Anda di halaman 1dari 5

PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK

(Stop Kontak)

Kompetensi Umum:
• Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam instalasi listrik dan kegunaan
perlengkapan instalasi listrik tersebut.

Kompetensi Khusus:
1. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan macam-macam kotak listrik pada instalasi listrik.
2. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan kegunaan kotak listrik.
3. Mahasiswa mampu dan bisa menjelaskan karakteristik kotak listrik.

A. Penyajian Materi

2.1. Kotak Listrik


2.2.1. Kotak-kontak (stop kontak)
Kotak kontak merupakan tempat untuk mendapatkan sumber tegangan listrik yang
diperlukan ntuk pesawat atau alat listrik. Tegangan Sunber listrik ini diperoleh dari hantaran
fasa dan netaral yang berasal dari PLN. Simbol dan jenis kotak kontak dapat dilihat pada
gambar 2.7.
Stop Kontak adalah istilah populer yang biasa digunakan sehari-hari. Dalam PUIL 2011
stop kontak ini dinamakan KKB (Kotak Kontak Biasa) dan KKK (Kotak Kontak Khusus)
KKB adalah kotak kontak yang dipasang untuk digunakan sewaktu-waktu (tidak secara tetap)
bagi piranti listrik jenis apapunyang memerlukannya, asalkan penggunaannya tidak melebihi
batas kemampuannya.
KKK adalah kotak kontak yang dipasang khusus untuk digunakan secara tetap bagi
suatu jenis piranti listrik tertentu yang diketahui daya maupun tegangannya. Dengan
demikian, KKK mempunyai tempat/lokasi tertentu dengan beban tetap, dan dihubungkan
langsung ke panel sebagai group tersendiri. Sedangkan KKB tersebar diseluruh bangunan
dengan beban tidak tetap, dan biasanya jadi satu dengan group untuk penerangan.

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Stop Kontak)

Gambar 2.7 Simbol dan bentuk nyata stop kontak

Berdasarkan cara pemasangan stop kontak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :


• Pemasangan stop kontak diluar tembok (Outbow), perlu roset, pipa pelindung.
• Pemasangan stop kontak didalam tembok(Inbow) , perlu inbowdus dan pipa.
Selain stop kontak seperti diatas, dipasaran banyak tersedia berbagai macam jenis stop kontak
ada stop kontak yang sudah dikombinasikan dengan sakelar dan bahkan dilengkapi dengan
lampu tanda/indikator, fungsinnya memberi tanda keberadaan stop kontak dalam keadaan
gelap.

2.2.2. Kontak Tusuk


Tusuk kontak atau kontak tusuk atau banyak yang menyebut dengan istilah steker,
merupakan pasangan yang lengkap dengan stop kontak. Dengan menggunakan kontak-kontak
tusuklah alat-alat listrik dihubungkan pada jaringan listrik PLN melalui stop kontak.
Tusuk kontak harus dirancang sedemikian sehingga ketika dihubungkan tidak mungkin
terjadi sentuhan tak sengaja dengan bagian aktif. Seperti terlihat pada gambar 2.8

Gambar 2.8 Bentuk nyata kontak tusuk

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Stop Kontak)

