TITIEK HERWANTI
Universitas Mataram
E-mail: titiek_herwanti@gmail.com
AKHMAD JUFRI
Universitas Mataram
E-mail: akhmadjufri@gmail.com
Abstract
The theme of the article is the banks and financial institutions. The research objective was to determine
strategies in collecting and distributing funds on BMT Al-Hidayah. The study was qualitative. Research
technique is triangulation. The focus of the study was to determine the strategy that is used in collecting and
distributing funds. Results of the study are: the collection and distribution of funds strategies used are: 1)
Direct the place of prospective customers, 2) Social Care, 3) Marketing, and 4) Spread the brochure.
Berdasarkan pada tabel 1 tersebut di atas di seluruh wilayah Kabupaten Lombok Timur.
dapat dilihat bahwa Kabupaten Lombok lembaga ini telah tersebar di beberapa lokasi
Timur sudah mulai mengembangkan Baitul Pasar di Lombok Timur dengan harapan dapat
Mal Wat Tamwil (BMT) sejak tahun 2006 yang mengangkat kelompok usaha kecil menengah
di awali dengan berdirinya BMT Al-Hidayah dan bakulan dimasing-masing pasar atau
di Kotaraja. Dengan jumlah penduduk Muslim tempat perdagangan.
hampir 100% persen di Lombok Timur. Dari data di atas dapat dilihat bahwa
Kabupaten Lombok Timur berupaya untuk perkembangan aset BMT Al-Hidayah memiliki
menegakkan syariat Islam, hal ini terlihat peningkatan yang sangat signifikan dari tahun ke
dengan berkembangnya lembaga keuangan tahun di bandingkan dengan BMT yang lain di
mikro syari’ah seperti Baitul Mal Wat Tamwil Lombok Timur. Hal ini bisa dilihat dari laporan
(BMT) yang bebas bunga. Kabupaten Lombok kinerja keuangan dalam kurun waktu 10 tahun
Timur sudah memiliki 15 BMT yang tersebar terakhir seperti pada tabel di bawah ini:
Tabel 2. Data Perkembangan Aset BMT Al-Hidayah Dari Tahun 2006 S/d 2015
ASET Persentase
TAHUN
(Rp) (%)
2006 61.825.995 8,087213
2007 286.698.229 21,56483
2008 602.064.146 47,61922
2009 1.151.217.795 52,29802
2010 1.243.922.920 92,54736
2011 2.030.030.293 61,27608
2012 4.060.405.064 49,99576
2013 6.286.000.000 64,59442
2014 6.338.000.000 99,17955
2015 8.060.000.000 79,225
Berdasarkan pada tabel 2 di atas menunjukkan Selain itu di wilayah Lombok Timur,
bahwa perkembangan kinerja keuangan BMT dukungan pada Usaha kecil dan mikro
Al-Hidayah dalam kurun waktu 10 tahun (UKM) dalam aktivitas perekonomian guna
terakhir dari tahun 2006-2015 menunjukkan menumbuh kembangkan ekonomi masyarakat
peningkatan yang sangat signifikan untuk rakyat sangat dirasakan peranan/manfaatnya.
tingkatan lembaga keuangan mikro syariah. Revitalisasi berbagai aspek baik kualitas
4 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 1, Januari-Juni 2017
anggota maupun kuantitas BMT perlu terus Sistem bagi hasil yang ditawarkannya
mendapat perhatian sehingga dapat menjadi mengakibatkan para pengusaha kecil menjadi
strategi yang baik untuk meningkatkan leluasa bergerak karena tidak terbebani
kemajuan dan manfaat lembaga keuangan akan adanya bunga yang terus bertambah.
khususnya BMT dalam mensejahterakan BMT dipandang sebagai salah satu
masyarakat di Lombok Timur. alternatif sehubungan dengan usaha untuk
BMT Al-Hidayah sejak didirikan pada memperjuangkan nasib pengusaha kecil
Tahun 2006 sampai saat ini sudah memiliki aset (Barus, 2009:20).
