Anda di halaman 1dari 2

Rio Saputra

1914141033

PTK A

Ujian Responsi Manajemen Mutu Peternakan

Perusahaan ini harus memiliki izin dalam skala nasional yaitu izin dari BSN
(Badan Standarisasi Nasional) yangh bergerak dalam bidang standarisasi dan
penilaian kesesuaian di Indonesia. Izin tersebut berupa sertifikat SNI (Standar
Nasional Indonesia), untuk bisa mendapatkan sertifikat SNI, hal yang harus
dilakukan adalah dengan mengisi formulir permohonan SPPT SNI yang
membutuhkan sertifikan SMM ISO 9001 : 2000 yang sudah dilegalisasi, setelah
itu verifikasi permohonan yang dilakukan oleh Lspro – Pustan, lalu dilakukan
audit sistem manajemen mutu produsen, jika sudah dilakukan audit, hal
selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan pengujian sampel produk, jika
sudah diuji, produk – produk tersebut diberi nilai melalui sampel produk, setelah
itu dilakukan keputusan sertifikasi dan pemberian SPPT – SNI. Izin lain yang
dibutuhkan adalah izin dari bupati daerah tersebut yang berupa sertifikat IUP (Izin
Usaha Peternakan). Karena perusahaan ini mempunyai usaha rumah potong ayam
(RPA) dengan produk karkas beku (frozen), karkas segar, dan fillet, selain itu
perusahaan ini juga memiliki usaha pengolahan daging ayam menjadi produk
olahan yaitu sosis, maka perusahaan ini juga membutuhkan sertifikasi NKV
(Nomor Kontrol Veteriner) yang merupakan sertifikat seagai bukti tertulis yang
sah telah terpenuhinya persyaratan higiene – saitasi sebagai kelayakan dasar
jaminan keamanan pangan asal hewan pada unit usaha pangan asal hewan.
Dibutuhkan sertifikat ini agar perusahaan tertib dalam hukum dan administrasi
pengolahan usaha produk pangan asal hewan dan juga dapat mempermudah
penelusuran kembali jika ada kasus – kasus yang berkaitan dengan pangan asal
hewan. Izin yang harus dimiliki selanjutnya adalah Izin Mendirikan Bangunan
(IMB) karena perusahaan ini memiliki tempat usaha rumah potong ayam (RPA)
dan usaha pengolahan daging ayam menjadi sosis. Selain itu, Surat Izin Tempat
Usaha (SITU) juga dibutuhkan agar perusahaan sesuai dengan syarat – syarat
untuk mendirikan suatu usaha, untuk tanda pengenal bahwa pelaku melakukan
usaha dibutuhkan juga Nomor Induk Berusaha (NIB). Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) juga dibutuhkan agar perusahaan tersebut membayar pajak dengan tertib.
Izin lain yang dibutuhkan adalah izin dari BPOM (Badan Penyidik Obat dan
Makanan) sebagai tanda bahwa produk yang dihasilkan dari perusahaan tersebut
sudah melewati uji di laboratorium dan sudah bisa dipastikan aman.
Dalam skala internasional, perusahaan ini membutuhkan izin yang berupa
sertifikasi ISO. ISO merupakan suatu sistem standar mutu yang diterbitkan oleh
federasi yang bernama ISO (International Organization for Standardization) pada
tahun 1987 dan direvisi pada tahun 1994, 2000, dan 2008. ISO yang dibutuhkan
pada perusahaan ini adalah ISO 9000 yang merupakan standar internasional
untuk Sistem Manajemen Mutu. SMM bertujuan untuk menjamin organisasi yang
bersangkutan mampu menyediakan produk yang memenuhi persyaratan –
persyaratan yang ditetapkan. Selanjutnya adalah ISO 14000 yang merupakan
standar internasional untuk manajemen lingkungan, dan yang terakhir adalah ISO
22000 yang merupakan standar internasional untuk FSMS (Food Safety
Management System).

Anda mungkin juga menyukai