Tusuk kontak harus terbuat bahan yang tidak mudah terbakar, tahan lembab dan secara
mekanik cukup kuat.
Untuk menghindari kesalahan memasukkan tusuk kontak kedalam lubang kotak kontak tidak
semestinya dianjurkan agar :
a. Dalam satu instalasi hanya ada satu macam kotak kontak saja
b. Kotak kontak dan tusuk kontak diberi tanda dengan menggunakan tulisan atau tanda
lain yang jelas, yang membedakan tegangan/arus pengenal masing-masing.
c. Kotak dan tusuk kontak mempunyai konstruksi yang berlainan sehingga lubang kotak
kontak dapat dimasuki oleh tusuk kontak yang tegangan/arus pengenalnya berlainan.
Tusuk kontak yang digunakan untuk melaksanakan pembumian harus mempunyai konstruksi
sedemikian rupa sehingga pada waktu tusuk kontak dipasang pada kotak kontak, terjadi hal-
hal sebagai berikut :
a. Kotak pengamannya terhubung sebelum kotak penghantar arus, sedangkan pada waktu
dilepaskan, hubunngan kontak pengamannya terlepas setelah kontak penghantar arus
terputus.
b. Kontak pengaman tusuk kontak, tidak mungkin terhubung dengan lubang kotak
kontak penghantar arus.
c. Penghantar proteksi (pembumian) yang dihubungkan pada mesin atau pesawat
terhindar dan kemungkinan bersentuhan dengan bagian aktif.
Penggunaan dan pemasangan kontak ada beberapa ketentuan antara lain :
a. Kotak-kontak dinding fasa satu harus dipasang hingga kontak netralnya ada
disebelah kanan
b. Kotak-kontak dinding yang dipasang kurang dari 1,25 meter di atas lantai harus
dilengkapi dengan tutup.
c. Kotan-kontak yang dipasang dilantai harus tertutup.
d. Kotak-kontak dinding dengan pengaman harus dipasang hantaran pengaman .
e. Ruangan yang dilengkapi dengan kotak kontak dengan kotak pengaman, tidak boleh
dipasang kotak-kontak tanpa pengaman, kecuali kotak-kontak tegangan rendah dan
untuk pemisahan pengaman.
f. Pada satu tusuk kontak, hanya boleh dihubungkan satu kabel yang dapat dipindah-
pindah.

Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Stop Kontak)

g. Kemampuan kotak-kontak harus sekurang-kurangnya sesuai dengan daya yang


dihubungkan padanya, tetapi tidak boleh kurang dari 5 A.

Susunan tusuk kontak


Tusuk kontak untuk tegangan ke bumi diatas 50 V harus disusun untuk juga
melaksanakan pembumian. Rumah logam kotak kontak dan/atau tusuk kontak harus
dihubungkan dengan pembumian. Tusuk kontak untuk tegangan ke bumi diatas 300 V harus
disusun sedemikian rupa sehingga semua bagiannya tidak dapat dimasukkan atau dilepas
dalam keadaan bertegangan.
Gambar 2.27 Bentuk nyata Sambung pipa Siku

B. Rangkuman
Modul ini menjelaskan macam-macam dan kegunaan perlengkapan instalasi listrik dalam
penggunaannya pada instalasi listrik.

C. Rujukan

[1] McGuinness, Sten, Reynolds ; Mecanical and Equipment for Building


[2] P. Van Harten, Ir.E. Setiawan, 1995, Instalasi listrik arus kuat 2, Bina Cipta, Bandung.
[3] Persyaratan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL).
[4] M. Natsir ; Perancangan Instalasi Listrik I dan II, PENS-ITS, Surabaya.
[5] Trevor Linsley, 2002, Instalasi Listrik Dasar , Edisi III, Erlangga, Jakarta.
[6] F. Suryatmo, September 2002, Teknik Listrik Instalasi Penerangan , Edisi VI Rineka
Cipta, Jakarta.
[7] SUMARDJATI, Prih, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK/oleh
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008.

D. Bacaan Yang Dianjurkan

[1] McGuinness, Sten, Reynolds ; Mecanical and Equipment for Building


[2] P. Van Harten, Ir.E. Setiawan, 1995, Instalasi listrik arus kuat 2, Bina Cipta, Bandung.
[3] Persyaratan Umum Instalasi Listrik Indonesia 2000 (PUIL).
Instalasi Listrik I
PERLENGKAPAN INSTALASI LISTRIK
(Stop Kontak)

[4] M. Natsir ; Perancangan Instalasi Listrik I dan II, PENS-ITS, Surabaya.


[5] Trevor Linsley, 2002, Instalasi Listrik Dasar , Edisi III, Erlangga, Jakarta.
[6] F. Suryatmo, September 2002, Teknik Listrik Instalasi Penerangan , Edisi VI Rineka
Cipta, Jakarta.
[7] SUMARDJATI, Prih, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1 untuk SMK/oleh
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008
[8] SUMARDJATI, Prih, Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 11 untuk SMK/oleh
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional, 2008

Instalasi Listrik I

Anda mungkin juga menyukai