Anda di halaman 1dari 45

SELAMAT DATANG

PESERTA DIKLAT PURNA TUGAS.....


TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

• PESERTA DIHARAPKAN DAPAT MELAKUKAN AGRIBISNIS


AYAM PETELUR

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

• DAPAT MELAKUKAN PEMELIHARAAN FASE BROODING


• DAPAT MELAKUKAN PEMELIHARAAN FASE GROWER-PULLET
5 DASAR PEMELIHARAAN AYAM
PETELUR

BREDING

AGRIB.
AYAM
PETELUR
MANAGEMENT FEEDING
KANDANG

KESEHATAN
BAGAIMANA MEMILIH AYAM RAS PETELUR

• PRODUKSI TELUR AYAM TINGGI


• AYAM CEPAT MENCAPAI DEWASA KELAMIN (18-20 MG)
• UKURAN TELUR NORMAL (60-65 GRAM
• KUALITAS TELUR BAGUS
• BEBAS DARI SIFAT MENGERAM
• NILAI AFKIR AYAM TINGGI
• KONVERSI PAKAN RENDAH
• PERTUMBHAN ANAK AYAM RELATIF CEPAT
• HARGA DOC BERSAING
• KEMAMPUAN ADAPTASI AYAM TERHADAP LINGKUNGAN
TINGGI
• KONDISI AYAM SSUAI DENGAN KONDISI CUACA
JENIS BIBIT
• 1.Ayam Ras Petelur Coklat (Hibrida)
- bertelur sebanyak 280 an butir/ tahun
- warna telur cokelat dan
- ukurannya yang sedang.
CONTOH : CP.909

2.Ayam Petelur Putih


- warna bulu putih bersih
- telur yang dihasilkan berwarna putih bersih
CONTOH:White Leghorn) , Minorcas, anconas
APA YANG DISEBUT STRAIN
• Strain adalah klasifikasi ayam berdasarkan garis keturunan tertentu melalui
persilangan dari berbagai kelas, bangsa atau varietas sehingga ayam tersebut
memiliki bentuk, sifat dan tipe produksi tertentu sesuai dengan tujuan
produksi.
• Strain-strain ayam petelur di Indonesia, antara lain:
1. Ross Brown
2. Hysex Brown
3. Babcock
4. Hubbard Golden Come
DLL
II. PAKAN
Berdasarkan periode pemeliharaannya, ransum ayam petelur
dibedakan menjadi ransum :
• starter : 0 – 4 mg
• grower I : 4 – 10 mg
• grower II : 11 – ˃ 16 mg
• pre-layer : 16- 18 mg
• layer : < 18 mg
POLA PEMBERIAN PAKAN
FAKTA LAPANGAN
ADA 2 MACAM
• RANSUM JADI
• RANSUM SELF MIXING
RANSUM SELF MIXING
peternak perlu memiliki pengetahuan lebih tentang :
1. harga dan supplier bahan baku
2. ketersedian bahan baku
3. teknik formulasinya.
4. Bahan baku ransum:
untuk self mixing, terutama yang berasal dari lokal, tak
jarang kualitasnya berubah-ubah..
5. Persoalan jamur dan racunnya yang terkandung dalam
bahan baku ransum

Jika tidak, bukan efisiensi yang didapat, justru pemborosan.


KUALITAS PAKAN
PAKAN YANG BERKUALITAS MEMPUNYAI CIRI-CIRI :
• TIDAK MENGGUMPAL
• TIDAK TENGIK
• TIDAK BERJAMUR
• ADA EXPIRED DATE
• TIDAK BERUBAH WARNA
• BERIKAN SESUAI DENGAN PERIODE
• FREKUENSI PEMBERIAN
CONTOH PROGRAM FREKUENSI PEMBERIAN RANSUM
BENTUK DAN TEKSTUR RANSUM
• SECARA ALAMIAH, SEEKOR AYAM LEBIH MENYUKAI RANSUM
BERBENTUK BUTIRAN SPT. CRUMBLE
• FASE STARTER : CRUMBLE
• FASE GROWER : CRUMBLE
• FASE LAYER : MASH ( PRAKTIS & HEMAT )
PERGANTIAN RANSUM
Lakukan pergantian ransum secara bertahap, yaitu:

• Hari pertama = 75% ransum lama : 25% ransum baru


• Hari kedua = 50 % ransum lama : 50% ransum baru
• Hari ketiga = 25% ransum lama : 75% ransum baru
• Hari keempat = 100% ransum baru

• Sebelum dan selama pergantian ransum berikan


multivitamin seperti Vita Stress ( vitamin lainnya) untuk
mencegah ayam stres
III. MANAJEMEN
A. KANDANG
B. TEHNIK PEMELIHARAAN
1. FASE BROODING DAN STARTER
2. FASE GROWER
3. FASE DEVELOPER
4. FASE LAYER (PRODUKSI)
C. KESEHATAN
D. REKORDING
E. PEMANENAN
F. ANALISA USAHA
A. KANDANG
1. SYARAT KANDANG YANG BAIK
• MEMPUNYAI ALIRAN UDARA YANG BAIK
• MEMPUNYAI SUMBER AIR BERSIH
• LETAK KANDANG PADA LOKASI TINGGI DI DAERAH
TERSEBUT
• SYARAT KONSTRUKSI :
- TINGGI UJUNG ATAP DR LANTAI : 2,5 CM
- LEBAR KANDANG : 5,6 METER
- JALAN TENGAH : 80 CM
A.KANDANG
2. JENIS-JENIS KANDANG AYAM PETELUR
a. KANDANG INDUKAN ( BROODING ):
- untuk pemeliharaan ayam dari umur 1 hari hingga 4 mg
- Di dalam kandang tersebut dilengkapi dengan pemanas, lampu
penerang, tempat makan, tempat air minum. Model lantai pada
kandang indukan ini berlantaikan litter.
b. KANDANG GROWER
- Kandang pembesaran grower
- untuk ayam : umur 8 mg - menjelang bertelur atau 18 minggu
c. KANDANG LAYER.
- untuk ayam petelur dewasa yang siap untuk bertelur.
- Pada usia ayam siap telur tersebut ayam sudah dapat dipindakan
pada kandang dengan tipe kandang baterai.
- Kandang tipe baterai merupakan kadang yang berbentuk seperti
sangkar dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 20 cm
3. SISTEM KANDANG
• SISTEM KANDANG LITTER
• SISTEM KANDANG SLATT
• SISTIM KOMBINASI LITTER DAN SLATT
• SISTIM KANDANG CAGES (BATERAI)
KANDANG CAGES ( BATERAI )
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN KANDANG SISTEM CAGES
KEBAIKAN : KELEMAHAN :
• TELUR LEBIH BERSIH • TIDAK MANUSIAWI
• PAKAN LEBIH EFISIEN • AYAM LEBIH STRESS, AKAN
BERPENGARUH KE : KESEHATAN,
• LAHAN LEBIH EFISIEN
PRODUKSI BAIK JUMLAH MAUPUN
• MUDAH MELAKUKAN BESARNYA
SELEKSI NYA
• MUDAH
PENGONTROLANNYA
• TIDAK MUDAH
TERSERANG PENYAKIT
KANDANG BATERAI
• Pada kandang tipe baterai memiliki ventilasi yang
sangat baik
• Kondisi ventilasi kandang yang baik : ayam menjadi
sehat dan terhindar dari serangan virus dan
penyakit.
• Di samping itu keuntungan dari kandang sistem
baterai cuku banyak, diantaranya sebagai berikuT.
Kelebihan Kandang Sistem Baterai
• Sirkulasi udara berjalan dengan lancar
• Meminimalisir terjadinya kanibalisme
• Pengawasan dan pengontrolan lebih mudah
• Ayam tidak banyak kehilangan energi sehingga
produktifitas telur ayam dapat meningkat
• Produksi telur ayam menjadi lebih bersih karena
telur ayam tidak terkena sisa makanan atau kotoran
ayam
POSTAL -LITTER
KEBAIKAN DAN KELEMAHAN KANDANG SISTEM POSTAL