sebesar Rp.8.060.000.000 hal ini menujukan BMT ber fungsi sebagai lembaga
kemajuan yang cukup signifkan dibandingkan intermediasi atau sebagai jembatan atau
dengan BMT yang lain. Dan sudah memiliki perantara antara masyarakat yang kelebihan
sebanyak 7.045 Nasabah dan telah berjalan dana dengan masyarakat yang membutuhkan
pada usianya yang ke 10 pada Tahun 2016 dan dana. Baitul Mal Wat Tamwil (BMT)
sudah tersebar di 3 Kecamatan di Kabupaten mempunyai dua aktivitas yaitu aktivitas
Lombok Timur. keuangan yang bersifat sosial atau nirlaba
Baitul Mal Wat Tamwil (BMT) adalah (baitul mal) dan aktivitas profit oriented.
lembaga keuangan non bank yang dananya Baitul Mal-nya (kegiatan sosial),
bersumber dari masyarakat yang akan berarti berupaya menghimpun dana dari
di salurkan kembali kepada masyarakat anggota masyarakat yang berupa zakat,
dalam bentuk pembiayaan atau pinjaman infak, dan shodaqoh (ZIS) dan disalurkan
dengan sistem bagi hasil. BMT ini adalah kembali kepada yang berhak menerimanya,
menggunakan perinsip syari’ah. Sehingga ataupun dipinjamkan kepada masyarakat
dalam pengoprasiannya menggunakan sistem yang benar-benar membutuhkan melalui
bagi hasil dan berbagai produk yang telah produk pembiayaan qordhul hasan (pinjaman
dibuat sesuai dengan syari’at Islam. Berbeda kebijakan tanpa jaminan) disini nasabah
dengan lembaga keuangan konvensional dalam hanya diwajibkan mengembalikan modalnya
pengoprasiannya menggunakan sistem bunga saja tanpa harus membagi keuntungan yang
yang memang sudah jelas bertentangan dengan diperolah dari pinjaman tersebut dengan
syariat Islam. BMT hanya memfokuskan tujuan untuk membangun kesejahteraan bagi
kegiatan usahanya kepada pengusaha mikro, masyarakat dengan taraf ekonomi menengah
kecil dan menengah kebawah yang dapat kebawah yang hendak berusaha. Al-Qard
memberikan dampak yang positif bagi para diberikan untuk membatu keuangan nasabah
pengusaha, misalnya dengan peningkatan secara cepat dan berjangka pendek untuk
kesejahteraan keluarga pengusaha tersebut pengusaha kecil yang tidak memiliki dana
yang diakibatkan dari terpenuhinya modal dan diperuntukan untuk keperluan sosial, dan
usaha, sehingga usaha dapat berjalan dengan dapat bersumber dari dana zakat, infaq, dan
lancar seperti yang diharapkan.
Strategi Penghimpunan dan Penyaluran (Sanwani, Titiek Herwanti dan Akhmad Jufri) 5
sedekah. Secara teknis mengenai pembiayaan bantuan dana dengan sifat perolehan laba
qardh ini mengacu pada Fatwa DSN MUI No. (Ridwan, 2004:149-184).
19/DSN-MUI/IX/2000 tentang pembiayaan Semakin banyaknya lembaga keuangan,
Qardhul Hasan. maka persaingan untuk menghimpun dana
Sementara Kegiatan Bisnisnya (Baitul dari masyarakatpun semakin meningkat dan
Tamwil) berfungsi menghimpun dan menuntut perbankan khususnya lembaga
menyalurkan dana (intermediasi) yang bersifat keuangan mikro untuk terus menciptakan
profit motif. Penghimpunan dana diperoleh strategi-strategi yang kreatif dan inovatif
melalui simpanan pihak ketiga (anggota dalam mengembangkan dan memperolah
BMT) melalui simpanan berbentuk tabungan sumber-sumber dana baru. Dana-dana yang
simpanan mudharabah’ simpanan berjangka, dihimpun dari masyarakat merupakan sumber
dan wadi’ah kurban dan penyalurannya dana terbesar yang dapat mencapai 80% dari
dalam bentuk pembiayaan atau investasi, seluruh dana yang dikelola oleh BMT.
