Anda di halaman 1dari 5

Nama : Suhaibah

NIM : 1204620014
Mata Kuliah : Evaluasi Pendidikan Bahasa Prancis

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Uraikan mengapa seorang guru bahasa Prancis harus bisa menyusun tes.
2. Uraikan dan beri contoh bagaimana menyusun tes, guru harus mengacu pada tujuan
pembelajaran, RPP, dan kurikulum SMA 2022
3. Jelaskan dan beri contoh apa yang dimaksud tabel spesifikasi pada pembelajaran
bahasa Prancis di SMA.
4. Apa yang dimaksud CECRL pada pembelajaran bahasa Prancis Di SMA ?
5. Jelaskan dan beri contoh tes bahasa Prancis yang memanfaatkan TIK
6. Susun Tes essay untuk pembelajaran bahasa Prancis di PT
7. Susun Tes objektif untuk pembelajaran bahasa Prancis Di SMA
● Benar-Salah
● Pilihan ganda
● Menjodohkan
● Isian pendek
● Tes isi rumpang

JAWABAN

1. Seorang guru atau pengajar harus bisa menyusun tes sesuai dengan UU No. 14 Tahun
2005 Tentang Guru dan Dosen; Tugas utama guru adalah mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan anak usia dini, jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Untuk menilai dan mengevaluasi peserta didik diperlukan tes, untuk itu
wajib bagi seorang guru untuk dapat bisa menyusun tes, baik itu tes subjektif maupun
tes objektif.
2. Menurut UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen Pasal 20; Dalam
melaksanakan tugas keprofesionalan, guru berkewajiban merencanakan pembelajaran,
melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu, serta menilai dan mengevaluasi
hasil pembelajaran.
Di dalam Kurikulum yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, terdapat silabus
yang digunakan sebagai pedoman agar siswa mampu mencapai kompetensi dasar
yang sudah ditetapkan, oleh karena itu penyusunan RPP juga sangat penting sebagai
sebuah pedoman dalam kelangsungan kegiatan belajar mengajar.
Langkah Penyusunan Tes:
a. Menetapkan tujuan tes
b. Menentukan kisi-kisi (Pokok bahasan, aspek intelektual, bentuk soal, tingkat
kesukaran soal, jumlah dan proporsi butir soal) - berdasarkan kompetensi
dasar.
c. Menguji tes
d. Merevisi tes
3. Tabel spesifikasi adalah sebuah tabel analisis yang didalamnya dimuat rincian materi
tes dan tingkah laku beserta proporsi yang dikehendaki oleh dosen, dimana pada tiap
sel dari tabel tersebut diisi dengan angka-angka yang menunjukan banyaknya butir
soal yang akan dikeluarkan dalam tes hasil belajar bentuk objektif maupun non
objektif. (Arikunto, 2011)

Contoh Tabel Spesifikasi ;

Aspek yang Ingatan Pemahaman Aplikasi Jumlah


diungkap (50 %) (30 %) (20 %) (100 %)
Pokok
Materi

Le discours rapporté 3 4 3 10
(14%)

Le discours direct 2 5 3 10
(21%)

Le discours indirect 2 4 4 10
(36%)

La transposition de 2 5 3 10
l'impératif au
discours indirect
(29%)

