari seorang penjual secara interaktif dan real-time tanpasuatu media
perantara melalui Internet (Mujiyana& Elissa, 2013). Jadi, dapat disimpulkan bahwa situs
belanja online adalah sekumpulan konten di internet atau website dari sejumlah toko yang
menawarkan barang atau jasa secara real-time dan melakukan metode pembayaran dengancara
transfer.

Pada awalnya, situs belanja online di Indonesia hanya sedikit dan masyarakat belum
begitu tertarik untuk menggunakannya karena tidak jarang ada kasus penipuan melalui belanja
online melalui situs. Tetapi, seiring berjalannya waktu dan teknologi semakin canggih. Semakin
banyak pula masyarakat yang menggunakan ponsel pintar atau smartphone. Tentunya berbeda
dengan ponsel yang dipakai saat teknologi belum secanggih sekarang, selain sebagai alat
komunikasi smartphone juga digunakan untuk menunjang kebutuhan lainnya termasuk untuk
mengakses situs belanja online tersebut. Saat ini, di Indonesia sudah banyak sekali situs maupun
aplikasi belanja online yang bias diakses oleh masyarakat diantaranya adalah Shopee,
Tokopedia, Lazada, Bukalapak dan masih banyak lagi.

Para pengguna situs belanja online ini didominasi oleh kalangan atau generasi muda
termasuk mahasiswa. Fitur situs yang menarik dan mudah diakses, membuat mahasiswa tertarik
untuk menggunakannya. Sebagai contoh, berkat adanya situs belanja online ini mahasiswa tidak
perlu susah-susah untuk membeli kebutuhan kuliah seperti buku, alat tulis dan sebagainya.
Mereka hanya perlu membuka laptop atau smartphone kemudian mengetik kata kunci barang
yang dibutuhkan, lalu langsung bias dibayarkan melalui dompet digital, setelah itu menunggu
beberapa hari barang yang dipesan sudah tiba dirumah.
Tetapi, tidak selamanya belanja online membuat efek yang baik bagi suatu individu.
Karena dengan segala kemudahan ini, sifat konsumtif para mahasiswa pun jadi ikut meningkat.
Yang mengakibatkan timbulnya sifat boros karena tidak bijak dalam membeli sesuatu.

B. RumusanMasalah
1. Faktor apa saja yang mempengaruhi mahasiswa berbelanja di situs online?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan dalam belanja online?
3. Bagaimana cara mengendalikan sifat konsumtif pada mahasiswa?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berbelanja di situs
online.
2. Untuk mengetahui seberapa besar situs online berpengaruh pada sifat konsumtif
mahasiswa.
3. Untuk mengetahui cara megontrol dan mengendalikan dari dalam diri mahasiswa
saat membeli suatu barang secara online

D. Manfaat
Manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Memahami alasan mengapa para mahasiswa menggunakan situs belanja online.
2. Mengurangi sifat konsumtif mahasiswa karena adanya situs belanja online.
3. Memberikan solusi masalah akibat membeli barang secara berlebihan tanpa
memikirkan manfaatnya terlebih dahulu.
BAB II

KAJIAN TEORITIS

Belanja daring adalah kegiatan pembelian barang dan jasa melalui media Internet.
Melalui belanja lewat Internet seorang pembeli bisa melihat terlebih dahulu barang dan jasa yang
hendak ia belanjakan melalui web yang dipromosikan oleh penjual.

Kegiatan belanja daring ini merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan
komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari dan ke
seluruh dunia melalui media notebook, komputer, ataupun handphone yang tersambung dengan
layanan akses Internet. Belanja daring adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik yang
digunakan untuk kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun penjual ke konsumen.

A. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belanja Online


Data dari We Are Social dan Hootsuite menyebutkan bahwa Indonesia merupakan negara
dengan pertumbuhan internet terbesar di dunia, yaitu sebesar 51% dalam kurun satu tahun
terakhir. Angka ini jauh dari rata-rata pertumbuhan internet global yang hanya sebesar
10%. Indonesia juga berada dalam 12 besar negara di dunia dengan penetrasi penggunaan
telepon pintar terbesar di dunia. vii Angka ini menunjukkan potensi yang besar jika
pelaku bisnis dapat memulai go digital. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi
keputusan seseorang untuk berbelanja online, yaitu:

1. Kenyamanan
Faktor kenyamanan ini penting terutama buntuk menghindari keramaian yang
berdesak-desakan apabila berbelanja di toko, apabila saat ada diskon dan di hari
hari-hari libur. Berbelanja online juga untuk menghindari interaksi tatap muka
yang terkadang menimbulkan ketidaknyamanan ketika sedang berbelanja.

2. Harga
Harga yang ditawarkan dibeberapa toko online dapat lebih murah dibandingkan
kita membeli barang secara fisik/konvensional. Bahkan harga yang ditawarkan
bisa lebih murah dua kali lipat dari harga barang yang dijual secara konvensional.

3. Kelengkapan informasi
Internet membuat akses terhadap informasi lebih mudah. Selain itu beberapa
platform menyediakan fitur rating dan review untuk memberikan ulasan tentang
kualitas dan informasi produk.

4. Ketersediaan produk dan jasa


Hanya dengan mengakses website, dapat mengetahui ketersediaan barang tanpa
harus berkunjung ke toko tersebut. Hal ini juga membantu calon pembeli yang
berlokasi jauh dengan toko, dengan tidak perlu berkunjung namun tetap dapat
membeli barang secara online.

5. Efisiensi biaya dan waktu


Beberapa website, contohnya eBay, menawarkan kepada calon pembeli harga
terbaik dengan membandingkan harga di beberapa toko sekaligus. Perbandingan
harga ini menjadi berarti bagi calon pembeli. Selain itu, online shopping dapat
dilakukan di mana saja dan kapan saja.

B. Kelebihan dan Kelemahan Belanja Online


A. Keuntungan belanja daring
1. Pembeli tidak perlu mengunjungi tempat penjualan baik itu toko, butik, mall, dan
lain sebagainya. Pembeli cukup klik ke web yang dituju dan memilih barang yang
dikehendaki
2. Pemilihan barang bisa dilakukan dari rumah atau kantor sehingga pembelian bisa
dilakukan berjam-jam tanpa harus keluar rumah
3. Penjual dapat menekan ongkos pembukaan toko karena melalui belanja daring,
penjual cukup memasarkan produknya melalui Internet
4. Pemasaran produk bisa mencapai seluruh dunia dengan biaya yang murah
5. Pembeli dapat membandingkan harga produk yang ingin dibelinya secara cepat
untuk menemukan harga yang paling murah

B. Kelemahan belanja daring


1. Kualitas barang yang diinginkan kadang-kadang berbeda kualitasnya dengan yang
tercantum di situs web.
2. Rentan aksi penipuan di mana banyak kasus ketika pembeli telah mengirim
sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim
3. Rentan rusak atau pecah karena media pengiriman adalah pos
4. Rentan aksi pembobolan rekening karena pembayaran dilakukan melalui internet
5. Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual
cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal ini
cukup mengganggu privasi masing-masing pembeli dan penjual

