Dielektrik Indi
Dielektrik Indi
22-26
ABSTRACT
ABSTRAK
Penelitian tentang kajian ketebalan tanah liat sebagai bahan dielektrik kapasitor plat
sejajar telah dilakukan di Laboratorium Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas PGRI Palembang pada bulan Mei sampai Juli 2013.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan bahan dielektrik
tanah liat dan ketebalan bahan dielektrik terhadap kapasitansi yang dihasilkan pada
kapasitor plat sejajar. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental, dimana
sampel tanah liat dibuat dengan ukuran 3x5 cm dengan variasi ketebalan 2, 4, 6, 8, 10,
12, 14, 16, 18, dan 20 mm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan
tanah liat sebagai bahan dielektrik meningkatkan nilai kapasitansi suatu kapasitor plat
sejajar. Nilai kapasitansi pada ketebalan 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14,16, 18, dan 20 mm
adalah 4,2; 3,2; 3,0; 2,5; 2,2; 2,0; 1,9; 1,8; 1,6; dan 1,4 pF untuk bahan dielektrik
udara dan 128, 118, 115, 105, 98, 92, 89, 74, 67, dan 65 pF untuk bahan dielektrik
tanah liat. Ada kecenderungan semakin besar ketebalan bahan dielektrik, semakin
kecil nilai kapasitansi suatu kapasitor.
PENDAHULUAN
listrik akan mengalami polarisasi
Komponen elektronika (Zemansky, 1994).
merupakan alat atau benda yang Dielektrik adalah suatu bahan
menjadi bagian pendukung suatu yang memiliki daya hantar arus yang
rangkaian elektronika yang dapat sangat kecil atau bahkan tidak ada.
bekerja sesuai dengan fungsinya. Bahan dielektrik tidak mempunyai
Komponen elektronika mempunyai elektron konduksi yang bebas bergerak
bentuk atau jenis tersendiri, dimana di seluruh bahan oleh pengaruh medan
komponen tersebut terbagi menjadi listrik. Medan listrik tidak akan
komponen aktif dan komponen pasif. menghasilkan pergerakan muatan
Komponen aktif merupakan komponen dalam bahan dielektrik. Sifat inilah
elektronika yang memerlukan arus yang menyebabkan bahan dielektrik itu
listrik agar dapat bekerja atau merupakan isolator yang baik. Dalam
berfungsi dengan baik, misalnya bahan dielektrik semua elektron terikat
transistor, diode, IC dan lain-lain. dengan kuat pada intinya sehingga
Sedangkan komponen pasif merupakan terbentuk suatu struktur regangan,
komponen elektronika yang bekerja bagian positif dan negatifnya terikat
atau dapat berfungsi tanpa memerlukan bersama-sama sehingga pada tiap
arus listrik, misalnya resistor, aliran massa tidak disertai perpindahan
potensiometer, trafo dan kapasitor. muatan (Diyaning dkk, 2015).
Kapasitor adalah piranti yang Sifat dielektrik menggambarkan
berguna untuk menyimpan muatan dan kemampuan suatu bahan untuk
energi listrik. Kapasitor pada dasarnya menyimpan, mentransmisikan dan
tersusun dari dua plat sejajar yang memantulkan energi gelombang
disisipi bahan dielektrik (Tipler, 2001). elektromagnetik. Menurut Harmen
Menurut Young dan Freedman (2003), (2001), Setiap bahan pertanian
menyatakan pada kapasitor terdapat memiliki sifat dielektrik yang khas dan
bahan dielektrik yaitu zat yang dapat besarnya sangat ditentukan oleh
dipergunakan untuk memperbesar kandungan airnya. Pemanfaatan sifat
kapasitas kapasitor. Bahan dielektrik ini cenderung semakin banyak
biasanya terikat kuat oleh masing- diterapkan di bidang pertanian, seperti
masing atom sehingga tidak dapat pemanfaatan dalam proses pengeringan
bergerak meskipun berada dalam bahan pangan. Aplikasinya didasarkan
medan listrik. pada kemampuan bahan untuk
Bahan dielektrik ada dua jenis menyerap radiasi gelombang
molekul yaitu polar dan non-polar. elektromagnetik dan mengubahnya
Molekul dielektrik polar berarti bahwa menjadi panas.
