Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Wr.

WB
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua
Nahmaduhu wanasta’inu wanastaghfiruhu wana’udzubillahi min syuruuri
anfusinaa wamin sayyiaati a’maalina. Min yahdillah falaa mudhillalahu wamin
yudhillhu falaa haadiyalahu. Allohumma solli wasalim ‘alaa sayyidinaa
muhammadin wa’alaa alihi wasohbihi ajma’ina amma ba’du.
Sebagai umat beragama, rasanya tak ada yang lebih baik kita ucapkan dalam
kesempatan ini selain puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang
telah memberi nikmat berupa kesehatan kepada kita semua.

Kepada yang terhormat Ibu Yuni Ambawati, SH selaku kepala dinas kota
Salatiga, Bapak Moch Riza Wisnu Wardhana, SH.MH selaku Ketua Kejaksaan
Negeri Kota Salatiga, dewan juri, serta bapak-Ibu guru dan teman-teman yang
saya cintai.

Dalam kesempatan kali ini, perkenankanlah saya Akmal Ahmalul Absar untuk
menyampaikan sebuah Pidato yang berjudul Bisakah Indonesia tanpa
Korupsi?

Korupsi sudah membudaya di Indonesia sejak dulu, sebelum, dan sesudah


kemerdekaan. Berbagai upaya telah dilakukan, namun hasilnya masih jauh
panggang dari api. Perubahan besar terutama peraturan, penegakan hukum,
dan kesadaran diri sendiri harus dimulai dari birokrat paling rendah hingga
tingkat tertinggi.

Korupsi sudah dianggap sebagai kejahatan yang sangat luar biasa atau EXTRA
ORDINARY CRIME. Korupsi sendiri dalam Bahasa latin disebut sebagai
Corruptio atau corruptus yang artinya suatu perbuatan yang busuk, buruk,
bejat tidak jujur, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian,
kata-kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah.

Dapat disimpulkan bahwa korupsi adalah tindakan memperkaya diri sendiri


atau mengutamakan kepentingan pribadi. Tindakan korupsi dapat merugikan
banyak pihak, baik masyarakat maupun negara. Oleh karena itu, korupsi
harus diberantas.

Korupsi tersebut pada dasarnya dapat diklasifikasikan menjadi tujuh jenis


korupsi. Secara lengkap, ketujuh kategori/jenis tindak pidana korupsi
tersebut adalah: Merugikan keuangan negara; Suap-menyuap; Penggelapan
dalam jabatan ;Pemerasan; Perbuatan curang; Benturan kepentingan dalam
pengadaan; dan Gratifikasi.

Itulah mengapa koruptor seringkali digambarkan dengan tikus. Kenapa tikus?


Tikus adalah binatang pengerat, yang secara umum dapat mendatangkan
kerugian bagi kita sebagai manusia. Kerugiannya dapatkan kita temui di
sawah, di rumah ataupun di kantor-kantor. Oleh karena itu muncullah
beberapa istilah tikus sawah, tikus rumah, tikus got dan tikus-tikus kantor.

Layaknya tikus, maka para pelaku korupsi alias koruptor juga dapat dikatakan
sebagai pihak yang merusak tatanan. Koruptor itu rakus, seperti tikus, ia
memperkaya diri dengan cara-cara yang ilegal dan tak pantas. Koruptor
mengambil sesuatu yang bukan menjadi haknya, dan menghalalkan segala
cara demi kepentingan pribadi.

Hadirin yang berbahagia…


Mengapa orang memilih menjadi korup daripada jujur? Bagi sebagian orang,
menjadi korup mungkin cara termudah atau memang satu-satunya cara untuk
mendapatkan apa yang mereka inginkan. Suatu kali, suap merupakan cara
mudah untuk menghindari hukuman. Keserakahan sering menjadi penyebab
utama seseorang melakukan korupsi. Ingatlah, bahwasanya segala sesuatu
yang berlebihan sangat tidak baik.

Ingatlah saudaraku…
Jika menggunakan atau meraih harta dari hasil tindak pidana korupsi, itu
sama saja dengan memakan hasil rampasan, judi, dan curian. Di mana, itu
hukumnya haram.
Allah berfirman dalam surat An-Nisa ayat 29 :
‫هّٰللا‬
َ ‫اض م ِّۡن ُكمۡ‌ ۚ َواَل َت ۡق ُتلُ ۡۤوا اَ ۡنـفُ َس ُك ؕمۡ‌ اِنَّ َ َك‬
‫ان ِب ُكمۡ َرح ِۡيمًا‬ َ ‫ٰۤيـا َ ُّي َها الَّذ ِۡي َن ٰا َم ُن ۡوا اَل َت ۡا ُكلُ ۡۤوا اَ ۡم َوالَـ ُكمۡ َب ۡي َن ُكمۡ ِب ۡالبَاطِ ِل ِااَّل ۤ اَ ۡن َت ُك ۡو َن ت َِج‬
ٍ ‫ار ًة َع ۡن َت َر‬

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan


harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam
perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan
janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang
kepadamu."