KEBAIKAN : KELEMAHAN :
• AYAM TIDAK STRESS • TELUR KOTOR
• PRODUKSI LEBIH OPTIMAL • PAKAN LEBIH BOROS
• SULIT MELAKUKAN SELEKSI
• SULIT PENGONTROLAN
KESEHATAN
• MUDAH TERTULAR PENYAKIT
ANTAR TERNAK
4. PERSIAPAN KANDANG
1. SANITASI KANDANG
a. PEMBERSIHAN KANDANG
b. MENUTUP TIRAI
c. MENYEMPROT DENGAN LARUTAN SABUN/ DETERGEN
d. MENYEMPROT DG INSEKTISIDA
e. MENYEMPROT DENGAN DESINFEKTAN
f. PENGAPURAN LANTAI KANDANG
g. MELAKUKAN FUMIGASI KANDANG
2. PENYEBARAN LITTER : TEBAL ˃ 5 CM
3. MEMASANG CHICKGUARD
4. MEMASANG PERALATAN PEMANAS
5. SEMPROT DESINFEKTAN
6. BIARKAN SAMPAI 7 HARI
7. 2 HARI SBLM DOC DATANG, SEMPROT ULANG DG DESINFEKTAN
C. PERSIAPAN SEBELUM KEDATANGAN ANAK AYAM

 Kandang perindukan harus dibersihkan sepenuhnya dan


didesinfeksi dengan baik sebelum pengiriman ayam.
 Berikan masa istrahat kandang minimal 2 minggu antar
kelompok unggas
 Tentukan suhu kandang yang sesuai antara 33-360C (
suhu udara diukur pada ketinggian anak ayam) dan
kelembaban 60%
 dinyalakan pemanas 24 jam sebelum memasukkan
anak ayam Untuk iklim normal, 48 jam untuk iklim sejuk
dan 72 jam di iklim dingin
 Cahaya terang (30-50 lux ) selama 0-7 hari membantu
anak ayam menemukan pakan dan air secara cepat dan
beradaptasi dengan lingkungan baru
5. PENERIMAAN DOC DATANG
- BOX DOC harus segera dibongkar,Bila tdk akan menyebabkan
dehidrasi
- timbang , hitung DAN Seleksi DOC
- biarkan DOC diberikan air minum 2- 3 jam
- Pemberian pakan
- diberikan sedikit demi sedikit, satu genggam untuk satu tempat
pakan
minimal 5 kali frekuensinya ( semakin sering semakin baik)
• jam 7 pagi
• jam 10 pagi
• jam 13.00
• jam 17.00
• jam 21.00
- berangsur dengan umurnya, maka frekuensi pemberian dikurangi,
sampai terakhir 2 x sehari
B. TEKNIK PEMELIHARAAN

PERIODE AYAM PETELUR


Strain Umur starter Grower Developer Pre layer layer
(pullet)

ISA Brown Minggu 0-4 4-10 11-16 16-18 Sd 95-100

Hisex brown Minggu 0-3 3-9 9-17 17-19 Sd 80-100

Hyline brown Minggu 0-6 6-12 12-15 15-18 Sd 95-100

Lohman brown Minggu 1-3 4-8 9-15 16-22 Sd 80-100


B. TEKNIK PEMELIHARAAN
1. PEMELIHARAAN FASE BROODING

1. PENGATURAN SUHU
 Atur suhu seperlunya agar anak ayam nyaman
 Gunakan suhu yang lebih rendah untuk kelembaban relatif
yang lebih tinggi. Untuk setiap kenaikan 5 persen dia atas
60% kelembaban relatif, kurangi suhu perindukan sebesar
10Celcius
 Setelah minggu pertama , kurangi suhu 2-3 0Celcius per
minggu hingga mencapai 21 0Celcius

