FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2021 Teori Belajar Robert M. Gagne
Gagne berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh pertumbuhan dan
lingkungan, namun yang paling besar pengaruhnya adalah lingkungan individu. Lingkungan individu meliputi lingkungan rumah, geografis, sekolah, dan berbagai lingkungan sosial. Berbagai lingkungan itulah yang akan menentukan apa yang akan dipelajari oleh seseorang dan selanjutnya akan menentukan akan menjadi apa ia nantinya.
Gagne mengungkapkan kondisi yang penting bagi pembelajaran yaitu
pembelajaran perlu dimulai dari dalam. Gagne mengemukakan teori “nine events of instruction” atau sembilan langkah dalam pembelajaran. Peristiwa ini merupakan tahapan-tahapan yang berurutan di dalam sebuah proses pembelajaran. Tujuannya adalah memberikan kondisi yang sedemikian rupa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Berikut peristiwa pembelajaran yang dirancang oleh pendidik untuk membantu proses belajar dalam diri peserta didik :
1. Menarik perhatian (gaining attention).
Dalam hal ini, seorang guru harus mampu menyuguhkan materi yang bisa menarik peserta didik untuk belajar, sehingga minat peserta didik bangkit. Misalnya memberikan sesuatu hal yang baru atau topik yang sedang hangat. Bahkan mungkin saja menyodorkan masalah yang terbungkus dengan hal-hal yang kontradiksi atau kompleks.
2. Menyampaikan kepada peserta didik tentang tujuan belajar (informing learner
of the objectives or the concept to be learned). Peserta didik hendaknya diberitahu tentang pencapaian yang diharapkan dalam hasil belajar. Guru menguraikan tujuan pada awal pembelajaran, baik secara lisan maupun tertulis.
3. Merancang ingatan kembali pengetahuan sebelumnya (stimulating the recall of
prior learning). Dalam hal ini, peserta didik diajak untuk mengingat kembali mata pelajaran yang telah ia pelajari. Hal ini bisa dilakukan dengan cara bertanya, berdiskusi, melihat gambar atau video, serta mendengarkan cerita sesuai dengan topik yang dipelajari.
4. Menyajikan materi pembelajaran (presenting the stimulus).
Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan menggunakan berbagai metode, pendekatan, strategi, dan alat bantu pelajaran.
5. Memberikan bimbingan belajar (providing learner guidance).
Guru harus mampu membimbing, mengarahkan dengan penuh kelembutan kepada peserta didik, agar peserta didik memiliki pemahaman yang lebih baik dalam pelaksanaan proses pembelajaran.. 6. Memunculkan unjuk kerja peserta didik (eliciting the performance). Dalam hal ini, peserta didik perlu merespons pertanyaan, tugas, dan latihan- latihan untuk menunjukkan kemampuannya dalam penguasaan materi pelajaran yang telah diberikan oleh guru.
7. Memberikan umpan balik atau tanggapan (providing feedback about the
performance). Memberikan penguatan atau memuji hasil kerja peserta didik. Hal ini dilakukan agar peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan untuk melihat ketepatan dalam tugas yang telah dikerjakan.
8. Menilai hasil belajar peserta didik (assessing the performance).
Ini merupakan kewajiban peserta didik untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Sehingga dapat dilihat dan diketahui sebesar dan seluas apa yang telah dikuasai peserta didik dalam tujuan pembelajaran.
9. Meningkatkan retensi dan transfer belajar (enhancing retention and transfer).
Inilah babak akhir perjalanan prinsip pembelajaran Gagne, peserta didik dirangsang untuk mengingat materi pembelajaran yang telah dipelajarinya, dan diajak untuk mempraktikkan apa yang telah diperolehnya dalam situasi yang baru.
Teori yang dikemukakan oleh Gagne ini mendorong guru untuk
merencanakan pembelajaran, memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktik dan kebiasaan, cocok untuk melatih peserta didik yang masih membutuhkan dominasi peran orang dewasa, serta dapat dikendalikan untuk mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. DAFTAR PUSTAKA
Milka. (2014). KONTRIBUSI TEORI BELAJAR GAGNE DALAM
MENINGKATKAN KOMPETENSI PEDAGOGIK PENDIDIK. Journal KIP, 602-604.
Warsita, B. (2008). TEORI BELAJAR ROBERT M. GAGNE DAN IMPLIKASINYA
PADA PENTINGNYA PUSAT SUMBER BELAJAR. Jurnal Teknodik, 65- 67.