Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

KEWIRAUSAHAAN
“CARA MEMPEROLEH MODAL”

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV

A.SRY FIFIN ANDRIANI


RUDI
KELAS BIOLOGI D’15

PRODI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIDKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

TAHUN 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana telah memberikan
kenikmatan dan kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Sholawat
serta salam senantiasa tercurahkan kepada baginda kita Nabi Besar Muhammad SAW
yang telah membawa kita dari alam kegelapan ke alam terang benderang yang penuh
dengan kerahmatan.
Dalam penyusunan makalah ini tidak terlepas dari bantuan pihak yang
mendorong dan memotivasi supaya makalah ini lebih efisien dan lebih baik. Makalah
ini berjudul “CARA MEMPEROLEH MODAL”
Penyusun dengan penuh kesadaran diri bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan, hal ini terjadi karena dengan kemampuan
dan kedangkalan ilmu yang kami miliki. Dalam kesempatan ini penyusun
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan pihak yang turut membantu
terselesainya makalah ini. Dan kami mohon atas kritik dan sarannya agar kami dapat
memperbaiki makalah ini. Terima kasih.

Makassar,26 Mei 2018

Penyusun

2
DAFTAR ISI

SAMPUL.....................................................................................................................................................1
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................2
DAFTAR ISI................................................................................................................................................3
BAB I...........................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN........................................................................................................................................4
A. Latar Belakang Makalah...............................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................................................5
C. Tujuan.............................................................................................................................................5
BAB II..........................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN..........................................................................................................................................6
A. Pengertiaan Modal.........................................................................................................................6
B. Jenis-jenis Modal Usaha................................................................................................................8
C. Sumber-sumber Modal..................................................................................................................9
D. Kelebihan dan Kekurangan Suatu Modal..................................................................................12
BAB III......................................................................................................................................................15
PENUTUP..................................................................................................................................................15
A. Kesimpulan...................................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................15

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Makalah


Dalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil
tidaknya suatu usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolaan
maupun pemasaran. Modal bisa di dapat dari berbagai cara misalnya dengan
modal yang kita punya sendiri ataupun dengan pinjaman. Oleh karena itu sangat
dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik dalam berwirausaha.
Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya sendiri baik
karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas.
Oleh karena itu kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu
aspek yang penting dalam berwirausaha. Sedangkan mengenai pengelolaan atau
manajemen dan pemasaran akan lebih baik bila kita menguasainya lebih jauh
sebagai seorang wirausahawan, karena aspek pengelolaan dan pemasaran
merupakan aspek yang memegang peranan penting. Karena itulah penulis
menguraikan pembahasan ini dalam bentuk makalah mengenai bagaimana
mengelola sendiri usaha yang dijalani atau mendatangi konsumen sendiri.
Dalam bab pembahasan, penulis mencoba untuk menguraikan mengenai
beberapa cara memperoleh modal usaha yang digunakan oleh umum. Menjadi
seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak skill , modal, dan
mamajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan wirausaha dari para
pakarnya akan sangat membantu bagi mereka yang ingin memulai suatu usaha.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di atas, maka
penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dari modal?
2. Apa saja jenis-jenis modal usaha?
3. Bagaimana cara memperoleh modal usaha?

4
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari modal usaha?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan pembuatan makalah
ini yaitu sebagai berikut:
1. Mahasiswa mengetahui pengertian modal.
2. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis modal usaha
3. Mahasiswa mengetahui cara memperoleh modal
4. Mahasiswa mengetahui kelebihan dan kekurangan suatu modal

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Modal
Dalam kamus bahasa Indonesia “modal” didefinisikan sebagai uang pokok
atau uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga, melepas uang dan
sebagainya. Dalam finansial dan akunting, modal biasanya menunjuk kepada
kekayaan finansial, terutama dalam penggunaan awal atau menjaga kelanjutan
bisnis. Awalnya, dianggap bahwa modal lainnya, misal modal fisik, dapat dicapai
dengan uang atau modal finansial.
Definisi modal menurut para ahli:
1. Prof. Bakker : barang-barang konkret yang masih dalam rumah tangga
perusahaan yang tercatat dalam neraca debet.
2. Prof Dr. Meij : kolektivitas dari barang-barang modal yang tercatat di neraca
sebelah debet.
3. Prof. Polak    : kekuasaan untuk menggunakan barang modal yang tercatat di
neraca sebelah debet.
Untuk mendirikan atau menjalankan suatu usaha diperlukan sejumlah
modal (uang) dan tenaga (keahlian). Modal dalam bentuk uang diperlukan untuk
membiayai segala keperluan usaha, mulai dari biaya prainvestasi, pengurusan
izin-izin, biaya investasi untuk pembelian aktiva tetap, sampai dengan modal
kerja. Sementara itu, modal keahlian adalah keahlian dan kemampuan seseorang
untuk mengelola atau menjalankan suatu usaha.
Modal yang pertama kali dikeluarkan digunakan untuk membiayai
pendirian (prainvestasi), mulai dari persiapan yang diperlukan sampai perusahaan
tersebut berdiri (memiliki badan usaha). Contoh biaya awal yang harus
dikeluarkan adalah biaya survey lapangan, biaya pembuatan studi kelayakan, izin-
izin, dan biaya prainvestasi lainnya.

