PERKEMBANGAN SISWA
DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
ENGLISH DEPARTMENT
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bimbingan dapat diartikan suatu kegiatan positif yang mengarahkan seseorang untuk
mencapai suatu tujuan. Sedangkan Konseling, berarti suatu kegiatan yang memberikat nasehat
kepada seseorang, entah itu untuk menentukan pilihan, atau karena seseoarang tersebut telah
melakukan kesalahan. Menurut Wikipedia, Bimbingan dan Konseling adalah proses interaksi
antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk
membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memcahkan
permasalahan yang dialaminya. Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai
upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh
konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian dalam
kehidupannya.
Tujuan bimbingan dan konseling bagi siswa adalah membantu siswa mencapai tugas-tugas
perkembangan secara optimal sebagai makhluk Tuhan, sosial, dan pribadi. Dengan begitu,
peserta didik bisa meraih kebahagiaan sebagai individu maupun makhluk sosial. Selain itu,
tujuan bimbingan konseling adalah merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan
karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang.
Bimbingan dan Konseling sebagai salah satu elemen penting di dalam menunjang
kesuksesan kegiatan pembelajaran di sekolah. Membantu dalam pencapaian visi dan misi
sekolah. Semuanya saling mengikat satu sama lain. Fungsi bimbingan konseling di sekolah
adalah sebagai pemahaman. Membantu peserta didik untuk memahami dirinya dan lingkungan
sekitarnya agar dapat mengembangkan potensi dirinya secara optimal dan menyesuaikan diri
dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif, mulai dari aspek pribadi, aspek sekolah,
dan aspek sosial. Karena selain ilmu, yang terpenting itu adalah adab. Ilmu itu penting, tapi
tanpa adab, orang tidak berilmu.
Bimbingan dan Konseling menjadi salah satu fasilitas yang bisa menjadi jembatan di antara
siswa, guru, dan orang tua murid. Sangat penting keberadaanya di dalam lingkungan sekolah.
Oleh karena itu, dalam kesempatan kali ini, kami akan mengupas sebuah makalah mengenai
bimbingan dan konseling.
B. RUMUSAN MASALAH
Setiap sekolah mulai dari jenjang SD, SMP sampai SMA sejatinya mempunyai layanan
bimbingan dan konseling. Dengan beragamnya siswa-siswa dari latar belakang keluarga yang
berbeda, pasti menjadikan semua siswa memiliki sifat dan perilaku yang beraneka ragam. Setiap
siswa pun diberikan perlakuan yang berbeda walau pada prinsip dan tujuannnya tetap sama,
yaitu melancarkan kegiatan pembelajaran dengan baik.
Kegiatan belajar mengajar di sekolah pasti ada kendalanya, baik itu dari segi teknis,
lingkungan, dan dari siswa tersebut. Kondisi dan fasilitas setiap sekolah berbeda, sehingga
masalah yang timbulpun sering kali berbeda. Tidak mudah memang, namun, setiap masalah
pasti ada jalan keluarnya. Untuk itulah peranan penting bimbingan dan konseling bagi
perkembangan siswa sangat dibutuhkan di setiap sekolah.
C. TUJUAN MASALAH
D. MANFAAT PENELITIAN:
1. Keuntungan atau potensi yang bisa diperoleh oleh pihak-pihak tertentu setelah penelitian
ini selesai.
2. Mendapatkan suatu pandangan yang terbaru dan berbeda dari suatu permasalahan.
3. Bermanfaat bagi perkembangan suatu sekolah tentang seberapa pentingnya peranan
bimbingan konseling tersebut.
BAB II
PENELITIAN
A. METODE PENELITIAN
Kami sebagai penulis akan menggunakan metode wawancara sebagai penelitian ini, karena
menurut kami wawancara adalah cara yang tepat untuk mendapatkan informasi secara akurat.
Target kami adalah mengetahui sejauh mana siswa mendapatkan pemahaman tentang
bimbingan dan konseling. Di akhir proyek ini, siswa akan merasa lebih tertantang untuk
melakukan sesuatu lebih baik lagi. Mungkin juga mereka akan menemukan ide-ide baru yang
dapat menunjang perbaikan bimbingan konseling di sekolah mereka.
