“Berbagai Macam Sumber Bunyi Dan Bagaimana Orang Mengenal Sumber Bunyi”
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Fisika Kesehatan yang diampu oleh
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Berbagai Macam Sumber Bunyi
B. Mengapa Orang Mengenal Sumber Bunyi
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membahas Bioakustik berarti berusaha mengurai keterkaitan antarabunyi dan gelombang bunyi,
getaran dan sumber bunyi dengan kesehatan.Bunyi atau suara merupakan salah satu jenis
gelombang yang dirambatkanpada medium udara. Bunyi atau suara itu timbul akibat
vibrasi yangditimbulkan dari materi sumber bunyi tersebut. Getaran ini akan
menyebabkan merambatnya gelombang dalam medium, yang dalam hal iniadalah udara, dan
perambatannya berupa perubahan tekanan secara merambatdan merenggang. Sehingga kita
mengenal gelombang bunyi sebagaigelombang longitudinal yang berupa rapatan dan
renggangan dimanabentuknya juga khas.
Setiap benda memiliki karakteristik material yang berbeda, sehinggajika sebuah benda
digetarkan dapat menyebabkan bunyi yang terdengar akanterasa berbeda pula jika dibandingkan
dengan benda lainnya. Selain itu setiapbenda yang bergetar juga memiliki kekhasan dalam
bentuk getaran ataufrekuensinya. Dan gelombang bunyi ini dapat berbentuk sinyal periodik
yangsederhana (frekuensi tunggal) maupun yang kompeks (kombinasi banyakfrekuensi).
B. Rumusan Masalah
1. Berbagai macam sumber bunyi
2. Bagaimana orang mengenal sumber bunyi
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui macam-macam sumber bunyi
2. Untuk mengetahui bagaimana orang mengenal sumber bunyi
BAB II
PEMBAHASAN
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai sumber bunyi, alangkah baiknya jika Anda
mengetahui terlebih dahulu pengertian bunyi. Bunyi merupakan sebuah getaran di udara yang
dihasilkan oleh sumber bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui medium sehingga
termasuk gelombang mekanik. Bunyi juga digolongkan ke dalam gelombang longitudinal.
Mungkin Anda masih ingat pelajaran mengenai sumber bunyi yang dibahas ketika duduk di
bangku Sekolah Dasar dan Menengah Pertama. Sumber bunyi adalah semua alat atau benda yang
dapat bergetar sehingga menghasilkan energi bunyi. Saat dipetik, digesek, ditiup, ataupun
dipukul, sumber bunyi akan mengalami getaran. Dari getaran inilah dihasilkan energi bunyi yang
dapat kita dengar.
Pengertian Bunyi
Untuk mempelajari lebih dalam mengenai sumber bunyi, alangkah baiknya jika Anda
mengetahui terlebih dahulu pengertian bunyi. Bunyi merupakan sebuah getaran di udara yang
dihasilkan oleh sumber bunyi. Gelombang bunyi dapat merambat melalui medium sehingga
termasuk gelombang mekanik. Bunyi juga digolongkan ke dalam gelombang longitudinal.
Setelah mengetahui arti sumber bunyi adalah benda yang mampu menghasilkan bunyi,
berikutnya akan diberikan penjelasan mengenai macam-macam bunyi. Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dapat digolongkan ke dalam beberapa macam, diantaranya adalah :
1. Infrasonik
Yaitu gelombang bunyi yang sangat lemah dengan frekuensi kurang dari 20 Hz. Karena sangat
lirih membuat kita tidak mampu menangkap bunyi infrasonik. Namun, hewan-hewan tertentu
seperti angsa, gajah, anjing, dan jangkrik mampu menangkap bunyi ini.
2. Audiosonik
Yaitu gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 hingga 20.000 Hz. Dengan batas
frekuensi tersebut, maka bunyi audiosonik dapat ditangkap oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik
Yaitu gelombang bunyi yang paling kuat dengan frekuensi di atas 20.000 Hz. Getaran kristal
kuasa yang terjadi dalam suatu medan listrik dapat menghasilkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini
tidak mampu ditangkap manusia karena terlalu kuat. Namun, kelelawar dan ikan lumba-lumba
memiliki kemampuan untuk mendengar bunyi ultrasonik.
Sebagai media merambatnya bunyi, diperlukan medium berupa benda gas atau udara, benda
padat, ataupun benda cair.
2. Sumber bunyi
Sumber bunyi adalah segala benda atau alat yang mampu menghasilkan getaran sehingga
menimbulkan gelombang bunyi.
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sumber bunyi adalah benda atau alat yang dapat
menghasilkan gelombang bunyi termasuk alat musik yang bernada maupun yang tak bernada.
Sumber bunyi dapat dibedakan ke dalam beberapa macam, diantaranya adalah :
1. Harmonika
Salah satu alat musik tiup yang menjadi sumber bunyi adalah harmonika. Untuk menghasilkan
gelombang bunyi melalui alat musik ini, Anda harus meniup atau menghisap lubang yang
terdapat pada bagian tepinya.