C. Cara Mengontrol Keinginan Dalam Berbelanja Online


Berbelanja bias menjadi cara tersendiri yang bias menyenangkan hati atau bahkan
mengatasi stress, rasa sedih atau rasa marah yang dirasakan. Tapi mungkin sudah
waktunya untuk melakukan sedikit intervansi dan menghentikan kegiatan belanja yang
bisa saja mengurangi isi dompet dan rekening. Berikut lima cara yang dapat mengontrol
keinginan belanja.
1. Membuat daftar barang yang dibutuhkan
Sebelum membeli atau mengambil barang dari rak, luangkan waktu untuk
berpikir sejenak. Apakah barang tersebut dibutuhkan? Hal buruk apa yang
terjadi jika tidak membelinya?
2. Membatasi anggaran
Pastikan memiliki anggaran tertentu dan benar-benar mengingatnya. Jangan
membeli barang melebihi anggaran dan tetap berpegang pada anggaran yang
telah ditetapkan
3. Menghabiskan uang dengan cara lain
Sadar akan apa yang dibutuhkan dan pertimbangkan untuk berinvestasi yang
sebenanya bernilai uang daripada membayar dua kali lipat untuk barang
berkualitas rendah. Hentikan kebiasaan membeli barang yang tidak terlalu
dibutuhkan.
4. Ciptakan tantang untuk diri sendiri
Mencoba menggunakan apa yang sudah dimiliki dengan cara yang berbeda.
Hal ini menunjukkan bagaimana cara untuk memperhatikan dan
memanfaatkan barang-barang yang sudah dimiliki
5. Membatasi waktu yang dihabiskan secara online
Jangan membiarkan pesan yang dikirimkan aplikasi belanja online
menghampiri. Daripada menghabiskan banyak waktu dengan ponsel, coba
habiskan waktu berkualitas dengan keluarga atau teman. Hal ini dapat
menahan keinginan belanja.
BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk mempermudah pengumpulan data dan informasi yang diperlukan dalam


menyusun makalah ini, maka penulis mempergunakan metode penelitian sebagaiberikut:

A. Jenis Penelitian
Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif pendekatan survei, yaitu
penelitian dengan menganalisa angka-angka yang diperoleh dari hasil survei dalam
bentuk penyebaran kuesioner kepada sampel penelitian.
Survei ini nantinya akan diisi oleh para populasi penelitian. Para populasi yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah para mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas
Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang menggunakan situs belanja online dalam
kehidupan sehari-hari.

B. Lokasi Penelitian dan Lokasi Penelitian


Dalam rangka menyelesaikan tugas kelompok, penulis mengambil objek
penelitian di Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan UHAMKA yang berlokasi di Jl. Limau II,
RT.3/RW.3, Kramat Pela, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibu kota
Jakarta. Penelitian ini dilakukan mulai pada 1 Oktober – 1 November 2021.

C. Jenis dan Sumber Data


Adapun jenis dan sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Data Primer, data yang penulis kumpulkan langsung dari responden dalam penelitian
ini penulis mengambil data dalam bentuk pendapat responden dengan menggunakan
metode kusioner.
b. Data Sekunder, data yang diperoleh dari kegiatan menelaah buku-buku maupun
informasi-informasi lainnya yang berhubungan dengan masalah yang diteliti yang
diambil dari lembaga atau instansi yang berkaitan.
D. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data yang diperlukan sebagai landasan dalam penelitian maka
penulis melakukan pengumpulan data dari lapangan dengan menggunakan 2 metode,
yaitu :
a. Observasi adalah suatu proses pengamatan langsung tentang apa yang terjadi di
lapangan, sehingga penulis dapat memperkuat data yang ada.
b. Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan data dengan cara menyediakan daftar
pertanyaan yang akan penulis ajukan pada responden yaitu mahasiswa Kesehatan
Masyarakat UHAMKA.

E. Teknik Analisis Data

Analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif.
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan survei. Survei adalah penelitian
kuantitatif dengan menggunakan pertanyaan terstruktur yang sama pada setiap orang, kemudian
semua jawaban yang diperoleh peneliti dicatat, diolah, dan dianalisis. Survei juga merupakan
metode menjaring data penduduk dalam beberapa peristiwa demografi atau ekonomi dengan
tidak menghitung seluruh responden yang ada di suatu negara, melainkan dengan cara penarikan
sampel (contoh daerah) sebagai kawasan yang bisa  mewakili  karakteristik  negara  tersebut.
Pertanyaan terstruktur disebut kuesioner. Kuesioner berisi pertanyaan-pertanyaan yang akan
diberikan kepada responden untuk mengukur variabel-variabel, berhubungan diantara variabel
yang ada, serta dapat berupa pengalaman dan pendapat dari responden. Metode survei biasanya
digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah, namun peneliti melakukan
perlakuan dalam pengumpulan data (kuesioner, test, wawancara, dan sebagainya), perlakuan
yang diberikan tidak sama pada eksperimen (Sugiyono :2014).

Anda mungkin juga menyukai