Anda di halaman 1dari 3

Nama : Husna Amalhia Fharida

Nim : 200605552020
Kelas : D/Pare-pare
Mata Kuliah : Akuntansi Publik

Tugas

1. Penjurnalan pada akuntansi keuangan pemerintah daerah dimulai pada saat APBD disahkan
oleh DPRD dan dituangkan dalam bentuk Perda serta dikeluarkannya Surat Ketetapan Otorisasi
(SKO) atau Otorisasi Kredit Anggaran (OKA). Dimisalkan, suatu unit pemerintah daerah
mempunyai data anggaran yang telah disahkan oleh DPRD sbb:
Tabel 1

No Keterangan APBD OKA


(dalam Rp) (dalam Rp)
1 Pendapatan :
- Pendapatan Pajak Daerah 285.000.000 255.000.000
- Pendapatan Retribusi Daerah 145.000.000 150.000.000
Jumlah Pendapatan 430.000.000 405.000.000
2 Belanja :
- Belanja Pegawai 98.000.000 95.500.000
- Belanja Barang dan Jasa 185.000.000 160.000.000
Belanja Modal :
- Belanja Gedung & Bangunan 197.000.000 134.000.000
- Belanja Jalan, Irigasi & Jaringan 40.000.000 39.500.000
Jumlah Belanja 520.000.000 429.000.000
3 Surplus/Defisit Tahun Berjalan (90.000.000) 24.000.000
4 Pembiayaan :
Penerimaan Pembiayaan :
- Penggunaan SiLPA 2.500.000 1.500.000
- Pinjaman Dalam Negeri 30.000.000 23.000.000
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 32.500.000 24.500.000
Pengeluaran Pembiayaan :
- Pembayaran Pokok Pinjaman
kepada 19.500.000 19.500.000
Pem.erintah Pusat
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 19.500.000 19.500.000
5 Pembiayaan Netto 13.000.000 5.000.000
Keterangan:
Dari data-data tersebut, diketahui bahwa dalam APBD yang telah disahkan, Anggaran
Belanjanya melebihi Anggaran Pendapatannya sehingga timbul Defisit yaitu sebesar Rp
90.000.000,00. Untuk menutupi defisit, Pemda tersebut merencanakan akan menggunakan
SiLPA dan pinjaman dalam negeri, misalnya dari perbankan. Penerimaan pembiayaan ini
setelah dikurangi dengan kewajiban pembayaran pokok pinjaman kepada Pemerintah Pusat
tercermin dalam Pembiayan Netto yaitu sebesar Rp. 13.000.000,- Jumlah inilah yang akan
4 Pembiayaan :
Penerimaan Pembiayaan :
- Penggunaan SiLPA 2.500.000 1.500.000
- Pinjaman Dalam Negeri 30.000.000 23.000.000
Jumlah Penerimaan Pembiayaan ...................... ..................
Pengeluaran Pembiayaan :
- Pembayaran Pokok Pinjaman kepada 19.500.000 19.500.000
Pem.erintah
digunakan untukPusat
menutupi defisit. Tugas akuntan pemerintah adalah melakukan
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan
pencatatan-pencatatan
5 Pembiayaan Netto
(dalam bentuk jurnal) atas....................
dokumen akuntansi
...................
.....................
tersebut. Catatan-
.....................
catatan yang perlu dilakukan dicontohkan dalam uraian berikut. (Catatan: angka-angka
Hitung yang
APBD tercantum dalam
yang telah jurnal-jurnal
disahkan adalah dalam
oleh pemerintah ribuah
dan yang telahrupiah, untuk kepraktisan)
memperoleh pengesahan
dari DPRD. Dan diberikan penjelasan berdasarkan data tersebut.
Tabel 2

No Keterangan APBD OKA


(dalam Rp) (dalam Rp)
1 Pendapatan :
- Pendapatan Pajak Daerah 365.000.000 315.000.000
- Pendapatan Retribusi Daerah 145.000.000 150.000.000
Jumlah Pendapatan 510.000.000. 465.000.000
2 Belanja :
- Belanja Pegawai 198.000.000 165.500.000
- Belanja Barang dan Jasa 175.000.000 145.000.000
Belanja Modal :
- Belanja Gedung & Bangunan 235.000.000 198.000.000
- Belanja Jalan, Irigasi & Jaringan 70.000.000 60.500.000
Jumlah Belanja 678.000.000 569.000.000
3 Surplus/Defisit Tahun Berjalan (168.000.000) 104.000.000
4 Pembiayaan :
Penerimaan Pembiayaan :
- Penggunaan SiLPA 11.500.000 10.000.000
- Pinjaman Dalam Negeri 50.000.000 47.500.000
Jumlah Penerimaan Pembiayaan 61.500.000 57.500.000
Pengeluaran Pembiayaan :
- Pembayaran Pokok Pinjaman
kepada 29.500.000 29.500.000
Pem.erintah Pusat
Jumlah Pengeluaran Pembiayaan 29.500.000 29.500.000
5 Pembiayaan Netto 32.000.000 28.000.000
Keterangan:
Dari data-data tersebut, diketahui bahwa dalam APBD yang telah disahkan, Anggaran
Belanjanya melebihi Anggaran Pendapatannya sehingga timbul Defisit yaitu sebesar Rp
168.000.000,00. Untuk menutupi defisit, Pemda tersebut merencanakan akan
menggunakan SiLPA dan pinjaman dalam negeri, misalnya dari perbankan. Penerimaan
pembiayaan ini setelah dikurangi dengan kewajiban pembayaran pokok pinjaman kepada
Pemerintah Pusat tercermin dalam Pembiayan Netto yaitu sebesar Rp. 32.000.000,- Jumlah
inilah yang akan digunakan untuk menutupi defisit. Tugas akuntan pemerintah adalah
melakukan pencatatan-pencatatan (dalam bentuk jurnal) atas dokumen akuntansi tersebut.
Catatan-catatan yang perlu dilakukan dicontohkan dalam uraian berikut. (Catatan: angka-
angka yang tercantum dalam jurnal-jurnal adalah dalam ribuah rupiah, untuk
kepraktisan)

Anda mungkin juga menyukai