2. Gendang
Sumber bunyi yang dapat menghasilkan gelombang bunyi dengan cara dipukul adalah gendang.
Alat musik yang berasal dari Jawa ini berfungsi untuk mengatur irama. Saat Anda memukul
gendang menggunakan tangan maka akan dihasilkan energi bunyi.
3. Gitar
Sumber bunyi berikutnya adalah gitar. Alat musik ini memanfaatkan partikel udara sebagai
media perantara untuk merambatkan getarannya. Sumber bunyi gitar berasal dari dawai yang
akan menghasilkan bunyi ketika dipetik.
4. Biola
Pada biola terdapat dawai yang berfungsi sebagai sumber bunyi. Dawai ini akan menghasilkan
gelombang bunyi ketika Anda menggeseknya. Gesekan tersebut akan menggetarkan partikel
udara kemudian merambat sebagai gelombang mekanik dengan perantara udara.
5. Seruling
Sumber bunyi yang menghasilkan bunyi dengan cara ditiup adalah seruling. Alat musik ini
biasanya terbuat dari kayu atau bambu. Tapi saat ini, tidak sedikit seruling yang terbuat dari
bahan perak, campuran emas dan perak, ataupun emas saja.
6. Piano
Salah satu alat musik bernada yang merupakan sumber bunyi adalah piano. Jika Anda menekan
tuts yang terdapat pada alat musik tersebut maka akan dihasilkan gelombang bunyi.
7. Rebana
Sumber bunyi berikutnya adalah rebana. Alat musik ini akan menghasilkan bunyi jika Anda
memukulnya.
Sifat-sifat Bunyi
Manfaat Bunyi
Bunyi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Manfaat bunyi diantaranya adalah :
Mendeteksi keretakan
Mengukur kedalaman air laut
Memperlancar komunikasi
Manfaat untuk kedokteran
Pengeras suara
Menyelidiki otak
Menentukan jarak tempat
Memecahkan batu karang
Mendeteksi tumor
Mengukur kedalaman laut
Mendeteksi ranjau
Mendeteksi minyak bumi
Menghancurkan batu ginjal
Membersihkan permata komponen
Mencari kapal
Menyelidiki hati dan liver
Kacamata tuna netra
Mendeteksi keberadaan ikan di laut
Berdasarkan ulasan di atas maka kita dapat mengetahui jika sumber bunyi adalah segala benda
atau alat yang mampu menghasilkan bunyi karena bergetar. Sumber bunyi sendiri terdiri atas
berbagai macam termasuk alat musik. Bunyi memiliki banyak manfaat bagi kehidupan. Sebagai
gelombang mekanik, bunyi memiliki beberapa sifat khusus seperti dapat dibiaskan dan
dipantulkan.
Sebelum membaca tulisan ini, coba pejamkan mata kamu. Fokus dan dengarkan suara yang ada
di sekitar kamu. Apa yang kamu dengarkan? Suara air yang mengucur dari selang. Derap
langkah kaki. Panggilan Ayahmu. Bunyi notifikasi handphone. Sirine ambulans. Bunyi kompor
yang dinyalakan dari dapur. Ketukan kayu tukang bakso di depan rumah.
Walaupun semuanya terkesan random dan muncul dari berbagai macam hal, sebenarnya, suara
yang kamu dengar berasal dari satu hal yang sama: getaran.
Ya, sebenarnya, bunyi yang kita dengar adalah gelombang longitudinal yang membawa energi
yang dihasilkan oleh suatu getaran.
Awal mula bunyi (Sumber: design Squad Global via Youtube)
Tiang yang dipukul menggunakan palu, misalnya. Ketika kita memukulkan palu ke sebuah besi,
besi itu akan menghasilkan getaran yang sangat cepat. Saking cepatnya, mata kita tidak sanggup
melihatnya. Getaran ini pada akhirnya berubah menjadi gelombang yang mengalir lewat udara
(medium) dan, pada akhirnya, sampai ke gendang telinga kita. Baru deh, dari sana, otak
menerima rangsangan dan mengenalnya sebagai bunyi.
Perjalanan gelombang bunyi sampai ke otak (Sumber: Scishow Kids via Youtube)
Sekarang kamu sudah tahu, kan, bagaimana bunyi yang ada di sekitar kita bisa sampai
diterjemahkan oleh otak. Tetapi, tidak semua makhluk hidup kayak gini ya. Ada beberapa hewan
yang merasakan getaran itu bukan lewat daun telinga. Ular dan semut, misalnya.
Lalu bagaimana sih bunyi itu bisa muncul? Bagaimana, dalam ilmu fisika, segala sesuatu itu
disebut sebagai bunyi? Untuk menjawabnya, yuk kenali apa saja sih syarat-syarat terjadinya
bunyi:
Sumber Bunyi
Tentu, seperti ketika kamu memejamkan mata tadi, bunyi yang kamu dengar pasti bersumber
dari suatu hal. Bisa dari ketukan kayu, pita suara orang lain, dentingan bel, langkah kaki, dan
banyak lagi. Semua benda tadi bergetar, makanya menghasilkan bunyi. Jadi, kalau dipikir-
pikir, pepatah yang mengatakan “Tong kosong nyaring bunyinya” itu aneh ya?
