Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

RESUME

MAHASISWA
HAJRIANI
NOVITASARI
HASMAWATI RAHMATU
ZULFIANTI
ROSMINA

MATA KULIAH : METODE PENELITIAN

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN AJENG PARIMO 2021
HASIL PENELITIAN ( EVIDANCE BASED )

Perubahan atau perbedaan pada pemeriksaan kehamilan mengalami banyak kemajuan yang
sebelumnya sudah di lakukan penelitian yang semakin maju contohnya :
A. Tes Kehamilan
Saat ini, banyak wanita dengan mudahnya bisa mengetes kehamilan sendiri di rumah. Begitu
praktisnya dan beragam pilihan dengan berbagai macam merek. Namun bila kita melihat
masa lampau, ternyata alat ini tidak sederhana.
Seperti diberitakan Fitpregnancy, Senin (5/9/2016), pada 1960--inilah awal mula
tes kehamilan menjadi hal yang penting dan menarik untuk dikembangkan. Kala itu, setiap
wanita yang mau mengecek kehamilan, harus membuat janji dengan dokter dengan
memberikan sampel urine dan menunggu dua minggu lamanya untuk mengetahui hasilnya.
Hasil uji kehamilan yang terbilang lama ini membuat seorang wanita, Margaret Derek
terinspirasi untuk ciptakan alat pengecek atau tes kehamilan di rumah. Wanita yang
berprofesi sebagai desainer grafis paruh waktu di sebuah perusahaan farmasi itu menamakan
temuannya "Predictor".
Cara kerjanya cukup mudah. Wanita tinggal memasukkan urine ke tabung. Setelah itu,
mereka hanya tinggal menunggu reaksi dengan melihat cincin merah. Kesederhanaan alat
inilah yang membuat orang lain terus mengembangkannya"
Saya benar-benar yakin bahwa tes kehamilan di rumah ini akan sangat berguna," katanya
kepada seorang kurator di Bonhams yang akan melelang prototipe aslinya.
Seorang wanita, kata dia, memiliki hak untuk menjadi yang pertama mengetahui apakah dia
hamil dan tidak. Dia tidak perlu menunggu berminggu-minggu untuk menanti jawaban, ujar
Derek sambil terus mengutak-atik desain yang ia buat.
Bukan sekali dua kali dia gagal. Hingga akhirnya dia melihat klip kertas di mejanya. Tes
kit itu dicoba ulang menggunakan pipet, botol dengan reagen, rak dan cermin sehingga
perempuan bisa meniru tes di rumah.
Pada 1971, Crane mengeluarkan paten untuk desain Predictor namun dia tidak pernah
meminta kompensasi atas penemuannya. Tahun berikutnya, penemuannya mulai banyak
dilirik pasar. Tes kehamilan laboratorium terakhir sepertinya berakhir pada 1960. Hormon
kehamilan hCG ditemukan pada 1920, dan sebelumnya urine 1.960 perempuan disuntikkan
ke hewan seperti kelinci, tikus dan kodok, sebuah proses panjang dan mahal ini kini bisa kita
manfaatkan sekarang.
B. ANC
Pelayanan Ante Natal Care (ANC) yang semula 5T, meningkat menjadi 7T dan sekarang
menjadi 12T. Khusus daerah endemik meningkat menjadi 7T. Tujuannya apa dilakukan
pemeriksaan secara komprehensif?
Tujuannya adalah memastikan kesehatan dan tumbuh kembang janin berjalan normal,
mengenali secara dini ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi, serta
mempersiapkan masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Eksklusif.
Standar pelayanan antenatal care dibuat sesuai dengan kebutuhan masyarakat karena
tuntutan akan peningkatan kualitas pelayanan semakin meningkat. Standar pelayanan ANC
yang berawal dari 7T (timbang berat badan, mengukur tekanan darah, mengukur tinggi
fundus uteri, pemberian imunisasi TT (Tetanus Toxoid) lengkap, pemberian tablet Fe (zat
besi) minimal 90 tablet selama kehamilan, tes terhadap penyakit menular seksual, temu
wicara dalam rangka persiapan rujukan). Standar ANC 7T kemudian berkembang lagi
menjadi 10T dengan penambahan item standar meliputi 3 menilai status gizi (ukur lingkar
lengan atas), menentukan presentasi janin dan denyut jantung janin (DJJ), dan test
laboratorium (rutin dan khusus). Sekarang pemerintah menambahkan item standar pelayanan
antenatal care dari 10T menjadi 14T dengan penambahan item standar meliputi pemeriksaan
Hb, pemeriksaan VDRL (Veneral Disease Research Lab), pemeriksaan protein urine,
pemeriksaan urine reduksi, perawatan payudara, senam hamil, pemberian obat malaria, dan
pemberian kapsul minyak yodium. Penambahan standar pelayanan antenatal care tersebut
diharapkan menjadi acuan bagi tenaga kesehatan terutama bidan dalam memberikan
pelayanan antenatal yang berkualitas untuk meningkatkan status kesehatan ibu yang pada
akhirnya akan memberikan kontribusi terhadap penurunan AKI (Kemenkes , 2010).
Pada era pandemi ini terjadi pembatasan aktivitas pada masyarakat, mulai dari lockdown,
PSBB, dan PMKM yang berimbas juga pada dunia kesehatan yang dimana selama pandemi
ini asuhan kebidanan yang diberikan pada ibu hamil (Rosyida, 2019) mengalami
peningkatan dari yang dulunya dianjurkan minimal 4 x selama kehamilan, sekarang menjadi
minimal 6 kali selama kehamilan. Menurut Yuni (2020) bahwasannya tidak terdapat
hubungan antara kunjungan antenatal care di Trimester 1 dengan screening kondisi ibu
hamil. (Waroh, 2019 )

Standar pemeriksaan kehamilan 14T

1. Tinggi Badan dan Berat Badan

2. Tekanan Darah

3. Tinggi fundus uteri

4. TT

5. Tablet FE (minimal 90 Tablet)

6. Tes HB

7. Tes protein urine

8. Tes urine reduksi

9. Tekan pijat payudara

10.Tingkat kebugaran (senam hamil)

11.Tes VDRL (Pemeriksaan Veneral Desease Research Laboratory)

12.Temu wicara

13.Terapi Yodium (Endemic Gondok)

14.Terapi Malaria (Endemic)

Anda mungkin juga menyukai