2. PENGATURAN AIR MINUM


• Sudah tersedia dalam brooding
• Jangan memberikan air dingin langsung ke anak ayam
Biarkan beberapa saat hingga suhu air mendekati suhu
kandang agar anak ayam dapat minum secara leluasa.
B. TEKNIK PEMELIHARAAN
1. PEMELIHARAAN FASE BROODING

• PEMBERIAN PAKAN.
- 2-3 JAM STL DOC DATANG SEGERA DIBERI PAKAN
- JENIS PAKAN STARTER – SAMPAI UMUR 4 MINGGU
• PERLUASAN SEKAT.
- HR KE 4 : PERLUAS SEKAT. LAKUKAN SETIAP 4 HR X
- DILAKUKAN SAMPAI HR KE 16/ 20
- SETELAH UMUR 20 HR, SEKAT DISINGKIRKAN
• PENGATURAN PERALATAN (AIR MINUM)
SISTEM DRINKER

360°

• Tinggi mangkok setinggi Nipple setinggi anak ayam


punggung anak ayam kepala anak ayam
Program Pencahayaan Berselang Untuk Anak Ayam

• Teknik pencahayaan yang lebih disukai


2 jp jam • Gunakan dari hari 0-7 (dapat
digunakan sampai usia 14 hari)
• Masa gelap berselang memberikan
4 jp jam 4 jp jam masa istirahat untuk anak ayam
• Selaraskan antara pemberian pakan
2 jp jam 2 jp jam
dan kegiatan anak ayam
• Atur perilaku istirahat dan kegiatan
secara lebih alami
4 jp jam • Dapat meningkatkan daya hidup 7 hari
2 jp jam
2 jp jam dan berat badan ayam dara
• Dapat meningkatkan respons antibodi
dari vaksinasi
• Sebagian masa gelap dapat
dipersingkat atau dihilangkan untuk
mengakomodasi jadwal kerja
PERUMBUHAN BERAT BADAN DAN KESERAGAMAN

 Pantau berat badan setiap minggu dari minggu 0-30


dan sebelum perubahan pakan yang dijadwalkan.
 Penambahan berat badan dan keseragaman dapat
terpengaruh akibat perubahan pakan yang tidak
tepat, penanganan unggas, vaksinasi, dan
pemindahan unggas.
 Dengan beberapa tanggal penetasan, menyebabkan
kisaran usia anak ayam yang berbeda, secara negatif
akan mempengaruhi keseragaman
PERUMBUHAN BERAT BADAN DAN KESERAGAMAN

 Kelompok unggas harus berada


pada keseragaman 90% pada saat
pemindahan ke kandang
produksi.
 Selama proses pemindahan
unggas dari kandang
pertumbuhan ke kandang
produksi, ada kemungkinan
penurunan berat badan.

Timbang unggas setiap minggu sampai usia 30 minggu


KEBUTUHAN RUANG AYAM RAS
• FASE GROWER , KD. POSTAL = 6- 12 ekor per M2
• FASE LAYER
- KANDANG POSTAL = 4 -5 ekor per M2
- KANDANG CAGES, UNTUK UKURAN PER EKOR
 panjang 45 cm
 lebar 25 – 30 cm
 tinggi 40 – 45 cm.
 Pintu kandang terletak di bagian muka, pada sisi yang
berukuran 40 – 45 cm x 25- 30 cm
LAMA PENCAHAYAAN
• Masa starter (0-6 minggu): ayam diberikan pencahayaan dengan
intensitas paling tinggi (20-40 lux) dan waktu paling lama, khususnya saat
brooding (21-24 jam). Tujuannya untuk mempermudah ayam mengenali
tempat ransum dan air minum sehingga merangsang aktivitas makan serta
memacu pertumbuhan.
• Masa grower (7-18 minggu): cahaya diberikan dalam waktu paling singkat
(12 jam atau hanya dari cahaya matahari) dengan intensitas terendah (5-10
lux). Hal ini dimaksudkan untuk mengontrol perkembangan saluran
reproduksi dan pencapaian berat badan yang optimal saat mulai
berproduksi. Jika pada masa ini ayam diberi cahaya berlebihan, maka ada
dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, ayam akan bertelur dini.
Kedua, berat badan ayam akan melebihi standar sehingga akan
memperbesar kemungkinan kasus prolapsus.