molekul dielektrik tersebut dalam Bahan dielektrik sangat penting
keadaan tanpa medan listrik, antara dalam pembuatan kapasitor terutama
elektron dan intinya telah membentuk kapasitor plat sejajar. Keberadaan
dipol listrik. Sedangkan molekul non- bahan dielektrik dalam kapasitor dapat
polar ketika tidak terdapat medan menghasilkan kapasitas kapasitor yang
listrik antar elektron dan inti tidak lebih besar. Banyak sekali bahan yang
terlihat sebagai muatan yang terpisah. dapat digunakan sebagai bahan
Molekul dielektrik polar maupun non- dielektrik, misalnya plastik, mika, air,
polar jika diletakkan di dalam medan
kaca (gelas), porselin, karet, keramik pada bulan Mei samapi Juli 2013. Alat-
dan lain-lain. alat yang digunakan dalam penelitian
Menurut Dwi dan Supriyadi ini adalah oven listrik, jangka sorong,
(2014), penggunaan bahan kertas dan kapasitansimeter. Sedangkan
karton sebagai bahan dielektrik pada bahan yang digunakan adalah pelat
kapasitor plat sejajar dapat aluminium dengan ukuran 3 cm x 5 cm
meningkatkan nilai kapasitas dan tanah liat sebagai bahan dielektrik
kapasitornya dibandingkan dengan dengan ketebalan 2, 4, 6, 8, 10, 12, 14,
kapasitas kapasitor udara. Menurut 16, 18 dan 20mm.
Juansyah dan Irmansyah (2007), bahwa Dalam penelitian ini
kapasitas kapasitor dengan bahan menggunakan metode eksperimental
dielektrik buah semangka lebih besar dalam laboratorium, dengan perlakuan
jika dibandingkan dengan nilai tanpa bahan dielektrik dan dengan
kapasitas kapasitor udara. Dari bahan dielektrik berupa tanah liat.
penelitian yang dilakukannya nilai Tanah liat yang digunakan sebagai
konstanta dielektrik buah semangka bahan dielektrik berasal dari pabrik
sebesar 31,18644, tetapi nilai ini lebih genteng di daerah Serong Kecamatan
kecil dari konstanta dielektrik air. Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin.
Dengan berkembangnya inovasi Tanah liat tersebut berwarna merah
teknologi serta berbagai penelitian marun dengan tekstur yang halus, yang
mengenai bahan dielektrik yang telah dipisahkan dari kerikil dan
digunakan pada kapasitor, maka perlu material lain. Tanah liat ini dicetak
dilakukan inovasi penggunaan tanah dengan ukuran 3 cm x 5 cm dengan
liat sebagai bahan dielektrik suatu ketebalan masing-masing 2, 4, 6, 8, 10,
kapasitor. Tanah liat merupakan bahan 12, 14, 16, 18 dan 20 mm, kemudian
yang bersifat isolator, tanah liat dikeringkan dengan cara dimasukkan
mempunyai sifat dieletrik yang cukup ke dalam oven listrik dengan suhu
baik. 100oC selama 5 jam.
Adapun yang menjadi Selanjutnya kedua plat disusun
permasalahan dalam penelitian ini sejajar yang dipisahkan pada jarak 2, 4,
adalah bagaimanakah pengaruh 6, 8, 10, 12, 14, 16, 18 dan 20 mm
penggunaan bahan dielektrik tanah liat tanpa bahan dielektrik (berupa udara),
dan ketebalan bahan dielektrik kemudian diukur nilai kapasitansinya
terhadap kapasitansi yang dihasilkan dengan kapasitansimeter. Kemudian
pada kapasitor plat sejajar. Penelitian untuk perlakuan berikutnya diantara
ini bertujuan untuk menganalisis kedua plat tersebut disisipi bahan
pengaruh penggunaan bahan dielektrik dielektrik tanah liat yang telat dicetak
tanah liat dan ketebalan bahan sesuai dengan ukuran dan telah
dielektrik terhadap kapasitansi yang dikeringkan kemudian diukur nilai
dihasilkan pada kapasitor plat sejajar. kapasitansinya dengan
kapasitansimeter.
BAHAN DAN METODE Data dari hasil pengukuran pada
penelitian ini dianalisis secara
Penelitian ini telah dilakukan di deskriptif untuk mengetahui pengaruh
Laboratorium Fisika Fakultas bahan dielektrik tanah liat terhadap
Matematika dan Ilmu Pengetahuan nilai kapasitansinya dan bagaimana
Alam Universitas PGRI Palembang pengaruh dari ketebalan bahan