6
Setekah biaya prainvestasi dikeluarkan, selanjutnya adalah biaya untuk
membeli sejumlah aktiva (harta) tetap. Biaya ini dikeluarkan untuk
mengoperasikan perusahaan atau sebagai tempat atau alat untuk melakukan
kegiatan, seperti pembelian tanah, pendirian bangunan atau gedung, pembelian
mesin-mesin, dan peralatan kantor. Disamping itu, modal juga diperlukan untuk
membiayai operasi usaha pada saat bisnis tersebut dijalankan. Jenis biaya ini
misalnya biayai bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya.
Besarnya modal yang diperlukan tergantung dari jenis usaha yang akan
digarap. Dalam kenyataan sehari-hari kita mengenal adanya usaha kecil, usaha
menengah, dan usaha besar. Masing-masing memerlukan modal dalam batas
waktu tertentu. Jadi, jenis usaha menentukan besarnya jumlah modal yang
diperlukan. Misalnya, jenis usaha pabrikan berbeda dengan pertanian. Hal lain
yang memengaruhi besarnya modal adalah jangka waktu usaha atau jangka waktu
perusahaan menghasilkan produk yang diinginkan. Usaha yang memerlukan
jangka waktu yang lebh panjang memerlukan modal yang relative besar pula.
Perhitungan terhadap besarnya kebutuhan usaha perlu dilakukan sebelum
usaha tersebut dijalankan seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam bab
penilaian kebutuhan usaha. Sementara itu, kebutuhan modal tenaga keahlian
perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan dan persyaratan yang telah ditetapkan.
Kebutuhan akan tenaga ahli yang akan menjalankan usaha dapat diperoleh dari
rekrutmen karyawan (penarikan pegawai) dari berbagai sumber, seperti melalui
iklan, dari surat lamaran yang masuk, referensi (kenalan) atau perguruan tinggi.
Untuk memperoleh karyawan seperti yang dipersyaratkan, perlu dilakukan
proses seleksi. Agar hasil yang diperoleh maksimal, para calon karyawan yang
sudah dideleksi sebagai atau seluruhnya diberikan pelatihan agar mereka
bertambah ahli dan terbiasa dengan pekerjaan yang akan dilakukannya nanti.
(Masalah rekrutmen, seleksi, dan pelatihan akan dibahas dalam bab berikutnya).

7
Dijelaskan dalam surah An Nisa ayat 29:

Serta Ali ‘Imran ayat 14 :

B. Jenis-jenis Modal Usaha


Seperti telah dijelaskan sebelumnya terdapat beberapa jenis modal yang
dapat digunakan untuk kegiatan usaha. Pada dasarnya, kebutuhan modal untuk
melakukan usaha terdiri dari dua jenis yaitu:
1. Modal investasi
2. Modal kerja

8
Kedua jenis modal ini berbeda, baik dalam penggunaannya maupun jangka
waktunya.
Modal investasi digunakan untuk jangka panjang dan dapat digunakan
berulang-ulang. Biasanya umurnya lebih dari satu tahun. Sementara modal kerja
digunakan untuk jangka pendek dan beberapa kali pakai dalam satu proses
produksi. Jangka waktu modal kerja biasanya tidak lebih dari satu tahun.
Penggunaan utama modal investasi jangka panjang adalah untuk membeli
aktiva tetap, seperti tanah, bangunan atrau gedung, mesin-mesin, peralatan,
kendaraan, serta inventaris lainnya. Modal investasi merupakan porsi terbesar
dalam komponen pembiayaan suatu usaha dan biasanya dikeluarkan pada awal
perusahaan didirikan atau untuk perluasan pabrik. Modal investasi biasanya
diperoleh dari modal pinjaman berjangka waktu panjang (lebih dari setahun).
Pinjaman ini biasanya diperoleh dari dunia perbankan.
Setelah kebutuhan modal kerja terpenuhi, selanjutnya adalah pemenuhan
kebutuhan modal kerja. Modal kerja, yaitu modal yang digunakan untuk
menbiayai operasional perusahaan pada saat perusahaan sedang beroperasi. Jenis
modalnya bersifat jangka pendek, biasaya hanya digunakan untuk sekali atau
beberapa kali proses produksi. Modal kerja digunakan untuk keperluan membeli
bahan baku, mambayar gaji karyawan dan biayai pemeliharaan serta biaya-biaya
lainnya.
Modal kerja juga dapat diperoleh dari modal pinjaman bank (biasanya
maksimal setahun). Biasanya dunia perbankan dapat membiayai modal investasi
dan modal kerja baik secara bersamaan maupun sendiri-sendiri (tyergantung
kebutuhan dan permintaan nasabah).
C. Sumber-sumber Modal
Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat dicari
dari berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau modal pinjaman
(modal asing). Modal sendiri adalah modal dari pemilik usaha sedangkan modal
asing adalah dari luar perusahaan.

9
Seperti dikemukakan diatas bahwa penggunaan masing-masing modal
tergantung dengan maksud dan tujuannya. Pertimbangan lainnya adalah jangka
waktu pengembalian yang dibutuhkan apakah jangka pendek atau jangka panjang.
Disamping itu, jumlah atau nilai modal yang diinginkan perusahaan juga menjadi
pertimbangan khusus. Pertimbangan yang paling adalah faktor besarnya biaya
yang harus ditanggung. Hal ini penting karena ini merupakan komponen biaya
yang harus dikeluarkan. Disamping itu, factor persyaratan yang harus dipenuhi
ada yang rumit da nada yang mudah. Jadi, masing-masing modal memiliki
keuntungan dan kerugian, baik dari segi biaya, waktu, persyaratan untuk
memperolehnya, dan jumlah yang dapat dipenuhi.
Dalam praktiknya pembiayaan suatu usaha dapat diperoleh secara
gabungan antara modal sendiri dengan modal pinjaman. Pilihan apakah
menggunakan modal sendiri, modal pinjaman, atau gabungan dari keduanya
tergantung dari jumlah modal yang dibutuhkan dan kebijakan pemilik usaha.
Pada awalnya untuk usaha baru, biasanya perusahaan lebih
menitikberatkan pada modal sendiri. Hal ini terjadi karena sulitnya memperoleh
modal pinjaman, terutama dari bank. Bank biasanya janrang memberikan
pinjaman untuk usaha baru, mengingat bank belum mengenal dan nasabah belum
berpengalaman. Namun, perusahaan dapat memperoleh pinjaman dari perusahaan
nonbank atau lembaga keuangan bukan bank, seperti leasing atau pegadaian.
Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan apabila ingin memperoleh
suatu modal adalah sebagai berikut.
1. Tujuan perusahaan
Perusahaan perlu mempertimbangkan tujuan pengguanaan pinjaman tersebut,
apakah untuk modal investasi atau modal kerja, apakah sebagai modal utama
atau hanya sekedar modal tambahan, apakah untuk kebutuhan yang mendesak
atau tidak.
2. Masa pengembalian modal