• Masa layer (> 18-80 minggu): cahaya diberikan maksimal 16 jam dengan
intensitas 10-20 lux.
PENCAHAYAAN
IV. SELEKSI BIBIT
• UKURAN TERLALU KECIL
• SAKIT
• CACAT
• TAMPAK DARI LUAR TIDAK PRODUKTIF
SELEKSI BIBIT
CIRI-CIRI AYAM SAKIT

- Mata ayam lesu dan jengger berwarna kusam


- Lemas dan sering tidur
- Tidak mau makan dan minum
- Bertelur tidak normal atau tidak bertelur sama
sekali
- Bulunya berantakan dan kotor
- Sering tertidur diatas kotorannya sendiri
- Kotorannya basah dan suka terdapat kencing


PERIODE STARTER
Kriteria Normal Tidak Normal

Kesehatan Agresif,akti, berat badan Lemah, kecil atau terlalu


sedang, tidak cacat gemuk malas, cacat

Bulu Halus dan bersih Kusut, keras, agak kotor

Mata Bulat dan bersinar Bentuk oval, sayu, buta

Pusar Terserap sempurna Tidak terserap sempurna

Jengger Merah, sempurna dan Pucat dan kering


segar

Lubang anus kering Basah dan kotor

Perut Lembut, plexsibel, besar Gemuk, besar, keras

Paruh normal Tidak normal, menyilang

Nafsu makan Normal, tembolok penuh Tidak ada nafsu makan, tembolok
kempes
PERIODE GROWER
KRITERIA NORMAL TIDAK NORMAL
Kesehatan Agresif, aktif, berat badan Lemah, kecil atau terlalu gemuk,
sedang, tidak cacat malas, cacat
Bulu Bersinar, agak mengkilat Kusut, mudah patah, keras, kotor
dan bersih
Kanibalisme Tenang, tidak suka Hiperaktif, suka mematuk ayam lain
mematuk ayam lain
Mata Bulat dan bersinar Bentuk oval, sayu, buta
Jengger Besar, merah, sempurna Kecil, pucat dan kering
dan segar
Cuping telinga Besar, berminyak dan Bentuk tidak menarik, kasar dan
lembut kering
Kekompakan Tubuh kompak Terlihat kurus/gemuk
Tubuh
1.
C.
PENGENDALIAN PENYAKIT
KESEHATAN
- BIOSECURITY
 menggunakan satu pintu untuk keluar masuk perusahaan
 dilengkapi dengan ruang semprot untuk mencegah terbawanya bibit
penyakit
 pegawai kandang menggunakan pakaian khusus yang diganti pada ruang
sanitasi utama
 melewati ruang sanitasi pada setiap pintu unit kandang
 pencelupan kaki dan cuci tangan ke dalam air desinfektan sebelum masuk
ke dalam kandang.
 Sanitasi dengan memelihara kebersihan di dalam dan sekitar kandang
dengan larutan khlorine dengan dosis 5 ml per 5 liter air. Tujuan sanitasi
adalah menekan semaksimal mungkin populasi dan tingkat keganasan
kuman penyakit
 Melakukan desinfeksi untuk membunuh kuman sehingga populasi dan
tingkat tantangan kuman penyakit dapat dikendalikan.
 Hindari masuknya pullet yang berasal dari lokasi yang problem penyakitnya
komplek atau tidak diketahui sumbernya
C. KESEHATAN
1. PENGENDALIAN PENYAKIT
a. BIOSECURITY
 Menjaga hewan lain tidak memasuki usaha peternakan kita, karena hewan
tersebut dapat membawa bibit penyakit.
 Melakukan kontrol terhadap semua kendaraan yang masuk kepeternakan
kita dengan melakukan penyemprotan.
 Kendaraan yang berasal dari lokasi yang terjangkit penyakit sedapat
mungkin dihindari.
 Membatasi lalulintas orang yang keluar masuk areal peternakan, terutama
orang luar dan juga menghimbau serta memberikan pengertian pada
operator kandang yang menangani ayam sakit agar tidak masuk kandang
ayam yang sehat atau melakukan kontak langsung dengan operator lainnya.
 Memisahkan pemeliharaan ayam fase produksi dengan ayam remaja guna
mencegah penularan penyakit dari ayam yang lebih tua kepada ayam yang
masih muda dan sebaliknya

b. VAKSINASI

2. PENGOBATAN PENYAKIT
b. VAKSINASI
PROGRAM VAKSINASI AYAM PETELUR

Umur Program Vaksinasi Aplikasi Ket


Mgg Hari
1 0 ND IB (VH H 120) TETES Mata Di hatchery
1 4 Coccivac D Spray pakan
2 14 IBDI + ND Killed Cekok SC
3 19 ND Lasota Cekok
4 23 IBD Intermediate Cekok
5 35 NDIB + ND AI Killed 1 Cekok + Inject Dada
6 42 Fowl Pox Tusuk Sayap
7 49 Coryza I Inject Paha Kiri
9 63 ND IB (lasota H-120) Air Minum
12 84 AI Killed 2 Paha Kanan
13 91 ND EDS IB Killed Inject Paha Kiri
14 98 ND IB (lasota. H-120) Air Minum
15 105 Coryza II Paha Kanan
18 126 ND IB (lasota + Connecticud Massachute) Air Minum

19 133 ND IB Killed Paha Kiri


21 147 AI Killed 3 Paha Kanan
23 161 ND Clone/Lasota Air Minum Selama masa produksi
diulang setiap 5 minggu
sekali

28 196 ND Clone/Lasota Air Minum


33 231 ND Clone/Lasota Air Minum
38 ND Clone/Lasota
42 AI killed 4 Biasanya dilakukan umur 42
minggu tergantung hasil titer

dst
2. PENGOBATAN PENYAKIT
TUJUAN :
• MENCEGAH ( PROGRAM PEMBERIAN OBAT-OBATAN UNTUK MENCEGAH TERJADINYA)
INFEKSI
• MENGOBATI PENYAKIT ( UNT MENYEMBUHKAN AYAM YG TERSERANG PENYAKIT)
• PERCEPATAN PENYEMBUHAN (THERAPHY SUPPORT) SPERTI VITAMIN, MINERAL DLL

JENIS PENYAKIT YANG SERING MENULAR


1. FOEL TYPHOID; SASARAN AYAM REMAJA-DEWASA. (TINJA BERWARNA HIJAU
KEKUNINGAN. OBAT ; antibiotik/ preparat sulfa
2. PARATHYPHOID ; DIBAWAH UMUR SATU BULAN. OBAT : PREPARAT SULFA
3. CHOLERA.; AYAM UMUR 3 BULAN KE ATAS ( TINJA PUTIH- KEHIJAUAN, LEMAS, LENDIR
MATA). OBAT : ANTIBIOTIK (TETRASIKLIN / STREPTOMISIN)
4. CORYZA ( PILEK AYAM) : MENYERANG ANAK AYAM. OBAT: ANTIBIOTIK (PREPARAT SULFA
5. CRD : ANAK AYAM DAN REMAJA . OBAT : ANTIBIOTIK (SPIRAMISIN)
6. ND ( newcatle disease); lakukan vaksinasi
7. IB ( INFEKSI BRONCHITIS) : LAKUKAN VAKSINASI
8. GUMBORO : LAKUKAN VAKSINASI
9. dll

Anda mungkin juga menyukai