B. PARTISIPAN
Kami memilih beberapa siswa untuk diwawancara. Pada kesempatan kali ini, Penulis akan
mewawancarai beberapa orang narasumber, Yaitu;
PROSEDUR PENELITIAN
Kami melalukan sesi wawancara kepada setiap siswa selama 5-10 menit. Kami
dokumentasikan dalam sebuah video yang kemudian kami unggah ke Youtube channel kami.
Berikut hasil wawancaranya:
B. Pertanyaan dan jawaban dari narasumber Fitri Oktaviani & Irna Susilawati
C. Pertanyaan dan jawaban dari narasumber Nadia Yolanda & Mia Aulia
1. Siapa nama anda?
Jawaban: Nadia & Mia
2. Alamat anda
Jawaban: Kp.Calingcing, Kopo, Serang, Banten
3. Dimana anda bersekolah
Jawaban: SMP Islam Al-Jadid
4. Bagaimana proses belajar sekarang?
Jawaban: Luring dan melakukan tatap muka, namun sekitar pada dua bulan lalu proses
belajar menggunakan sistem daring
5. Cara belajar luring dan daring itu bagaimana?
Jawaban: Kalau daring saat berkirim tugas, materi, dan presensi menggunakan group
chat atau google clashroom , sedangkan luring melakukan tatap muka seperti biasa
hanya saja memperhatikan protocol kesehatan
6. Lebih suka belajar daring atau luring?
Jawaban: Luring
7. Tau Guru BK tidak?
Jawaban: Tau
8. Di sekolah kamu ada atau tidak guru BK ini?
Jawaban: Ada
9. Siapa nama guru BK nya?
Jawaban: Pak Darwis
10. Guru BK sering melakukan apa saja disekolah?
Jawaban: Mengajarkan hal-hal yang lebih baik dan selalu mengingatkan untuk selalu
jauh dari kegiatan negative, lalu melakukan peneguran terhadap murid yang bandel atau
nakal
11. Apakah siswa yang nakal sering di panggil oleh guru BK?
Jawaban: Iya sering
12. Biasanya nakal karena apa?
Jawaban: Berantem, Bolos, dan lain-lain.
13. Suka tidak dengan adanya guru BK?
Jawaban: Suka
14. Apakah guru BK berpengaruh terhadap pembelajaran?
Jawaban: Sangat berpengaruh
C. PENEMUAN
1. Bimbingan dan Konseling sangat berperan dalam perkembangan peserta didik. Peranan
bimbingan dan konseling berperan sangat besar dalam kegiatan belajar mengajar.
2. Ada beberapa cara dalam menangani siswa yang bermasalah, disesuaikan dengan
kondisi siswa tersebut.
3. Diperlukan waktu dalam proses tersebut, tidak semua murid langsung berhasil dalam
waktu sekejap.
4. Murid-murid yang bermasalah dengan sekolahnya bisa terbantu sedikit demi sedikit.
Yang nakal bisa menjadi lebih baik lagi.
5. Secara tidak langsung, bisa menjadikan pondasi yang kuat bagi murid-murid di sekolah.
6. Akan ada kesenjangan yang besar jika tidak ada peran seorang guru BK di dalam
sekolah.
BAB III
A. KESIMPULAN
Dari penelitian yang kami lakukan, kami menyimpulkan beberapa hal, diantaranya:
1. Bimbingan dan konseling merupakan hal yang pokok yang harus ada di sekolah.
2. Peranan bimbingan dan konseling bagi murid tidak hanya mengatasi masalah, tetapi juga
mengarahkan murid dalam menentukan arah pembelajaran yang sesuai dengan minat dan
bakat mereka.
B. SARAN
1. Fasilitas sekolah seperti ruang guru, kebersihan, dan keamanan perlu ditingkatkan agar
semua murid merasa nyaman berada di lingkungan sekolah.
2. Kompetensi guru agar lebih ditingkatkan supaya kinerja mereka lebih baik lagi.
Daftar Pustaka:
- Wikipedia.org
- https://youtu.be/-2ZMMOOh-q4 (Suthihat)
- https://youtu.be/lehHTecYpto (Faisal Hidayatullah)