10
Dalam jangka waktu tertentu pinjaman tersebut harus dikembalikan ke
kreditor (bank). Bagi perusahaan jangka waktu pengembalian investasi juga
perlu dipertimbangkan, sehingga tidak menjadi beban perusahaan dan tidak
mengganggu cash flow perusahaan. Sebaiknya jangka waktu pinjaman
disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
3. Biaya yang dikeluarkan
Faktor biaya yang harus dikeluarkan harus dipertimbangan secara matang,
misalnya biaya bunga, biaya administrasi, provisi dan komisi, atau biaya
lainnya. Hal ini penting karena biaya merupakan komponen produksi yang
akan menjadi beban perusahaan dalam menentukan harga jual dan laba.
Besarnya tingkat suku bunga dan biaya lain yang dibebankan bank atau
lembaga keuangan kepada nasabah berbeda-beda antara satu dengan lainnya.
Sebaiknya dipilih bank yang mampu memberikan biaya (bunga dan biaya
lainnya) yang paling rendah (kompetitif) bagi perusahaan. Sekali lagi
besarnya biaya yang dibebankan akan berakibat pada meningkatnya biaya
operasi dan pada akhirnya dapat mengurangi keuntungan.
4. Estimasi keuntungan
Besarnya keuntungan yang akan diperoleh pada masa-masa yang akan datang
perlu menjadi pertimbangan. Estimasi keuntungan diperoleh dari selisih
pendapatan dengan biaya dalam suatu periode tertentu. Besar kecilnya
keuntungan sangat berperan dalam pengembalian dana suatu usaha. Oleh
kerena itu, perlu dibuatkan estimasi pendapatan dan biaya sebelum
memperoleh pinjaman modal.
Estimasi pendapatan yang akan diperoleh di masa yang akan datang perlu
diperhitungan secara teliti dan cermat dengan membandingkan data dan
informasi yang ada sebelumnya. Estimasi biaya-biaya yang akan dikeluarkan
selama periode tertentu, termasuk jenis-jenis biaya yang akan dikeluarkan pun
perlu dibuat serinci mungkin.

11
Pengertian masing-masing modal dilihat dari sumber asalnya dapat
diuraikan sebagai berikut.
1) Modal Sendiri
Modal sendiri adalah modal yanag diperoleh dari pemilik
perusahaan dengan cara mengeluarkan saham. Saham yang dikeluarkan
perusahaan dapat dilakukan secara tertutup atau terbuka. Keuntungan
menggunakan modal sendiri untuk membiayai suatu usaha adalah tidak
adanya beban biaya bunga, tetapi hanya akan membayar dividen.
Pembayaran dividen dilakukan apabila perusahaan memperoleh
keuntungan dan besarnya deviden tergantung dari keuntungan perusahaan.
Kemudian, tidak ada kewajiban untuk mengembalikan modal yang telah
digunakan. Kerugian menggunakan modal sendiri adalah jumlahnya
sangat terbatas dan relative sulit untuk memperolehnya.
Bagi perusahaan yang sudah atau sedang berjalan, modal selain
berupa saham dapat juga diambil dari cadangan laba atau laba yang belum
dibagi. Namun, modal ini hanya dapat digunakan perusahaan untuk
sementara waktu. Untuk usaha tertentu, seperti yayasan dapat
menggunakan modal sumbangan atau hibah dari pihak lainnya.
2) Modal Asing ( Pinjaman)
Modal asing atau modal pinjaman adalah modal yang diperoleh dari
pihak luar perusahaan dan biasanya diperoleh dari pinjaman. Penggunaan
modal pinjaman untuk membiayai suatu usaha akan menimbulkan beban
biaya bunga, biaya administrasi, serta biaya provisi dan komisi yang
besarnya relative. Penggunaan modal pinjaman mewajibkan pengembalian
pinjaman setelah jangka waktu tertentu.
Keuntungan modal pinjaman adalah jumlahnya yang tidak terbatas,
artinya tersedia dalam jumlah banyak. Di samping itu, dengan
menggunakan modal pinjaman biasanya timbul motivasi dari pihak
manajemen untuk mengerjakan usaha dengan sungguh-sungguh.

12
Sumber dana dari modal asing dapat diperoleh dari:
a. Pinjaman dari dunia perbankan, baik dari perbankan swasta,
pemerintah, maupun perbankan asing
b. Pinjaman dari lembaga keuangan seperti perusahaan pegadaian, modal
ventura, asuransi, leasing, dana pension, koperasi atau lembaga
pembiayaan lainnya
c. Pinjaman dari perusahaan nonkeuangan.
D. Kelebihan Dan Kekurangan Suatu Modal
Baik modal sendiri maupun modal pinjaman masing-masing memiliki
kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan masing-masing modal
adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan modal sendiri


a. Tidak ada biaya seperti biaya bunga atau biaya administrasi sehingga tidak
menjadi beban perusahaan.
b. Tidak tergantung kepada pihak, artinya perolehan dan diperoleh dari
setoran pemilik modal.
c. Tanpa memerlukan persyaratan yang rumit dan memakan waktu yang
relatif lama.
d. Tidak ada keharusan pengembalian modal, artinya modal yang
ditanamkan pemilik akan tertanam lama dan tidak ada masalah seandainya
pemilik modal mau mengalahkan ke pihak lain.
2. Kekurangan modal sendiri
a. Jumlahnya terbatas, artinya untuk memperoleh dalam tertentu sangat
tergantung dari pemilik dan jumlahnya relative terbatas.
b. Perolehan dari modal sendiri dalam jumlah tertentu dari calon pemilik
baru (calon pemegang saham baru) relatif lebih sulit karena mereka akan
mempertimbangkan kinerja dan prospek usahanya.

13
c. Kurang motivasi, artinya pemilik usaha yang menggunakan modal sendiri
motivasi usahanya lebih rendah dibandingkan dengan menggunakan
modal asing.
3. Kelebihan modal pinjaman
a. Jumlahnya tidak terbatas, artinya perusahaan dapat mengajukan modal
pinjaman ke berbagai sumber. Selama dana yang diajukan perusahaan
layak, perusahaan layak, perolehan dana tidak terlalu sulit. Banyak pihak
berusaha menawarkan dananya ke perusahaan yang dinilai memiliki
prospek cerah
b. Motivasi usaha tinggi. Hal ini merupakan kebalikan dari menggunakan
modal sendiri. Jika menggunakan modal asing, motivasi pemilik untuk
memajukan usaha tinggi, ini disebabkan adanya beban bagi perusahaan
untuk mengembalikan pinjaman. Selain itu, perusahaan juga berusaha
menjaga image dan kepercayaan perusahaan yang memberi pinjaman agar
tidak tercemar.
4. Kekurangan modal pinjaman
a. Dikenakan berbagai biaya seperti bunga dan biaya administrasi. pinjaman
yang diperoleh dari lembaga lain sudah pasti disertai berbagai kewajiban
untuk membayar jasa, seperti bunga,biaya administrasi, biaya provisi dan
komisi, meterai, dan asuransi.
b. Harus dikembalikan. Modal asing wajib dikembalikan dalam jangka
waktu yang telah disepakati. Hal ini bagi perusahaan yang sedang
mengalami likuiditas merupakan beban yang harus ditanggung.
c. Beban moral. Perusahaan yang mengalami kegagalan atau masalah yang
mengakibatkan kerugian akan berdampak terhadap pinjaman sehingga
akan menjadi beban moral atas utang yang belum atau akan dibayar.
5. Kelebihan modal campuran

14
Dapat mengatur komposisi modal yang diperlukan secara seimbang. Artinya,
persentase modal pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan atas kebutuhan atas
kekurangan modal sendiri.

15
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil pemaparan makalah diatas maka kami dapat
simpulkan bahwa:
1. Modal adalah uang pokok atau uang yang dipakai sebagai induk untuk berniaga,
melepas uang dan sebagainya. Modal adalah sesuatu yang diperlukan untuk
membiayai operasi perusahaan mulai dari berdiri sampai beroperasi.
2. Pada dasarnya jenis-jenis modal dibagi menjadi dua yaitu modal investasi dan
modal kerja
3. Kebutuhan modal, baik modal investasi maupun modal kerja, dapat dicari dari
berbagai sumber dana yang ada, yaitu modal sendiri atau modal pinjaman
(modal asing).
4. Suatu usaha harus memiliki modal. Dari modal tersebut terdapat kelebihan dan
kekurangan baik itu modal sendiri maupun modal pinjaman.
B. Saran
Kami selaku penyusun sangat menyadari masih jauh dari sempurna dan
tentunya banyak sekali kekurangan dalam pembutan makalah ini. Hal ini
disebabkan karena masih terbatasnya kemampuan kami.
Oleh karena itu, Kami selaku pembuat makalah ini sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun.Kami juga mengharapkan makalah ini
sangat bermanfaat untuk kami khususnya bagi pembaca.

16
DAFTAR PUSTAKA

Handayaningrat, Soewarno. 1983.  Pengantar Study Ilmu Administrasi dan


Manajemen. 
Jakarta: Gunung Agung Horne, J.C.V dan J.M Machowicz. 1997.  Prinsip-
Prinsip 
Manajemen Keuangan Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat 
Kasmir.2017. Kewirausahaan. Jakarta : Rajawali pers.
Kharsa, K. 2015. Makalah Kewirausahaan. Dipetik 26, 2018, dari Academia:
https://www.academia.edu/10117514/makalah_kewirausahaan.

Keown, Arthur J dkk. 1997. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Buku 1. Jakarta:


Salemba 
Empat 

Sawir, Agnes. 2001.  Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan.


Jakarta: Gramedia.

17

Anda mungkin juga menyukai