Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP )

NAPZA

Hari/tanggal: kamis,2 desember 2021


Judul: Napza
Sub Judul: Bahaya Napza
Sasaran: Usia 17-20 tahun
Tempat: Balai Desa Mijen
Waktu: 10.00 WIB – selesai

A. ANALISA SATURASI
1. Peserta
a. Jumlah peserta: 3 orang
b. Usia: 17-20 tahun
2. Ruangan
a. Ukuran ruang 10 x 8 meter
b. Keadaan penerangan dan ventilasi memadai
3. Pengajar
Mahasiswi S1 Keperawatan Universitas Ngudi Waluyo

B. TUJUAN INTRUKSIANAL UMUM


Setelah mendapatkan penyuluhan peserta diharapkan mampu memahami tentang bahaya
NAPZA, jenis NAPZA, cara pencegahan NAPZA

C. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti penyuluhan peserta diharapkan mampu:
1. Audiens mengetahui apa pengertian Napza
2. Audiens mampu menyebutkan jenis- jenis Napza
3. Audiens mampu menjelaskan bahaya penggunaan Napza
4. Aundiens mampu menjelaskan pencegahan Napza

D. MATERI ( terlampir )
E. METODE
Ceramah
F. MEDIA
Power Point
G. KEGIATAN PENYULUHAN

Waktu Kegiatan Kegiatan Responden


10 menit  Mengucapkan salam Menjawab salam,
 Menjelaskan latar mendengarkan penjelasan yang
belakang perlunya diberikan
pengetahuan tentang mendengarkan penjelasan yang
penyalahgunaan Napza diberikan
 Menjelaskan tujuan di
berikan penyuluhan
10 menit  Menjelaskan pengertian Mendengarkan penjelasan yang
NAPZA diberikan
 Menjelaskan jenis-jenis
NAPZA
 Menjelaskan dampak dari
penyalahgunaan NAPZA
 Menjelaskan pencegahan
NAPZA
 Memberikan kesempatan
kepada audiens untuk
bertanya
 Memberikan salam
penutup Diberikan salam

H. EVALUASI
Standar Evaluasi:
1. Peserta dapat mengetahui pengertian NAPZA
2. Peserta dapat menyebutkan jenis-jenis NAPZA
3. Peserta dapat menjelaskan bahaya penyalahgunaan NAPZA
4. Peserta dapat menjelaskan pencegahan NAPZA

I. SUMBER PUSTAKA
Afiatin, T. (2008). Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba dengan Program Aji.

Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Anja, C., dkk.. 2010. Tobacoo, Cannabis and Other Illicit Drug Use among Finish

Adolescents Twins: Causal Relationship or Causal Liabilities. Journal of

Studies on Alcohol and Drugs, Vol. 71: 5-14.

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian; Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
LAMPIRAN

PENCEGAHAN PENYALAHGUNAAN NAPZA


DI KALANGAN REMAJA

A. Pengertian Napza
Napza adalah akronim Narkotika, Psikotropika dan Zat adiktif lainnya. Istilah
lain yang sering digunakan adalah Narkoba dan zat psikoaktif.
Napza adalah zat-zat kimiawi yang dimasukan kedalam tubuh manusia, baik
secara oral (melalui mulut), dihirup (melalui hidung) maupun melalui
intravena (menggunakan jarum suntik).

B. Jenis-jenis Napza yang Banyak Digunakan Remaja


1. Putauw ( menggunakan heroin )

Merupakan opida semi sintesis berupa serbuk putih yang berasa pahit.

2. Shabu ( mengandung met-amphetamin )

Merupakan sekelompok zat atau obat yang mempunyai khasiat sebagai


stimulant susunan syaraf pusat.

3. Ecstancy ( mengandung MDMA )


Merupakan salah satu jenis obat psikoatif yang secara kimiawi sama
dengan methamphetamine. Pada awalnya obat ini dipasarkan sebagai obat
penekan nafsu makan, namun saat ini banyak digunakan oleh para
pecandu sebagai grug halusinasi.

4. Gelek ( mengandung kanabis )

Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini
terkandung 3 zat yaitu: tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidol.

5. Pil penenang/tidur ( nitrazepam )

Yang tergolong penenang adalah benzodiazepine meliputi: tetazepam,


diazepam, nitrazepam, dan klonazepam.

C. Penyebab
1. Penyebab orang memakai narkoba
a. Faktor internal
- Gangguan kepribadian
- Faktor usia,
- Cara berfikir atau keyakinan yang kliru
b. Faktor lingkungan berasal dari luar individu
- Faktor keluarga
- Tidak mengenal tuhan
- Komunikasi yang kurang baik
- Lingkungan pergaulan
2. Penyebab anak/remaja menyalahgunakan narkoba
a. Memuaskan rasa ingin tau
b. Ikut-ikut teman
c. Solidaritas kekompok
d. Biar terlihat bergaya
e. Menghilangkan rasa bosan
f. Melupakan masalah
g. Mengurangi rasa sakit
h. Merasa sudah dewasa
D. Ciri-ciri pecandu Narkoba
Tanda-tanda pecandu napza dibagi menjadi 3, yaitu secara fisik, emosi dan
prilaku.
a. Secara fisik
1. Berat badan turun drastic
2. Mata cenderung merah, muka pucat dan bibir kehitaman
3. Buang air besar dan buang air kecil kurang lancer
4. Tangan berbintik merah seperti digigit nyamuk da nada luka sayatan
b. Secara emosi
1. sangat sensitive dan cepat bosan
2. jika ditegur atau dimarahi akan membangkang
3. emosinya naik turun dan tidak ragu unyuk memukul atau berbicara
kasar kepada orang sekitar, termasuk kepada anggota keluarga
4. berusaha menyakiti diri sendiri
c. perilaku:
1. malas dan sering melupakan tanggung jawab
2. nafsu makan tidak tertentu
3. dirumah waktunya habis untuk menyendiri di kamar, toilet, gudang,
dan ruang-ruang gelap
4. takut air dan jarang mandi
5. dan lain sebagainya

E. Dampak Napza
Dampak napza bagi penggunanya tergolong menjadi jangka pendek dan
jangka panjang:
1. Jangka pendek
a. Kenikmatan sesaat ( menghilangkan setres, perasaan gembira)
b. Menghilangkan rasa sakit
c. Mengantuk ( pemakai merasa hangat, berat dan mengantuk )
d. Penurunan fungsi tubuh sulit bernafas, tekanan darah dan jantung
melemah, pupil mata mengecil

2. Jangka panjang
a. Narkotik ( impotensi, kekebalan tubuh menurun, masa bodoh, lamban,
gangguan haid dan mengganggu janin bila hamil.
b. Alkohol (gangguan lambung, kanker saluran pencernaan dan gangguan
syaraf tepi)
c. Excaty (denyut jantung tidak teratur dan perdarahan otak/stroke)
H. Pencegahan penyalahgunaan napza
1. peranan diri sendiri
a. jangan pernah mencoba
b. bergaul dengan selektif
c. jadi diri sendiri
d. melakukan kegiatan positif
e. mendekatkan diri kepada tuhan
f. kenali dengan benar informasi tentang napza
g. kenali lingkungan dengan benar
2. peran orang tua
a. menciptakan keluarga yang harmonis
b. memperlakukan anak secara adil
c. menciptakan komunikasi yang terbuka dan harmonis
3. peran masyarakat
a. gerakan kampanye anti napza
b. bekerja sama dengan orang yang berpengaruh
4. peranan pemerintah
a. pembentukan LSM
b. pembentukan tempat rehabilitas
c. UU tentang narkotika dan psikotropika

Anda mungkin juga menyukai