Lalu apakah Indonesia bisa bebas dari korupsi? Saya yakin BISA!! Kenapa???
Karena setiap kata yang terucapkan adalah doa yang terlantunkan. Kata yang
engkau ucapkan akan berpengaruh besar pada masa depanmu. Ketika kamu
berucap dengan sebuah kata, seolah kamu membuat cita-citamu sendiri di
masa yang akan datang.

‫ان هَّللا ِ َع* َّز َو َج* َّل اَل ي ُْلقِي لَهَا‬ ْ ‫صلَّى هَّللا ُ َعلَ ْي ِه َو َسلَّ َم قَا َل إِ َّن ْال َع ْب َد لَيَتَ َكلَّ ُم بِ ْال َكلِ َم ِة ِم ْن ر‬
ِ ‫ُض* َو‬ َ ‫ع َْن أَبِي ه َُر ْي َرةَ ع َْن النَّبِ ِّي‬
‫ت َوإِ َّن ْال َع ْب َد لَيَتَ َكلَّ ُم بِ ْال َكلِ َم ِة ِم ْن َسخَ ِط هَّللا ِ اَل ي ُْلقِي لَهَا بَااًل يَه ِْوي بِهَا فِي َجهَنَّ َم‬ ٍ ‫بَااًل يَرْ فَ ُعهُ هَّللا ُ بِهَا د ََر َجا‬

Dari Abi Hurairah, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:


“Sesungguhnya seorang hamba yang berbicara dengan kata-kata yang diridhai
Allah ’Azza wa Jalla tanpa berpikir panjang, Allah akan mengangkatnya
beberapa derajat dengan kata-katanya itu. Dan seorang hamba yang berbicara
dengan kata-kata yang dimurkai Allah tanpa berpikir panjang, Allah akan
menjerumuskannya ke neraka Jahanam dengan kata-katanya itu”. (HR
Bukhari, Ahmad, dan Malik).

Hadirin yang berbahagia….


Apa peranan kita sebagai seorang pelajar dalam menghadapi permasaahan
korupsi di negeri tercinta kita ini? Ada 2 cara, yakni pencegahan dan
pemberantasan! Langkah pencegahan, tentunya harus membenahi sistem dari
lingkungan masyarakat kita sendiri, dan pendidikan antikorupsi sejak dini
bisa menjadi jawabannya. Salah satu contoh nyata yang bis akita terapkan
adalah melalui kantin kejujuran.

Kantin kejujuran ini modalnya bersumber dari siswa itu sendiri, dan nantinya
akan diimplementasikan untuk memenuhi kebutuhan sekolah. Namun tidak
ada penjaga di kantin tersebut. Siswa melakukan transaksi jual beli dengan
cara mencatat barang yang dibelinya maupun uang yang harus
dikeluarkannya. Jadi, dari sinilah diharapkan kejujuran dan tanggung jawab
dari diri seorang siswa terbangun.

Langkah kedua sebagai upaya pencegahan adalaah memberi hukuman berat


bagi para pelaku koruptor. Di Indonesia sendiri, sampai hari ini saja paling
sedikit ada tujuh Undang Undang khusus yang masih berlaku untk mencegah
dan meberantas tindak pidana korupsi di Indonesia. Bahkan hukuman mati
menjadi salah satu hukuman terberat bagi para pelaku korupsi ini. Selain
hukuman mati, hukuman social seperti dimiskinkan dan menajdi pekerja
social bisa menjadi hukuman yang tepat bagi para pelaku korupsi ini. Tapi
anehnya,mereka masih bisa tersenyum bahkan melambaikan tangan Ketika
diliput media seolah rasa malu sudah hilang dari diri mereka. Sungguh ironis
bukan?

Kita sebagai generasi muda, penerus bangsa ini harus mem vaksin diri kita
sendiri dari Tindakan korupsi. Sesuatu yang besar bisa kita mulai dari hal
terkecil. Maka mulailah dari diri kita sendiri. Oleh sebab itu, marilah kita
menjauhkan diri kita dari tindakan korupsi dengan cara menamkan perilaku
jujur dalam kehidupan sehari – hari. Karena kita adalah agen! agen perubahan
untuk Indonesia bebas korupsi dimasa mendatang!

Hadirin yang berbahagia, demikian apa yang dapat saya sampaikan pada
kesempatan kali ini. Apabila saya amal akmalul abshar, ada kesalahan saya
memohon maaf dan atas perhatiannya saya mengucapkan terimakasih.

Wabilahitaufik walhidayah wassalamualaikum wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai