Anda di halaman 1dari 3

Prof. Dr. Ing. H.

Bacharuddin Jusuf Habibie, lahir di Kota Parepare, 25 Juni 1936 –


meninggal di Jakarta, 11 September 2019 pada umur 83 tahun, beliau yang akrab disapa B. J.
Habibie atau Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga. Sebelumnya, B.J.
Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia ke 7, menggantikan Try Sutrisno.
B. J. Habibie menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatan presiden. Sebelum
memasuki dunia politik, Habibie dikenal luas sebagai seorang profesor dan ilmuwan dalam
teknologi aviasi internasional dan satu-satunya presiden Indonesia berlatarbelakang teknokrat.

B.J. Habibie kemudian digantikan oleh Abdurrahman Wahid. Dengan menjabat selama 2
bulan dan 7 hari (sebagai wakil presiden) dan juga selama 1 tahun dan 5 bulan (sebagai
presiden), B. J. Habibie merupakan Wakil Presiden dan juga Presiden Indonesia dengan masa
jabatan terpendek. B.J. Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan
Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo. Ayahnya yang berprofesi sebagai
ahli pertanian yang berasal dari etnis Gorontalo,sedangkan ibunya dari etnis Jawa

Marga Habibie dicatat secara historis berasal dari wilayah Kabila, sebuah daerah di
Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Dari silsilah keluarga, kakek dari B.J. Habibie
merupakan seorang pemuka agama, anggota majelis peradilan agama, serta salah satu pemangku
adat Gorontalo yang tersohor pada saat itu. Keluarga besar Habibie di Gorontalo terkenal gemar
beternak sapi, memiliki kuda dalam jumlah yang banyak, serta memiliki perkebunan kopi.

B. J. Habibie pernah menuntut ilmu di Sekolah Menengah Atas Kristen Dago. Habibie
kemudian belajar tentang keilmuan teknik mesin di Fakultas Teknik Universitas Indonesia
Bandung (sekarang Institut Teknologi Bandung) pada tahun 1954. Pada 1955–1965, Habibie
melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH
Aachen, Jerman Barat. Menerima gelar diploma insinyur pada 1960 dan gelar doktor insinyur
pada 1965 dengan predikat summa cum laude.

B.J. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Besari pada tanggal 12 Mei 1962 di Rangga
Malela, Bandung..Dari pernikahan keduanya, Habibie dan Ainun dikaruniai dua orang putra,
yaitu Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. Habibie meninggal dunia di RSPAD
Gatot Subroto pada tanggal 11 September 2019 karena gagal jantung. Jenazah B.J. Habibie
dimakamkan di samping istrinya yaitu Hasri Ainun Besari di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Riwayat pekerjaan

1. Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad);


2. Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT);
3. Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS);
4. Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS);
5. Ketua Dewan Riset Nasional (1999);
6. Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam;
7. Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina;
8. Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan Rheinsich Westfaelische
Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat (1960–1965));
9. Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisis Struktur, Hamburg, Jerman Barat
(1966–1969);
10. Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersial/ Pesawat Militer
Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB) GmbH, Hamburg, Jerman Barat (1969–1973);
11. Wakil Presiden/ Direktur Teknologi Messerschmitt-Bölkow-Blohm (MBB), Hamburg,
Jerman Barat (1974–1978);
12. Penasihat Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (1974–1978);
13. Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung (1976);
14. Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya (1978);
15. Profesor Kehormatan/ Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut
Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1977).

Riwayat karir pemerintahan

1. Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan III (1978–1983);


2. Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan IV (1983–1988);
3. Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan V (1988–1993);
4. Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VI (1993–1998);
5. Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35;
6. Wakil Presiden RI (1998);
7. Presiden RI (1998–1999).

Penghargaan internasional

1. Anggota Kehormatan Persatuan Insinyur Malaysia (IEM), Malaysia


2. Anggota Kehormatan Japanese Academy of Engineering, Jepang
3. Anggota Kehormatan The Fellowship of engineering of United Kingdom, Britania Raya
4. Anggota Kehormatan The National Academy of Engineering, AS
5. Anggota Kehormatan Academie Nationale de l'Air et de l'Espace, Perancis
6. Anggota Kehormatan The Royal Aeronautical Society, Britania Raya
7. Anggota Kehormatan The Royal Swedish Academy of engineering Science, Swedia
8. Anggota Kehormatan Gesselschaft Fuer Luft und Raumfarht (Lembaga Penerbangan &
Ruang Angkasa), Jerman
9. Anggota Kehormatan American Institute of Aeronautics and Astronautics, AS
10. Anggota Kehormatan Masyarakat Aeronautika Kerajaan Inggris (1983)
11. Anggota Kehormatan Lembaga Penerbangan dan Antariksa, Jerman (1983)
12. Anggota Kehormatan Akademi Aeronautika Perancis (1985)
Termotivasi oleh cara dia berpikir dan apa yang dia lakukan. Prestasi, karir, penghargaannya
telah menjadi kisah inspirasi dan motivasi bagi banyak orang muda bahkan yang tua.

"Hiduplah seolah-olah kamu akan mati besok dan lihatlah seolah-olah kamu akan hidup
selamanya"

Dalam hidup ini saya memiliki mental seperti orang yang bermain sepeda, jika saya tidak naik
sepeda, saya akan jatuh, jika saya berhenti bekerja, saya mati - B.J. Habibie

Anda mungkin juga menyukai