Kok aneh?
Berlandaskan syarat terjadinya bunyi ini, harusnya tong itu nggak berbunyi dong.
Ya, dia kan cuman tong kosong aja. Dia tong. Dan dia… kosong. Salahnya di mana? Kok bisa
nyaring bunyinya? Kecuali, kalau tong itu dipukul. Baru deh menghasilkan getaran dan
bunyinya terdengar nyaring. Apalagi kalau mukulnya di dekat gendang telinga teman kita.
Nyaring banget pasti.
Medium Perantara
Seperti yang udah ditulis di awal, gelombang ini membutuhkan medium untuk bisa merambat
sampai ke telinga kita. Bisa dengan udara, air, maupun gas. Makanya, di luar angkasa kita tidak
bisa mendengarkan apa-apa. Soalnya, kan, di luar angkasa hampa udara.
Penerima Bunyi
Ini jelas dong. Untuk dapat “merasakan” bunyi, perlu ada objek yang menjadi penerima.
Maksudnya gimana tuh? Ya, maksudnya, harus ada orang di sekitar bunyi itu. Begini contohnya.
Kamu sedang membaca tulisan ini, lalu di tengah-tengah membaca, kamu teriak, ‘AKU
GANTENG ABIS!’
Di dalam ilmu fisika, bunyi yang kamu keluarkan baru dapat dianggap ada, apabila ada
orang lain yang mendengarkan suara teriakan kamu. Kalau kamu di rumah sendirian, mau
teriak kayak apa juga orang lain tidak menganggap kamu mengeluarkan bunyi. Maka, suara
kamu, tidak dianggap berbunyi.
Penerima Bunyi
Ini jelas dong. Untuk dapat “merasakan” bunyi, perlu ada objek yang menjadi penerima.
Maksudnya gimana tuh? Ya, maksudnya, harus ada orang di sekitar bunyi itu. Begini contohnya.
Kamu sedang membaca tulisan ini, lalu di tengah-tengah membaca, kamu teriak, ‘AKU
GANTENG ABIS!’
Di dalam ilmu fisika, bunyi yang kamu keluarkan baru dapat dianggap ada, apabila ada
orang lain yang mendengarkan suara teriakan kamu. Kalau kamu di rumah sendirian, mau
teriak kayak apa juga orang lain tidak menganggap kamu mengeluarkan bunyi. Maka, suara
kamu, tidak dianggap berbunyi.
Contoh lain, deh. Misalnya, kamu menonton acara lawak di televisi. Di sebuah adegan, Sule
memanggil Pak Haji Bolot.
‘Apa?’
‘Ha?’
‘BIKIN KOPI!’
‘Gimana?’
‘KOPI!’
‘AUK AH!’
Pada kasus di atas, ucapan Sule yang tidak terdengar oleh Pak Haji Bolot itu tidak dianggap ada
karena Pak Haji Bolot tidak mendengarnya.
Nah, itu dia penyebab bagaimana kita bisa mendengar bunyi. Jangan lupa ya, syarat terjadinya
bunyi ada 3 hal.
1. Infrasonik
Yaitu gelombang bunyi yang sangat lemah dengan frekuensi kurang dari 20 Hz. Karena sangat
lirih membuat kita tidak mampu menangkap bunyi infrasonik. Namun, hewan-hewan tertentu
seperti angsa, gajah, anjing, dan jangkrik mampu menangkap bunyi ini.
2. Audiosonik
Yaitu gelombang bunyi yang memiliki frekuensi antara 20 hingga 20.000 Hz. Dengan batas
frekuensi tersebut, maka bunyi audiosonik dapat ditangkap oleh telinga manusia.
3. Ultrasonik
Yaitu gelombang bunyi yang paling kuat dengan frekuensi di atas 20.000 Hz. Getaran kristal
kuasa yang terjadi dalam suatu medan listrik dapat menghasilkan bunyi ultrasonik. Bunyi ini
tidak mampu ditangkap manusia karena terlalu kuat. Namun, kelelawar dan ikan lumba-lumba
memiliki kemampuan untuk mendengar bunyi ultrasonik.
Coba pejamkan mata kamu. Fokus dan dengarkan suara yang ada di sekitar kamu. Apa yang
kamu dengarkan? Suara air yang mengucur dari selang. Derap langkah kaki. Panggilan Ayahmu.
Bunyi notifikasi handphone. Sirine ambulans. Bunyi kompor yang dinyalakan dari dapur.
Ketukan kayu tukang bakso di depan rumah. Walaupun semuanya terkesan random dan muncul
dari berbagai macam hal, sebenarnya, suara yang kamu dengar berasal dari satu hal yang sama:
getaran. Ya, sebenarnya, bunyi yang kita dengar adalah gelombang longitudinal yang
membawa energi yang dihasilkan oleh suatu getaran.