dengan prinsip jual beli (murabahah), prinsip Bank memerlukan strategi yang bertujuan
bagi hasil (mudharabah dan musyarakah), untuk menarik minat masyarakat dan mampu
dan pembiayaan qardh yang dijalankan bersaing dengan lembaga keuangan lainnya.
berdasarkan prinsip syari’ah. Dalam konteks Menurut Amin Qutbi selaku menejer BMT
ini BMT berfungsi sebagai lembaga pengelola Al-Hidayah menerapkan beberapa stretegi
dan pemberdayaan dana masyarakat, dengan diantaranya yaitu: strategi sistem jemput bola,
jalan menjalin mitra kerjasama antara pihak lingkungan pemasaran, pemberian hadiah, dan
pengelola BMT dengan masyarakat. yakni peduli sosial/masyarakat. Hal ini dapat dilihat
dengan menghimpun dana masyarakat dari dana simpanan dan dana yang disalurkan
kemudian didistribusikan kembali kepada oleh BMT pada tahun 2015, seperti dalam
masyarakat (nasabah) yang bergerak dalam tabel di bawah ini:
sektor usaha produktif dan membutuhkan
Tabel 3. Data Tabungan dan Pembiayaan Yang Diperoleh BMT Al-Hidayah Tahun 2014 – 2015
PRODUK TAHUN
2014 2015
Target Capaian Target Capaian
Tabungan 3.500.000.000 5.922.286.044,49 4.000.000.000 5.266.173.894,99
Pembiayaan 3.000.000.000 4.015.944.103,43 4.500.000.000 4.237.956.464,73
Dari tabel diatas dapat kita lihat pada tahun 2014 capaiannya sebesar
bahwa dana simapan atau tabungan terus Rp.5.922.286.044,49. Sedangkan dalam
mengalami peningkatan setiap tahunnya pembiayaan atau penyaluran dana yang
dan selalu memenuhi targetnya akan tetapi ditargetkan sebesar Rp.3.000.000.000 yang
terjadi penurunan capaian pada tahun 2015 terealisasi sebesar Rp.4.015.944.103,43 akan
sebesar Rp.5.266.173.894,99 dibandingkan tetapi terjadi penurunan pada tahun 2015 dana
6 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 1, Januari-Juni 2017
demikian, pemberian pembiayaan adalah (2) dari perspektif apa yang organisasi akhirnya
pemberian kepercayaan. Hal ini berarti lakukan (eventually does).
prestasi yang diberikan benar-benar harus Menurut Amstrong Strategi merupakan
diyakini dapat dikembalikan oleh penerima suatu hal yang meliputi seluruh sistem
pembiayaan sesuai dengan waktu dan syarat- yang berhubungan dengan tujuan untuk
syarat yang telah disepakati bersama. Adanya merencanakan dan menetapkan harga
persetujuan, berupa kesepakatan pihak suatu produk sampai memasarkannya serta
mudharib kepada pihak shahibul mal untuk mendistribusikan barang dan jasa yang dapat
berjanji membayar. Perjanjian tersebut dapat memberi kepuasan pembeli aktual serta
berupa janji lisan, tertulis (akad pembiayaan), potensial.
atau berupa instrumen (credit instrument).
Strategi Menurut Para Ahli
Dari pengertian di atas dapat diambil
kesimpulan bahwa pembiayaan adalah Menurut Tjiptono (2002) strategi
penyediaan/penyaluran dana oleh pihak-pihak pemasaran merupakan alat fundamental
yang kekurangan dana (peminjam) dan wajib yang dirancang atau direncanakan untuk
bagi peminjam untuk mengembalikan dana mencapai tujuan suatu perusahaan dengan
tersebut dalam waktu tertentu dengan imbalan melakukan pengembangan keunggulan
atau bagi hasil. bersaing yang berkesinambungan lewat
pasar yang dimasuki dan program yang
Produk Penyaluran dana
digunakan untuk melayani pasar sasarannya.