Jumlah 40
4. Cadre Européen Commun de Référence Pour des Langues selanjutnya disebut CECR
adalah dokumen resmi Dewan Uni Eropa yang memuat kerangka Acuan Kebahasaan
yang mencakup pembelajaran, pengajaran dan pengukuran. Kerangka acuan ini berisi
seperangkat sistem untuk mengatur standar keberhasilan yang dicapai dalam tahapan
pembelajaran dalam konteks Internasional.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa CECR ini dikembangkan berdasarkan
kompetensi berbahasa penutur. Penutur tahu bagaimana memilih makna kebahasaan
yang kemudian diwujudkan dalam bentuk kebahasaan yang kemudian diwujudkan
dalam bentuk kebahasaan yang bisa beragam karena ia tahu pemilihan itu didasarkan
pada lawan bicara berdasarkan konteks sesuai budaya dalam media.
Tes DELF (Diplôme d’Etude en Langue Française atau Diploma Bahasa Prancis)
adalah uji kemampuan bahasa Prancis untuk mendapatkan ijazah diploma resmi yang
diterbitkan dan dijamin oleh CIEP (Pusat Internasional Studi Pedagogi), lembaga
sertifikasi kompetensi bahasa Prancis untuk orang asing non frankofon yang diberikan
kewenangan oleh Kementerian Pendidikan Nasional Republik Prancis.
Kompetensi yang diujikan berupa :
a. Tes membaca (Compréhension Écrite)
b. Tes menyimak (Compréhension Orale)
c. Tes menulis (Production Écrite)
d. Tes Berbicara (Production Orale)
5. Dikemukakan oleh Sondang P. Siahaan : 2002 dalam (Lantip Diat Pasojo Riyanto,
2011:223), terdapat tiga fungsi pembelajaran elektronik terhadap pembelajaran di
dalam kelas (classroom instruction), yaitu sebagai suplemen yang sifatnya opsional,
pelengkap, dan pengganti
a. Suplemen.
Pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, dikatakan berfungsi sebagai suplemen
(tambahan) apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan
memanfaatkan materi pembelajaran melalui elektronik atau tidak. Karena tidak ada
kewajiban/keharusan bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran
melalui elektronik tersebut. Meskipun sifatnya opsional, peserta didik yang
memanfaatkannya tentu akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
b. Komplemen
Pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, dikatakan berfungsi sebagai komplemen
(pelengkap) apabila pembelajaran melalui elektronik tersebut diprogramkan materi
pembelajaran yang diterima peserta didik (materi yang sedang dipelajari) di dalam
kelas. Sebagai komplemen berarti materi pembelajaran yang berkaitan dengan TIK
diprogramkan untuk menjadi materi pengayaan (reinforcement). Dan pembelajaran
dengan memanfaatkan TIK, dikatakan berfungsi sebagai enrichment, apabila peserta
didik dapat dengan mudah dan cepat menguasai/memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru secara tatap muka (fast learners) diberi kesempatan untuk
mengakses materi pembelajaran elektronik yang secara khusus dikembangkan untuk
mereka. Dengan tujuan agar semakin memantapkan tingkat penguasaan peserta didik
terhadap materi pelajaran yang disajikan oleh guru di dalam kelas.
c. Subtitusi
Pembelajaran dengan memanfaatkan TIK, dikatakan berfungsi sebagai
substitusi,apabila pembelajaran melalui elektronik tersebut bertujuan agar peserta
didik dapat mengelola kegiatan pembelajaran sesuai dengan waktu dan aktivitasnya
secara fleksibel.Terdapat tiga alternatif pemanfaatan pembelajaran dengan
memanfaatkan TIK, dikatakan berfungsi sebagai substitusi yaitu : a) sepenuhnya
pembelajaran dilaksanakan secara tatap muka (konvensional), b) Sebagian
dilaksanakan secara tatap muka dan sebagian lagi melalui. Pembelajaran dengan
memanfaatkan TIK. dan c) sepenuhnya pembelajaran melalui internet (Pembelajaran
dengan memanfaatkan TIK).
Contoh, Kahoot :

6. À votre avis, quels ont été le ou les changements les plus importants des vingt
dernières années dans votre pays ? Quels sont ceux qui ont été positifs ou ceux qui ont
été négatifs selon vous ? Vous écrirez un texte construit et cohérent sur ce sujet (160 à
180 mots).
7. a. Benar-Salah
Mexico comporte de beaux monument historiques : 1 point
● Vrai
● Faux
● On ne sait pas
b. Pilihan Ganda
Où se sont rencontrés l’acupuncteur et l'acupuncture ? 1 point
❏ Pendant un stage à Paris.
❏ Pendant un stage au Viêt-Nam.
❏ Pendant leurs études à Paris.
c. Menjodohkan
0 (-) (-) cinq
5 (-) (-) sept
7 (-) (-) zéro
d. Isian pendek
Quel est le nombre de stations de sports d’hiver ?
e. Teks isian rumpang
Quel est le prix minimum d’un séjour d’une semaine au Mexique ? 1,5 point
___________ euros, pour ___________ semaine(s).

Daftar Pustaka

Indonesia. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78. Jakarta
Arikunto, S. (2011). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta
Prof. Dr. Ida Ayu, M.Pd. (2019). Evaluasi Pembelajaran. Jakarta: UNHI PRESS
Sondang, P. Siagian. (2002). Kiat Meningkatkan Produktivitas Kerja. Jakarta: Rineka Cipta
Conseil de l’Europe. 2001. Cadre Européen Commun de Références pour les Langues
(CECRL) - Apprendre, Enseigner, Évaluer. Strasbourg dan Paris. Conseil de
l’Europe, Didier.

Anda mungkin juga menyukai