1) Pembiyaan Murabahah
Menurut Kotler (2000) strategi pemasaran
2) Pembiayaan Mudharabah merupakan pola pikir yang akan digunakan
3) Pembiayaan Musyarakah untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu
4) Pembiayaan Al-Qardhul Hasan perusahaan, bisa mengenai startegi spesifik
untuk pasar sasaran, penetapan posisi, bauran
Teori Strategi
pemasaran (marketing mix), dan besarnya
Strategi berasal dari kata Yunani strategeia sebuah pengeluaran pemasaran.
(stratus = militer ; dan ag = memimpin),
yang artinya seni atau ilmu untuk menjadi Bentuk-bentuk Strategi
seorang jendral. Strategi juga bisa diartikan a. Strategi Pemasaran
sebagai suatu rencana untuk pembagian dan Philip Kotler mendefinisikan pengertian
penggunaan kekuatan militer dan material pemasaran adalah suatu proses sosial dan
pada daerah-daerah tertentu untuk mencapai manajerial dengan mana individu dan kelompok
tujuan tertentu. Konsep strategi dapet memperoleh apa yang mereka butuhkan dan
didefinisikan berdasarkan 2 prespektif yang inginkan dengan cara menciptakan serta
berbeda yaitu: (1) dari perspektif apa suatu mempertukarkan produk dan nilai dengan
organisasi ingin dilakukan (intends to do), dan pihak lain (Wilhelmus, 1995:7).
Strategi Penghimpunan dan Penyaluran (Sanwani, Titiek Herwanti dan Akhmad Jufri) 9
wawancara ke informan pertama Sebagaimana promosi ini dilakukan apabila ada produk
yang di ungkapkan oleh SHRN selaku menejer baru yang dimiliki oleh BMT Al-hidaya
cabang sakre. SHRN mengungkapkan ada dan dengan cara sistem jemput bola karena
beberapa strategi yang digunakan dalam hal ini merupakan langkah awal yang akan
penghimpunan dana di bmt al-hidayah yaitu: memungkinkan petugas BMT Al-Hidayah
Strategi kita melalui promo yang pertama promosi-promosi leluasa memberikan penjelasan mengenai
melaui brosur kemudian direck shaling istilahnya untuk
menjual langsung atau jemput bola. (SHRN) konsep-konsep keuangan syariah, serta sistem
dan prosedur yang berlaku dalam operasional
Selanjutnya dia juga mengatakan:
BMT Al-Hidayah, sekaligus merupakan solusi
Ya kita langsung mendatangi atau istilahnya jemput bola
kepada nasabah kemudian menawarkan prodak baik bagi mereka yang memiliki tingkat kesibukan
prodak pembiayaan maupun prodak simpanan. (SHRN) tinggi sehingga tidak memiliki cukup waktu
wawancara tanggal 11 Oktober 2016.
untuk dapat berkunjung langsung ke BMT
Pernyataan yang sama di ungkapkan Al-Hidayah. Pendekatan jemput bola ini
oleh Edy Samsul Hakim selaku marketing merupakan salah satu cara efektif yang dapat
mengatakan: dilakukan untuk mencapai target-target
Mendatangi langsung, biasanya kalau kita ingin pemasaran produk BMT Al-Hidayah di awal
mendapatkan dana dari nasabah itu modelnya door to
door untuk menawarkan tabungan dan pembiayaan gitu. operasional, karena sebagai lembaga keuangan
(ESH) wawancara tanggal 23 oktober 2016. yang belum lama lahir, BMT Al-Hidayah
Informan bapak Moh. Sa’id selaku membutuhkan promosi dan sosialisasi secara
nasabahpun mempertegas apa yang telah optimal di masyarakat.
disampaikan oleh bapak Suherman dengan Jadi dalam sistem jemput bola, BMT
pernyataan-pernyataannya antara lain sebagai Al-Hidayah secara aktif mendatangi nasabah
berikut: yang membutuhkan pembiayaan, tetapi dalam
Itu lah bank kalau kita lancar, record kita bagus dia hal ini bukan berarti tidak ada nasabah yang
akan datang menawari kita terus kalau sekali kita macet
di bank semua akan memblacklis kita, sekali kita bagus datang sendiri ke BMT Al-Hidayah untuk
selamanya kita akan di kasi. (MS) wawancara tanggal mengajukan permohonan pembiayaan. Hanya
8 Nopember 2016.
saja jumlah nasabah yang datang sendiri untuk
Biasa dari pihak bmt sendiri yang datang mengajukan permohonan pembiayaan kepada
kesini menwarkan kita, saya gak pernah datang BMT Al-Hidayah sangat sedikit di bandingkan
langsung ke bmt. (AM) wawancara tanggal 31 dengan nasabah sistem jemput bola. Hal ini
Oktober 2016. disebabkan karena pada umumnya nasabah
Enggak, pihak bmt sendiri yang datang menawarkan kita. adalah pengusaha kecil yang kegiatan sehari-
(MA) wawancara tanggal 7 Nopember 2016.
harinya berdagang di pasar sehingga mereka
Terkait dengan jawaban informan tidak mempunyai banyak waktu untuk datang
tersebut di atas strategi yang dilakukan dalam ke BMT Al-Hidayah. Sistem jemput bola ini
penghimpunan dana itu dengan cara promosi, mempermudah nasabah dalam mengajukan
Strategi Penghimpunan dan Penyaluran (Sanwani, Titiek Herwanti dan Akhmad Jufri) 13
permohonan pembiayaan, karena nasabah tidak Sebagaimana yang diungkapkan oleh bapak
perlu meninggalkan usahanya untuk pergi ke Suherman menajer cabang Sakre mengatakan:
BMT Al-Hidayah. Dengan demikian nasabah Kita membentuk struktur, ada yang bertanggung jawab
terhadap produk itu, strateginya masih biasa melalui
dapat mengajukan permohonan pembiayaan jasa marketing, marketing itu adalah ujung tombak kita
kepada BMT Al-Hidayah sambil menjalankan untuk menyampaikan atau mempromosikan produk
kita. (SHRN)
aktivitasnya sehari-hari, sehingga tidak menyita
banyak waktu nasabah. Dari perspektif syariah, Selanjutnya SHRN juga mengungkapkan
jemput bola dapat juga diartikan sebagai upaya sebagai berikut :
BMT mengembangkan tradisi silaturrahmi Yang kita lakukan adalah bagaiman BMT ini dikenal
oleh masyarakat dan kita melakukan pendekatan kepada
yang menurut keterangan Nabi saw, dapat tokoh masyarakat, sosialisasi dan aksi-aksi kegiatan sosial
menambah rizki, memanjangkan umur melalui Baitul Mal ini bentuk promosi kita juga. (SHRN)
wawancara tanggal 11 Oktober 2016.
serta menjauhkan manusia dari dendam dan
kebencian. Dari sini kemudian terbinalah Hal yang sama juga diungkapkan oleh bapak
persaudaraan yang baik antara BMT dengan TMJ menejer cabang Rarang mengatakan:
nasabah dan antara muslim dengan muslim Bisasanya kita melakukan promosi, funbay, sosialisasi, dan
melakukan kegiatan sosial lainnya. (TMJ) wawancara
lainnya. (Makhalul Ilmi, 2002: 57-61). tanggal 25 oktober 2016.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran Ya cara kita melaksanakan strategi itu melalui PL kita,
dengan cara mempromosikan, mensosialisasikan, dan juga
Surat An-Nisa’ ayat 1 : dengan cara sistem jemput bola atau door to door, ini salah
satu yang sering dilakukan selama ini. (AM) wawancara
Radiallahu bahwa Rasulullah saw bersabda: Dari semua informasi di atas dapat
Barang siapa yang ingin dilapangkan rezkinya, dan ingin
dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung disimpulkan bahwa strategi promosi bertujuan
silaturrahmi. (HR. Buchari No. 5986). untuk menyampaikan atau memasarkan produk
yang dimiliki oleh BMT Al-hidayah supaya
Promosi
dikenal oleh nasabah dan juga untuk menjalin
Dalam kegiatan ini setiap bank berusaha
komunikasi yang baik dengan nasabah.
untuk mempromosikan seluruh produk dan
Hasil strategi yang dilakukan oleh BMT Al-
jasa yang dimiliki baik langsung maupun
hidayah dapat dilihat dari data perkembangan
secara tidak langsung. Promosi merupakan
tabungan dan nasabah dibawah ini sebagai
salah satu kegiatan untuk menawarkan suatu
berikut:
produk kepada nasabah atau calon nasabah.
14 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Tabel 1. Data Nasabah Penabung cara kita menarik simpati, yaitu kan pertama dari
komunikasinya, kemudian istilahnya kita jual
Tahun 2014 2015 tampanglah, jadi bagaimana supaya dia terkesan tertarik
Volume Tabungan 5.922.286.044,49 5.266.173.894,99 sama kita, jadi kita menyalurkannya dengan itu. (ESH)
Jumlah Penabung 4.532 orang 4.257 orang
wawancara tanggal 23 Oktober 2016.
Dari data di atas dapat diketahui bahwa
Terkait dengan Jawaban informan bapak
perkembangan dana tabungan yang diperoleh
ESH di atas maka diperlukan sebuah komunikasi
oleh BMT Al-hidayah mengalami penurunan
yang efektif sebagai alat kampanye kepada
pada tahu 2015, ini artinya pernyataan
masyarakat dalam rangka memaksimalkan
informan diatas tidak sesuai dengan fakta yang
fungsi utama bmt al-hidayah yaitu mengenai
terealisasi.
penghimpunan dan penyaluran dana untuk
Strategi Penyaluran Dana atau mengembangkan bmt itu sendiri.
Pembiayaan Penjelasan Informan kedua bapak Taufik
Strategi yang dilakukan dalam penyaluran Mulya Jati mengatakan strategi yang dilakukan
dana atau pembiayaan di BMT Al-hidayah, adalah yaitu:
setelah dilakukan wawancara ke informan Strategi dalam pembiayaan, paling kelasik dilakukan
melalui PL atau marketing, PL kan Dor to Dor keliling
kunci terkait penjelasan mengenai strategi itu strategi paling langsung dari pintu-kepintu yang
penyaluran dana adalah pemasaran, peduli di lakukan oleh marketing, nah dari marketing dari
dia training dia keliling menghimpun dana kemudian
sosial, dan personal seling. Pemasaran salah satu nanti kalau dia sudah kenal tingal dia menwarkan
cara untuk menciptakan, mengkomunikasikan, pembiayaan, kalau pembiayaan ini termasuk paling
gampang dilakukan karena orang kan dapat duit, Cuma
menyampaikan, dan menawarkan produk untuk menjaga supaya tidak terjadi banyak kemacetan
yang dimiliki oleh BMT kepada masyarakat. kita hati-hati juga gitu, kita ada standar analisa orang
itu boleh atau tidaknya dapat dana pembiayaan. (TMJ)
Berdasarkan hasil wawancara keinforman wawancara tanggal 25 oktober 2016.
pertama.
Ungkapan yang sama juga dikatakan oleh
Informen pertama Edy Samsul Hakim
marketing/PL bapak Fahmi Rozi sebagai berikut:
mengatakan strategi dalam penyaluran dana
Ya datang kerumahnya. (FR).
atau pembiayaan di BMT Al-Hidayah yaitu:
Untuk pembiayaannya kan tergantung kita liat dari Selanjutnya dia juga mengatakan :
keinginan nasabah itu untuk meminjam kalau memang Tergantung kita sebagai PL kalu kita sering mengunjungi
nasabah itu mau meminjam, kemudian kita kan ada atau datang langsung kenasabah karena nasabah sangat
target misal dalam jangka satu bulan ini, kita harus senang dikunjungi gitu, kalau kita sudah lama jadi PL
targetnya untuk mendapatkan laba harus sekian juta kita yang akan dicari kalau dia sudah lihat kerja kita.
perbualan dan harus kita kejar, kalau ada nasabah (FR) wawancara tanggal 10 Nopember 2016.
atau anggota yang mau mengajukan pinjaman kita
langsung proses secepat mungkin dan kita liat dari
kondisi kemampuan dari nasabah untuk mengangsurnya.
Pernyataan bapak Fahmi Rozi diperkuat
Istilahnya nasabah butuh dana kita salurkan dengan lagi oleh informan non kunci ibu Amrillah
cepat. (ESH).
selaku nasabah mengatakan sebagai berikut:
Biasa dari pihak bmt sendiri yang datang kesini
Selanjutnya ESH mengatakan:
menwarkan kita, saya gak pernah datang langsung ke
Trik-triknya itu tergantung dari cara kita berkomunikasi bmt. (AM).
sebenarnya, bersosialisai dengan masyarakat bagaimana
Strategi Penghimpunan dan Penyaluran (Sanwani, Titiek Herwanti dan Akhmad Jufri) 15
Dia juga mengatakan sebagai berikut : hubungan dengan masyarakat. Dari kelima
Perbedaanya biasanya kita lebih mudah pengambilan, elemen tersebut dapat diketahui bahwa strategi
penyetoran karena kita yang didatengi itulah perbedaanya.
(AM). dalam penghimpunan dan penyaluran dana
Ya syarat-syaratnya juga banyak, kita juga yang kesana, yang di gunakan BMT Al-Hidayah untuk
repot juga, untuk kita kadang yang tidak ada waktu
lebih seneng di kunjungi. (AM) wawancara tanggal 31
mencari nasabah sangat mendukung.
Oktober 2016.
KESIMPULAN
Dari informasi dapat kita simpulkan
Strategi adalah garis besar tindakan untuk
bahwa informan mengungkapkan bahwa
mencapai sasaran bisnis. Pemasaran adalah
strategi dalam pembiayaan dengan cara door to
proses perencanaan dan pelaksanaan rencana,
door merupakan salah satu model pemasaran
penetapan harga, promosi, dan distribusi ide,
yang menawarkan suatu produk atau jasa
barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran
kepada masyarakat supaya produk yang
yang memuaskan tujuan/sasaran individu
dimiliki oleh bmt al-hidayah semakin dikenal
dan organisasi. Strategi pemasaran pada
oleh masyarakat. Hasil strategi yang dilakukan
dasarnya adalah rencana yang menyeluruh,
oleh BMT Al-hidayah dapat dilihat dari data
terpadu dan menyatu dibidang pemasaran
perkembangan pembiayaan dan nasabah dapat
yang memberikan panduan tentang kegiatan
dilihat dibawah ini sebagai berikut:
yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya
Tabel 5. Data Nasabah Pembiayaan
tujuan pemasaran suatu perusahaan.
Tahun Pembiayaan Nasabah
2014 4.015.944.103,43 2.513 orang 1. Strategi yang digunakan oleh BMT
2015 4.237.956.464,73 2.788 orang
Al-Hidayah dalam menghimpun dan
menyalurkan dana di Kabupaten Lombok
Dari data di atas dapat diketahui
Timur antara lain:
bahwa perkembangan dana pembiayaan
yang diperoleh oleh BMT Al-hidayah terus Strategi yang di gunakan oleh BMT
mengalami perkembangan tiap tahunnya, Al-hidayah melalui strategi marketing dan
ini artinya pernyataan informan diatas sesuai menejer yaitu layanan yang diberikan kepada
dengan fakta yang terealisasi. nasabah melalui pemberitahuan secara
langsung. Dengan sistem jemput bola (pick
Berdasarkan penelitian di BMT Al-
up service) yang bertujuan untuk melayani
Hidayah strategi pemasaran yang dipakai
nasabah yang khususnya pedagang yang sibuk
adalah bauran pemasaran (marketing mix)
dengan pekerjaannya dengan cara menjemput
yang terdiri dari lima elemen yang saling
langsung ketempat nasabah.
berkaitan yang meliputi: Pemilihan pasar,
produk, penetepan harga, sistem pemasaran, a. Promosi
dan komunikasi pemasaran atau promosi. Dalam melakukan promosi BMT Al-
Promosi yang meliputi periklanan personal Hidayah mengandalkan beberapa jenis, di
seling (penjualan pribadi), promosi penjualan, antaranya:
16 Al Masraf: Jurnal Lembaga Keuangan dan Perbankan-Volume 2, Nomor 1, Januari-Juni 2017